Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

ANALISIS KAPASITAS JALAN DAN TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN PANDEGLANG (Studi Kasus : Jalan Labuan – Pandeglang KM 6) Telly Rosdiyani; Fitri Aida Sari; Candra Candra
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 3 No 02 (2021): josce: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v3i02.1388

Abstract

Prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya diperuntukan bagi lalu lintas umum sangat membantu dalam perkembangan wilayah sekitarnya. Pada ruas jalan raya Labuan km 6 Kabupaten Pandeglang, dengan tipe jalan 2/2 TT merupakan jalan Nasional, memiliki jalur lalu lintas yang sibuk hal tersebut disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang melintasi jalan ini yang berdampak terjadinya kemacetan arus lalu lintas yang berpengaruh pada kinerja kapasitas jalan dan tingkat pelayanan. Penelitian dilakukan bertujuan untuk menganalisis kapasitas jalan dan tingkat pelayanan berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014. Adapun hasil analisis kapasitas jalan pada ruas ini diperoleh sebesar 2755 skr/jam dengan volume kendaraan arus lalu lintas sebesar 2371,7 skr/jam menunjukan tingkat pelayanan kelas E dengan Derajat Kejenuhan (Dj) sebesar 0,860871143 skr/jam. Kondisi Arus tidak stabil dengan volume lalu lintas mendekati kapasitas jalan dan kecepatan sekurang-kurangnya 30 km/jam pada jalan antar kota dan sekurang-kurangnya 10 km/jam pada jalan perkotaan. Berdasarkan kondisi tersebut agar kinerja ruas jalan ini tetap baik maka responden memberikan suatu usulan solusi dengan cara hasil kuesioner yang disebarkan secara online kepada masyarakat Pandeglang. Hasil dari kuesioner ini penulis memperoleh 120 responden. Menunjukan 71 responden memilih pelebaranan Jalan dengan presentase 59,20% sebagai alternative solusi kebijakan yang dapat dilakukan.
ANALISIS BEBAN GEMPA TERHADAP KINERJA STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SUSUN POLSEK BALARAJA MENGGUNAKAN SOFTWARE SAP 2000 Joharol Maknun; Telly Rosdiyani
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 3 No 02 (2021): josce: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v3i02.1430

Abstract

Gempa bumi merupakan fenomena bencana alam yang tak bisa diprediksi lokasi dan waktu terjadinya dengan tepat. Sebagai negara yang terletak di wilayah cincin api dan berada pada posisi pertemuan 3 (tiga) lempeng tektonik besar di dunia yaitu lempeng Indonesia-Australia, lempeng Aurasia, dan lempeng Pasifik. Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terhadap gempa, oleh sebab itu, harus ada perencanaan pembangunan gedung sesuai standar peraturan tahan gempa. Dengan adanya standar gempa Indonesia yang baru yaitu Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non-gedung (SNI 1726-2019), tentunya ada beberapa hal yang berbeda dari standar gempa yang lama yaitu SNI 1726-2012, maka dilakukan analisis beban gempa terhadap kinerja struktur pada bangunan Rumah Susun Polsek Balaraja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar nilai respons spektrum pada SNI 1726-2012 dan nilai respons spektrum pada SNI 1726-2019 terhadap bangunan Rumah Susun Polsek Balaraja dan kemudian dari nilai parameter yang diperoleh tersebut dibandingkan untuk mengetahui besar nilai perubahan. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, nilai koefisien parameter SS, S1, Fv, SMS, SM1, SDS, SD1, dan respons spektrum yang diperoleh pada SNI 1726-2019 lebih besar daripada nilai parameter dan respons spektrum pada SNI 1726-2012. Sedangkan pada nilai koefisien Fa, yang diperoleh pada SNI 1726-2019 lebih kecil dari nilai koefisien yang diperoleh pada SNI 1726-2012.
ANALISA TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE AMERICAN ASSOCIATION OF STATE HIGHWAY AND TRANSPORTATION OFFICIAL (AASHTO) DAN ANALISA KOMPONEN Ridwan Rais; Telly Rosdiyani; M Ichwanul Yusup
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 3 No 02 (2021): josce: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v3i02.1450

