Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Representasi Kesenjangan Sosial Menurut Orang Indonesia dalam Serial Queen of Tears (Analisis Semiotika Saussure) Melyanna, Melyanna; Sukendro, Gregorius Genep
Koneksi Vol. 9 No. 2 (2025): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v9i2.33302

Abstract

Korean dramas are very popular among Indonesian people. The purpose of this study is to find out: Representation of social inequality between two families in South Korea in the Queen of Tears series. Signifier and signified elements about social inequality in the Queen of Tears series. This study uses a qualitative approach by explaining or describing scenes using translated dialogues in Indonesian. The subject of the study is the Queen of Tears series, while the object of the study is the representation of social inequality. The existing social inequality is observed based on indicators of geographical location, income, economy, and quality of human resources. Data collection uses primary data and secondary data. The researcher interviewed South Korean citizens and a sociologist as a triangulator. The data analysis technique uses Saussure's semiotics, consisting of the signifier and the signified, and the stages of data analysis are data reduction, data presentation, and drawing conclusions and verification. The results obtained show that the representation of social inequality between two families in South Korea in the Queen of Tears series is displayed through indicators of differences in geographical location, income or economy, and quality of human resources. The upper social class has a better life in various fields, while the lower social class has limited access to government facilities, obtaining basic necessities, and education. Analysis of the signifier and signified elements shows that there is a contrasting difference between the two families, which shows a gap in the Queen of Tears series. Drama Korea sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia. Tujuan penelitian untuk megetahui: Representasi kesenjangan sosial antar dua keluarga di Korea Selatan dalam serial Queen of Tears. Elemen signifier dan signified tentang kesenjangan sosial dalam serial Queen of Tears. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menjelaskan atau mendeskripsikan adegan yang menggunakan dialog terjemahan dalam bahasa Indonesia. Subjek penelitian yaitu serial Queen of Tears sedangkan objek penelitian adalah representasi kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial yang ada diamati berdasarkan indikator letak geografis, pendapatan, atau ekonomi, dan kualitas sumber daya manusia. Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Peneliti mewawancarai warga Korea Selatan dan satu sosiolog sebagai triangulator. Teknik analisis data menggunakan semiotika Saussure yang terdiri dari signifier dan signified serta tahapan analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa representasi kesenjangan sosial antar dua keluarga di Korea Selatan dalam serial Queen of Tears ditampilkan melalui indikator perbedaan letak geografis, pendapatan atau ekonomi, dan kualitas sumber daya manusia. Kelas sosial golongan atas memiliki kehidupan yang lebih baik dalam berbagai bidang, sedangkan kelas sosial bawah memiliki keterbatasan akses terhadap fasilitas pemerintah, memperoleh bahan pokok, dan pendidikan. Analisis pada elemen signifier dan signified menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang kontras antara dua keluarga tersebut yang menunjukkan adanya kesenjangan dalam serial Queen of Tears.
Producing News Stories on the YouTube Platform by Mobile Journalists in Indonesia Oktavianti, Roswita; Paramita, Sinta; Sukendro, Gregorius Genep
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 22 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v22i1.6907

Abstract

Mobile journalism has been a mainstay in some news media outlets as audiences migrate to smaller screens for news. In response to the competitive media environment, organizations embrace mobile technology to expand the scope of their content. This article employs emerging perspectives as one of the organizational theory approaches. This study aims to determine the process behind news stories created by mobile journalists depending on their institution, the current circumstances, and technological advances. This study compares mobile journalists from two different news YouTube channels in Indonesia. Researchers collected data by observing news videos and interviewing news editors. The result showed that rules upheld by the media organizations would determine their productivity, the topic of news stories, and the quality of news sources. The COVID-19 pandemic has changed the news creation process as they had to work remotely. In addition, it is worth noting that mobile journalists must shoot and edit videos and have a multimedia mindset. This study suggests that a newsroom must have stricter rules and guidelines as it will be the main factor in producing news videos on YouTube channels. Journalists should also be prepared to adopt digital technology to cope with unprecedented situations.
Analisis Semiotika Serial Black Mirror the National Anthem (Penjabaran Proses Kerja Public Relations dalam Menangani Krisis) Yaputra, Steven; Sukendro, Gregorius Genep
Kiwari Vol. 3 No. 1 (2024): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v3i1.29360

