Claim Missing Document
Check
Articles

Perilaku Ibu Terhadap Pertumbuhan Balita Dalam Permasalahan Stunting Dan Pencegahannya Di Desa Torosiaje Jaya Husain, Rustam I.; Umar, Masri Kudrat; Lamatenggo, Nina
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Sbermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v8i2.8302

Abstract

The growth process experienced by toddlers is a cumulative result since the toddler was born. From various studies on stunting and existing literature it is known that in addition to infection, stunting is also associated with nutritional deficiencies (micronutrients and macronutrients). There are several nutrients related to stunting such as protein, iron, zinc, calcium, and vitamins D, A and C. at the family level, especially for poor families, low family access to basic health services, and disparities between provinces that need to be addressed specifically for problems in vulnerable areas.6,9,10 Stunting is a sensitive indicator for poor socioeconomic conditions and predictors for long-term morbidity and mortality. Stunting in early childhood is reversible. 11
SURVEI DESAIN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS Kusno Setiadi; Novianty Djafri; Fory Armin Nawai; Nina Lamatenggo; Abdul Haris Panai; Zulaecha Ngiu
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL-ILMI Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/al-ilmi.v5i1.1639

Abstract

Pelaksanaan desain pembelajaran, berfungsi untuk proses pembelajaran agar lebih terarah dalam mengahantarkan peserta didik kepada tujuan pembelajaran yang diharapkan. Sehingga, desain pembelajaran sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Sekolah Menengah Atas pada Kabupaten Bone Bolango yakni SMAN 1 Kabila, SMAN 1 Tapa, dan SMAN 1 Bonepantai. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah Kepala SMA dan guru PAI. Hasil penelitian menunjukkan desain pembelajaran PAI pada SMA Kabupaten Bone Bolango guru mendesain pembelajaran dengan tahapan (1) mengidentifikasi tujuan umum pengajaran (2) menganalisis karakteristik peserta didik (3) merumuskan tujuan peformasi (4) menyusun butir-butir postes (5) mengembangkan strategi (6) menentukan alat, media dan sumber belajar (7) evaluasi sumatif pada saat ulangan harian dan penilaian akhir semester.
Evaluation of Accreditation-Based School Management in Improving Quality of Educationat SMP Widyakrama in Telaga Biru Sub-district, Gorontalo District Warni Tune Sumar; Intan Abdul Razak; Nina Lamatenggo
Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan Vol 9, No 2 (2020): Bahana Manajemen Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbmp.v9i2.111345

Abstract

Objective of this study was to find out an obvious description for the evaluation of accreditation-based school management in improving the quality ofeducation at SMP (Junior High School) Widyakrama in Telaga Biru Sub-district, Gorontalo District by studying four indicators which were: (1) curriculum management at SMP Widyakrama in Telaga Biru Sub-district, Gorontalo District, (2) human resource management at SMP Widyakrama in Telaga Biru Sub-district, Gorontalo District, (3) facility and infrastructure management at SMP Widyakrama in Telaga Biru Sub-district, Gorontalo District, and (4) education financing management at SMP Widyakrama in Telaga Biru Sub-district, Gorontalo District. This research applied an evaluation done quantitatively, qualitatively, and descriptively in a percentage. Research samples were school principal, teachers, employees, parents, committee, and students that were 28 in total. Techniques of data collection used questionnaire, observation, interview, and documentation. Research findings were as followed: (1) the curriculum management at SMP Widyakrama in Telaga Biru Sub-district, Gorontalo District achieved average score of 97.7 or 66.31 in effective category, (2) the human resource management at SMP Widyakrama in Telaga Biru Sub-district, Gorontalo District achieved average score of 98,14 or 83.5 in effective category , (3) the facility and infrastructure management at SMP Widyakrama in Telaga Biru Sub-district, Gorontalo District achieved average score of 97.14 or 82.3 in effective category, and (4) the education financing management at SMP Widyakrama in Telaga Biru Sub-district, Gorontalo District achieved average score of 98 or 83,33 in effective category
Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Tenaga Pendidik Maimun Uwe; Nina Lamatenggo; Besse Marhawati
Jambura Journal of Educational Management VOLUME 2 NOMOR 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjem.v2i2.400

