Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Evaluation of “Kampus Mengajar”: an effort to increase participation at the University of Merdeka Malang Dewi Izzatus Tsamroh; Widyarini Susilo Putri; Evi Rinata
Jurnal Penelitian Vol 18, No 2 (2021): December 2021
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.19 KB) | DOI: 10.26905/jp.v18i2.7056

Abstract

“Kampus Mengajar” aimed to assist the process of teaching and learning at the elementary-junior high school level through technology adaptation, teaching numeracy and literacy, and administrative procedures. The deployment of students during the COVID-19 pandemic, which required learning to be conducted online, will significantly help the school, especially related to technology adaptation. However, this program was less attractive to students and lecturers at the University of Merdeka Malang; this was evident from the relatively small participation of students and lecturers at batch 1. In the initial observation, the “Kampus Mengajar” was less attractive because it did not follow the existing scientific competencies at the University of Merdeka Malang; thus, it was difficult to conduct a credit conversion process. This low participation affects the IKU ranking, where the University of Malang is in cluster 3 with 75.21. The purpose of this study was to evaluate the implementation of the “Kampus Mengajar” as an effort to increase the participation of the University of Merdeka Malang academic community. This research was conducted using an exploratory survey research method. Data were obtained through questionnaires and FGDs. The results showed that the implementation of the Kampus Mengajar at the University of Merdeka Malang had been running through socialization at the central level to the study programs. There was an increase in participation in each batch, both lecturers and students.
Midwifery Care for Pregnant Women with Discomfort of Leucorrhoea in Maternity Hospital: Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Ketidaknyamanan Keputihan di Rumah Sakit Bersalin Dwi Ayu Fitriani; Evi Rinata
Indonesian Journal of Innovation Studies Vol. 10 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.189 KB) | DOI: 10.21070/ijins.v10i.499

Abstract

Pregnancy is the process of fertilization of sperm and ovum that occurs in the fallopian tube. In the third trimester of pregnancy there are various kinds of physiological discomfort, one of which is vaginal discharge. Vaginal discharge is the discharge of mucus from the vagina. Based on data in Indonesia in 2020 there are 25-40% of women who experience vaginal discharge during pregnancy. The purpose of this case study is to determine midwifery care for pregnant women with vaginal discharge discomfort. The case study method used is the observational method. This case study was conducted at PMB Hj. Nafsul Muslichah Magersari Sidoarjo, from 30 December 2019 to 2 February 2020. The process of midwifery care is carried out in a Continuity of Care (CoC) manner and the vaginal discharge experienced by the mother is physiological. And the results obtained from the data collection did not find any gaps with the theory.
Optimalisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan di Desa Balongtani Kecamatan Jabon Sidoarjo Evi Rinata; M. Suryawinata; Dewi Komalasari; Isna Fitria Agustina
SNHRP Vol. 2 (2019): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 2 Tahun 2019
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1189.744 KB)

Abstract

Potensi yang besar di Desa Balongtani Jabon Sidoarjo perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak. Dalam bidang kesehatan Desa Balong Tani memiliki beberapa Posyandu aktif dengan kader yang handal dan berkomitmen baik dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Permasalahan yang terdapat di Desa Balong Tani antara lain kebiasaan warga menggunakan MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) instan, pembinaan kader kurang inovatif dan masih terdapat bayi balita dengan gizi kurang dan BGM (Bawah Garis Merah). Sedikitnya jumlah balita yang datang ke Posyandu, akan menyulitkan petugas kesehatan di Puskesmas dalam memantau status gizi balita di wilayah kerjanya. Oleh karena itu, diperlukan suatu teknologi yang dapat mengukur tinggi badan serta berat badan anak secara tepat dan cepat, serta aplikasi yang dapat membantu orang tua. PPDM ini mengoptimalisasi seribu hari pertama kehidupan dengan mendampingi kader kesehatan di desa Balongtani Jabon Sidoarjo dalam pembuatan produk MP-ASI instan untuk bayi balita usia 6 – 24 bulan dan produk kaya gizi untuk ibu hamil.. Produk ini akan diproduksi untuk meningkatkan pendapatan ekonomi kader dengan system pengkaderan. Kegiatan PPDM ini juga merevitalisasi alat rekam medis dan gizi konvensional menjadi system rekam medis dan gizi digital terpadu. Program PPDM ini melakukan pendekatan penyelesaikan masalah melalui peningkatan layanan posyandu untuk pemantauan status gizi dan kesehatan bayi dan balita melalui teknologi rekam medis digital berbasis Internet of Things(IoT). Target PPDM ini meningkatkan tata kelola masyarakat, sumber daya manusia, pengelola sumber daya alam dan peningkatkan daya saing melalui penerapan teknologi tepat guna. Kata kunci : Gizi, seribu hari pertama kehidupan, kader Posyandu,, MP-ASI
Efektivitas kombinasi birth massage dan perubahan posisi terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif Evi Rinata; Rafhani Rosyidah
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 4, No 1 (2020): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.458 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v4i1.85