Abstract

This research is focused on describing how Government Public Relations works, especially in handling crisis. The following research is done by using a film for its research subject, the film is Black Mirror Season 1 Episode 3 “The National Anthem” which is telling us a story about a princess from Britain’s Royal Family that has been abducted, and Britain’s Prime Minister is the one that held the responsibilities, in order to save the princess, the Prime Minister must do such a humiliating act in front of all Britain’s news stream. This research was done with qualitative method and the data’s which are used are coming from the researcher’s observation and documentation, thereafter the data in form of screen captured of the movie scene will be analyzed with semiotics analysis model by Charles Sanders Peirce to find the explanations which will be classified into 3 categories such as Sign, Object, and Interpretant. After the processing of the data, researcher will connect the result with Public Relations theories in handling crisis. Then the data validity will be tested with data source triangulation through literature study which are from journals, books, research and existed interview. This research’s purpose is to describe to reader about how Public Relations work especially in terms of handling crisis. In this research, the researcher also found out that Public Relations needs to be adaptive to the situations occurred and being objective in judging what actions to take for the accomplishment of the goals, public relations also must act quickly. Penelitian ini difokuskan untuk menggambarkan bagaimana Public Relations pemerintahan bekerja, terutama dalam menangani krisis. Penelitian dilakukan dengan menggunakan film sebagai subjek penelitiannya. Film yang digunakan dalam penelitian ini adalah Black Mirror Season 1 Episode 3 “The National Anthem” yang menceritakan tentang seorang putri keluarga bangsawan Inggris diculik, dan Perdana Menteri Inggris yang dipaksa untuk melakukan tindakan memalukan demi membebaskan sang putri. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, dan data yang digunakan merupakan data yang berasal dari observasi dan dokumentasi peneliti, kemudian data yang berbentuk dokumentasi tangkapan adegan akan dianalisa dengan metode analisa semiotika model Charles Sanders Peirce untuk menemukan penjelasan yang dibagi ke dalam tiga klasifikasi yaitu sign, object, & interpretant. Setelah data diolah dan dihubungkan dengan teori fungsi Public Relations, selanjutnya data akan diuji keabsahannya dengan triangulasi sumber data yang didapatkan melalui studi kepustakaan yang berasal dari jurnal, buku, hasil penelitian dan wawancara yang sudah pernah ada. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menjabarkan kepada pembaca mengenai kerja Public Relations khususnya dalam manajemen krisis, adapun rumusan masalah yang dalam penelitian ini adalah mempertanyakan bagaimana kerja Public Relations dalam menangani krisis untuk menjaga citra baik organisasi menurut film Black Mirror The National Anthem. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa Public Relations perlu untuk bersifat adaptif terhadap kondisi dan perlu bertindak cepat dalam penanganannya, Public Relations pun perlu objektif dalam menilai tindakan apa yang perlu diambil demi tercapainya tujuan organisasi bukan tujuan perorangan.
Pengaruh Media Instagram terhadap Keramaian Pengunjung Nagoya Hill Mall Batam Thomas, Cherly; Sukendro, Gregorius Genep
Kiwari Vol. 3 No. 2 (2024): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v3i2.30255

Abstract

The pervasive influence of social media in people's day-to-day activities indicates that it is no longer seen as a taboo. Especially with today's generation of young people who are increasingly sophisticated and creative in using social media. Social media proves to be a powerful tool for business promotion as it is accessible to everyone. Thus, the scope of the promotional reach can be broader. Many companies now consider social media an essential component of their marketing strategies, as it stands out as one of the most effective means to connect with their customer base. The importance of Instagram social media can also be applied through many objects, including entertainment centers. This research aims to investigate and analyze the dynamics of social medi., especially Instagram, as an attraction for visitors to Nagoya Hill Mall Batam. The concepts and theories used in this research are social media, Instagram and the theory of attraction to visitors. In collecting data, researchers carried out observations, documentation and questionnaires. The outcomes of this research state that relationship analysis (product moment Pearson) is very helpful for research to demonstrate a positive correlation between the influence of social media, especially Instagram Nagoya Hill Mall Batam, and the attraction of visitors. Besarnya peran medi sosial dalam aktivitas masyarakat sehari-hari menunjukkan bahwa social media sudah tidak lagi dipandang sebagai hal yang tabu. Terlebih dengan generasi muda masa kini yang semakin canggih dan kreatif dalam menggunakan social media. Media sosial terbukti menjadi alat yang ampuh untuk promosi bisnis karena dapat diakses oleh semua orang. Dengan demikian, cakupan jangkauan promosi bisa lebih luas. Banyak juga perusahaan yang kini menganggap media sosial sebagai komponen penting dari strategi pemasaran mereka, karena media sosial merupakan salah satu cara paling efektif untuk terhubung dengan basis pelanggan mereka. Pentingnya social media Instagram juga dapat diterapkan melalui banyak objek, termasuk pusat hiburan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dinamika media sosial khususnya Instagram sebagai daya tarik pengunjung Nagoya Hill Mall Batam. Konsep dan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah media sosial, Instagram dan teori ketertarikan pengunjung. Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan observasi, dokumentasi dan angket. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa analisis hubungan (product moment Pearson) sangat membantu penelitian untuk menunjukkan korelasi positif antara adanya peran dari pengaruh social media khususnya Instagram Nagoya Hill Mall Batam dengan daya tarik pengunjungnya.
Studi Komunikasi Kelompok dalam Divisi Marketing PT Mirae Indonesia Julianto, Frenky; Sukendro, Gregorius Genep
Kiwari Vol. 3 No. 2 (2024): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v3i2.30263

