Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PROKSIMAT DAN KANDUNGAN KALSIUM KERUPUK BERBAHAN DASAR LIMBAH CANGKANG KERANG POKEA (Batissa violacea celebensis Marten 1897) Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno; Tamtama, Ary
Jurnal Fish Protech Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Fish Protech, April 2018
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v1i1.4068

Abstract

Kerupuk merupakan makanan kudapan yang bersifat kering, ringan, banyak disukai masyarakat dan mengandung pati yang cukup tinggi. Pemanfaatan cangkang kerang pokea sebagai bahan tambahan dalam pembuatan kerupuk bertujuan untuk meningkatkan nilai gizi  kerupuk khususnya kandungan kalsium yang dibutuhkan bagi anak-anak yang dalam masa pertumbuhan dan pada penderita defisiensi kalsium. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap pertama pengukuran potensi kerang pokea dan menganilisis karakteristik fisiko-kimia tepung kalsium cangkang kerang pokea yang dihasilkan. Tahap kedua yaitu proses pembuatan kerupuk dengan penambahan tepung cangkang kerang pokea, uji proksimat, uji kekerasan, uji derajat putih, uji kandungan kalsium, volume pengembangan dan uji sensori meliputi penampakan, warna, aroma, kerenyahan dan rasa dari kerupuk yang dihasilkan serta menganalisis karakteristik fisiko-kimia kerupuk. Faktor perlakuan yang digunakan adalah penambahan tepung cangkang kerang pokea pada kerupuk dengan taraf 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%. Hasil penelitian memperlihatkan perlakuan terbaik dengan penambahan tepung cangkang pokea pada konsentrasi 15%, diperoleh nilai proksimat kadar air, protein, lemak, abu dan karbohidrat berturut-turut 11,80; 0,76; 0,93; 17,86 dan 68,64%, serta pengujian kalsium kerupuk dengan nilai 520 mg/100g. Kata Kunci : Kerupuk, Kalsium, Cangkang, Pokea
KARAKTERISTIK KOMPOSISI KIMIA DAN TOTAL BAKTERI IKAN ROA (Hemirhampus sp.) ASAP YANG DI PASARKAN DI KECAMATAN BUNGKU TENGAH KABUPATEN MOROWALI Sarni, Sarni; Haslianti, Haslianti; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Fish Protech Vol. 3 No. 1 April 2020
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v3i1.11612

Abstract

Characteristics of Chemical Composition and Total Bacterial of Roa (Hemirhampus sp.) Smoke Marketed in the Bungku District of Central Morowali DistrictABSTRACT         The aim of this study was to determine the characteristics of chemical composition (water, ash, protein, and fat) and total bacteria (TPC) of smoked roa fish. Data analysis this study used descriptive analysis. The method used study is the survey method (Simple Random Sampling). The results of the chemical composition of the highest treatment water content P2 13.02%, ash P3 5.65%, protein P3 40.82%. and fat P3 13.87%. The best organoleptic test results were found in P1 with 7.30 appearance, 8.20 odor, 8.00 taste, 7.80 texture, and the best mushroom specifications were at P2 9.00. The lowest total bacteria test was found with 0,83×105 Log CFU/gr.Keywords: Ikan roa (Hemirhampus sp.) Asap, Total Plate Count (TPC),Uji Kimia, dan Uji Organoleptik ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik komposisi kimia  (kadar air, kadar abu, kadar protein dan kadar lemak) dan total bakteri (TPC) terhadap ikan roa asap. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey (Simple Random Sampling). Hasil penelitian komposisi kimia perlakuan tertinggi kadar air P2 13,02%. Kadar abu tertinggi terdapat pada perlakuan P3 5,65%. Kadar protein perlakuan tertinggi terdapat pada P3 40,82%. dan kadar lemak perlakuan tertinggi terdapat pada  P3 13,87%. Hasil penilaian uji organoleptik terbaik terdapat pada P1 sepesifikasi kenampakan 7,30, bau 8,20, rasa 8,00, tekstur 7,80 dan pada spesifikasi jamur nilai terbaik terdapat pada P2 9,00. Total bakteri terendah terdapat pada P3 dengan nilai 0,83×105 Log CFU/gr.Kata kunci: Ikan roa (Hemirhampus sp.) Asap, Total Plate Count (TPC),Uji Kimia, dan Uji Organoleptik
PENGARUH PERBEDAAN PENAMBAHAN KONSENTRASI ANGGUR LAUT (Caulerpa racemosa) TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK DAN UJI KIMIA PUDING ANGGUR LAUT Manitaras, La Ode Aldin; Ibrahim, Mohamad Nuh; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Fish Protech Vol. 3 No. 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v3i2.15446