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan tentang: (1) Workshop peningkatan kinerja tenaga pendidik; (2) Pengamatan MGMP dalam peningkatan kinerja tenaga pendidik; (3) Intensitas pelaksanaan supervisi akademik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data dilakukan dengan kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMA Negeri 1 Limboto disusun setiap awal semester atau awal tahun pelajaran oleh tim pengembangan sekolah yang meliputi program tahunan dan program semester yang terdokumentasi dengan baik. Pada umumnya berkaitan dengan pembelajaran yang berkualitas yang di mulai dengan pembuatan RPP; (2) Straegi kepala sekolah melalui program MGMP, dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja guru melalui kerja sama antara sesama guru secara berkala untuk menumbuhkan budaya sekolah. (3) evaluasi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru yaitu berupa supervisi akademik dilaksanakan pada setiap akhir semester melalui kunjungan kelas untuk menilai kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dikelas.
Analisis Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Nina Lamatenggo; Irun Abubakar; Intan Abdul Razak
PEDAGOGIKA Vol 10 No 2 (2019): OKTOBER
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/pedagogika.v10i2.86

Abstract

The purpose of this study was to determine the fulfillment of facilities and infrastructure of general learning spaces, supporting spaces and special learning spaces at SMK Almamater Telaga. This type of research is quantitative with the type of descriptive research. Data collection techniques using interviews, observation, data collection instruments and documentation. The results of the study are 1) the facilities and infrastructure of the general learning space are met according to the standards, and not according to the standards namely Biology Lab, Physics Lab, Chemistry Lab, Natural Sciences, Language Lab and technical drawing practice room. Whereas the facilities for 2 classrooms are in accordance with the standard and 13 classrooms, the library, and the computer lab are not yet in accordance with the standard, 2) the supporting facilities and infrastructure are met according to the standard, toilets, counseling rooms, UKS, and circulation rooms not according to standards, 3) facilities and special learning space infrastructure are not yet up to standard. Suggestions in this research are to pay more attention to the development of LAB infrastructure in Chemistry, Biology, Physics, Science, Technical Drawing Practice Room, Counseling Room, UKS Room and circulation room. In addition, the area of special learning space for all majors is adjusted according to the work area of each department.
Internalisasi Nilai-Nilai Multikultural Dalam Pengelolaan Pendidikan Di SMA Negeri I Randangan Ketut Suardika; Siti Roskina Mas; Nina Lamatenggo
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 1 (2022): January 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.1.257-268.2022

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan tentang: (1) nilai-nilai multikultural yang dikembangkan dalam kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler dan (2) metode internalisasi nilai-nilai multikultural di SMA Negeri I Randangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan rancangan studi kasus. Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang terdiri dari kepala sekolah, wakasek, guru, dan pegawai TU. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara mendalam, observasi berpartisipasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Nilai-nilai multikultur yang dikembangkan meliputi: (a) nilai saling menghargai, (b) nilai demokrasi, (c) nilai toleransi, (d) nilai keharmonisan dan (e) nilai keadilan dan kesetaraan. Pada pengelolaan pendidikan yang menginternalisasi nilia-nilai multikultur dilakukan dengan beberapa metode, yakni internalisasi melalui: (i) visi dan misi sekolah, (ii) mata pelajaran, (iii) kegiatan ekstrakurikuler, (iv) penataan lay out kelas dan pemberian tugas, dan (v) kegiatan perayaan hari besar keagamaan dan nasional.
Konseptual Teoritis dan Implementasi Praktis Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Sahat Patar Lumban Gaol; Hamzah B. Uno; Novri Y Kandowangko; Nina Lamatenggo
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.533 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.4016

