Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Development Model of Tourism Communication and Creative Economy Based on Local Culture in East Sumba Sari, Wulan Purnama; Pandrianto, Nigar; Sukendro, Gregorius Genep; Azeharie, Suzy; Irena, Lydia
Jurnal Komunikasi Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v15i2.26251

Abstract

As something unique, local culture can be utilized in various fields, one of which is tourism. The development of the tourism industry is characterized by several things, for example there is an increase in community participation to advance the local tourism industry, and the use of the creative economy. This research itself was carried out by looking at the potential that Indonesia has in the tourism and creative economy sectors which still have great potential to be developed further while still supporting the preservation of Indonesia's local culture. The research was carried out at a location in East Sumba, because it has a natural attraction for tourism which is already worldwide, but its development so far has not been optimal. Apart from having natural potential for tourism development, Sumba also has local culture and creative economy products, such as woven fabrics. This research was conducted with the main aim of producing a model for the development of tourism and creative economy based on local culture. This research itself will focus on the use of local culture in the tourism sector and the creative economy in tourism communication studies. The research was conducted using a qualitative approach and case study method. Data was obtained through FGD and interviews with resource persons. Based on the research results, it can be concluded that East Sumba has potential in terms of tourism development, the potential is in the form of natural resources, creative economic products, local culture and infrastructure suggestions. Developing this potential must receive support from the government in the form of development and policy making that favors local communities. Apart from that, tourism development also requires the development of human resources, which therefore requires collaboration between the government and local communities.
Analisis Kualitatif Persepsi Konsumen terhadap Iklan Berbasis Selebriti: Studi Kasus Tokopedia dan BTS Mariah, Sri Lusiana; Sukendro, Gregorius Genep
Prologia Vol. 9 No. 1 (2025): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v9i1.33420

Abstract

Tokopedia announced South Korean boyband BTS as advertising stars, will help develop Tokopedia into a Marketplace that grows worldwide and registers IPOs worldwide. The purpose of this study is to see how consumers view advertisements on Tokopedia before and after using BTS. With the increasing number of internet users in Indonesia, e-commerce, especially Tokopedia, is experiencing rapid growth which requires effective marketing strategies. This research used a qualitative case study methodology and involved BTS fans and Tokopedia users as subjects. Data was collected through observation, interviews, literature study and internet sources. The interview results showed that Tokopedia's advertisements before using BTS were considered ordinary and uninteresting. However, consumer perception changed significantly after using BTS. The ads became more interesting, lively and relevant, especially for K-Pop fans. Ads starring BTS not only make the ads more interesting, but BTS also makes the Tokopedia brand look better in the eyes of users, especially the younger generation. This study found that the significant use of celebrities can increase consumer engagement and awareness of the brand. Tokopedia mengumumkan BTS boyband asal Korea Selatan sebagai bintang iklan, akan membantu mengembangkan Tokopedia menjadi Marketplace yang berkembang di seluruh dunia dan mendaftarkan IPO di seluruh dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana konsumen melihat iklan di Tokopedia sebelum dan sesudah menggunakan BTS. Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia, e-commerce, terutama Tokopedia, mengalami pertumbuhan pesat yang membutuhkan strategi pemasaran yang efektif. Penelitian ini menggunakan metodologi studi kasus kualitatif dan melibatkan penggemar BTS dan pengguna Tokopedia sebagai subjek. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan dan sumber internet. Hasil wawancara menunjukkan bahwa iklan Tokopedia sebelum menggunakan BTS dianggap biasa dan tidak menarik. Namun, persepsi konsumen berubah secara signifikan setelah menggunakan BTS. Iklan menjadi lebih menarik, hidup dan relevan, terutama bagi penggemar K-Pop. Iklan yang dibintangi oleh BTS tidak hanya membuat iklan lebih menarik, tetapi BTS juga membuat merek Tokopedia terlihat lebih baik di mata pengguna, terutama generasi muda. Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan selebriti yang signifikan dapat meningkatkan keterlibatan dan kesadaran konsumen terhadap merek.
Fenomena Mahasiswa FOMO Kekinian dalam Studi FOMO dan Pengendalian Diri di TikTok Michelle, Samantha; Sukendro, Gregorius Genep
Koneksi Vol. 9 No. 1 (2025): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v9i1.33311