Abstract

ABSTRACT         The aims of this study were to determine the effect of increasing the concentration of sea grape on organoleptic value, chemical content, and syneresis test content of sea grape pudding. This study used the completely randomized design (CRD) consisting of four treatments, A (sea grape 16 g), B (sea grape 19 g), C (sea grape 22 g), and D (sea grape 25 g). Analysis of organoleptic tests, chemical and syneresis test (AOAC method). The highest organoleptic test scores, appearance, and scent are present in treatment A with a value of 4.38% and 4.48%, a sense of the treatment of C 4.18%, and the texture of the treatment D 4.31%. The highest value of chemical content, the water content in treatment A with a value of 54.28%, ash content, protein levels, carbohydrate levels, and fiber content are found in D treatment with grades 1.56%, 11.29%, 32.74%, and 5.32%. Respectively the highest syneresis test value is found in treatment A with a value of 82,90%. From Statistic real difference test (DMRT) shows that there is a very real influence on moisture content, ash content, protein levels, carbohydrate content, fiber content, and syneresis test in sea grape pudding. Keywords: Pudding, Sea Grapes, Chemical Content, Organoleptic, SyneresisABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi anggur laut terhadap nilai organoleptik, kandungan kimia dan kandungan uji sineresis puding anggur laut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri empat perlakuan yaitu A (anggur laut 16 g), B (anggur laut 19 g), C (anggur laut 22 g) dan D (anggur laut 25 g). Analisis uji organoleptik, kandungan kimia dan uji sineresis (metode AOAC). Nilai uji organoleptik tertinggi, rupa dan aroma terdapat pada perlakuan A dengan nilai 4,38% dan 4,48%, rasa pada perlakuan C 4,18% dan tekstur pada perlakuan D 4,31%. Nilai kandungan kimia tertinggi, kadar air pada perlakuan A dengan nilai 54,28%, kadar abu, kadar protein, kadar karbohidrat dan kadar serat terdapat pada perlakuan D dengan nilai 1,56, 11,29%, 32,74% dan 5,32%. Nilai uji sineresis tertinggi terdapat pada perlakuan A dengan nilai 82,90%. Dari statistik uji beda nyata (DMRT) menunjukan bahwa terdapat pengaruh sangat nyata pada kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar karbohidrat, kadar serat dan uji sineresis pada puding anggur laut.Kata kunci: Puding, Anggur Laut, Kandungan Kimia, Organoleptik, Sineresis
ANALISIS ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN KIMIA PERMEN JELLY ANGGUR LAUT (Caulerpa racemosa) Idham, Nita Pratiwi; Isamu, Kobajashi Togo; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Fish Protech
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v1i2.4894

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan dalam penambahan anggur laut (Caulerpa racemosa) terhadap analisis organoleptik dan kandungan kimia permen jelly. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAK) terdiri dari empat perlakuan PJ1 (5g anggur laut), PJ2 (10g anggur laut), PJ3 (15g anggur laut) dan PJ4 (20g anggur laut). Berdasarkan uji organoleptik, metode indeks efektivitas terbaik adalah dasar untuk menguji kandungan kimia permen jelly. Kandungan kimia diuji menggunakan metode AOAC. Hasil analisis organoleptik permen jelly pada penelitian organoleptik kenampakan menunjukkan nilai rerata tertinggi pada perlakuan PJ2 dengan nilai 4,1, uji organoleptik aroma menunjukkan nilai rerata tertinggi pada perlakuan PJ1 dengan nilai 4,05, uji organoleptik rasa menunjukkan nilai rata-rata tertinggi pada  perlakuan  PJ2 dengan nilai 4,01, organoleptik tekstur menunjukkan nilai rata-rata tertinggi pada perlakuan PJ1 dan PJ2 dengan nilai 3,8. Hasil kandungan kimia permen jelly pada perlakuan PJ4 memiliki nilai lebih tinggi dengan kadar air 50,21%, kadar lemak 1,50%, kadar abu 0,75%. Penelitian ini menunjukkan bahwa setiap perlakuan telah mempengaruhi kandungan kimia permen jelly Kata kunci : Caulerpa racemosa, kandungan kimia, organoleptik, permen jelly
PENGARUH JENIS KEMASAN BERBEDA PADA PENYIMPANAN SUHU RUANG TERHADAP MUTU DAN DAYA SIMPAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) ASAP YANG DIPRODUKSI DI KOTA KENDARI Assidik, Fajrin; Isamu, Kobajashi Togo; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Fish Protech Vol. 3 No. 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v3i2.16128

