Claim Missing Document
Check
Articles

Implementasi Kompetensi Kepribadian Guru Dalam Penguatan Karakter Siswa di SD Negeri 1 Minanga Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Rasman Daeng Taleba; Sitti Roskina Mas; Nina Lamatenggo
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 9, No 1 (2023): January 2023
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.9.1.261-268.2023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) keteladanan guru dalam penguatan karakter religius siswa, (2) kestabilan emosi guru dalam membimbing siswa pada penguatan karakter integritas, dan (3) kedisiplinan guru dalam penguatan karakter kemandirian siswa di SDN 1 Minanga Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Analisis data yang digunakan adalah analisis konten dengan menggunakan proses reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan: (1) keteladanan guru dalam penguatan karakter religius siswa terlaksana dengan baik. Keteladanan tersebut dilakukan dengan menjadi contoh bagi siswanya, selalu memberikan motivasi, menyampaikan pesan moral pada siswa, melakukan kordinasi yang terus menerus kepada warga sekolah, pembiasaan pada hal-hal yang positif, serta mengevaluasi dengan melihat langsung perkembangan peserta didik, (2) kestabilan emosi guru dalam membimbing siswa pada penguatan karakter integritas juga sudah berjalan dengan baik. Hal ini dilakukan dengan pembiasaan hal-hal yang positif dari yang kecil, guru dapat mengendalikan emosinya baik dalam proses pembelajaran ataupun di luar pembelajaran, menekankan disiplin, saling menghargai dan tolong-menolong sesama sehingga mendorong peserta didik untuk dapat meningkatkan karakter positif, dan (3) kedisiplinan guru dalam penguatan karakter kemandirian siswa dilakukan melalui menerapkan kemandirian peserta didik, menerapkan tata tertib sekolah, melaksanakan pembelajaran sesuai jadwal, serta menerapkan apel pagi untuk membentuk kedisiplinan guru dan siswa.
The Relationship of Literature Culture And Student's Learning Motivation with School Library Readiness in Sma Negeri 1 East Suwawa Asni Ilham; Nina Lamatenggo; Hamzah Uno; Hadi Widodo
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 2 No. 7 (2022): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.555 KB) | DOI: 10.59188/eduvest.v2i7.524