Abstract

This study aims to explore the phenomenon of FOMO (Fear of Missing Out) and self-control strategies among university students who use TikTok as a social media platform. Data collection techniques include interviews and observations with three informants, as well as documentation. The data analysis method used is triangulation, which involves comparing data from different sources: the informants, who are university students with FOMO experiences on TikTok, and a psychologist expert. The results of this study show that the FOMO phenomenon is evident in the urge to follow viral trends and purchase popular items in order to stay connected with one's social group. On the other hand, students display varying levels of self-control, including behavioral control, cognitive control, and information control. These self-control efforts are demonstrated through managing their budget, redirecting attention to productive activities, and limiting time spent on social media. This study provides new insights into the dynamics of TikTok usage among university students and emphasizes the importance of self-control in managing the growing influence of social media. Penelitian ini membahas mengenai fenomena Fear Of Missing Out (FOMO) dan pengendalian diri di media sosial TikTok. Penelitian ini betujuan untuk melihat fenomena FOMO dan cara pengendalian diri di kalangan mahasiswa pengguna media sosial TikTok. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi dengan sejumlah informan serta dokumentasi. metode teknik analisis data menggunakan metode triangulasi yang berarti membandingkan data-data yang ada dengan informan yaitu mahasiswa pengguna media sosial TikTok yang memiliki pengalaman FOMO dan ahli psikologi. Hasil penelitian ini adalah Fenomena FOMO terlihat dari dorongan untuk mengikuti tren viral dan membeli barang yang sedang populer demi menjaga keterhubungan dengan kelompok sosial. Di sisi lain, mahasiswa menunjukkan kemampuan pengendalian diri yang berbeda-beda, termasuk pengendalian perilaku, pengendalian kognitif, dan pengendalian informasi. Upaya pengendalian diri ini dilakukan dengan menmgatur anggaran, mengalihkan perhatian ke aktivitas produktif, serta membatasi waktu pengguna media sosial. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang dinamika penggunaan TikTok di kalangan mahasiswa dan pentingnya cara pengendalian diri. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang dinamika penggunaan TikTok di kalangan mahasiswa dan pentingnya pengendalian diri dalam menghadapi dampak media sosial yang semakin kuat.
Strategi Komunikasi pada Instagram dalam Mempertahankan Eksistensi "Rumpi (No Secret)" Sirait, Angel Yunisari; Sukendro, Gregorius Genep
Koneksi Vol. 9 No. 1 (2025): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v9i1.33324

Abstract

As the current development of technology and information, various fields have been affected, one of which is the media industry. The impact of industrial advancement of 5.0 has had on conventional media such as television, radio, newspapers, and other media. Various forms of new media continue to emerge such as Instagram, Youtube, Twitter, TikTok, and others. Trans TV is a television station in Indonesia. One of the programs from Trans TV is Rumpi (No Secret), first aired on November 10, 2014 with host Feni Rose discussing the life of a homeland celebrity. This research focuses on finding out the Rumpi (No Secret) communication strategy on the Instagram platform to maintain its existence. Researchers use qualitative research methods by conducting interviews to obtain data. The research results show that the use of appropriate communication strategies on Instagram media has an important role in increasing the Rumpi (No Secret) program's engagement and awareness to the public. By presenting a viral guest star, researching a guest star who is loved by public, and uploading content in the form of video pieces containing statements that can attract audiences. Cepatnya perkembangan teknologi dan informasi saat ini, berbagai bidang telah terkena dampaknya salah satunya adalah industri media. Dampak kemajuan industri 5.0 berdampak pada media konvensional seperti televisi, radio, koran, dan media lainnya. Berbagai bentuk media baru terus bermunculan seperti Instagram, Youtube, Twitter, TikTok, dan lainnya. Trans TV merupakan salah satu stasiun televisi di Indonesia. Salah satu program dari Trans TV adalah Rumpi (No Secret). Pertama kali ditayangkan pada 10 November 2014 dengan host Feni Rose yang membahas mengenai kehidupan selebriti tanah air. Penelitian ini berfokus untuk mengetahui strategi komunikasi Rumpi (No Secret) pada platform Instagram untuk mempertahankan eksistensinya. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara untuk mendapatkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan strategi komunikasi yang tepat pada media Instagram memiliki peran penting dalam meningkatkan engagement dan awareness program Rumpi (No Secret) kepada masyarakat. Dengan menghadirkan bintang tamu yang sedang viral, melakukan riset bintang tamu yang digemari masyarakat, dan mengunggah konten berupa potongan-potongan video yang berisi statement yang dapat menarik audiens.
Efektivitas Penyampaian Pesan Moral dalam Film Siksa Neraka pada Penonton Remaja Setiawan, Laurencia Michelle; Sukendro, Gregorius Genep
Kiwari Vol. 4 No. 2 (2025): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v4i2.34983