Abstract

The Effect of Different Packaging Types on Room Temperature Storage on Quality and Storability of Cakalang Fish (Katsuwonus pelamis) Smoked Produced In Kendari City  ABSTRACT         The aim of this study was to determine the effect of different types of packaging on room temperature storage on organoleptic values, chemical test values, and the total number of bacteria of smoked skipjack tuna produced in Kendari City. The parameters tested were the organoleptic test, water content, fat content, phenol, and total plate count (TPC) of smoked skipjack tuna. This study used a non-factorial Completely Randomized Design (CRD) consisting of two treatments, namely PP (polyethylene packaging) and PE (polypropylene packaging). Each treatment was carried out 3 times of observation for 2 days in order to obtain the number of experimental units as many as 18 units. The data obtained were analyzed using analysis of variance (ANOVA), if the results of the analysis showed a significant difference, the Duncan's Multiple Range Test (DMRT) was carried out to determine the real difference between treatments with a confidence level of 95% (a= 0.05). The results obtained showed that the type of packaging technique and storage time of smoked skipjack tuna had a very significant effect on the organoleptic value of the aroma, while the appearance and texture had a significant effect, and the mucus showed a significant effect. The best results for organoleptic assessment were found in the PP0 treatment which had appearance values of 7.23, flavor 7.30, texture 7.40, and mucus 9.00. The best treatment in the chemical test was in the PP2 treatment with a water content value of 58.6%, a fat content value of 4.1%, and a phenol content value of 583.317 mg / 100g while the total bacteria count (TPC) value showed the best value, namely the PP0 treatment with a value of 1,66 x 104 CFU / ml. Keywords: smoked skipjack tuna (Katsuwonus pelamis), smoking, packaging, storage, room temperature.ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis kemasan berbeda pada penyimpanan suhu ruang terhadap nilai organoleptik, nilai uji kimia, dan jumlah total bakteri ikan cakalang asap yang diproduksi di Kota Kendari. Parameter yang diuji yaitu uji organoleptik, uji kadar air, uji kadar lemak, ujikadar fenol, dan jumlah total bakteri (TPC) ikan cakalang asap. Penelitian ini menggunakan Rancanagan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua perlakuan yaitu PP (kemasan polyethylene) dan PE (kemasan polypropylene). Masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali pengamatan selama 2 hari sehingga diperoleh jumlah satuan percobaan sebanyak 18 unit. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika hasil analisis menunjukan beda nyata maka dilakukan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan dengan tingkat kepercayaan 95% (a=0,05). Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa teknik jenis kemasan dan waktu penyimpanan ikan cakalang asap memberikan pengaruh sangat nyata terhadap nilai organoleptik aroma, sedangkan kenampakan dan tekstur menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata, dan lendir menunjukkan hasil berpengaruh nyata. Hasil terbaik untuk penilaian organoleptik terdapat pada perlakuan PP0 dimana memiliki nilai kenampakan 7,23, aroma 7,30, tekstur 7,40 dan lendir 9,00. Perlakuan terbaik pada uji kimia terdapat pada perlakuan PP2 dengan nilai kadar air 58,6%, nilai kadar lemak 4,1%, dan nilai kadar fenol 583,317 mg/100g sedangkan nilai jumlah total bakteri (TPC)  menunjukkan nilai terbaik yaitu perlakuan PP0 dengan nilai 1,66 x 104 CFU/ml.Kata kunci: : ikan cakalang asap (Katsuwonus pelamis), pengasapan, pengemasan, penyimpanan, suhu ruang.
STUDI KUALITAS FISIKA-KIMIA DAN SENSORIK UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DENGAN PERLAKUAN SOAKING TIME SEBELUM PEMBEKUAN Rahmat, Asriadi; Patadjai, Andi Besse; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Fish Protech Vol 2, No. 1, April 2019
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v2i1.6469