Abstract

The results showed that: (1) The relationship between literacy culture and school library readiness at SMA Negeri 1 Suwawa Timur. From the results of the research above, it is known that the test is carried out by comparing the alpha value with a significant value (0.006) > (0.05), then H 0 is rejected and H 1 is accepted. That is, partially there is a relationship between literacy culture with school library readiness. It can be concluded that literacy culture has a relationship with the readiness of school libraries at SMA Negeri 1 Suwawa Timur. (2) The relationship between students' learning motivation and the readiness of the school library at SMA Negeri 1 Suwawa Timur The test is done by comparing the alpha value with a significant value (0.000) > (0.05) then H 0 is rejected and H 1 is accepted. That is, partially there is a relationship between student learning motivation and school library readiness. It can be concluded that partially there is a relationship between school library readiness and student learning motivation at SMA Negeri 1 Suwawa Timur. (3) The Relationship between Literacy Culture, learning motivation and school library readiness for students at SMA Negeri 1 Suwawa Timur. count (496.29) > F table value (2.70) with a significant value (0.000) > (0.05) then H 0 is rejected and H 1 is accepted. That is, there is a relationship between Literacy culture of learning motivation with school library readiness can be concluded that simultaneously the literacy culture of student learning motivation with school library readiness at SMA Negeri 1 Suwawa Timur.
Analisis Pembinaan Disiplin Siswa Di Sekolah Dasar Negeri Bety Hikaya; Arwildayanto Arwildayanto; Nina Lamatenggo
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) model pembinaan disiplin siswa, (2) dukungan dan hambatan faktor yang mempengaruhi pembinaan disiplin siswa & (3) upaya pengembangan model pembinaan disiplin siswa. Metode penelitian yang digunakan yakni eksplanatori. Teknik pengumpulan data yakni dengan melakukan penyebaran kuesioner pada responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Model pembinaan disiplin siswa di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara berada dalam kategori yang baik. (2) Dukungan dan hambatan faktor yang mempengaruhi pembinaan disiplin siswa di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara berada dalam kategori yang cukup baik. Komunikasi dan sikap pelaksana menjadi faktor pendukung, sementara sumber daya dan struktur birokrasi masih harus dioptimalkan. (3) Upaya pengembangan model pembinaan disiplin siswa di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara berada dalam kategori yang baik.
Strategi Guru dalam Implementasi Pembelajaran Abad 21 Melalui Model Pembelajaran Daring untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Warni Tune Sumar; Nina Lamatenggo; Intan Abd Razak
JAMBURA Elementary Education Journal Vol 1 No 2 (2020): VOLUME 1 NOMOR 2, DECEMBER 2020
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Pembelajaran daring adalah merupakan model pembelajaran yang menggunakan internet sebagai tempat menyalurkan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Bentuk pembelajaran dapat dilakukan kapanpun, dimanapun dengan waktu yang tidak terikat tanpa melalui tatap muka langsung. Diera perkembangan teknologi pembelajaran daring menggunakan berbagai aplikasi dan fitur yang semakin memudahkan pengguna untuk mengakses berbagai ilmu pengetahuan. Interaksi siswa dan guru berlangsung kapanpun dan dimanapun. Pembelajaran daring tetap memperhatikan kompetensi yang diajarkan, guru harus menyadari bahwa pembalajaran memiliki sifat yang kompleks melibatkan aspek pedagogis, psikologis dan didaktik secara bersamaan. Strategi guru dalam menghadapi tantangan abad ke 21 dalam dunia pendidikan menuntut kompetensi guru adalah sebagai berikut: (1) kemampuan dalam menggunakan TIK (2) menggunakan media TIK dalam pembelajaran. Media teknologi dapat menunjang pengetahuan siswa dalam belajar (3) penanaman karakter pada siswa untuk menanamkan karakter pada anak/siswa harus dimulai dari guru. Dimana pada abad 21 menuntut setiap guru memiliki keterampilan baik hard skill maupun soft skill yang dapat berkonstribusi dengan masyarakat didunia pendidikan. Kata Kunci: Strategi guru, pembelajaran Abad 21, daring, kompetesi guru Abstract : Online learning is a learning model that uses the internet as a place to channel knowledge to students. This form of learning can be done anytime, anywhere with time that is not done without going through face to face. Diera the development learning technology using various applications and features that make it easier for users to acces a variet of knowledge. The interaction of students and teachers takes place whenever and wherever. Online learning still pays attention to the competencies being taught, the teacher must realize that learning has a complex nature involving pedagogical, psychological and didactic aspects simultaneously. Teacher strategies in facing the challenges of the 21st century in the world of education require teacher competence as follows: (1) ability to use ICT (2) using ICT media in learning. Technological media can support students' knowledge in learning (3) inculcation of character in students to instill character in children / students must begin with the teacher. Where in the 21st century requires every teacher to have both hard skills and soft skills that can contribute to society in the world of education. Keywords: Teacher strategy, 21st Century learning, online, teacher competence Abstrak : Pembelajaran daring adalah merupakan model pembelajaran yang menggunakan internet sebagai tempat menyalurkan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Bentuk pembelajaran dapat dilakukan kapanpun, dimanapun dengan waktu yang tidak terikat tanpa melalui tatap muka langsung. Diera perkembangan teknologi pembelajaran daring menggunakan berbagai aplikasi dan fitur yang semakin memudahkan pengguna untuk mengakses berbagai ilmu pengetahuan. Interaksi siswa dan guru berlangsung kapanpun dan dimanapun. Pembelajaran daring tetap memperhatikan kompetensi yang diajarkan, guru harus menyadari bahwa pembalajaran memiliki sifat yang kompleks melibatkan aspek pedagogis, psikologis dan didaktik secara bersamaan. Strategi guru dalam menghadapi tantangan abad ke 21 dalam dunia pendidikan menuntut kompetensi guru adalah sebagai berikut: (1) kemampuan dalam menggunakan TIK (2) menggunakan media TIK dalam pembelajaran. Media teknologi dapat menunjang pengetahuan siswa dalam belajar (3) penanaman karakter pada siswa untuk menanamkan karakter pada anak/siswa harus dimulai dari guru. Dimana pada abad 21 menuntut setiap guru memiliki keterampilan baik hard skill maupun soft skill yang dapat berkonstribusi dengan masyarakat didunia pendidikan. Kata Kunci: Strategi guru, pembelajaran Abad 21, daring, kompetesi guru Abstract : Online learning is a learning model that uses the internet as a place to channel knowledge to students. This form of learning can be done anytime, anywhere with time that is not done without going through face to face. Diera the development learning technology using various applications and features that make it easier for users to acces a variet of knowledge. The interaction of students and teachers takes place whenever and wherever. Online learning still pays attention to the competencies being taught, the teacher must realize that learning has a complex nature involving pedagogical, psychological and didactic aspects simultaneously. Teacher strategies in facing the challenges of the 21st century in the world of education require teacher competence as follows: (1) ability to use ICT (2) using ICT media in learning. Technological media can support students' knowledge in learning (3) inculcation of character in students to instill character in children / students must begin with the teacher. Where in the 21st century requires every teacher to have both hard skills and soft skills that can contribute to society in the world of education. Keywords: Teacher strategy, 21st Century learning, online, teacher competence
The Role of Teachers’ Teaching Performance in Bolangitang Barat Elementary School : Competency, Motivation, and Teacher-Training Education Nina Lamatenggo; Ansar Ansar; Arwildayanto Arwildayanto; Warni Sumar
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 4 (2023): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i4.4473