Abstract

One of the many forms of communication that we often encounter in everyday life is group communication. In this case, group communication is communication that occurs with several individuals. In this case, group communication will also influence the success of the group in achieving the goals to be achieved. In this research, group communication occurred within the marketing division of PT. Mirae Indonesia will be researched further. Because of this, this research will involve three informants, namely Alexa, Pandu, and Yohanes as well as one expert informant, namely Maria. In this case, apart from interviews, this research also uses documentation and observation data collection methods with the aim of obtaining more relevant data. The purpose of this research is to determine the function and process of group communication that occurs within the marketing division of PT. Mirae Indonesia. The theory used in this research is group communication theory. The results from this research are that group communication that occurs within the marketing division also has a function and also goes through various stages. Salah satu bentuk komunikasi yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah komunikasi kelompok. Dalam hal ini komunikasi kelompok merupakan komunikasi yang terjadi dengan beberapa individu. Dalam hal ini komunikasi kelompok juga akan mempengaruhi keberhasilan kelompok dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dalam penelitian ini terjadi komunikasi kelompok pada divisi pemasaran PT. Mirae Indonesia akan diteliti lebih lanjut. Oleh karena itu, penelitian ini akan melibatkan tiga orang informan yaitu Alexa, Pandu, dan Yohanes serta satu orang informan ahli yaitu Maria. Dalam hal ini selain wawancara, penelitian ini juga menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi dan observasi dengan tujuan untuk memperoleh data yang lebih relevan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi dan proses komunikasi kelompok yang terjadi pada divisi pemasaran PT. Mirae Indonesia. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi kelompok. Hasil dari penelitian ini adalah komunikasi kelompok yang terjadi pada divisi pemasaran juga mempunyai fungsi dan juga melalui berbagai tahapan.
Persepsi Remaja Kota Purwokerto terhadap Konten Dark Joke pada Media Sosial Youtube Agushar, Kent Benedict Zefanya; Sukendro, Gregorius Genep
Koneksi Vol. 6 No. 2 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i2.15554

Abstract

With the development of the era, many new technologies have emerged in the field of information dissemination, one of which is social media. One of the social media that is currently being used by many people is Youtube. There are many kinds of content provided on Youtube social media, one of which is dark joke comedy content. Comedy dark jokes are humor or jokes based on eccentricities, mainly derived from negative things that happen in society with elements of irony, satire and satire. In this study, the researcher took one example from the content of Majelis Lucu entitled "Battle Dark jokes Episode Morality Tretan Muslim & Coki Pardede". In this study, the researchers aimed to determine the perceptions of Purwokerto teenagers and to find out the effects of dark joke comedy on social media Youtube. The research method used by the researcher is descriptive qualitative with a phenomenological approach. To find out the perceptions of Purwokerto teenagers regarding dark joke content on Youtube social media through direct interviews with teenagers in Purwokerto. In this study, it can be concluded that the perceptions of teenagers in the city of Purwokerto regarding dark joke comedy content have different perceptions such as positive and negative perceptions. In addition, there are cognitive, affective and behavioral effects caused by dark joke comedy content on Youtube social media. Semakin berkembangnya jaman, muncul banyak teknologi baru dalam bidang penyebaran informasi salah satunya media sosial. Salah satu media sosial yang saat ini sedang dipakai oleh banyak orang yaitu Youtube. Ada banyak macam konten yang diberikan di media sosial Youtube, salah satunya konten dark joke. Komedi dark joke adalah humor atau lelucon berbasis eksentrik, terutama berasal dari hal-hal negatif yang terjadi di masyarakat dengan unsur-unsur ironis, sindiran, dan satir. Pada penelitian ini peneliti mengambil salah satu contoh dari konten akun Youtube Majelis Lucu yang berjudul “Battle Dark jokes Episode Morality Tretan Muslim & Coki Pardede”. Dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk mengetahui persepsi remaja Purwokerto dan mengetahui efek yang ditimbulkan komedi dark joke pada media sosial Youtube. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Untuk mengetahui persepsi dari remaja Purwokerto mengenai konten dark joke pada media sosial Youtube melalui wawancara langsung dengan remaja di Purwokerto. Penelitian ini menyimpulkan bahwa persepsi dari remaja di kota Purwokerto mengenai konten komedi dark joke berbeda-beda baik persepsi positif dan negatif. Selain itu terdapat efek kognitif, afektif dan behavioral yang ditimbulkan oleh konten komedi dark joke pada media sosial Youtube.
Musik Sebagai Media Komunikasi Ekspresi Cinta (Analisis Semiotika Lirik Lagu “Rumah ke Rumah” Karya Hindia) Cahya, Serafina Iubikrea Arsegi; Sukendro, Gregorius Genep
Koneksi Vol. 6 No. 2 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i2.15565

