Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Edukasi Khasiat Obat Tanaman Pekarangan untuk Kesehatan Masyarakat Mitra Taman Hutan Raya Wan Abdurachman Provinsi Lampung Duryat, Duryat; Dewi, Bainah Sari; Qurniati, Rommy; Bakri, Samsul; Manaf, Latifah Abd.; Rodiani, Rodiani
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4, No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4 No 1, Maret 2025
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v4i1.10857

Abstract

While not yet regulated at the legislative level, traditional medicine therapy has gained legal recognition at the ministerial level through Ministerial Regulation No. 6 of 2016 and No. 37 of 2017. These legal frameworks significantly facilitate scientific exploration for research and practical application of herbal medicine. Promoting such practices is particularly urgent for rural communities that face barriers to accessing modern healthcare services or financial constraints. The community engagement program aimed to introduce medicinal plants growing in situ while reinforcing traditional healing practices already embedded within the local community. Conducted on January 18, 2025, the initiative involved 15 participants, most of whom were women, reflecting inclusive access to educational activities. The core activities comprised lectures and interactive discussions on local biodiversity, medicinal plant identification, cultivation techniques, and traditional herbal processing. Pre- and post-activity evaluations revealed a significant improvement in cognitive knowledge and affective attitudes. The average cognitive scores for topics such as biodiversity awareness and medicinal plant cultivation increased from the "low-moderate" to the "good-excellent" category, while affective scores regarding the perceived benefits of herbal medicine rose from "poor" to "excellent." Participants' 
Rehabilitasi Mangrove untuk Kesehatan Lingkungan dan Kesejahteraan Masyarakat Duryat, Duryat; Rodiani, Rodiani
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7879

Abstract

Desa Bandar Agung adalah wilayah pesisir dan Muara Sungai Way Sekampung yang menerima beban berat akibat limpahan berbagai jenis limbah dari kawasan hulu. Kondisi ini diperparah dengan rendahnya pengetahuan, pola fikir dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan mangrove sebagai kawasan esensial bagi lingkungan hidup dan kesejahteraan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pola fikir masyarakat terkait peran ekosistem mangrove bagi lingkungan hidup dan kesejahteraan, serta meningkatkan keterampilan masyarakat dalam teknik penanaman mangrove sesuai kaidah silvikultur.  Kegiatan dilaksanakan melalui metode ceramah dan diskusi dan diikti dengan demonstrasi praktek. Kegiatan ini secara signifikan telah meningkatkan ranah pengetahuan dan pola fikir masyarakat dari kategori kurang—cukup menjadi baik—sangat baik. Demikian pula ranah keterampilan juga meningkat dari kategori sedang menjadi baik.
Penyuluhan Pemanfaatan Pupuk Organik Lokal di Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Damayanti, Inggar; Asmarahman, Ceng; Indriyanto, Indriyanto; Bintoro, Afif; Duryat, Duryat; Santoso, Trio
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.9229

Abstract

Penggunaan pupuk anorganik yang tinggi di kalangan petani pedesaan, meskipun praktis dan murah, dapat mencemari tanah dan mengurangi kesuburannya. Sebagai alternatif, pupuk organik diperlukan karena lebih aman dan ramah lingkungan. Pupuk organik dapat memperbaiki kualitas tanah dan membuka peluang inovasi pertanian di pedesaan. Kegiatan pengabdian masyarakat di Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan pupuk organik lokal. Kegiatan ini meliputi penyuluhan dan pelatihan pembuatan kompos dari bahan organik lokal dengan metode Participation Rural Appraisal (PRA). Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat yang sebagian besar adalah petani. Evaluasi awal dan akhir menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang pupuk organik, jenis-jenisnya, manfaatnya, dan teknik pembuatannya. Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat serta mendorong praktik pertanian berkelanjutan di wilayah tersebut.
Edukasi Khasiat Obat Tanaman Pekarangan untuk Kesehatan Masyarakat Mitra Taman Hutan Raya Wan Abdurachman Provinsi Lampung Duryat, Duryat; Dewi, Bainah Sari; Qurniati, Rommy; Bakri, Samsul; Manaf, Latifah Abd.; Rodiani, Rodiani
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4 No 1, Maret 2025
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v4i1.10857

Abstract

While not yet regulated at the legislative level, traditional medicine therapy has gained legal recognition at the ministerial level through Ministerial Regulation No. 6 of 2016 and No. 37 of 2017. These legal frameworks significantly facilitate scientific exploration for research and practical application of herbal medicine. Promoting such practices is particularly urgent for rural communities that face barriers to accessing modern healthcare services or financial constraints. The community engagement program aimed to introduce medicinal plants growing in situ while reinforcing traditional healing practices already embedded within the local community. Conducted on January 18, 2025, the initiative involved 15 participants, most of whom were women, reflecting inclusive access to educational activities. The core activities comprised lectures and interactive discussions on local biodiversity, medicinal plant identification, cultivation techniques, and traditional herbal processing. Pre- and post-activity evaluations revealed a significant improvement in cognitive knowledge and affective attitudes. The average cognitive scores for topics such as biodiversity awareness and medicinal plant cultivation increased from the "low-moderate" to the "good-excellent" category, while affective scores regarding the perceived benefits of herbal medicine rose from "poor" to "excellent." Participants' 
Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung: Produksi dan Pengembangan Usaha Biochar Desa Bangun Sari Hidayat, Wahyu; Utami, Mia Putri; Nugraha, Muhammad Dimaz; Duryat, Duryat; Febryano, Indra Gumay; Herwanti, Susni; Suri, Intan Fajar
Yumary: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): September
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/yumary.v6i1.3596

Abstract

Purpose: This community service program aimed to explore the feasibility and benefits of utilizing corn cob waste for biochar production as a sustainable practice that can serve as a solution to address the issues of corn biomass waste, while simultaneously enhancing waste management, improving soil fertility, and stimulating local economic development. Methodology/approach: This community service program involved 27 farmers in Bangun Sari Village, Pesawaran, focusing on biochar benefits for soil improvement. The methodology included technical training on building biochar production facilities from corn biomass using clay kilns, production process training, establishing a biochar production unit, and providing ongoing support for production, packaging, and marketing of biochar. Results/findings: The community service program has significantly improved farmer’s knowledge on the agricultural waste utilization to support sustainable farming in Bangun Sari Village. The community service activity reveals that the application of biochar production technology using clay kiln techniques is easily adoptable by the community and involves relatively low production costs. Conclusion: By focusing on biochar production units, process training, and business development, the program will benefits local farmers and the community. Its success hinges on effective technical implementation and strong community and government support. Continued commitment and collaboration promise long-term positive impacts on environmentally friendly agriculture.