Abstract

This study aims to quantitatively measure the influence of teacher competence, teacher work motivation and training education (Training) on teacher performance. This research is included in the descriptive quantitative research. Partial Least Square (PLS) is the method used to analyze the data in this investigation. This research was conducted at a state elementary school in Bolangitang Barat. This study used a purposive sampling strategy, with participants drawn from elementary school Bolangitang Barat. The findings of this research suggest that factors such as education and training, competence, and teacher motivation in elementary school Bolangitang Barat, this leads us to the conclusion that to improve school teacher performance, it is necessary to provide education and training activities and also provide programs with the aim of increasing teacher competence. In addition, the teacher himself needs to have high motivation with the hope of help improve his performance.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Rolinsa Madina, Novita; Lamatenggo, Nina; Husain, Rustam; Rahim, Maryam; Ningrayati Amali, Lanto
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v4i2.317

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana hasil belajar siswa dapat dikembangkan melalui pengembangan media pembelajaran interaktif. Penelitian ini menggunakan model ADDIE yang berencana menghadirkan media pembelajaran yang cerdas dalam melihat alur cerita yang mudah dipahami untuk lebih mengembangkan hasil belajar siswa. Dalam ulasan ini, dua metode pemeriksaan informasi digunakan, khususnya strategi penyelidikan subjektif yang mencerahkan dan pemeriksaan kuantitatif yang memukau secara subjektif. Teknik pemilahan data dalam penelitian ini adalah rapat, survei, dan instrumen. Populasi dalam penelitian ini adalah SDIT Az-Zahra Kota Gorontalo. Model yang digunakan adalah 46 siswa. Instrumen data peristiwa sosial dalam kajian ini menggunakan pengesahan materi Pendidik, pengesahan Respons Belajar Pendidik Media dan tes prestasi belajar. Untuk menentukan keabsahan media pembelajaran cerdas ini, dipelajari dari evaluasi ahli media dan ahli materi dengan rata-rata skor 4,30 dan 4,40 dalam karakterisasi yang sepenuhnya dapat dilakukan. Hal yang layak dinilai berdasarkan reaksi siswa dengan rata-rata skor 91,53% pada kelas fungsional, dan rata-rata reaksi pendidik 94,49% pada kelas wajar. Media pembelajaran cerdas juga dinilai menarik dilihat dari hasil pretest dan posttest dengan skor normal pretest 54,57 dan skor normal posttest 82,83.
Hubungan Kesiapan Perpustakaan Sekolah Dan Budaya Literasi Dengan Motivasi Belajar Siswa dudetu, cindrawaty; Lamatenggo, Nina; Abdul Razak, Intan
Student Journal of Educational Management VOLUME 1 NOMOR 1 JUNI 2021
Publisher : Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.341 KB) | DOI: 10.37411/sjem.v1i1.818