Abstract

AbstrakSemangat belajar yang tinggi peserta didik berasal dari seorang guru yang mampu menciptakan iklim pembelajaran bermakna, berkualitas dan inovatif, yang mampu menarik perhatian peserta didik. Peserta didik akan terkesan dan termotivasi apabila pembelajaran dikemas melalui media interaktif. Peserta didik sudah lumrah dengan teknologi dan lebih tertarik dengan kemajuan teknologi jaman sekarang. Seorang guru yang berkompeten harus peka dan melihat kondisi perkembangan zaman masa kini, perlu mengevaluasi metode mengajar yang diterapkan. Teknologi sudah marak di dunia pendidikan dimanapun di seluruh dunia. Peran teknologi multimedia mendukung efektifnya pembelajaran dan peserta didik menjadi lebih bersemangat untuk terlibat dalam proses pembelajaran. Teknologi multimedia dimanfaatkan sebagai sarana untuk menciptakan dan mengembangkan pembelajaran. Pengajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik, dapat mengoptimalkan hasil belajar yang maksimal. Pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga mudah dipahami. Dan peserta didik menguasai tujuan dari pembelajaran. Metode mengajar guru akan lebih bervariasi dan peserta didik dapat mengamati, menikmati, dan mengembangkan hasil dari informasi yang didapat. Peserta didik, mendapat pengalaman belajar yang berkesan. Informasi yang diterima dapat diingat lebih lama jika seorang guru mampu dengan tepat dalam pemanfaatan teknologi khususnya multimedia interaktif dalam pembelajaran pendidikan agama kristen.Kata Kunci: Multimedia, Pendidikan Agama Kristen
The Effect of Teacher Competence, Online Learning Model on Student's Learning Effectiveness at State Junior High School, Telaga District, Gorontalo Regency Warni Tune Sumar; Sulkifly Sulkifly; Nina Lamatenggo; Intan Abdul Razak
JETL (Journal of Education, Teaching and Learning) Vol 7, No 2 (2022): Volume 7 Number 2 September 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.344 KB) | DOI: 10.26737/jetl.v7i2.3254

Abstract

This study aims to determine the direct influence of teacher competence and online learning model on students’ learning effectiveness. It employs a survey method by applying a questionnaire. In addition, data analysis uses descriptive and inferential analysis with path analysis. The population in this study is the whole students at Grade VIII of State Junior High School throughout Telaga Subdistrict, Gorontalo Regency, in the amount of 158 students. At the same time, the samples are 88 students taken by using a proportionate stratified sampling technique. Research findings reveal that: 1) teacher competence has a direct positive influence on students’ learning effectiveness, 2) online learning model has a direct positive influence on students’ learning effectiveness, 3) teacher competence and online learning model simultaneously influence students’ learning effectiveness. As having been stated previously, the purpose of this study is to find out the influence of teacher competence and online learning model towards students’ learning effectiveness at State Junior High School throughout Telaga Subdistrict, Gorontalo Regency. High-quality education can produce quality and productive human resources so that they can compete in the competitive era of globalization. Importantly, students’ learning outcomes are a benchmark of success in learning the material. Teachers need to evaluate students’ abilities in order to figure out student learning outcomes. In other words, student learning outcomes can be perceptible from the result of the evaluation.
MODEL PEMBELAJARAN COMPONENT DISPLAY THEORY-SELF CONFIDENCE (CDT’S) DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Hasyim Mahmud Wantu; Novianty Djafri; Nina Lamatenggo; Masri Kudrat Umar
Irfani Vol. 18 No. 2 (2022): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/ir.v18i2.3060

