Claim Missing Document
Check
Articles

Cover, Daftar Isi, Kata Pengantar, Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Fish Protech, April 2018
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v1i1.4404

Abstract

Cover, Daftar Isi, Kata Pengantar, Tim Editor JFP
KARAKTERISTIK MUTU KIMIA DAN MIKROBIOLOGI GURITA (Octopus sp.) KERING YANG DIPASARKAN DIKABUPATEN KONAWE UTARA SULAWESI TENGGARA Asman, Asman; Isamu, Kobajashi Togo; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Fish Protech Vol. 3 No. 1 April 2020
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v3i1.11613

Abstract

Chemical and Microbiological Quality Characteristics of Dried Octopus (Octopus sp.) Marketed in North Konawe Regency Southeast Sulawesi ABSTRACT         The aim of this study was to determine the characteristics of chemical composition (water, ash, protein, fat, and carbohydrate) and total bacteria (TPC) of dried Octopus. Data analysis of this study used descriptive analysis. The sampling technique of this study are used simple random sampling and used the survey method. The results of the highest chemical composition of the treatment was found at water content  S1 19.89%, ash S3 13.63%, protein S2 46.99%, fat S3 5.82% and carbohydrate S2 10.19%.  The best Total Plate Count (TPC) result was found at S2 3.8 × 104 Cfu/g Keywords: Chemical Test, Octopus (Octopus sp.) Dry, and Total Plate Count (TPC).ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik komposisi kimia (kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, dan kadar karbohidrat) dan total bakteri (TPC) terhadap gurita kering. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis deskriptif. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah simple random sampling. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode survei. Hasil penelitian komposisi kimia perlakuan tertinggi kadar air terdapat pada S1 19.89%, kadar abu tertinggi terdapat pada perlakuan S3 13.63%, kadar protein perlakuan tertinggi terdapat pada S2 46.99%, kadar lemak perlakuan tertinggi terdapat pada  S3 5.82% dan kadar karbohidrat perlakuan tertinggi terdapat pada S2 10.19%. Hasil Uji Total Plate Count (TPC) terendah terdapat pada S2 3.8×104 Cfu/g.Kata kunci: Gurita (Octopus sp.) kering, Total Plate Count (TPC) dan Uji Kimia.
Cover, Daftar Isi, Kata Pengantar Vol 1 No 2 Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Fish Protech
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v1i2.4889

Abstract

Cover, Daftar Isi, Kata Pengantar Vol 1 No 2
STUDI KUALITAS KIMIA DAN SENSORIK IKAN PINDANG BANDENG (Chanos chanos Forskal) TANPA DURI YANG DISIMPAN DALAM KEMASAN VAKUM SUHU AMBIENT Miftahulkhair, Rahdi Fajar; Patadjai, Andi Besse; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Fish Protech Vol. 3 No. 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v3i2.15447

Abstract

ABSTRACT         The aim of this study was to determine the effect on the freshness quality of thorns leaves milkfish storing at ambient temperature in vacuum packaging. This study used a non-factorial randomized design (CRD) which was storage time consisting of 4 treatments H0 (0 days), H2 (2 days), H4 (4 days), and H6 (6 days). Each treatment was carried out with 3 times replication. Based on the test results, it showed that the difference in different storage duration significantly affected on freshness value of fish (TVB and TMA) of thorns leave milkfish at ambient temperature, along with the time of storage of vacuum packaged fish, the value of TVB and TMA increased on the 6th day of storage (H6) had the highest TVB and TMA values of 24.40 mgN / 100g and 3.43 mgN / 100g, respectively. Keywords: milkfish leave thorns, pindang, sensory, vacuum.ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kesegaran ikan pindang bandeng tanpa duri kemasan vakum pada suhu ambient. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yakni waktu penyimpanan yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu H0 ( 0 hari), H2 (2 hari), H4 (4 hari) dan H6 (6 hari). Masing-masing perlakuan dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan, sehingga diperoleh jumlah satuan percobaan sebanyak 12 unit. Berdasarkan hasil pengujian, perbedaan lama penyimpanan berbeda secara signifikan mempengaruhi nilai kesegaran ikan (TVB dan TMA) bandeng tanpa duri yang disimpan pada suhu ambeien, seiring dengan  waktu penyimpanan ikan pindang bandeng tanpa duri kemasan vakum, nilai TVB dan TMA meningkat. Pada hari ke 6 penyimpanan (H6) memiliki nilai TVB dan TMA tertinggi masing-masing 24,40 mgN/100g dan 3,43 mgN/100g.Kata kunci: ikan bandeng tanpa duri, pindang, vakum
Cover, Kata Pengantar dan Daftar Isi Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Fish Protech Vol. 3 No. 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v3i2.16124