Abstract

Latar belakang: Nyeri persalinan merupakan proses fisiologis akibat kontraksi miometrium dengan intesitas yang berbeda pada masing-masing individu. Meskipun fisiologis namun nyeri persalinan akan terasa menyakitkan, tidak menyenangkan dan menakutkan bagi ibu. Tujuan penelitian: Mengetahui efektivitas kombinasi birth massage dan perubahan posisi terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif. Metode: Desain penelitian Quasi Eksperimental Design dengan metode Nonequivalent Control Group Design menggunakan pretest – posttest design. Populasi ibu bersalin kala I fase aktif yang memenuhi kriteria inklusi menggunakan consecutive sampling. Jumlah sampel 48 ibu bersalin yang dibagi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan (birth massage dan perubahan posisi) dan kelompok kontrol (birth massage). Pengamatan nyeri persalinan pre dan posttest menggunakan skala nyeri dengan observasi perilaku (FLACC behavioral scale). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rerata skor nyeri persalinan kelompok perlakuan pretest adalah 6,17± 1,129 dan posttest 2,79 ± 1,414 dengan rerata penurunan skor nyeri pretest dan posttest sebesar 3,38 ± 1,173. Sedangkan rerata skor nyeri persalinan kelompok kontrol pretest adalah 6,17± 1,129 dan posttest 2,79 ± 1,414 dengan rerata penurunan skor nyeri pretest dan posttest sebesar 3,38 ± 1,173. Hasil uji Mann – Whitney didapatkan nilai P = 0,564 yang berarti tidak ada perbedaan penurunan nyeri pada kelompok yang diberikan birth massage kombinasi perubahan posisi atau pada kelompok yang hanya diberikan birth massage. Simpulan: Tidak ada perbedaan penurunan nyeri persalinan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Background: Labour pain is the physiological processes as a result of the contraction of myometrium with different intensity on each individual. Although it is physiological, labour pain is painful, unpleasant and frightening for the mother. Objective: This research aims to know the effectiveness of combination between birth massage and change position towards the decrease of labor pain in the forst active phase. Methods: The design of this study was Quasi Experimental with Nonequivalent Control Group method using pretest-posttest Design was applied. The population of maternity mother in the first active phase that meet the criteria of inclusion by using consecutive sampling. The number of sample was 48 maternity mothers divided into two groups, treatment group (birth massage and position change) and control group (birth massage). Observation on labor pain during pre and posttest used behavioral FLACC scale. Results: The results showed a mean score of labor pain treatment group pretest is 6.17 ± 1.129 and posttest 2.79 ± 1.414 with average pain score decrease of pretest and posttest of 3.38 ± 1.173. While the average score labor pain control group pretest is 6.17 ± 1.129 and posttest 2.79 ± 1.414 with average pain score decrease of pretest and posttest of 3.38 ± 1.173. Mann-Whitney test results obtained the value of P = 0.564 which means there is no difference in decreasing pain in the group given birth massage combined with position changes and in the group just given birth massage. Conclusion: There is no difference between labor pain in treatment group and control group who were just given birth massage.
Korelasi Antara Kadar C-Reactive Protein dengan Procalcitonin Pada Pasien Terkonfirmasi Covid-19 P Puspitasari; Andika Aliviameita; Evi Rinata; Siti Zaenab Salim
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.236 KB)

