Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN RUANG PUBLIK DI ERA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS : TAMAN KOTA DR. MURJANI, KOTA BANJARBARU) Qanita Jasmin Mursal; Nurhikmah Budi Hartanti
AGORA:Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 19 No. 2 (2021): RUANG PUBLIK ERA COVID 19, DESAIN DIGITAL DAN TEKNO-KONSERVASI BANGUNAN
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.158 KB) | DOI: 10.25105/agora.v19i2.9695

Abstract

Ruang pubik adalah salah satu elemen kota yang dapat memberikan karakter untuk sebuah kota dan memiliki fungsi sebagai ruang interaksi sosial untuk masyarakat, seperti Taman Kota. Pada awal Maret 2020 sejumlah kota di Indonesia mulai dilakukan lockdown karena adanya Covid-19. Pada saat pandemi ini ternyata banyak masyarakat yang mengunjungi taman kota bukan hanya menikmati alam terbuka tapi juga untuk berolahraga. Hal tersebut terjadi karena kebutuhan masyarakat akan pentingnya berolahraga meningkat saat pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia dan olahraga dianggap bagian dari rekreasi untuk melepas stress ketika harus berdiam diri dirumah. Tetapi hal ini tidak berlangsung dengan baik karena kurangnya sarana prasanara yang tersedia dan Ruang publik di suatu kota yang cinderung jauh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja peran dan sarana prasarananya yang dibutuhkan jika taman kota tidak hanya menjadi ikon kota tetapi juga sebagai sarana olahraga dengan menggunakan studi kasus Taman Kota Dr. Murjani, Kota Banjarbaru. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif dengan menggunakan tiga acara, yaitu preverensi langsung dari pengguna, kajian Pustaka, dan dokumentasi gambaran. Hasil penelitian ini adalah peran dan sarana prasarana yang diperlukan jika sebuah taman kota juga digunakan sebagai tempat berolah raga. Kata kunci : Ruang Publik, Sarana dan Prasarana, Pandemi Covid-19 
Kajian Sirkulasi Pada Perancangan Rumah Sakit Sebagai Sarana Evakuasi (Kasus: Rumah Sakit Buddha Tzu Chi) Rahma Dita; Nurhikmah Budi Hartanti
AGORA:Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 19 No. 1 (2021): SIRKULASI DAN RUANG BANGUNAN SERTA STRATEGI KAWASAN PERMUKIMAN
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.305 KB) | DOI: 10.25105/agora.v19i1.9724

Abstract

Rumah Sakit merupakan bangunan pelayanan kesehatan yang membutuhkan pengamanan bagi penghuni didalamnya, baik dari segi kenyamanan, kemudahan, dan keamanan. Bangunan rumah sakit membutuhkan pengamanan sebagai salah satu persyaratan teknis bangunan gedung dan sarana keselamatan bagi bangunan rumah sakit. Pada bangunan rumah sakit beberapa fungsi ruang yang terdapat ruang yang mudah dan atau memicu kebakaran, hal ini merupakan salah satu faktor yang disebabkan oleh fungsi dari ruangan tersebut dan bahan yang digunakan, maka dibutuhkan saran untuk menjelaskan dengan memenuhi standar. Dalam hal ini maka dipililah sistem sirkulasi sirkulasi pada bangunan Rumah Sakit Budha Tzu Chi sebagai studi kasus.Bangunan rumah sakit ini belajar sebagai studi desain sirkulasi baik ruang, ruang luar, pembagiaan zona fungsi ruang, bentuk dan besaran jalur keselamatan, material, dan jarak perletakan dan alat pengaman pada bangunan. Studi ini menggunakan metode analisis deskriptif dan studi kepustakaan. Analisis menunjukkan desain sirkulasi ruang dalam yang bekerja sebagai koridor dapat dipakai pada kondisi sehari-hari, pada bagian luar jalur kendaran juga dapat digunakan sehari-hari, namun jalur sirkulasi horizontal dan vertikal ini juga dapat digunakan saat keadaan darurat.
KAJIAN BESARAN RUANG PADA UNIT RUMAH SUSUN JAKARTA PUSAT (KASUS: RUMAH SUSUN TANAH ABANG) Teddy Hendry Suryawan; Nurhikmah Budi Hartanti
AGORA:Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 19 No. 1 (2021): SIRKULASI DAN RUANG BANGUNAN SERTA STRATEGI KAWASAN PERMUKIMAN
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.519 KB) | DOI: 10.25105/agora.v19i1.9755