Abstract

Cover, Kata Pengantar dan Daftar Isi Vol. 3 No. 2 Oktober 2020
PEMANFAATAN HASIL SAMPING PENGOLAHAN IKAN PEPEREK (Leiognathus equulus) MENJADI TEPUNG IKAN Lunda, Noviyanti; Ibrahim, Moh Nuh; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Fish Protech Vol 2, No. 1, April 2019
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v2i1.6458

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan tulang, kepala dan jeroan terhadap uji organoleptik, uji proksimat dan uji mineral tepung ikan peperek. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan yaitu perlakuan A (tulang), perlakuan B (Kepala) dan perlakuan C (Jeroan) dan ulangan sebanyak empat kali. Kandungan kimia protein diuji dengan metode Spektofotometri, kadar karbohidrat diuji dengan metode karbohidrat total dan uji mineral kalsium diuji dengan metode peniteran subtitusi. Data hasil pengamatan dianalisa menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) pada taraf 95%, apabila terdapat beda nyata (P>0,05) maka dilakukan uji lanjut dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf nyata 95%. Hasil tertinggi untuk penilaian organoleptik meliputi kenampakan, bau dan tekstur terdapat pada perlakuan A, dimana memiliki nilai kenampakan 8,04, nilai bau 8,02 dan nilai tekstur 8,04. Hasil tertinggi pada uji proksimat meliputi kadar protein yaitu 31,51% dan kadar karbohidrat yaitu 0,032% dan nilai tertinggi untuk uji mineral meliputi kadar kalsium terdapat pada perlakuan A yaitu 0,54%. Kata Kunci: Tepung ikan, kepala, tulang, jeroan, ikan peperek AbstractThis study aims to determine the effect of differences raw material (head, bone and viscera) onorganoleptic test, proximate analysis and calcium of peperek fish meal. This study use dacompletely randomized design (CRD) consisting of three treatments, A (bone), B (head) and C (Viscera) and four time replication. Observational data were analyzed using ANOVA (Analysis of Varience) at the level of 95% (P>0,05), and continued with DMRT test (Duncan Multiple Range Test). There sult of this study for organoleptic test such as appearance, odor and texture were 8,04, 8,02, 8,04 respectively. Proximate analysis such as protein and  carbohidrat were  31,51 %  and 0,032 %  respctively. The  highest value  of calcium content is 0,54%.Key woard:, fiSh meal, bone, head, viscera, pererek fish
SIPOU (Siphonosoma australe-australe): PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PANGAN Fatimah, Shalawatun Amaliah; Asnani, Asnani; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Fish Protech Vol. 4 No. 1 April 2021
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v4i1.18139

