Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Player Experience Measurements Using Immerse Experience Questionnaire on Pewayangan Game Rizza Indah Mega Mandasari; Bambang Pudjoatmodjo
IJAIT (International Journal of Applied Information Technology) Vol 03 No 01 (May 2019)
Publisher : School of Applied Science, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/ijait.v3i01.1609

Abstract

Wayang is an Indonesian heritage that becomes the world's heritage based on the recognition of UNESCO on 7 November 2003. However, the establishment of the wayang as a world cultural heritage does not make it is recognized by the young generation in Indonesia. They considered that wayang is only as a conventional culture, the duration is too long, and it tends to be boring. Creative and interactive media are needed to attract the younger generation to wayang, one of them is using the game. A Game is an interactive media that is much liked by all ages because they are entertaining, challenging, and fun. In the development of a game, it needs to emphasize a good user experience. The measurement of user experience in the game called the gameplay experience. This paper discussed the measurement gameplay experience (GX) using Immerse Experience Questionnaire (IEQ) on Wayang Game. The results of GX measurements become a benchmark for the quality of the game ‘pewayangan’ in attracting the young generation.
Pengembangan toolkit standarisasi UMKM katering dan kuliner bagi UMKM food community Bandung Arry Widodo; Retno Setyorini; Astadi Pangarso; Taufan Umbara; Akhmad Yunan; Yulia Nur Hasanah; Patrick Adolf Telnoni; Rizza Indah Mega Mandasari; Pramuko Aji
Riau Journal of Empowerment Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/raje.5.1.25-36

Abstract

The culinary business increasingly attracting new business investors and also increasing the competition because a lot of competitors are entering the culinary business. Innovation is needed to increase the competitiveness of a business. Currently, 48.9% of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) are engaged in the primary sector which focuses on agriculture, fisheries, livestock, and forestry. This emphasizes the important role of MSMEs as a strategic sector in national economic development and distributing development results. The Covid-19 not only impacted large businesses but also the MSME, especially the social restriction policy. Conventionally, MSMEs rely on face-to-face transactions in their transactions but now trading activities are carried out digitally, which has proven to be growing rapidly during the pandemic. However, compared to large businesses MSMEs tend to find it difficult to move from conventional to digital activities. MSMEs need expertise in the development of digital content and the use of an attractive and hygienic toolkit. So, in this community service activity, we propose the development of the MSME Catering and Culinary Standardization Toolkit and the UMKM Food Community as a partner.
SOSIALISASI INTERNET SEHAT UNTUK KOMUNITAS SALIMAH KOTA BANDUNG Mia Rosmiati; Tri Brotoharsono; Rizza Indah Mega Mandasari
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2a (2022): Special Issue
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v5i2a.5100

Abstract

Kegiatan Sosialisasi Internet sehat untuk komunitas Salimah merupakan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang diadakan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam menggunakan internet secara sehat dan aman. Hal ini dikarenakan peserta kegiatan berasal dari komunitas Salimah yang beranggotakan perempuan dan sebagian besar sudah berumah tangga dan memiliki anak, sehingga kegiatan yang dilaksanakan melalui sharing session diharapkan dapat memberikan informasi terkait ancaman dan bahaya pada saat menggunakan internet serta tips dan trik penggunaan internet yang aman bagi seluruh anggota seluruh anggota keluarganya. Kegiatan sosialisasi internet sehat dilaksanakan melalui dua sesi presentasi menggunakan aplikasi power point dan aplikasi youtube yaitu sesi pertama terkait dengan pengunaan internet sehat yang berisi informasi terkait dampak positif dan negative yang muncul saat menggunakan internet serta teknik yang aman menggunakan Internet. Sesi kedua merupakan sosialisasi penggunaan gadget yang bijak. Sedangkan proses tanya jawab dilaksanakan pada sesi 3, berdasarkan kuisioner yang telah disebarkan kepada 16 peserta, menunjukkan bahwa 100% peserta menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan dari peserta pengabdian masyarakat,
Literasi Digital untuk Mendukung Revolusi Industri 4.0 pada Komunitas Persatuan Mulimah Kota Bandung Reza Budiawan; Rizza Indah Mega Mandasari; Mia Rosmiati; Cahyana Cahyana; Dahliar Ananda
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 3 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i3.5599