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu perendaman terhadap kualitas fisik, kimia dan sensorik udang Litopenaeus vannamei. Sampel dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan supplier udang yang berbeda, kemudian dilakukan empat perlakuan waktu perendaman, sehingga penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK).Peningkatan berat badan, kadar air, TVB dan, nilai TMA, serta kualitas sensorik diukur selama proses perendaman. Kandungan proksimat diukur sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level TVB dan TMA cenderung meningkat sepanjang waktu perendaman yaitu 5,56; 7.10; 9,60; dan 14,96 (mgN/100) untuk TVB sementara 2,8; 3.1; 3.7; dan 6,8 mgN / 100 untuk TMA. Persentase bobot tubuh cenderung meningkat terutama selama dua jam pertama, yaitu 9,7; 3.3; 0,7% untuk setelah 2, 4, dan 6 jam. Kadar air berturut-turut 79,09% (T0); 85,29% (T1); 74,64% (T2) dan 81,31% (T3). Kadar abu 25,96% (T0) dan 21,87% (T3), protein 58,87% (T0) dan 54,23% (T3), lemak 17,13% (T0) dan 21,90% (T3). Kata kunci: Bobot tubuh, Litopenaeus vannamei, ,TVB, TMA, waktu perendaman AbstractThis aim of this research was to determine the effect of soaking time on physical,  chemical and sensory quality of Litopenaeus vannamei. The samples collected were devided into three groups based on different farmer  as block then were treated by four defferent soaking time treatment, therefore the experiment was arrange under Randomized Block Design. Body weight increation, water content, TVB and, TMA value, also sensory quality were monitored during time soaking processing. Proksimate content was measured as supporting data. The result showed that both TVB and TMA level tend to increased along the extend of the time soaking which were 5.56; 7.10; 9.60; and 14.96 (mgN/100) for TVB while 2.8; 3.1; 3.7; and 6.8 mgN/100 for TMA. The body weight percentatively tend to increased especially during the firs two hours, which were 9.7; 3.3; 0.7% for after 2, 4, and 6 hour. Moisture content consecutively were 79.09% (T0); 85.29% (T1); 74.64% (T2) and 81.31% (T3).  Ash content were 25.96% (T0) and 21.87% (T3), protein were 58.87% (T0) and 54.23% (T3), Fat were 17.13% (T0) and 21.90% (T3). Key words: Body weight, Litopenaeus vannamei, TVB, TMA, soaking time
TOTAL BAKTERI DAN IDENTIFIKASI Escherichia coli PADA JAJANAN SIOMAY IKAN YANG DIJAJAKAN DI BEBERAPA SD NEGERI DI KOTA KENDARI Rusmianur, Wa Ode; Asnani, Asnani; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Fish Protech Vol. 2 No. 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v2i2.9234