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) Hubungan kesiapan perpustakaan sekolah dengan motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Suwawa Timur, (2) Hubungan Budaya Literasi dengan motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Suwawa Timur, (3) Hubungan kesipan perpustakaan sekolah dan budaya literasi dengan motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Suwawa Timur. Metode yang digunakan yaitu Kuantitatif, dengan teknik korelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Terdapat hubungan yang signifikan kesiapan perpustakaan sekolah dengan motivasi belajar siswa di SMA Negeri I Suwawa Timur. Dari hasil pengujian ditemukan bahwa variabel kesiapan perpustakaan sekolah terletak pada kriteria sangat baik dengan interpretasi skor 82%, (2) Terdapat hubungan yang signifikan budaya litersi dengan motivasi belajar siswa di SMA Negeri I Suwawa Timur. Dari hasil pengujian ditemukan bahwa variabel budaya literasi terletak pada kriteria sangat baik dengan interpretasi skor 81% dan (3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan kesiapan perpustakaan sekolah dan budaya litersi dengan motivasi belajar siswa di SMA Negeri I Suwawa Timur. Dari hasil pengujian ditemukan bahwa variabel motivasi belajar siswa terletak pada kriteria sangat baik dengan interpretasi skor 81%. Untuk itu disarankan : (1) Bagi kepala sekolah, diharapkan dapat meningkatkan budaya literasi siswa melalui kelengkapan fasilitas perpustakaan baik koleksi-koleksi buku semakin diperbaharui dengan majalah majalah serta komik komik yang dapat menarik minat baca siswa, (2) Bagi guru,di harapkan dapat mendorong siswa untuk mengunjungi perpustakaan dan membuat lomba literasi baca diperpustakaan baik menggunakan perpustakaan maupun lingkungan sekolah yang dapat mendukung minat baca siswa, (2) Bagi siswa diharapkan dapat mengembangkan potensi minat baca melalui perpustakaan, (3) Bagi guru,di harapkan dapat mendorong siswa untuk mengunjungi perpustakaan dan membuat lomba literasi baca diperpustakaan baik menggunakan perpustakaan maupun lingkungan sekolah yang dapat mendukung minat baca siswa Kata Kunci: Kesiapan Perpustakaan, Budaya Literasi, Motivasi Belajar
Implementasi Praktek Kerja Industri Katili, Annisa Oktaviany; Armin Naway, Fory; Lamatenggo, Nina
Student Journal of Educational Management VOLUME 1 NOMOR 1 JUNI 2021
Publisher : Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.208 KB) | DOI: 10.37411/sjem.v1i1.860

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui implementasi praktek kerja industri di smk negeri 1 gorontalo. Metode pada penelitian ini menggunakan Pendekatan Kuantitatif dengan jenis penelitian Eksplanatori. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Indikator Perencanaan Memiliki Presentase 90,18 % dan Memiliki Kriteria Sangat Baik sehingga Dapat Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Siswa-siswa Sesuai dengan Bidang Keahliannya (2) indikator Pelaksanaan Memiliki Presentase 92,18 % dan Memiliki Kriteria Sangat Baik sehingga Dapat Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Siswa-siswa Sesuai dengan Bidang keahliannya (3) Indikator Pengawasan/Monitoring Memiliki Presentase 91,95 % dan Memiliki Kriteria Sangat baik. Dengan Hasil Presentase itu Dapat Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Siswa-siswa Sesuai dengan Bidang Keahliannya (4) indikator Evaluasi Memiliki Presentase Yaitu 92,20 % dan Memiliki Kriteria Sangat Baik Sehingga Dapat Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Siswa-siswa sesuai dengan bidang keahliannya yang Profesional dan Mampu bersaing di Dunia Industri.. Untuk disarankan: Bagi Sekolah yaitu dapat Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Siswa-siswa Sesuai dengan Bidang Keahliannya di SMK Negeri 1 Gorontalo maka perencanaan perlu di kembangkan dalam pelaksanaan kegiatan praktek kerja Industri. Bagi Guru yaitu Dapat dijadikan Acuan untuk lebih Meningkatkan dan Mengembangkan Lulusan yang profesional, Bagi Siswa yaitu Menambah wawasan dan patokan untuk lebih meningkatkan diri agar menjadi Lulusan yang Profesional dibidang keahliannya. Bagi Peneliti Selanjutnya yaitu dapat meperluas wilayah penelitian untuk meningkatkan hasil Karya Tulis Ilmiah dan bisa menjadi acuan dan masukan bagi penelitian selanjutnya.
Kepemimpinan Kyai Dalam Transformasi Pondok Pesantren Zubedi, Zulkifli; Lamatenggo, Nina; Arifin, Arifin
Student Journal of Educational Management VOLUME 2 NOMOR 1 JUNI 2022
Publisher : Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/sjem.v2i1.1187