Abstract

Jalan merupakan sarana teransportasi yang terbentuk untuk menghubungkan suatu daerah ketempat daerah lainnya. Jalan juga merupakan hal terpenting bagi masyarakat guna memajukan nilai pertumbuhan perekonomiannya. Dalam melakukan perencanaan tebal lapisan perkerasan lentur dangan menggunakan metode AASHTO dan Analisa Komponen sebaiknya mengetahui dasar – dasar terpenting untuk melakukan perencanaan dengan metede tersebut dan mengetahui nilai efisien terhadap biaya. Dalam Perencanaan ini, lapis permukaan (a1) menggunakan bahan Laston MS 744 Kg, lapisan pondasi atas mengguakan batu pecah kelas A dengan nilai CBR 100% dan lapisan pondasi bawah menggunakan sitry/pitrum kelas A dengan nilai CBR 80%. Dari hasil penelitian dengan metode AASHTO terdapat beberapa nilai masing – masing tebal lapis perkerasan lentur yaitu lapisan permukaan dengan Bahan Laston MS 744 Kg terdapat tebal 18,92 cm, lapis pondasi atas 13,60 cm dan lapis pondasi bawah 25 cm. sedangkan hasil perhitungan dengan menggunakan Analisa Komponen lapisan permukaan dengan Bahan Laston MS 744 Kg terdapat tebal 7,52 cm, lapis pondasi atas 20 cm dan lapis pondasi bawah 20 cm. maka terdapat nilai perbandingan dengan kedua metode tersebut. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode tersebut maka nilai efisiensi terhadap biaya akan diambil hasil perhitungan dengan metode Analisa Komponen. Nilai efisien terhadap biaya didapat Rp. 6.621.362.000,00.
PERLUNYA PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN KOTA DIKABUPATEN SERANG ( Studi Kasus: Trayek Cilegon-Bojonegara) Telly Rosdiyani; Ma'ulfi Kharis Abadi; Devi Purwasih
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 4 No 01 (2022): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v4i01.1816

Abstract

Pertumbuhan penduduk di kota Cilegon setiap tahunnya meningkat, tentunya menuntut kebutuhan moda untuk dapat melayani transportasi di wilayah tersebut, Dengan demikian kinerja pelayanan angkutan sangatlah berperan penting. Kinerja pelayanan dimaksudkan prilaku yang nyata yang ditampilkan sebagai hasil kerjanya. Kondisi angkutan kota dikabupaten Serang pada trayek Cilegon-Bojonegara secara visual angkutan kendaraan yang sudah tua, waktu tunggu yang lama, serta pengalaman driver yang minim dalam berkendara. Sehingga faktor-faktor tersebut mengakibatkan kurang nyaman bagi pengguna angkutan dengan demikian bertujuan dapat menganalisa kinerja angkutan kota dikabupaten Serang pada trayek Cilegon-Bojonegara. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif deskripsi dengan pengambilan data primer dan skunder untuk mengetahui berupa waktu antara (headway), faktor muat (load factor), jumlah angkutan kota yang beroprasi, serta data responden. Dari hasil penelitian ini angkutan kota dikabupaten Serang memiliki waktu antara (headway) nilai rata-rata tertinggi sebesar 26,1 menit dan rata-rata terendah sebesar 14,9 menit. Faktor muat (load factor) nilai rata-rata maksimum sebesar 15 % dan rata-rata minimum sebesar 4 % sehingga jumlah angkutan kota dikabupaten Serang pada trayek Cilegon-Bojonegara kekurangan angkutan sebesar 2 unit artinya waktu antara (headway) belum memenuhi standar kinerja angkutan kota/umum dapat dilihat dari waktu puncak diperoleh sebesar 21 menit yang dibandingkan yaitu 15 menit. Faktor muat (load factor) masih kurang dari standar kinerja angkutan umum/kota dapat dilihat dari rata-rata yang didapat sebesar 10% yang dibandingkan dengan standarnya yaitu sebesar 70%. Jumlah angkutan yang beroperasi masih kekurangan 2 unit, karena faktor muat penumpang masih kurang sehingga tidak banyak angkutan kota yang dibutuhkan untuk memenuhi penumpang trayek Cilegon-Bojonegara dan upaya dalam peningkatan angkutan menurut hasil survai responden sebesar 44,7 % berpendapat perlunya oprasional angkutan diperbaiki dengan sarana angkutan diremajakan.
Evaluasi penerapan manajemen rekayasa lalu lintas putaran balik arah (U-Turn) (Studi kasus: Jalan Lingkar Selatan Km. 1 Kota Cilegon, Banten) Telly Rosdiyani; Nila Prasetyo Artiwi
Jurnal Teknika Vol 16, No 2 (2020): Edisi November 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v16i2.9130