Abstract

ABSTRACT         Sipou (Siphonosoma australe-australe) or sipuncula (peanut worm) is a marine animal that can be found in the coastal areas of Toronipa, Konawe Regency, Southeast Sulawesi. Sipou has been used as food and traditional medicine. It has been researched that it has a complete nutritional content, traditionally used as a nutraceutical ingredient against tuberculosis, regulates the function of the stomach and spleen, and restores health caused by pathogens. Due to its broad benefits, Sipou is now known to have an anti-inflammatory, anti-diabetic, or antihyperglycemic function in what has been done on its extracts. Indonesia is a region that holds a wealth of various types of marine animals, one of which is sipou, which until now is still very rarely used, even the processing technology is new in the form of dry raw materials and used as food ingredients. Meanwhile, sipou research as a medicinal ingredient is still limited and Sipou products are still exported as dry whole raw materials to Asian countries. Given its potential resources, research towards industry, processing, pharmaceuticals, and health needs to be increased. The research is intended to further introduce and support various industries in increasing the added value of processing and processed Sipou which is very useful. Keywords: Foodstuffs, Sipou, processing techniquesABSTRAKSipou (Siphonosoma australe-australe) atau sipuncula (peanut worm) merupakan hewan laut yang dapat ditemui di wilayah pesisir pantai Toronipa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Sipou telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan pengobatan tradisional. Telah diteliti memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, secara tradisional telah dimanfaatkan sebagai bahan nutraceutical terhadap penyakit tuberkulosis, pengatur fungsi lambung dan limpa, serta pemulihan kesehatan yang disebabkan oleh patogen. Karena manfaatnya yang cukup luas, kini sipou diketahui memiliki fungsi sebagai antiinflamasi, anti diabetes atau antihiperglikemik dalam penetian yang telah dilakukan terhadap ektraknya. Indonesia merupakan wilayah yang menyimpan kekayaan berbagai jenis hewan laut, salah satunya adalah sipou yang hingga saat ini pemanfaatannya masih sangat jarang bahkan teknologi pengolahannya baru dalam bentuk bahan baku kering dan dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Sementara penelitian sipou  sebagai bahan obat masih terbatas dan produk sipou masih diekspor dalam bentuk bahan baku utuh kering ke negara-negara Asia. Mengingat sumberdayanya yang cukup potensial, maka penelitian ke arah bidang industri, pengolahan, farmasi dan kesehatan perlu ditingkatkan. Penelitian tersebut untuk lebih memperkenalkan dan mendukung berbagai industri dalam peningkatan nilai tambah dari pengolahan dan hasil olahan sipou yang sangat bermanfaat.Kata kunci: Bahan pangan, Sipou, teknik pengolahan
KARAKTERISTIK OGANOLEPTIK DAN KIMIA BAKSO IKAN BARAKUDA (Sphyraena jello) DENGAN SUBTITUSI TEPUNG SAGU (Metroxylon sagu) Tanda, La; Haslianti, Haslianti; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Fish Protech Vol. 4 No. 1 April 2021
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v4i1.18145

Abstract

ABSTRACT         The aim of this study was to determine the effect of sago starch (Metroxylon sago)adding on the organoleptic and proximate value of barracuda fish balls (Sphyraena jello). The design used in this experiment was a completely randomized design (CRD) with three times replication. The parameters observed were sensory teste (appearance smell, taste, and texture) and proximate analysis or chemical teste (water content, ash content, fat content, protein, and carbohydrate content). The results of this study indicate that based on the analysis of various treatments with research were P1=50% sago flour: 50% tapioca starch, P2=65% sago flour: 65% tapioca starch, P3=75% sago flour: 25% tapioca starch dan P4=85% sago flour: 15% tapioca starch. Did not show a significant effect on the sensory and chemical quality of barracuda (Sphyraena jello) fish Meatballs but had different mean in each treatment that shows the best quality of fish meatball treatment P3=75% sago flour: 25% tapioca flour with an appearance value of 4,05, odor 4,26, taste 4.01 and texture 4,00. Keywords: Barakuda fish, meatball, sagoABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung sagu (Metroxilon sagu) terhadap nilai organoleptik dan nilai proksimat bakso ikan barakuda (Sphyraena jello). Penelitian in imenggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan pengulangan sebanyak tiga kali. Parameter yang diamati yaitu uji sensori (kenampakan, bau, rasa dan tekstur) dan analisis proksimat (kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein dan karbohidrat). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan analisis sidik ragam perlakuan dengan penelitian (P1= tepung sagu 50%: tepung tapioka 50%), (P2= tepung sagu 65%: tepung tapioka 35%), (P3= tepung sagu 75%: tepung tapioka 25%) dan (P4= tepung sagu 85%: tepung tapioka 15%) tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap kualitas sensori dan kimia bakso ikan barakuda (Sphyraena jello) namun memiliki rerata yang beragam pada masing-masing perlakuan. Perlakuan yang menunjukkan kualiatas bakso ikan yang terbaik yaitu perlakuan (P3= tepung sagu 75%: tepung tapioka 25%)  dengan nilai kenampakan 4,05, bau 4,26, rasa 4,01%dan tekstur 4,00.Kata kunci: Bakso, Ikan barakuda, sagu
Cover, Kata Pengantar dan Daftar Isi Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Fish Protech Vol. 4 No. 1 April 2021
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v4i1.18136