Abstract

This research examines the role of mass communication in shaping the psychological responses of teenagers to the moral messages in the film Siksa Neraka. Using a qualitative approach, data were collected through interviews and film text analysis to understand the emotional experiences of the audience. The results show that this film not only serves as entertainment but also as an educational tool that conveys a strong moral message. Teen viewers showed significant emotional responses, with many of them reflecting on their actions and behavior after watching. The theories used in the research include the Uses and Gratifications Theory, which explains the audience’s selection of media to meet emotional needs; the Mass Communication Theory, which emphasizes the power of films in conveying moral messages; and the Audience Psychology Theory, which analyzes how films trigger the audience’s emotional responses. Additionally, Piaget’s Cognitive Development Theory describes how adolescents’ understanding of films is influenced by their cognitive development stage. In conclusion, Siksa Neraka serves as an effective educational tool and can provoke reflection on the audience’s actions. This research is expected to contribute to communication studies and serve as a guide for filmmakers to create more responsible works. Penelitian ini mengkaji peran komunikasi massa dalam membentuk respons psikologis remaja terhadap pesan moral dalam film Siksa Neraka. Dengan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dan analisis teks film untuk memahami pengalaman emosional penonton. Hasilnya menunjukkan bahwa film ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai alat edukasi yang menyampaikan pesan moral yang kuat. Penonton remaja menunjukkan respons emosional yang signifikan, dengan banyak dari mereka merenungkan tindakan dan perilaku mereka setelah menonton. Teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Teori Uses and Gratifications yang menjelaskan pemilihan media oleh penonton untuk memenuhi kebutuhan emosional; Teori Komunikasi Massa, yang menekankan kekuatan film dalam menyampaikan pesan moral; dan Teori Psikologi Penonton, yang menganalisis bagaimana film memicu respon emosional penonton. Selain itu, Teori Perkembangan Kognitif Piaget menggambarkan bagaimana pemahaman remaja terhadap film dipengaruhi oleh tahap perkembangan kognitif mereka. Kesimpulannya, Siksa Neraka berfungsi sebagai alat edukasi yang efektif dan dapat memicu refleksi tentang tindakan penonton. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi studi komunikasi dan panduan bagi pembuat film untuk menciptakan karya yang lebih tanggung jawab.
Perilaku Fanatisme pada Konsumen Martabak Manis di Jakarta Yogatama, Fahrandiva Al Muhtada; Sukendro, Gregorius Genep
Kiwari Vol. 4 No. 2 (2025): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v4i2.35000