Abstract

Rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang mengandung sistem kepemilikan perseorang dan hak bersama, yang pengunaannya bersifat hunian. Rumah Susun Tanah Abang menjadi salah satu solusi untuk mengatasi upaya kebutuhan hunian masyarakat yang tidak memiliki hunian dan menghemat penggunaan lahan yang terbatas. Pembangunan Rumah Susun Tanah Abang diharapkan dapat menciptakan hunian yang sehat, nyaman, serta aman bagi penghuninya dan dapat menjadi contoh rumah susun lainnya. Namun pada kenyataan, terjadi permasalahan dalam besaran ruang yang terbatas, sehingga tidak sesuai dengan kebutuhan minimal tempat berkelangsungan hidup. Penelitian besaran ruang pada Rumah Susun Tanah bertujuan untuk mengukur apakah besaran ruang Rumah Susun Tanah Abang telah sesuai dengan standar Besaran Unit Hunian Rumah Susun serta kebutuhan hidup penghuni. Penelitian ini dilakukan dengan observasi pada lapangan serta pendataan terhadap unit hunian Rumah Susun Tanah Abang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kenyamanan pada Unit Hunian Rumah Susun Tanah Abang sebesar (66%) yang dikategorikan “cukup nyaman” dari segi besaran ruang.
PERCEPTION FACTORS OF PEDESTRIAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) DUKUH ATAS Muhammad Zaidanur Rizqi; Nurhikmah Budi Hartanti
International Journal on Livable Space Vol. 5 No. 2 (2020): ENERGY AND PUBLIC FACILITIES
Publisher : Jurusan Arsitektur - FTSP - Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.465 KB) | DOI: 10.25105/livas.v5i2.7551

Abstract

The concept of walkability is the right solution for increasing walking activities and solving various transportation problems. The function of TOD is to facilitate and accommodate public needs related to mobility which prioritizes pedestrian accessibility. This study aims to determine the factors influencing the pedestrians’ perception in the TOD Dukuh Atas area. The quantitative analysis of perceptual data measured using a Likert scale will be compared with the walkability index value based on a qualitative assessment using the Global Walkability Index (GWI) framework. The results showed that there was a difference between the value of GWI and pedestrian perceptions value. It means that the GWI is not fully compatible with the Indonesian pedestrian culture.
KAJIAN PENERAPAN HEALING ENVIRONMENT PADA INSTALASI RAWAT INAP RSUD JAYAPURA (Studi Kasus : RSUD Jayapura) Allytha Salsabilla Numbay; Nurhikmah Budi Hartanti; Agus Saladin
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Arsitektur ARCADE November 2022
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v6i3.1114