Abstract

Website merupakan alat pertukaran informasi yang banyak digunakan oleh perusahaan besar dan organisasi ternama. Perkembangan jaman dan revolusi industry 4.0 menyebabkan semakin mudahnya akses website oleh masyarakat. Hal ini berdampak pada perubahan kebutuhan fungsional sebuah website. Website juga dimanfaatkan secara personal untuk berbagi pengalaman perjalanan, menampilkan karya, memperlihatkan portfolio, atau kegiatan sebuah lembaga. Bagi sebuah lembaga, website dapat menjadi tempat untuk membangun citra/branding. Selain itu juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Sehingga, dapat dikatakan kebutuhan literasi digital juga meningkat. PD Salimah Kota Bandung merupakan organisasi perkumpulan Muslimah yang tersebar di berbagai daerah. Banyak hal yang dilakukan oleh PD Salimah Kota Bandung. Kegiatan tersebut memerlukan tempat untuk mempublikasikannya. Sebagai organisasi yang besar dan tersebar baik di Indonesia dan luar negri, PD Salimah telah memiliki tempat untuk mempublikasikan rangkaian acara/kegiatannya. Sedangkan untuk PD Salimah Kota Bandung, belum memiliki website publikasi khusus untuk “menyuarakan” kegiatan yang dilakukan. Sehingga dibutuhkan sebuah website blog khusus ormas Salimah Bandung untuk membuat cakupan publikasi semakin luas.
Pengembangan Platform Posyandu Terpadu Sebagai Sarana Edukasi Stunting di Desa Rancatungku Rennyta Yusiana; Rizza Indah Mega Mandasari; Retno Setyorini; Agus Maolana Hidayat; Nadya Novandriani Karina Moeliono; Pramitha Aulia; Devie Ryana Suchendra; Robbi Hendriyanto; Arry Widodo
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.682 KB) | DOI: 10.58466/literasi.v2i2.392

Abstract

The prevalence rate of stunting in Indonesia has now reached 27.7%, of which 1 in 3 children are stunted. This makes Indonesia the 4th country with the highest number of stunting in the world. The role of health care workers is very important in detecting early stunting in children. Health services for monitoring in the city of Bandung, especially in Rancatungku Village are commonly called Posyandu. Posyandu in Rancatungku Village has problems including in administering children's growth and development data is still done manually, which means that parents are still monitoring children's growth and development manually using a book called the Card Book Towards Health (KMS). This is considered ineffective and efficient, because there is a lot of data loss, the KMS Book is damaged, and the writing in the KMS book cannot be read which results in stunting detection in children being hampered. They need solutions to monitor the progress of child development digitally, including increasing awareness in parents to prevent and recover stunted children by providing parenting education articles online. Digital stunting monitoring and education solutions are expected to improve the performance of local health workers in detecting early stunting in children, so that Rancatungku Village can participate in helping to reduce stunting rates in Indonesia.
Pengembangan Platform Posyandu Terpadu Sebagai Sarana Edukasi Stunting Di Desa Rancatungku Pramitha Aulia; Rennyta Yusiana; Rizza Indah Mega Mandasari; Retno Setyorini; Agus Maolana Hidayat; Nadya Novandriani Karina Moeliono; Devie Ryana Suchendra; Robbi Hendriyanto; Arry Widodo
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.687 KB) | DOI: 10.58466/literasi.v2i2.425

Abstract

The prevalence rate of stunting in Indonesia has now reached 27.7%, of which 1 in 3 children are stunted. This makes Indonesia the 4th country with the highest number of stunting in the world. The role of health care workers is very important in detecting early stunting in children. Health services for monitoring in the city of Bandung, especially in Rancatungku Village are commonly called Posyandu. Posyandu in Rancatungku Village has problems including in administering children's growth and development data is still done manually, which means that parents are still monitoring children's growth and development manually using a book called the Card Book Towards Health (KMS).  This is considered ineffective and efficient, because there is a lot of data loss, the KMS Book is damaged, and the writing in the KMS book cannot be read which results in stunting detection in children being hampered. They need solutions to monitor the progress of child development digitally, including increasing awareness in parents to prevent and recover stunted children by providing parenting education articles online. Digital stunting monitoring and education solutions are expected to improve the performance of local health workers in detecting early stunting in children, so that Rancatungku Village can participate in helping to reduce stunting rates in Indonesia
APLIKASI KLINIK UMKM UNTUK MENDUKUNG FOOD COMMUNITY UMKM BANDUNG Anak Agung Gde Agung; Rennyta Yusiana; Rizza Indah Mega Mandasari; Kristina Sisilia; Heru Nugroho; Taufan Umbara; Astadi Pangarso; Agus Maolana Hidayat; Dewi K. Soedarsono
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v4i1.378