Abstract

Pada lokasi putaran balik arah setelah simpang empat PCI di ruas Jalan Lingkar Selatan KM 1 Kota Cilegon sering terjadi antrian dan kemudian berhenti. Arah utara merupakan jalan akses Tol Cilegon Timur, dan menuju ke Terminal Seruni, arah selatan merupakan Jalan Lingkar Selatan, sebagai alternatif jalan menuju Anyer serta kecamatan Ciwandan, arah timur merupakan Jalan Bojonegoro Serdang, menuju kota Serang, serta arah barat merupakan Jalan Ahmad Yani kota Cilegon. Secara visual, arus lalu lintas yang melewati simpang PCI sangat tinggi. Penelitian ini bermaksud mengevaluasi kinerja tingkat pelayanan jalan dan mencari solusi untuk rekomendasi alternatif pengaturan jalan tersebut dengan melakukan survei volume kendaraan. Analisis pada penelitian ini menggunakan metode deskritif kuantitatif yang berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia tahun 1997. Hasil survey pukul 06.00-18.00 WIB menunjukkan bahwa volume arus lalu lintas yang paling besar terjadi pada arah Simpang Empat PCI-Jalan Lingkar Selatan pada hari Rabu, sebesar 2.813 SMP/Jam, headway rata-rata selama 10 detik, waktu kendaraan manuver minimum sebesar 5 detik serta waktu kendaraan manuver maksimum selama 35 detik. Derajat kejenuhan (DS) sebesar 0.77 menunjukan bahwa tingkat pelayanan ruas jalan menunjukan level C (arus masih stabil namun pengemudi tidak dapat memilih kecepatan yang diinginkan). At the location of a U-Turn after the intersection of four PCI on Jalan Lingkar Selatan Km. 1, Cilegon City, queues often occur and then stop. North direction is East Cilegon Toll access road, and leads to Seruni Terminal, South direction is South Ring Road, as an alternative road to Anyer and Ciwandan sub-district,  East  direction  is  Bojonegoro  Serdang  Street,  towards  Serang  city,  and  West  direction  is Ahmad Yani City Street Cilegon. Visually, the traffic flow passing through PCI intersections is very high.  This  study  aims  to  evaluate  the  performance  of  road  service  levels  and  seek  solutions  for recommendations for alternative traffic engineering regulatory systems on these roads by conducting a Traffic  Flow  Survey  and  Traffic.  Analysis  in  this  research  is  using  quantitative  descriptive  methods, based on the 1997 Indonesian Road Capacity Manual. Survey from 06.00-18.00 WIB that the largest volume of traffic flow occurs at the intersection of the PCI-South Ring Road on Wednesday, amounting to  2.813  PCU  /  hour,  the  average  headway  is  10  seconds,  the  minimum  vehicle  maneuver  time  is  5 seconds and the maximum vehicle maneuver time is 35 seconds. The degree of saturation (DS) of 0.77 indicates that the service level of the road is at level C (the current is still stable but the driver cannot choose the desired speed).
PERENCANAAN CHECKDAM NOMOR DUA DI SUNGAI CIMAUR CIPANAS KABUPATEN LEBAK BANTEN Ichwanul Yusuf; Gunawan Noor; Jayanti Sulistian; Telly Rosdiyani
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 1 No 1 (2018): civil and environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.71 KB)

Abstract

Bendung penahan sedimen dibangun untuk menahan sedimentasi agar dasar sungai tidak terjadi degradasi akibat dari erosi dan kecepatan aliran yang besar. Perencanaan Bendung Sedimen untuk Daerah aliran Sungai Cimaur (DAS) sudah dilakukan Qd 113.42 m2/detik, kaji ulang 25 tahun, namun Bendung Penahan Sedimen tersebut sudah tidak relevan lagi, Sehingga perlu dilakukan perencanaan ulang untuk menentukan dimensi Bendung dengan cara menganalisis stabilitas Bendung tersebut. Perencanaan menggunakan debit bajir periode lima puluh tahun (Q50), luas daerah resapan 21.40 km2 dengan metode penelitian yang dilakukan berdasarkan Tata Cara Perencanaan Bendung Sedimen yang menitikberatkan terhadap stabilitas gaya-gaya yang bekerja (Q50). Gaya-gaya tersebut adalah gaya berat sendiri, gaya gempa, gaya angkat, gaya berat air, tekanan air dan yang diperhitungkan adalah gradient hidrolik, eksentrisitas, daya dukung tanah, gaya guling serta gaya geser. Dari hasil perhitungan didapatkan sebagai berikut: Lebar peluap Check Dam 58 m, tinggi jagaan pada peluap 1,20 m, lebar ambang peluap 2 m, tinggi tubuh Check Dam 3 m, tebal lantai kolam olak 1,10 m, tinggi Sub Dam 1 m, panjang kolam olak 7,985 m. Berdasarkan analisis perancangan dimensi Bendung Penahan Sedimen tersebut memenuhi stabilitas aman.
Optimalisasi Konektivitas Antara Stasiun Cakung Dan Pasar Bintara Telly - Rosdiyani
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 19, No 4 (2021)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.317 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v19i4.9653

