Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) diharapkan dapat menjamin mutu, keamanan, dan efisiensi layanan keperawatan sesuai dengan standar nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi MPKP di salah satu rumah sakit di Kota Jayapura. Metode yang digunakan adalah studi deskriptif kuantitatif yang dilaksanakan pada April–Agustus 2024 dengan melibatkan 147 perawat ruang rawat inap yang dipilih melalui teknik convenience sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang mencakup lima subsistem MPKP: nilai-nilai profesional, pendekatan manajemen, manajemen asuhan keperawatan, hubungan profesional, serta sistem kompensasi dan penghargaan. Instrumen penelitian telah diuji validitas (p < 0,05) dan reliabilitasnya (α = 0,946). Hasil menunjukkan bahwa implementasi MPKP masih berada pada tahap berkembang. Tantangan utama meliputi terbatasnya pelatihan, belum optimalnya standardisasi, serta kurangnya monitoring dan evaluasi berkala. Meskipun sistem manajemen dan struktur organisasi telah terbentuk, dukungan terhadap otonomi praktik dan pengakuan profesional masih perlu ditingkatkan. Evaluasi keperawatan belum terlaksana secara optimal, dan pelaksanaan hubungan profesional lanjutan seperti ronde dan konferensi masih lemah. Selain itu, sistem kompensasi dan penghargaan belum sepenuhnya mendukung pengembangan karier dan kepuasan kerja perawat. Diperlukan upaya penguatan pelatihan, supervisi, dan integrasi MPKP ke dalam sistem pembinaan karier untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan layanan keperawatan profesional.