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit baru di tahun 2019 yang saat ini menjadi pandemi. C-Reactive Protein (CRP) dan procalcitonin merupakan beberapa penanda inflamasi akut dan meningkat pada kelompok pasien Covid-19 yang meninggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara hasil pemeriksaan CRP dengan Procalcitonin pada pasien terkonfirmasi Covid-19. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Sampel sebanyak 50 diambil dengan teknik purposive random sampling. Data yang digunakan merupakan data sekunder hasil pemeriksaan CRP dan Procalcitonin metode Rate Scattering Turbidimetric pada pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo pada bulan November 2020- Januari 2021. Data dianalisis menggunakan uji statistik korelasi spearman dan didapatkan hasil yaitu terdapat korelasi CRP dengan Procalcitonin (p value=0,005, r= 0,393). Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat korelasi yang cukup antara kadar CRP dengan procalcitonin pada pasien terkonfirmasi Covid-19 dan signifikan secara statistik.
PENDAMPINGAN AKSELERASI IMPLEMENTASI MBKM KOMUNITAS DKM DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SORONG Yanuar Dwi Prastyo; Lien Herlina; Agus Muji Santoso; Alia Bihrajihant Raya; Nanang Wahyudin; Anggraeni Dyah Sulistiowati; Evi Rinata; Anang Wahid Muhammad Diah; Agus Syahrani; Rima Herlina Setiawati Siburian; Willy Bachtiar; Hendy Setiawan; Finda Meyditia; Ronny Lesmana; Arifin Dwi Saputro; Akim Manaor Hara Pardede
Jurnal Informatika Kaputama (JIK) Vol 6, No 2 (2022): Volume 6, Nomor 2 Juli 2022
Publisher : STMIK KAPUTAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jik.v6i2.1313

Abstract

Komunitas Duta Kampus Merdeka (DKM) 2022 memiliki sifat (nature) go-to-person dalam melaksanakan tugasnya untuk mengakselerasi implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sesuai dengan spirit transformasi pendidikan tinggi. Oleh karena itu, DKM diharapkan mampu berperan sebagai problem shooter yaitu mampu menjawab dan membantu memecahkan masalah tentang implementasi program Kampus Merdeka baik di lingkungan Perguruan Tinggi (PT) maupun di PT sekitar. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan peran dan nature DKM serta membantu penyelesaian masalah dan mengakselerasi implementasi Kampus Merdeka di perguruan tinggi, maka DKM Leads menjalin kerjasama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) untuk melaksanakan kegiatan kolaborasi. Kolaborasi dilaksanakan dalam bentuk Pendampingan Akselerasi Implementasi MBKM yang bertujuan meningkatkan kapasitas DKM sebagai problem shooter dengan solusi yang disampaikan secara on the spot. Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan sinergi dalam memetakan dan memberikan rekomendasi tematik bagi perguruan tinggi dan program studi yang masih memiliki kendala dalam implementasi Kampus Merdeka. Melalui Pendampingan Akselerasi Implementasi MBKM, DKM dan LLDIKTI dapat membantu mengakselerasi implementasi MBKM secara sistemik dan komprehensif.
PENDAMPINGAN AKSELERASI IMPLEMENTASI MBKM KOMUNITAS DKM DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SORONG Yanuar Dwi Prastyo; Lien Herlina; Agus Muji Santoso; Alia Bihrajihant Raya; Nanang Wahyudin; Anggraeni Dyah Sulistiowati; Evi Rinata; Anang Wahid Muhammad Diah; Agus Syahrani; Rima Herlina Setiawati Siburian; Willy Bachtiar; Hendy Setiawan; Finda Meyditia; Ronny Lesmana; Arifin Dwi Saputro; Akim Manaor Hara Pardede
Jurnal Informatika Kaputama (JIK) Vol 6 No 2 (2022): Volume 6, Nomor 2, Juli 2022
Publisher : STMIK KAPUTAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59697/jik.v6i2.122