Abstract

Bintara Market is a traditional market located in the village area of Bintara Bekasi City. Uniquely, this market is opposite Cakung Railway Station which is located in the Pulogebang Village area of East Jakarta, only 20 meters away. Visibly still looks chaotic arrangement of parking lots users park their vehicles carelessly so as to disrupt the trip. This study aims to find out how optimization of parking management is done, How much it costs to optimize parking management, What is the potential revenue levy after optimization and design a connectivity masterplan between Cakung Station and Bintara Market. The method used with data collection uses observation, field survey data records with supporting documentation as well as secondary data and literature. The results of the study obtained the addition of 850 motorcycle parking spaces and 250 SRP car parking, as well as potential parking revenue of Rp 3,860,000/day, the design of connectivity between the statsiun cakung -Bintara market and zebra cross so that the cost required for optimization of connectivity is Rp 2,159,036,425.
Edukasi Kesiapsiagaan Bencana Meningkatkan Pemahaman Prosedur Penyelamatan Diri Telly Rosdiyani
ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 1 (2020): ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.107 KB) | DOI: 10.47080/abdikarya.v2i1.1066

Abstract

Teneng village, Cinangka village has an area of 711,110 Ha. The land is intended for the land of public, social, residential, agricultural, plantation and most land for fisheries because the geographical location of the Cinangka village is close to the coast. This area is including potential earthquake and even tsunami. From this basis, the aim of the Community Service Program is to provide a real life rescue education program to improve the understanding of village community skills in disaster preparedness. The partner of this activity is the Regional Disaster Management Agency (BPBD), the problem faced is that the public does not know the correct procedures for self-rescue against disasters, has not been able to control the panic of a sudden and impending disaster. The method of implementing this service is through (1) Surveying through observation, interviews, and analysis of village problems and potentials, (2) Counseling and simulation of disaster response. The result of this program is to increase the community's knowledge and skills regarding disaster preparedness and to be able to exercise self-control from the fear of disasters to be able to reduce disaster victims. The program is also expected to facilitate the community of information and skills in disaster preparedness.
PEMASANGAN JARINGAN INTERNET BERBASIS WIRELESS FIDELITY (WIFI) DI KAMPUNG WANGUN CIPURUT Telly Rosdiyani
ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.438 KB) | DOI: 10.47080/abdikarya.v2i2.1074

Abstract

The Internet today makes a basic need in the fulfillment of the needs of people in the digital age, where during the COVID-19 pandemic demanded limited direct interaction to prevent the spread of viruses, the government digitized in supporting people to be able to work and learn. That certainly requires smooth internet network in each region. Similarly, in Kampung Wangun Cipurut is located in Batukuwung Village padarincang district of Serang Regency, one of the areas that is difficult to reach by other communities. Because, the terrain of the road to get to the location is still difficult to get through, so the internet network is very needed in the information of the development of the area. As for the problem how Cipurut Wangun Village requires the development of internet network, What is the purpose of Cipurut Wangun Village to build an Internet network, How to open a new business by utilizing Internet Network (Technology), How to benefit from the advancement of internet network technology that has been built one of the citizens there Author tried to create a network that could possibly be utilized for all residents of Kampung Wangun by utilizing WiFi network. Partner cooperation of a tower triangle at the central point of the server and planted several radios to channel to several points in Kampung Wangun Cipurut, The results obtained by the network become a great opportunity for the people in the village to open a home-based entrepreneurial industry facilitated by the village through BUMNDes.
PENINGKATAN KETERAMPILAN TUKANG BAGI MASYARAKAT PROVINSI BANTEN MELALUI EDUKASI VOKASI PROGRAM KOTA TANPA KUMUH DI UNIVERSITAS BANTEN JAYA Telly Rosdiyani; Fitri Aida Sari
ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.164 KB) | DOI: 10.47080/abdikarya.v3i1.1259

Abstract

Banten Province consists of four districts and four cities, namely: Pandeglang Regency, Lebak Regency, Tangerang Regency, Serang Regency, Tangerang City, Cilegon City, Serang City, and South Tangerang City. With population growth data continues to increase It is KOTAKU Program conducting training activities in collaboration with universities Of Banten Jaya University. city without slums (Kotaku) program is one of the strategic efforts of the Directorate General of Copyright Works of the Ministry of Public Works and Public Housing target training for citizens who are oriented on improving skills, skills, knowledge, attitudes, work habits that drive towards improving the quality of infrastructure built and developing community sustainability Building builder training activities were carried out for 4 days on December 1 - 4, 2020 with a total of 30 participants with indoor and outdoor learning methods in practical materials. Implementation of K3 in work, foundation work, repair work, installation work, wood horse making work, as well as stucco work as training material. The results of the evaluation of the participants showed improvement in understanding the skills of the craftsmen but this skill must be coupled with continued training in the field so that the need for coaching and involved participants in other infrastructure projects