Abstract

Cover, Kata Pengantar dan Daftar Isi
PENGARUH PENGGUNAAN KEMASAN VAKUM TERHADAP DAYA SIMPAN IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) ASAP YANG DIPRODUKSI DI KELURAHAN POASIA KOTA KENDARI Yunus, Muhammad; Isamu, Kobajashi Togo; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Fish Protech Vol. 4 No. 1 April 2021
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v4i1.18141

Abstract

ABSTRACT         This study aims to determine the effect of different types of packaging on room temperature storage on the organoleptic value, chemical test value, and the total amount of smoked tuna bacteria produced in Poasia Village, Kendari City. The parameters tested were the organoleptic test, moisture content, fat content, phenol content, and the total number of bacteria (TPC) of smoked tuna. This study used a descriptive design consisting of two treatments, namely V (vacuum packaging) and N (non-vacuum packaging). Each treatment was carried out 3 times in order to obtain the number of experimental units. 18 units. Organoleptic test data were analyzed according to non-parametric statistics using analysis of variance (ANOVA). The results obtained showed that the different types of packaging techniques during the storage time of smoked tuna including appearance and mucus showed very significant results, while the smell and texture showed significant results. In the vacuum packaging treatment, the best results for organoleptic assessment were found in the VT0 treatment which had an appearance value of 6.73, odor 7.07, texture 7.43, and mucus 7.53, while in non-vacuum packaging treatment found at NT0 obtained the best value in terms of appearance namely 5,93, smell, 6.30, texture 6.17 and mucus 8.60. The best treatment in chemical tests. In vacuum packaging, the best treatment to found in VT0 with a moisture content value of 59.05%, a fat content value of 5.32%, and a phenol content value of 636.571 mg / 100g. While the total number of bacteria (TPC) was 1.64 x 104 CFU / ml while in non-vacuum packaging the best treatment was NT1 with a water content value of 60.47%, a fat content value of 5.08%, and a phenol content value of 388.570 mg / 100g while the total bacterial count (TPC) was 2.10 x 104 CFU / ml. Keywords: smoked tuna (Euthynnus affinis), smoking, packaging, storage, room temperature.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kemasan berbeda pada penyimpanan suhu ruang terhadap nilai organoleptik, nilai uji kimia,dan jumlah total bakteri ikan tongkol asap diproduksi di Kelurahan Poasia Kota Kendari. Parameter yang diuji yaitu uji organoleptik, uji kadar air, uji kadar lemak, ujikadar fenol, dan jumlah total bakteri (TPC) ikan tongkol asap. Penelitian ini menggunakan rancangan secara deskriptif yang terdiri dari dua perlakuan yaitu V (kemasan vakum) dan N (kemasan non vakum) Masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali pengamatan sehingga diperoleh jumlah satuan percobaan sebanyak 18 unit. Data hasil uji organoleptik dianalisis menurut statistik non parametrik dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA). Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa teknik jenis kemasan yang berbeda selama waktu penyimpanan ikan tongkol asap meliputi kenampakan dan lendir menunjukkan hasil yang berpengaruh sangat nyata yang sedangkan bau dan tekstur menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata. Pada perlakuan kemasan vakum hasil terbaik untuk penilaian organoleptik terdapat pada perlakuan VT0 dimana memiliki nilai kenampakan 6,73, bau 7,07, tekstur 7,43 dan lendir 7,53 sedangkan pada perlakuan kemasan non vakum terdapat pada NT0 memperoleh nilai terbaik dari segi kenampakan yaitu 5,93, bau, 6,30, tekstur 6,17 dan lendir 8,60. Perlakuan terbaik pada uji kimia. Pada kemasan vakum perlakuan terbaik terdapat pada VT0 dengan nilai kadar air 59,05%, nilai kadar lemak 5,32%, dan nilai kadar fenol 636,571 mg/100g. Sedangkan jumlah total bakteri (TPC) 1,64 x 104 CFU/ml sedangkan pada kemasan non vakum perlakuan terbaik terdapat pada NT1 dengan nilai kadar air 60,47%, nilai kadar lemak 5,08%, dan nilai kadar fenol 388,570 mg/100g sedangkan jumlah total bakteri (TPC) 2,10 x 104 CFU/ml.Kata kunci: ikan tongkol asap (Euthynnus affinis), pengasapan, pengemasan, penyimpanan, suhu ruang.