Abstract

As the spearhead of the economy, Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) play a very important role in Indonesia. MSMEs employ more than 99% of the workforce and contribute greatly to our country's gross domestic product. The Covid-19 pandemic that occurred at the end of 2020 caused drastic changes in daily habits, including interactions and transactions. For health reasons, people are forced to use IT in interacting and transacting. This is actually in line with the government's plan to utilize IT for economic activities, but the pandemic has accelerated this so that MSMEs must be able to adapt in a very short time. Food Community (Footy) is an MSME community focused on the food sector operating in the Bandung area. Currently, the community requires an IT-based platform to communicate with their SMEs member. This communication includes MSME consulting from legality arrangements to branding, design and marketing, institutional consulting, and management of activities such as workshops and seminars. For this reason, in this community service activity, we proposed an IT-based platform in the form of an MSME clinic website that can be used by MSME members and other parties involved in community operations, such as academic and government institutions. In this activity, we also provide supporting equipment for MSME clinical activities
Penerapan Pojok UMKM Sebagai Sarana Penguatan & Pemasaran Produk Pada Komunitas Food Community Bandung Rennyta Yusiana; Arry Widodo; Astadi Pangarso; Robbi Hendriyanto; Rizza Indah Mega Mandasari; Fauzan Aziz; Romat Saragih; Pramitha Aulia; Nadya Novandriani Karina Moeliono
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 11 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM berperan penting serta stratejik terkait pembangunan ekonomi nasional. UMKM berperan menumbuhkan ekonomi, menyerap tenaga kerja dan mendistribusikan hasil-hasil usahanya. Pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun belakangan ini telah membuat dampak besar kepada kegiatan UMKM salah satunya di kegiatan pemasaran mereka. Seiring dengan pembatasan social yang sudah mulai diringankan banyak tempat seperti hotel, fasilitas umum, kantor dan institusi telah dibuka kembali secara berkala. Tempat-tempat tersebut merupakan potensi dalam penguatan kembali di kegiatan pemasaran pada UMKM. Kecenderungan UMKM dalam menggunakan cara konvensional tatap muka secara langsung untuk memasarkan produknya tidak akan dapat dilakukan, ketika ada regulasi yang diberlakukan kembali. Dalam hal ini diperlukan bentuk pelayanan dan fasilitas secara digital yang membantu UMKM dalam menguatkan pemasaran produknya tanpa harus terkena dampak regulasi pembatasan social secara langsung. Penguatan pemasaran ini diperlukan untuk membantu UMKM dalam memulihkan kembali usaha mereka yang telah terdampak dari banyak regulasi selama masa Covid-19 berlangsung. Untuk itu dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini, kami mengajukan Penerapan Pojok UMKM Sebagai Sarana Penguatan dan Marketing Produk UMKM Web Katalog pada Komunitas Food Community Bandung. Sebagai mitra, dipilih UMKM Food Community.
Pemanfaatan Platform Digital Delivery Dkampus Pada Komunitas UMKM F&B Footy Bandung Astadi Pangarso; Yulia Nur Hasanah; Arry Widodo; Sri Widaningsih; Rini Handayani; Rizza Indah Mega Mandasari
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 3 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i3.2851

Abstract

Pembangunan ekonomi nasional sangat tergantung pada peran penting Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam konteks ini, bisnis pembelian makanan secara online telah menjadi tren yang diminati oleh masyarakat. Meskipun banyak platform online yang tersedia, namun terdapat beberapa keterbatasan yang menghambat pemilik bisnis untuk mencapai pasar yang lebih luas. UMKM F&B Footy Bandung, sebuah komunitas UMKM yang berfokus pada bidang F&B, menghadapi tantangan dalam meningkatkan awareness dan penjualan produk mereka. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat menggunakan platform DKampus sebagai sarana penguatan dan pemasaran produk UMKM F&B Footy Bandung. Kegiatan ini dilakukan dengan pendampingan dalam implementasi dan penggunaan platform DKampus. Hasilnya, kegiatan ini memberikan manfaat yang signifikan bagi UMKM F&B Footy Bandung dalam mendorong bisnis mereka dan memperluas pasar. Para pelaku UMKM F&B Footy Bandung merasa kegiatan ini sesuai dengan tujuan dan kebutuhan UMKM, membantu mereka untuk bersaing dalam era bisnis online yang semakin kompetitif. Dengan demikian, penerapan platform DKampus menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan penjualan produk UMKM F&B Footy Bandung serta mendukung pembangunan ekonomi nasional secara lebih luas.
Digital Marketing Melalui Pembuatan Web Profile dan Rebranding Kelompok Wanita Tani Melati Bojongmanggu Nugroho, Heru; Widaningsih, Sri; Mandasari, Rizza Indah Mega; Umbara, Taufan; Susanty, Ade Irma; karlina, Lina
SOROT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/sorot.v3i1.6523

Abstract

Digital transformation is forcing global MSMEs to adopt technology, especially digital marketing. However, not all MSMEs are taking full advantage of it. In Indonesia, limited resources and low marketing skills challenge the growth of MSMEs. Digital marketing and market capability proved to influence performance, while rebranding became an important strategy. Digital marketing, through media such as the web and Instagram, has proven to be significant for MSME growth. The Bojongmanggu Women Farmers Group which has a programme in the cultivation and processing of sorghum plants into high economic value and healthy consumer products. The focus of this activity is the creation of a web profile, one of which contains a digital catalogue. In addition, facing the increasing intensity of competition through digital platforms, MSMEs are expected to expand their awareness in utilising Instagram as an effective tool to promote products. Although social media is effective, its management requires adequate time and understanding. Academic involvement in community service is key to accelerating the mastery of digital marketing concepts by MSMEs, supporting the sustainable growth of the sector.