Abstract

Komunitas Duta Kampus Merdeka (DKM) 2022 memiliki sifat (nature) go-to-person dalam melaksanakan tugasnya untuk mengakselerasi implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sesuai dengan spirit transformasi pendidikan tinggi. Oleh karena itu, DKM diharapkan mampu berperan sebagai problem shooter yaitu mampu menjawab dan membantu memecahkan masalah tentang implementasi program Kampus Merdeka baik di lingkungan Perguruan Tinggi (PT) maupun di PT sekitar. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan peran dan nature DKM serta membantu penyelesaian masalah dan mengakselerasi implementasi Kampus Merdeka di perguruan tinggi, maka DKM Leads menjalin kerjasama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) untuk melaksanakan kegiatan kolaborasi. Kolaborasi dilaksanakan dalam bentuk Pendampingan Akselerasi Implementasi MBKM yang bertujuan meningkatkan kapasitas DKM sebagai problem shooter dengan solusi yang disampaikan secara on the spot. Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan sinergi dalam memetakan dan memberikan rekomendasi tematik bagi perguruan tinggi dan program studi yang masih memiliki kendala dalam implementasi Kampus Merdeka. Melalui Pendampingan Akselerasi Implementasi MBKM, DKM dan LLDIKTI dapat membantu mengakselerasi implementasi MBKM secara sistemik dan komprehensif.
Korelasi Antara Kadar C-Reactive Protein dengan Procalcitonin Pada Pasien Terkonfirmasi Covid-19 P Puspitasari; Andika Aliviameita; Evi Rinata; Siti Zaenab Salim
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit baru di tahun 2019 yang saat ini menjadi pandemi. C-Reactive Protein (CRP) dan procalcitonin merupakan beberapa penanda inflamasi akut dan meningkat pada kelompok pasien Covid-19 yang meninggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara hasil pemeriksaan CRP dengan Procalcitonin pada pasien terkonfirmasi Covid-19. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Sampel sebanyak 50 diambil dengan teknik purposive random sampling. Data yang digunakan merupakan data sekunder hasil pemeriksaan CRP dan Procalcitonin metode Rate Scattering Turbidimetric pada pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo pada bulan November 2020- Januari 2021. Data dianalisis menggunakan uji statistik korelasi spearman dan didapatkan hasil yaitu terdapat korelasi CRP dengan Procalcitonin (p value=0,005, r= 0,393). Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat korelasi yang cukup antara kadar CRP dengan procalcitonin pada pasien terkonfirmasi Covid-19 dan signifikan secara statistik.
Risk Factor of hyperemesis gravidarum incidence Widya Nurfadillah; Rafhani Rosyidah; Evi Rinata; Yanik Purwanti
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jnki.2023.11(2).116-126

Abstract

Background: Hyperemesis Gravidarum is severe and excessive nausea and vomiting, starting at 4 and 6 weeks of gestation and peaking at 8-12 weeks of pregnancy, and usually subsiding by 20 weeks of gestation. As a result of excessive nausea and vomiting, pregnant women are at risk of dehydration, vitamin and mineral deficiencies, losing 5% of body weight, and can even endanger the fetus's health. Objective: to recognize the risk factors for the incidence of hyperemesis gravidarum to detect early and reduce the consequences of hyperemesis gravidarum. Research Methods: This type of research is an analytical observational study with the research design of the Case Control method with a sample size of 240, and the ratio of cases and controls in the study is 1: 1.Results: The results showed that risk factors have an association with the incidence of hyperemesis gravidarum, namely the age of pregnant women has a value (p = 0.014 <0.05, OR = 0.38, 95% CI: 0.184-0.7998). Parity with a value of (p=0.008, OR=2.14, 95% CI: 1.253-2.656). Gestational age was (p=0.000, OR= 49.63, 95% CI: 18.730-131.51). Education with a value of (p = 0.188, OR = 0.500, 95% CI: 0.204-1.228). Maternal occupation with a value of (p=0.002, OR= 2.34, 95% CI: 1.380-3.999). Maternal pregnancy spacing with value (p=0.004, OR=2.17, 95% CI: 1.298-3.642). Non-anemic pregnant women (p=0.032<0.05, OR= 2.36, 95% CI: 1.128-4.971) and status of pregnant women with value (p=0.004, OR= 2.22, 95% CI: 1.315-3.74).Conclusion: Almost all risk factors studied had a relationship, but only maternal education in this study did not have a relationship. Maternal age, parity, gestational age, maternal employment, pregnancy distance, anemia, and BMI status are risk factors for hyperemesis gravidarum. By knowing these risk factors, it is hoped that health workers can detect early and anticipate to minimize the severity when pregnant women are exposed to HEG. 
BINAHONG [Anredera cordifolia (Tenore) Steenis] LEAF INFUSA FOR SUTURE WOUND INFECTION CONVALESCENCE Baso, Siti Nur Azizah Sucitra; Azizah, Nurul; Rosyidah, Rafhani; Rinata, Evi
Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal Vol. 7 No. 4 (2023): Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, October 2023
Publisher : UNIVERSITAS AIRLANGGA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/imhsj.v7i4.2023.302-316