Abstract

In this study, the author explores the phenomenon of public enthusiasm for one of Indonesia's popular snacks, martabak manis (sweet martabak). The urgency of this research lies in understanding consumer perspectives on martabak manis products, enabling business owners to develop effective strategies to maintain the snack's relevance. Aligned with the study's objective to identify the factors underlying consumer fanaticism toward martabak manis, the author seeks to determine whether fanatical behavior exists among individuals regarding this snack. A qualitative approach using a case study method is employed to provide a detailed depiction of data gathered from informants. Utilizing the Emotional Attachment Theory, the research focuses on consumers of martabak manis in Jakarta as the study's object. The analysis of interviews conducted with informants indicates behaviors that suggest tendencies toward fanaticism for this snack. These behaviors influence consumers' purchasing decisions and overall behavior. However, this cannot conclusively be categorized as fanatical behavior. In the context of purchasing martabak manis, consumer behavior tends to lean more toward preference rather than fanaticism. Dalam penelitian ini, penulis tertarik dengan fenomena kegemaran masyarakat pada salah satu jajanan Indonesia yaitu martabak manis. Urgensi penelitian ini adalah untuk mengetahui perspektif konsumen terhadap produk martabak manis sehingga pelaku usaha dapat menyusun strategi yang tepat untuk mempertahankan eksistensi jajanan ini. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu menjelaskan faktor yang mendasari perilaku fanatisme pada konsumen terhadap produk martabak manis dalam pembelian produknya, maka penulis ingin mengetahui apakah terdapat perilaku fanatik pada seseorang terhadap jajanan martabak manis. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus agar dapat menggambarkan dengan lebih rinci data yang diperoleh dari para informan. Dengan menggunakan Teori Keterikatan Emosional maka penulis memilih objek penelitian yaitu konsumen martabak manis di Jakarta. Hasil analisis dari wawancara yang telah penulis lakukan dengan informan yaitu bahwa terdapat indikasi perilaku yang mengarah kepada perilaku fanatik terhadap jajanan ini. Perilaku ini memengaruhi keputusan pembelian dan perilaku seorang konsumen. Meski begitu perilaku ini belum bisa dikatakan sebagai perilaku fanatik karena dalam konteks pembelian martabak manis, perilaku konsumen martabak manis lebih mengarah kepada preferensi.
Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure pada Lirik Lagu “Ku Bukan Mesin Lotremu” Karya The Jansen Farhan, Muhammad; Sukendro, Gregorius Genep
Kiwari Vol. 4 No. 3 (2025): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v4i3.35410

Abstract

This research focuses on analyzing the lyrics of the song "My Not Your Lottery Machine" by The Jansen using Ferdinand De Saussure's semiotic theory. Music serves as a medium for expressing human emotions and concerns, with lyrics conveying deep meaning and reflections on society. This research uses a qualitative descriptive method to explore the implied meaning in the lyrics. Through semiotic analysis, key components of Saussure's theory, including the relationship between signifier and signified, are examined in the context of song. The findings suggest that the lyrics express feelings of frustration and rejection of societal expectations, illustrated by repeated phrases that assert individuality. The analysis highlights how simple activities such as smoking and reading the newspaper symbolize an escape from the stresses of life. Overall, "I'm Not Your Lottery Machine" emerges as a powerful representation of resistance and personal freedom, affirming The Jansen's role not only as musicians but also as critical commentators on contemporary social issues. Their success in releasing the album "Banal Mak Binal" confirms their influence on the Indonesian music scene, combining punk aesthetics with meaningful social commentary. Penelitian ini berfokus pada analisis lirik lagu “Ku Bukan Mesin Lotremu” karya The Jansen dengan menggunakan teori semiotika Ferdinand de Saussure. Musik berfungsi sebagai media untuk mengekspresikan emosi dan keprihatinan manusia, dengan lirik yang menghadirkan makna mendalam sekaligus refleksi sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengeksplorasi makna-makna tersirat dalam lirik. Melalui analisis semiotik, komponen utama teori Saussure, termasuk hubungan antara penanda dan petanda, dikaji dalam konteks lagu ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu tersebut merepresentasikan perasaan frustrasi dan penolakan terhadap ekspektasi masyarakat, yang digambarkan melalui frasa berulang sebagai penegasan individualitas. Analisis juga menyoroti bagaimana aktivitas sederhana seperti merokok dan membaca koran menjadi simbol pelarian dari tekanan hidup. Secara keseluruhan, “Ku Bukan Mesin Lotremu” tampil sebagai representasi perlawanan dan kebebasan pribadi yang kuat, sekaligus menegaskan peran The Jansen tidak hanya sebagai musisi, tetapi juga sebagai komentator kritis terhadap isu-isu sosial kontemporer. Kesuksesan mereka dalam merilis album “Banal Semakin Binal” semakin memperkuat pengaruh The Jansen di kancah musik Indonesia dengan memadukan estetika punk dan komentar sosial yang bermakna.
Strategi Komunikasi Persuasif Iklan Pinjaman Online "Adakami - TVC - #AdakepastianAdaKami" di YouTube Pradipta, Alfred; Sukendro, Gregorius Genep
Kiwari Vol. 4 No. 3 (2025): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v4i3.35416