Abstract

Abstract: Physical factors in a good hospital environment can support the healing process and reduce stress in hospital patients. Healing environment shows that the environment can affect the patient's psychological and health. Features such as air condition, lighting, color,  natural elements, layout and sound can speed up the healing process by providing the patient with a psychological and physical boost. This study discusses the application of the concept of healing environment in the inpatient room at RSUD Jayapura. The analysis carried out by field observations and literature studies shows that the application of natural elements and indoor air variables in the Jayapura Hospital inpatient room is the main thing that is most prominent in increasing the comfort of inpatient facilities users. Abstrak: Faktor fisik lingkungan rumah sakit yang baik dapat mendukung proses penyembuhan dan pengurangan stres pasien rumah sakit. Healing environment menunjukkan bahwa lingkungan bisa mempengaruhi psikologis dan kesehatan pasien. Fitur-fitur seperti; kondisi udara dalam ruangan, pencahayaan, warna ruangan, Elemen alam, tata ruangan, dan suara bisa mempercepat proses penyembuhan dengan memberi pasien  rasa nyaman secara psikologis dan fisik. Penelitian ini membahas mengenai penerapan konsep healing environment yang ada di ruang rawat inap RSUD Jayapura. Analisis yang dilakukan dengan observasi lapangan dan studi literatur menunjukkan bahwa penerapan variabel unsur alam dan udara dalam ruangan di ruang rawat inap RSUD Jayapura merupakan hal utama yang paling menonjol dalam meningkatkan kenyamanan pengguna fasilitas rawat inap.
ELEMEN CREATIVE PLACEMAKING PADA PERANCANGAN RUANG PUBLIK UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER TEMPAT PUSAT SENI BUDAYA Wisesha Citra Wardhani; Nurhikmah Budi Hartanti; Hardi Utomo
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sebuah fasilitas publik seperti Pusat Seni Budaya merupakan sarana interaksi sosial budaya untuk menampung segala kegiatan kreatif masyakarat. Fasilitas tersebut merupakan ruang publik yang perlu dikelola dengan baik. Tulisan ini bertujuan untuk menemukan elemen placemaking pada perancangan ruang publik yang paling tepat untuk memperkuat karakter suatu tempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif dengan analisis deskriptif terhadap ruang-ruang publik kreatif sebagai studi banding untuk untuk mengidentifikasi elemen creative placemaking yang menyatukan sebuah ruang kreatif dan memperkuat karakter tempat tersebut. Hasil studi menunjukan bahwa, keterkaitan antara elemen pada desain ruang publik sangat erat dan berperan sangat penting sebagai elemen untuk memperkuat karakter suatu tempat serta memberikan image dan makna untuk ruang publik untuk menciptakan kenyamanan bersama dengan masyarakat yang kolaboratif.
ANALISIS BENTUK RUANG DAN AKUSTIK PADA PERANCANGAN RUANGAN TEATER GEDUNG PERTUNJUKAN SENI Nurul Safika Utami; Nurhikmah Budi Hartanti; Rita Walaretina
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v8i1.14491

Abstract

Provinsi Jawa Barat membutuhkan fasilitas kegiatan dalam Gedung Pusat seni dan Budaya khususnya di wilayah Bandung. Dalam hal ini terbentuklah sebuah perancangan gedung teater yang dapat mewadahi kegiatan pertunjukan seni dengan memperhatikan standar seperti ketinggian panggung, kebutuhan ruang, sudut pandang penonton. Untuk mengetahui bentuk ruang terhadap pertunjukan seni yang menyesuaikan kebutuhan dalam aktivitas pertunjukan seni Tari, Drama dan Seni Musik, Tujuan: penelitian ini bertujuan menyediakan suatu bentuk ruang teater yang memiliki kinerja akustik yang mudah dan fleksibel bagi semua jenis pertunjukkan yang ada. Dari bentuk-bentuk panggung teater akustik tersebut dianalisis dengan menggunakan Metode studi literatur, kemudian menghasilkan sebuah analisa bentuk panggung teater akustik dengan pemilihan bentuk panggung yang fleksibel sehingga dapat digunakan bagi pertunjukkan mana saja. Hasil Penelitian ini adalah usulan bentuk yang tepat bagi bentuk ruang akustik yaitu bentuk persegi dan hexsagonal. Melalui bentuk tersebut maka akan diterapkan kaidah-kaidah ergonomi yang menjadi tolak ukur dalam mendesain bentuk teater
ELEMEN CREATIVE PLACEMAKING PADA PERANCANGAN RUANG PUBLIK UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER TEMPAT PUSAT SENI BUDAYA Wisesha Citra Wardhani; Nurhikmah Budi Hartanti; Hardi Utomo
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sebuah fasilitas publik seperti Pusat Seni Budaya merupakan sarana interaksi sosial budaya untuk menampung segala kegiatan kreatif masyakarat. Fasilitas tersebut merupakan ruang publik yang perlu dikelola dengan baik. Tulisan ini bertujuan untuk menemukan elemen placemaking pada perancangan ruang publik yang paling tepat untuk memperkuat karakter suatu tempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif dengan analisis deskriptif terhadap ruang-ruang publik kreatif sebagai studi banding untuk untuk mengidentifikasi elemen creative placemaking yang menyatukan sebuah ruang kreatif dan memperkuat karakter tempat tersebut. Hasil studi menunjukan bahwa, keterkaitan antara elemen pada desain ruang publik sangat erat dan berperan sangat penting sebagai elemen untuk memperkuat karakter suatu tempat serta memberikan image dan makna untuk ruang publik untuk menciptakan kenyamanan bersama dengan masyarakat yang kolaboratif.
ANALISIS BENTUK RUANG DAN AKUSTIK PADA PERANCANGAN RUANGAN TEATER GEDUNG PERTUNJUKAN SENI Nurul Safika Utami; Nurhikmah Budi Hartanti; Rita Walaretina
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v8i1.14491