Abstract

ABSTRACT          Contamination in food may cause foodborne disease, one of them are diarrhea and food poisoning. The cause of contamination in food is microbial contamination. This study aims to determine the presence of contamination Escherichia coli and the number of bacteria on fish siomay, being sold at public elementary school in Kendari city (Kendari  barat, Mandonga, Puwatu and Poasia). This Research used a descriptive survey with random sampling  method to determine the number of bacteria and Escherichia coli using total plate count (TPC) and EMBA medium. The results showed that the number of bacteria were (A) 3,50 x 103CFU/gram, (B) 3,00 x 103 CFU/gram,  (C) 6,67 x 103 CFU/gram dan (D) 8,00 x 103CFU/gram and wasfound Escherichia coli in samples A, C and D, while samples B not found Escherichia coli. This research showed that 3 out of 4 siomay fish samples (80%) contain Escherichia coli and the number of bacteria still according to SNI standar and siomay is still suitable for consumption.Keywords: Escherichia coli. Foodborne disease, Siomay, Total Plate Count (TPC).ABSTRAKAdanya kontaminasi pada pangan jajanan dapat menyebabkan foodborne disease, salah satunya adalah diare dan keracunan pangan. Penyebab kontaminasi pada pangan adalah cemaran mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya cemaran  Escherichia coli dan jumlah bakteri pada jajanan siomay ikan yang dijajakan di Beberapa Sekolah Dasar Negeri di Kota Kendari (kecamatan Kendari barat, Mandonga, Puwatu dan Poasia). Metode penelitian yaitu Survey deskriptif dengan pengambilan sampel secara acak (random sampling) untuk mengetahui jumlah bakteri dan adanya bakteri Escherichia coli pada makanan jajanan siomay ikan dengan menggunakan metode TPC dan isolasi pada media EMBA. Hasil Penelitian menunjukan rata-rata jumlah bakteri yaitu (A) 3,50 x 103CFU/gram, (B) 3,00 x 103 CFU/gram,  (C) 6,67 x 103 CFU/gram dan (D) 8,00 x CFU/gram ditemukan Escherichia coli pada sampel A, C dan D sedangkan sampel B tidak ditemukan bakteri Escherichia coli. Hal iniMenunjukkan bahwa 3 dari 4 sampel siomay telah tercemar bakteri Escherichia coli sebesar 80% dengan total koloni bakteri masih memenuhi syarat yang ditetapkan SNI siomay ikan dan masih layak dikonsumsi.Kata kunci: Escherichia coli, Foodborne disease, Siomay, Total Plate Count (TPC).
Cover, Kata Pengantar dan Daftar Isi Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Fish Protech Vol. 2 No. 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v2i2.9470

Abstract

Cover, Kata Pengantar dan Daftar Isi
UJI FISIK KIMIA DAN SENSORI KERUPUK IKAN TEMBANG (Sardinella sp.) DENGAN SUBTITUSI TEPUNG UBI JALAR PUTIH (Ipomea batatas L.) Sukma, Sukma; Hermanto, Hermanto; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Fish Protech Vol. 2 No. 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v2i2.9479

Abstract

Physico-chemical and sensory analysis of sardinella (Sardinella sp.) crackers with substitution of white sweet potato (Ipomea batatas L.) ABSTRACT          The aims of this study were to determine the effect of the addition of tembang fish meat (Sardinella sp.) And white potato flour (Ipomea batatas L.) substitution on the chemical and sensory physical tests of tembang fish crackers. This study used a Completely Randomized Design (CRD) consisting of three treatments, namely S1 (DI 25%: 0% TUJ: 75% TT), S2 (DI 25%: 5% TUJ: 70% TT), S3 (DI 25 %: TUJ 10%: TT 65%) and S4 (AT 25%: TUJ 15%: TT 60%) and repeat three times. Data from observations were analyzed using ANOVA (Analysis of  Variance) at a level of 95%, if there is a significant difference (P> 0.05) then a further test was performed with a DMRT (Duncan Multiple Range Test) test at a 95% significance level. The results obtained show a real effect on sensory value which includes appearance, and a very significant effect on sensory value which includes aroma and taste. The best results for sensory assessment were in the S1 treatment which had a taste value of 8.37 and a aroma of 7.82 while the best treatment for a texture of 7.26 and a crispness of 4.42 were found in the S1 treatment and revealed 8.51. The results showed a protein content of 23.75%, a moisture content of 3.78% and a crude fiber content of 5.23%. The results of the physical development volume test showed the best value, namely S1 treatment with a development volume value of 1.49%. Keywords: Crackers, Sardinella fish (Sardinella sp.), Ipomea batatas L, physical test, chemical test and sensory testABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan daging ikan tembang (Sardinella sp.) dan subtitusi tepung ubi jalar putih  (Ipomea batatas L.) terhadap uji fisik kimia dan sensori kerupuk ikan tembang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari  tiga perlakuan yaitu perlakuan S1(DI 25% : TUJ 0% : TT 75%), S2 (DI 25% : TUJ 5% : TT 70%), S3(DI 25% : TUJ 10% : TT 65%) dan S4(DI 25% : TUJ 15% : TT 60%) dan ulangan sebanyak tiga kali. Data hasil pengamatan dianalisa menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) pada taraf  95%, apabila terdapat beda nyata (P>0,05) maka dilakukan uji lanjut dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf nyata 95%. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan pengaruh nyata terhadap nilai sensori yang meliputi kenampakan, dan pengaruh sangat nyata terhadap nilai sensori yang meliputi aroma dan rasa. Hasil terbaik untuk penilaian sensori terdapat pada perlakuan S1 dimana memiliki nilai rasa 8,37 dan aroma 7,82 sedangkan perlakuan terbaik untuk  tekstur  7,26 dan kerenyahan 4,42 terdapat pada perlakuan S1 dan kenampakkan 8,51. Hasil penelitian menunjukkan kadar protein tertinggi 23,75%, kadar air tertinggi 3,78% dan kadar serat kasar tertinggi 5,23%. Hasil uji fisik volume pengembangan menunjukkan nilai terbaik yaitu perlakuan S1 dengan nilai volume pengembangan 1,49%.Kata kunci: Kerupuk, ikan tembang (Sardinella sp.), Ipomea batatas L, uji fisik, uji kimia dan uji sensori
MUTU KIMIA DAN ORGANOLEPTIK NUGGET IKAN BARAKUDA (Sphyraena jello), DENGAN SUBTITUSI TEPUNG TAPIOKA DAN TEPUNG WORTEL (Daucus carota L.) Sali, Fitriani; Asnani, Asnani; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Fish Protech Vol. 3 No. 1 April 2020
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v3i1.11598