Abstract

This study aims to analyze persuasive communication strategies in the online loan advertisement “Adakami - TVC - #AdakepastianAdaKami” published on YouTube. The background of this research lies in the growing presence of online loan advertisements on digital platforms, along with the success of Adakami’s advertisement, which went viral and gained more than seven million views. The study focuses on how the advertisement employs persuasive communication techniques to influence consumer perceptions and decision-making. This research adopts a descriptive qualitative method, with data collected through in-depth interviews and observations. The informants consist of several viewers of the Adakami advertisement on YouTube and an expert in the field of digital creative. The data were analyzed to explore experiences, interpretations, and audience perceptions of the conveyed message. The findings indicate that the Adakami advertisement successfully delivers persuasive messages through the use of appealing visuals, clear text, and positive emotional reinforcement. The advertisement also applies key principles of persuasive communication, including selective exposure, audience participation, inoculation, and magnitude of change. Audience feedback further demonstrates that the advertisement effectively enhanced public awareness and interest in Adakami’s online loan services. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi komunikasi persuasif dalam iklan pinjaman online “Adakami - TVC - #AdakepastianAdaKami” yang ditayangkan di media sosial YouTube. Latar belakang penelitian ini adalah semakin maraknya iklan pinjaman online pada platform digital, serta keberhasilan iklan Adakami yang menjadi viral dengan capaian lebih dari 7 juta tayangan. Fokus penelitian diarahkan pada upaya iklan tersebut dalam memengaruhi persepsi dan keputusan konsumen melalui teknik komunikasi persuasif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Informan terdiri atas sejumlah penonton iklan Adakami di YouTube serta seorang ahli di bidang digital creative. Data yang diperoleh dianalisis untuk memahami pengalaman, interpretasi, serta persepsi audiens terhadap pesan yang disampaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan Adakami mampu menyampaikan pesan persuasif secara efektif melalui kombinasi visual yang menarik, teks yang jelas, dan penguatan emosi positif. Iklan ini juga menerapkan prinsip-prinsip komunikasi persuasif, antara lain pemaparan selektif, partisipasi khalayak, inokulasi, serta besaran perubahan. Umpan balik dari audiens mengindikasikan bahwa iklan tersebut berhasil meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap layanan pinjaman online Adakami.
Analisis Persepsi Orang Tua terhadap Kidfluencer (Studi Pada Akun TikTok @abe_daily) Santosa, Fransisca Widia; Sukendro, Gregorius Genep
Koneksi Vol. 9 No. 2 (2025): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v9i2.33285