Abstract

Provinsi Jawa Barat membutuhkan fasilitas kegiatan dalam Gedung Pusat seni dan Budaya khususnya di wilayah Bandung. Dalam hal ini terbentuklah sebuah perancangan gedung teater yang dapat mewadahi kegiatan pertunjukan seni dengan memperhatikan standar seperti ketinggian panggung, kebutuhan ruang, sudut pandang penonton. Untuk mengetahui bentuk ruang terhadap pertunjukan seni yang menyesuaikan kebutuhan dalam aktivitas pertunjukan seni Tari, Drama dan Seni Musik, Tujuan: penelitian ini bertujuan menyediakan suatu bentuk ruang teater yang memiliki kinerja akustik yang mudah dan fleksibel bagi semua jenis pertunjukkan yang ada. Dari bentuk-bentuk panggung teater akustik tersebut dianalisis dengan menggunakan Metode studi literatur, kemudian menghasilkan sebuah analisa bentuk panggung teater akustik dengan pemilihan bentuk panggung yang fleksibel sehingga dapat digunakan bagi pertunjukkan mana saja. Hasil Penelitian ini adalah usulan bentuk yang tepat bagi bentuk ruang akustik yaitu bentuk persegi dan hexsagonal. Melalui bentuk tersebut maka akan diterapkan kaidah-kaidah ergonomi yang menjadi tolak ukur dalam mendesain bentuk teater
ELEMEN CREATIVE PLACEMAKING PADA PERANCANGAN RUANG PUBLIK UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER TEMPAT PUSAT SENI BUDAYA Wisesha Citra Wardhani; Nurhikmah Budi Hartanti; Hardi Utomo
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sebuah fasilitas publik seperti Pusat Seni Budaya merupakan sarana interaksi sosial budaya untuk menampung segala kegiatan kreatif masyakarat. Fasilitas tersebut merupakan ruang publik yang perlu dikelola dengan baik. Tulisan ini bertujuan untuk menemukan elemen placemaking pada perancangan ruang publik yang paling tepat untuk memperkuat karakter suatu tempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif dengan analisis deskriptif terhadap ruang-ruang publik kreatif sebagai studi banding untuk untuk mengidentifikasi elemen creative placemaking yang menyatukan sebuah ruang kreatif dan memperkuat karakter tempat tersebut. Hasil studi menunjukan bahwa, keterkaitan antara elemen pada desain ruang publik sangat erat dan berperan sangat penting sebagai elemen untuk memperkuat karakter suatu tempat serta memberikan image dan makna untuk ruang publik untuk menciptakan kenyamanan bersama dengan masyarakat yang kolaboratif.