Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Environment-Based Creativity: Empowering Women Through Spunbond Bag Recycling Craft Training Puspitarini, Renny Candradewi; Wulandari, Novita; Situmorang, Mulkan Andika; Agustiani, Vivi; Widiastuti, Nike; Septiandika, Verto; Maksin, Mastina; Trismawati; Sucahyo, Imam; Supriyanto; Rahmadi, Andhi Nur; Yunus, Eko Yudianto; Mubarok, Husni
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v8i1.5448

Abstract

Women's empowerment and environmental management are two important issues in sustainable development. Dharma Wanita Association (DWA) Probolinggo City responded to these two issues through creative training in making decorative flowers from used spunbond bags. This training aims to teach DWA members how to utilize spunbond bags, which often accumulate in households due to the policy to reduce the use of plastic bags, into economically valuable craft products. Apart from supporting policies to reduce plastic waste, this training also functions as a means of empowering women by increasing their skills and creativity in the field of handicrafts. The results of this activity are not only environmentally friendly decorative flower products, but also the potential for further development in the field of recycling-based crafts. This training opens up opportunities for participants to develop small businesses based on recycled products, as well as expand networks with other communities that support the waste management movement. In addition, the potential for this activity can be integrated with environmental education and adopted as a sustainable program to increase environmental awareness in society. With increasing awareness of the importance of protecting the environment, recycling-based training like this has bright prospects and can become a model for similar activities in the future. This activity not only provides economic and social benefits for DWA members, but also contributes to global efforts to reduce the negative impact of plastic waste on the environment. 
Pemanfaatan Lahan Sempit Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Keluarga di Desa Sebaung Kabupaten Probolinggo Septiandika, Verto; Supriyanto, Supriyanto; Yunus, Eko Yudianto; Maksin, Mastina; Puspitarini, Renny Candradewi
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v5i2.2478

Abstract

Ketahanan pangan merupakan faktor krusial dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, yang membutuhkan peran aktif dari pemerintah maupun masyarakat, terutama di tingkat rumah tangga. Salah satu langkah penting untuk memperkuat ketahanan pangan adalah memanfaatkan lahan sempit di sekitar tempat tinggal. Melalui pemanfaatan pekarangan rumah dengan teknik bercocok tanam sederhana seperti vertikultur dan hidroponik, lahan terbatas dapat diubah menjadi sumber pangan yang mendukung kemandirian pangan keluarga. Desa Sebaung, Kabupaten Probolinggo, dengan potensi yang besar, menghadapi tantangan ketergantungan pada pasar untuk kebutuhan sayuran yang mengakibatkan kerentanannya terhadap fluktuasi harga dan ketidakpastian pasokan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi dan melatih masyarakat Desa Sebaung dalam memanfaatkan lahan sempit menggunakan teknik vertikultur dan hidroponik untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Hasilnya, program ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bercocok tanam warga, tetapi juga memberikan dampak positif pada ketahanan pangan keluarga, penghematan pengeluaran rumah tangga, peningkatan kualitas gizi, dan terciptanya semangat gotong royong. Dengan demikian, program ini berpotensi menjadi model pemberdayaan masyarakat berbasis ketahanan pangan yang dapat diterapkan di desa-desa lain dengan keterbatasan lahan.
Trickle-Down Economics Arthur Lewis dan Ekonomi Pembangunan Wisata Gunung Bromo di Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur Tahun 2017-2018 Puspitarini, Renny Candradewi; Anggraini, Isrofiatul
Nation State: Journal of International Studies Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Faculty of Economics and Social Science, Department of International Relations, Universitas Amikom Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24076/NSJIS.2018v1i2.137

Abstract

In this paper, we will examine if trickle-down effect has ever taken in rural Indonesia. One of the case draws attention in economic development study is poverty and income gap from wealthiest people to the less fortunate larger group of people. The argument goes as trickle-down effect appears to be best solution to eradicate poverty as well as to solve the income gap. Tourism has become of a strategy targeted by government to spread the trickle-down effect to the less fortunate larger group of people. Government believes by sustaining the growth on tourism would accelerate the trickle-down effect and brings less fortunate group of people to better living. In its fundamental theory, trickle- down effect has offered delusion where jobs would be created as the conditions are met. However, this paper argues that even in tourism the trickle-down effect strategy has served less for what it has promised. Through qualitative research in Ngadisari Village, a remote area, where Mount Bromo has been a tourism landmark globally, this paper finds that trickle-down effect has come with little benefit to uplift the living standard of the poor. Thus, trickle- down effect has served only as delusions of growth government has ever aspired.
SOSIALISASI PENTINGNYA PEMILU 2024 UNTUK MASA DEPAN BANGSA Puspitarini, Renny Candradewi
Abdi Pandawa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/ap.v3i2.4068

Abstract

Keberhasilan pemilu mencerminkan kualitas demokrasi suatu negara, dan karenanya, pemilu Indonesia menarik perhatian dunia. Dalam upaya untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan pemilu dan meningkatkan partisipasi masyarakat, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Panca Marga melakukan sebuah program pengabdian masyarakat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan edukasi dan literasi pemilu kepada masyarakat. Ini merupakan langkah krusial dalam membantu individu memahami betapa pentingnya pemilu sebagai proses demokrasi, serta peran aktif mereka dalamnya. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dan melibatkan perangkat desa serta kelompok masyarakat sebagai peserta. Artikel ini akan mendalam tentang strategi dan dampak dari program pengabdian masyarakat ini. Analisis akan mencakup peningkatan pemahaman masyarakat tentang pemilu, peningkatan partisipasi dalam proses pemungutan suara, dan potensi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia. Dengan cara ini, pengabdian masyarakat ini diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap pelaksanaan pemilu yang lebih transparan dan berpartisipasi pada tahun 2024.