Abstract

ABSTRAK ZULKIFLI ZUBEDI. 2021. Kepemimpinan Kyai dalam Transformasi Pondok Pesantren (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo). Skripsi Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Nina Lamatenggo, SE., M.Pd.dan Pembimbing II Dr. Arifin, M.Pd. Penelitian ini membahas tentang kepemimpinan Kyai dalam melakukan proses transformasi di pondok pesantren baik dari segi gaya kepemimpinan, pembelajaran maupun proses kulturisasi nilai-nilai budaya. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan: (1) gaya kepemimpinan Kyai; (2) transformasi peningkatan kualitas pembelajaran; (3) transformasi nilai-nilai budaya di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data dilakukan dengan, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data dan review informan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Gaya kepemimpinan Kyai di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo, memiliki karakteristik dan ciri khas masing-masing. Gaya-gaya kepemimpinan tersebut meliputi: gaya religio patrenalistik, gaya moderat, gaya situasional, gaya konvensional tratradisional dan gaya transformasional visioner; (2) Transformasi peningkatan kualitas pembelajaran di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo dilakukan dengan meningkatkan kapasitas pendidik melalui berbagai kegiatan pengembangan kompetensi. Selain itu, terdapat proses regenerasi pendidik dengan mengirimkan alumni Al-Huda yang berprestasi ke perguruan tinggi yang ada didalam ataupun di luar negeri. Kemudian terdapat proses pengembangan kurikulum dengan melakukan studi keberbagai lembaga pendidikan profesional, melakukan perampingan kurikulum kepesantrenan dan memadukan kurikulum pondok dengan kurikulum Kemenag dan Kemendiknas; (3) Transformasi nilai-nilai budaya di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo yang di internalisasikan kedalam kehidupan warga pondok pesantren terdiri dari 7 (tujuh) nilai budaya yaitu nilai religius, toleransi, kemandirian, kebersamaan, kepedulian sosial dan nasionalisme. Untuk itu disarankan: (1) Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islamiah Pondok Pesantren Al-Huda, diharapkan senantiasa melakukan evaluasi dan monitoring secara berkesinambungan agar kualitas pendidikan yang diberikan kepada para santri semakin baik, sehingga lulusan yang dihasilkan dapat terjamin mutu kualitasnya;(2) Kyai, agar tetap konsisten dan istiqomah dalam melakukan transformasi pondok pesantren dalam berbagai aspek. Sehingga kedepan pondok pesantren Al-Huda dapat melahirkan para generasi ulama dan cendekiawan muslim kelas dunia yang tidak hanya menguasai satu bidang ilmu saja, namun juga dapat menjawab berbagai tantangan di masa kini dan nanti sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; (3) Ustaz, Ustazah/Guru, kiranya agar dapat memiliki semangat dan motivasi yang tinggi untuk mengikuti berbagai kegiatan pengembangan kompetensi sehingga wawasan yang mereka miliki senantiasa mengikuti perkembangan zaman, sehingga menjadi Guru Abad 21 yang berkompeten, profesional dan handal sekaligus menjadi agen perubahan dalam memajukan mutu pendidikan yang ada di pondok pesantren, sehingga tidak kalah bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya.
Potensi Kewirausahaan Mahasiswa di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo Isiha, Sasrawati; Mas, Sitti Roskina; Lamatenggo, Nina
Student Journal of Educational Management VOLUME 3 NOMOR 1 JUNI 2023
Publisher : Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/sjem.v3i1.1304

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kewirausahaan mahasiswa yang dilihat dari kreativitas kewirausahaan, inovasi kewirausahaan, motivasi berwirausaha, mencari solusi dan pengambilan resiko. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif explanatory. Teknik pengumpulan data mengunakan kuesioner (angket), wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) kreativitas kewirausahaa berada pada kategori baik dengan presentase yaitu 82.6%. (2) inovasi kewirausahaan berada pada kategori baik dengan presentase yaitu 80.7%. (3) motivasi berwirausaha berada pada kategori baik dengan presentase yaitu 82.42%. (4) mencari solusi berada pada kategori baik dengan presentase yaitu 85%. (5) pengambilan resiko berada pada kategori baik dengan presentase yaitu 83.2%. Untuk itu disarankan: (1) untuk dosen diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mempelajari bagaimana cara meningkatkan potensi kewirausahaannya dengan baik sehingga bisa bermanfaat dimasa yang akan dating, Diharapkan agar tidak bosan-bosannya membimbing mahasiswa untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses, Karena tanpa adanya dukungan dan bimbingan dari dosen, mahasiswa tidak akan bisa menjadi seorang wirausaha yang sukses. (2) untuk mahasiswa diharapkan lebih serius dalam menerima pembelajaran yang diberikan dosen, serta bisa memanfaatkan peluang yang ada sehingga perjalanan menuju seorang wirausaha muda yang sukses bisa terwujud. (3) untuk peneliti selanjutnya di harapkan dapat di jadikan sebagai bahan referensi untuk peneliti selanjutnya di lokasi yang berbeda.