Abstract

Menggunakan model pembelajaran yang dikembangkan oleh David Merrill tahun 1983 dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam cenderung belumlah cukup, karena harapan akhir dari Pembelajaran Agama Islam adalah pada tataran pengamalan. Untuk sampai pada tingkat pengamalan maka tingkat unjuk kerja (1) mengingat (baik mengingat verbal maupun memahami), (2) menggunakan dan (3) menemukan, hendaknya ditambah dengan meyakini sehingga potensi pengamalan akan lebih besar. Meyakini (self-cinfidence) selanjutnya menjadi tambahan unjuk kerja CDT sehingga menjadi CDT’s (Component Display Theory-Self confidence). Model ini dipandang cenderung lebih tepat, mengingat bahwa keyakinan diri lebih dekat pada pengenalan diri, dan pengenlan diri lebih dekat dengan pengenalan pada Tuhannya untuk selanjutnya mengenal Allah SWT. Untuk menemukan Model CDT’s digunakan penelitian pengembangan menurut Borg & Gall 1983. Kesimpulannya adalah Model CDT’s (1) adalah pengembagangan Model CDT Merril yang pada tingkatan unjuk kerja ada penambahan “meyakini” , dan (2) pada tipe isi ajaran/materi sajian pembelajaran ada penambahan “fardhu ‘ain (wajib). Dengan demikian dua konten utama yang menambah model CDT menjadi CDT’s yaitu; keyakinan dan ‘ain (wajib). Dan (2) Keyakinan adalah perilaku melaksanakan (taat) yang menunjukkan kemampuan diri dalam melakukan sebuah tindakan dan menyelesaikannya dengan pencapaian sesuai harapan yang tertinggi. Dalam persepektif PAI, keyakinan itu adalah sikap tunduk pada perintah Allah SWT pada yang wajib (‘ain), dan melaksanakannya dengan sempurna.
Sistem Penjaminan Mutu Internal Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP Negeri 1 Bolangitang Barat Zulkifli Toliu; Arfan Arsyad; Nina Lamatenggo
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10802

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : (1) penetapan standar mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Bolangitang Barat; (2) pemetaan mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Bolangitang Barat; (3) penyusunan rencana pemenuhan mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Bolangitang Barat; (4) pelaksanaan pemenuhan mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Bolangitang Barat; dan (5) evaluasi / audit mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Bolangitang Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus, dimana peneliti mendeskripsikan atau mengkontruksi wawancara. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah informan (Kepala Sekolah dan Guru yang terlibat dalam TPMPS).Teknik pengumpulan data dilakukan melalui proses (1) wawancara, (2) observasi, (3) dokumentasi. Proses analisis data dilakukan melalui proses: (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan : (1) Sistem penjaminan mutu internal di SMP Negeri 1 Bolangitang Barat sudah diimplementasikan., dimulai dari penetapan standar mutu pendidikan, pemetaan mutu pendidikan, rencana pemenuhan mutu pendidikan, pelaksanaan pemenuhan mutu pendidikan, hingga evaluasi / audit mutu pendidikan dilakukan sebagai tolak ukur sistem penjaminan mutu internal di sekolah. (2) Dalam implementasinya, penetapan standar mutu pendidikan, pemetaan mutu pendidikan, rencana pemenuhan mutu pendidikan, pelaksanaan pemenuhan mutu pendidikan, hingga evaluasi/audit mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Bolangitang Barat telah dilaksanakan sesuai tahapan sesungguhnya yang termuat dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar Dan Menengah. (3) Dampak dari penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan pada sekolah ini sangatlah positif untuk mutu pendidikan khususnya prestasi akademik dan non akademik serta capaian hasil belajar peserta didik pada umumunya mengalami peningkatan yang signifikan. Kedepannya diharapkan semua stakeholder yang ada di sekolah dapat bekerja sama dengan lebih baik dalam melaksanakan kegiatan peningkatan mutu sekolah ini.Untuk itu disarankan (1) Bagi Dinas Pendidikan, perlu melakukan upaya–upaya berkesinambungan dalam Pengimplementasian sistem penjaminan mutu internal pendidikan di semua sekolah guna meningkatkan mutu pendidikan, (2) Bagi Kepala Sekolah, Perlu lebih meningkatakn kompetensi diri dalam mengkaji kelemahan dan kelebihan yang ada di sekolah sebagai tolak ukur dalam penetapan mutu sekolah, (3) Bagi peserta didik, diharapkan dapat lebih berperan aktif dalam mendukung tercapainya mutu pendidikan sekolah yang lebih baik, (4) Bagi peneliti lain, disarankan untuk menambah referensi tentang penjaminan mutu internal pendidikan yang di laksanakan di sekolah.