Abstract

Background: Postpartum infections are the top 4 main causes of the high maternal mortality rate in Indonesia at 2022 of 183 per 100,000 live births. Efforts to prevent complications due to infection of puerperal suture wounds with pharmacological therapy using antibiotics and antiseptics, as well as non-pharmacological ones using plant extracts. Binahong is believed to contain flavonoids, terpenoids, saponins, tannins, essential oils, and alkaloids, which are especially useful in healing wound infections. The aim of the study was to determine the effectiveness of infusion of binahong leaves (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) on the healing of suture wound infections in rats (Rattus norvegicus) experimental animals. Method: The research method was a true-experimental posttest only control group design, the study was conducted from June to August 2023 at the Microbiology and Pharmacology Laboratory of Muhammadiyah Sidoarjo University, the research variables were binahong leaf infusion and healing of suture infection, assessment and data collection using the REEDA scale instrument, statistical analysis with the one-way ANOVA, and post-hoc follow-up tests. Result: The results showed p <0.05, so there was a significant effect of giving binahong leaf infusion on the healing of suture wound infections. In terms of the difference in the mean value and the results of the post-hoc significant difference test, it appears that the 5% binahong leaf infusion group showed the most effective results in healing suture wound infections and was significantly different from the negative control group with less effective healing of suture infections. Conclusion : This is in line with research that states that the group given a 5% concentration of binahong extract was more effective than the group with a higher concentration. Thus, administration of a 5% concentration of binahong leaf infusion can be an alternative for healing suture wound infections due to the important content in it in the form of flavonoids, terpenoids, saponins, tannins, essential oils, and alkaloids. Further research is needed with lower concentrations of binahong leaf infusion to find out the minimum concentration that can have a good effect on the convalescence of suture wound infections.
Co-Authors Agmar, Alfisyar Agus Muji Santoso Agus Salim Agus Syahrani Agus Syahrani Agustiningrum, Rita Aini, Latifatul Alia Bihrajihant Raya Alia Bihrajihant Raya Anang Wahid M.Diah Andayani, Gita Ayu Andayani, Gita Ayu Andika Aliviameita Anggraeni Dyah S Anggraeni Dyah Sulistiowati Anggraini, Sekarlita Normaulida Arifin Dwi Saputro Azhari, Tontowi Azizah, Nurul Bachtiar, Willy Baso, Siti Nur Azizah Sucitra Cholifah , Siti Dewi Izzatus Tsamroh Dewi Komala Sari Dian Delta Dina Trikumalasari Dira Nadila Dwi Ayu Fitriani Effy Wardati Maryam Finda Meyditia Finda Meyditia Hamdi, Hafmi Putri Syahilda Hendy Setiawan Hendy Setiawan Herlina, Lien Hesti Widowati Iflahah, Dini Ika Ratna Indra Astutik Indahyanti , Uce Isna Fitria Agustina Istiqomah , Dani Khasanah, Nur Riska Alfiyah Livia Nur Azzah M. Suryawinata M. Suryawinata Miftahul Mushlih Muntadir, Lila Nanang Wahyudin Nanang Wahyudin Normaulida Anggraini, sekarlita NURUL AZIZAH Okky Elvira Novianti Paramitha Amelia Kusumawardani Pardede, Akim Manaor Hara Prigi Dewi Gita Aristanti Pungzup, Saowaros Puspitasari Puspitasari Puspitasari Puspitasari Puspitasari, Dini Ayu Putri Anjar Sari Putri Anjar Sari Putri, Arizki Amalia Qilmia Fanani Rafhani Rosyidah Rafhani Rosyidah rima siburian Rohman Dijaya Ronny Lesmana Rosyidah, Rafhani Rusdyati, Tutik Saidah, Sukma Nur Sari, Dwi Siska Mayang Sari, Putri Anjar Setyawardana, Eka Siska Aprilia Siti Zaenab Salim Soekarno, Krisjayanti Sri Mukhodim Faridah Hanum Tontowi Ashari Tsabita, Nabila Fatya Tutik Rusdyati Widowati, Hesty Widya Nurfadillah Widyarini Susilo Putri Willy Bachtiar Yanik Purwanti Yanik Purwanti Yanuar Dwi Prastyo Yasmin, Rizka Afifah Yonika