Abstract

The times have made it easier to use social media. Not only as a user, but it can also encourage many people to become content creators who can then attract a large audience or be referred to as influencers. TikTok is one of the social media platforms that currently has many users. This research aims to explore parents' perceptions of the kidfluencer phenomenon on social media, with a case study of the TikTok account @abe_daily. Kidfluencers are children who become influencers on social media, attracting audience attention through content managed by their parents. This research used a qualitative approach with a case study method, involving in-depth interviews with six interviewees from various backgrounds. The results showed that there are diverse perceptions, ranging from appreciation of creativity to concerns regarding the exploitation of children and the impact on their development. In addition, social and cultural factors also influence parents' interpretation of this phenomenon. This research provides insight into the role of social media in children's lives and the importance of parental supervision in utilizing digital media wisely. Perkembangan zaman mempermudah penggunaan media sosial. Tidak hanya sebagai pengguna, namun dapat mendorong banyak orang menjadi pembuat konten yang kemudian dapat menarik banyak audiens atau disebut sebagai influencer. TikTok merupakan salah satu media sosial yang saat ini memiliki banyak pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi orang tua terhadap fenomena kidfluencer di media sosial, dengan studi kasus akun TikTok @abe_daily. Kidfluencer adalah anak-anak yang menjadi influencer di media sosial, menarik perhatian audiens melalui konten yang dikelola oleh orang tua mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melibatkan wawancara mendalam dengan enam narasumber dari berbagai latar belakang. Hasil penelitian menunjukkan adanya persepsi beragam, mulai dari apresiasi terhadap kreativitas hingga kekhawatiran terkait eksploitasi anak dan dampak terhadap tumbuh kembang mereka. Selain itu, faktor sosial dan budaya juga mempengaruhi interpretasi orang tua terhadap fenomena ini. Penelitian ini memberikan wawasan tentang peran media sosial dalam kehidupan anak-anak dan pentingnya pengawasan orang tua dalam memanfaatkan media digital secara bijak.
Strategi Komunikasi Sindiran Konten Lip Service TikTok @podcastkeselaje Simatupang, Gloria Maranatha N.; Sukendro, Gregorius Genep
Koneksi Vol. 9 No. 2 (2025): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v9i2.33288

Abstract

This study analyzes the communication strategies employed in the satirical content of Lip Service, popularized by Oza Rangkuti on TikTok. Using a qualitative approach, this study explores the use of satirical humor as a tool for delivering social criticism and entertainment. Data was collected through in-depth interviews, content observation, and analysis of three videos with high levels of interaction. The results indicate that subtle satire combined with humor serves to both entertain the audience and convey a message. Humor is used to reduce audience resistance to criticism, enhance content appeal, and improve message retention. Additionally, Oza incorporates nonverbal communication in the form of visual expressions and distinctive gestures to enrich the entertainment element, creating a unique and relatable viewing experience for the audience. The content also utilizes relevant social issues to build emotional connections with the audience, encouraging active interaction and opening up spaces for discussion. This study highlights how satirical communication strategies can address sensitive issues in an entertaining yet meaningful way. The study contributes to a new understanding of satirical humor as a strategic approach in digital communication. Penelitian ini menganalisis strategi komunikasi dalam konten sindiran Lip Service yang dipopulerkan oleh Oza Rangkuti di TikTok. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, studi ini mengeksplorasi penggunaan humor sindiran sebagai alat penyampaian kritik sosial dan hiburan. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi konten, dan analisis tiga video dengan tingkat interaksi tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sindiran halus dipadukan dengan humor yang berperan untuk menciptakan hiburan bagi audien sekaligus dalam menyampaikan pesan. Humor digunakan untuk mengurangi resistensi audiens terhadap kritik, memperkuat daya tarik konten, dan meningkatkan daya ingat pesan. Selain itu, Oza menggabungkan komunikasi non-verbal dalam bentuk ekspresi visual dan gestur khas untuk memperkaya elemen hiburan, menciptakan pengalaman menonton yang unik dan relatable bagi audiens. Konten ini juga menggunakan isu sosial yang relevan untuk membangun keterhubungan emosional dengan audiens, mendorong interaksi aktif, serta membuka ruang diskusi. Penelitian ini menyoroti bagaimana strategi komunikasi dalam bentuk sindiran dapat mengangkat isu sensitif secara menghibur namun tetap bermakna. Studi ini berkontribusi pada pemahaman baru tentang humor sindiran sebagai pendekatan strategis dalam komunikasi digital.