Abstract

ABSTRACT         This study aims to determine the chemical quality of horse coarse nuggets, with tapioca and carrot flour substitution (Discuss carota L). This study used a complete randomized design (CRD) consisting of four treatments N1 = 50% barracuda fish meat : tapioca flour 50% : carrot flour 0%.,  N2 = 50% barracuda fish meat : tapioca flour 45% : carrot flour 5%., N3 = 50% barracuda fish meat : tapioca flour 40% : carrot flour 10%., N4 = 50% barracuda fish meat : tapioca flour 35% : carrot flour 15% flour each treatment was repeated three times. Test results were analyzed using analysis of variance (ANOVA) analysis of variance if there were real differences, a multiple range test (DMRT) was performed with a confidence level of 95%. The results showed that the substitution of tapioca and carrot flour had a very significant effect on the highest value of color 8.1, aroma 7.4, texture 7.1. Chemical test of fish nugget with tapioca and carrot flour substitution are water content 35.74%, ash content 4.63%, protein content 15.83%, fat content 11.37%, crude fiber 6.26% and antioxidant 242.15 g/mL. Keywords: Barracuda fish, carrot flour, chemical test, nuggets, organoleptic test, tapioca flour.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu kimia nugget ikan barakuda dengan subtitusi tepung  tapioka dan tepung wortel. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap RAL yang terdiri dari empat perlakuan N1 = daging ikan barakuda 50% : tepung tapioka 50% : tepung wortel 0%., N2 = daging ikan barakuda 50% : tepung tapioka 45% : tepung wortel 5%., N3 = daging ikan barakuda 50% : tepung tapioka 40% : tepung wortel 10%., N4 = daging ikan barakuda 50% : tepung tapioka 35% : tepung wortel 15% masing- masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali ulangan. Data hasil pengujian dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) analisis of variens jika terdapat  perbedaan nyata dilakukan uji Duncan multiple rangge test (DMRT) dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa subtitusi tepung tapioka dan tepung wortel (Daucus carota L) berpengaruh sangat nyata terhadap nilai tertinggi warna 8.1, aroma 7.4, tekstur 7.1, pada uji kimia nugget ikan dengan subtitusi tepung tapioka dan wortel kadar air 35.74%, kadar abu 4.63%, kadar protein 15.83%, kadar lemak 11.37%, serat kasar 6.26% dan antioksidan 242.15 g/mL.Kata kunci: Ikan barakuda, nugget, tepung tapioka, tepung wortel, uji kimia, uji organoleptik.