Abstract

The development of musik that is increasingly advanced in the current era of globalization can no longer be avoided, the influence on the emergence of various types of songs. Even today's human activities are most often accompanied by musik, therefore it cannot be denied that humans and musik are related. Musik is one of the means that can be used by every individual to convey messages, which have a function to express themselves. Starting from the idea of expressing feelings, inner content, thoughts, opinions, and imagination. This study aims to understand that the song "Rumah ke Rumah" can be used as a communication medium for expressing love by revealing the meaning of the lyrics and the meaning of semiotics, namely denotation, connotation, and myth to the reader. The theories used in this research are musik, song lyrics, expressions of love and Roland Barthes' semiotics. This study uses a qualitative research method with a descriptive type of research. So with that found a research result that proves that this song can be used as a communication medium for expressing love. This can be seen from the online media information related to the song "Rumah ke Rumah" and also related to the writer and poet of the song who calls out his heart through this song. The poet expresses his love for the people around him from time to time. Perkembangan musik yang semakin maju di era globalisasi saat ini tidak dapat dihindari lagi pengaruh terhadap munculnya berbagai jenis lagu. Bahkan aktivitas manusia saat ini kebanyakan selalu diiringi oleh lantunan music. Maka dari itu tidak bisa dipungkiri bahwa manusia dan musik memiliki keterkaitan. Musik merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan oleh setiap individu untuk menyampaikan pesan komunikasi, yang memiliki fungsi untuk mengekspresikan diri. Mulai dari mengungkapkan perasaan, isi batin, gagasan pikiran, opini, serta imajinasi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami lirik lagu “Rumah ke Rumah” dapat dijadikan media komunikasi ekspresi cinta dengan mengungkap makna lirik serta makna semiotika yakni denotasi, konotasi, dan mitos kepada pembaca. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu musik, lirik lagu, ekspresi cinta dan semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini bahwa lagu dapat dijadikan media komunikasi ekspresi cinta. Hal ini dapat terlihat dari informasi media online yang berkaitan dengan lagu “Rumah ke Rumah” dan juga berhubungan dengan penulis sekaligus penyair lagu yang menyerukan isi hatinya melalui lagu ini. Penyair mengekspresikan rasa cintanya kepada orang-orang disekitarnya dari masa ke masa.
Rekonstruksi Cantik pada Perempuan (Analisis Semiotika Lirik Lagu Alessia Cara “Scars to Your Beautiful”) Gunawan, Ana Theresa; Sukendro, Gregorius Genep
Koneksi Vol. 6 No. 2 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i2.15589

Abstract

Music is a kind of communication that is used to convey information to others. Alessia Cara's song Scars to Your Beautiful is one of the songs with significant meaning. The song shows how important it is for every lady to appreciate her own beauty. The purpose of this research is to describe Alessia Cara's song's meaning. In this study, the social reconstruction model was used. People's skepticism about societal change is explained by the model. The song "Scar to Your Beautiful" by Alessia Cara, according to the findings of this study, has a meaning of beauty that women cannot perceive. This is due to women's narrow notion of beauty as something that must be seen physically. In this song, Alessia Cara aims to show and inspire women to better see and appreciate themselves. As a consequence, it's possible to say that Alessia Cara's song has anything to do with women's issues in general. Musik adalah jenis komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. Lagu Alessia Cara berjudul Scars to Your Beautiful merupakan salah satu lagu yang memiliki makna yang signifikan. Lagu ini menunjukkan betapa pentingnya bagi setiap wanita untuk menghargai kecantikannya sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna lagu Alessia Cara. Dalam penelitian ini digunakan model rekonstruksi sosial. Skeptisisme masyarakat tentang perubahan sosial dijelaskan oleh model. Lagu Scar to Your Beautiful oleh Alessia Cara, menurut temuan penelitian ini memiliki makna keindahan yang tidak dapat dirasakan oleh wanita. Hal ini disebabkan pandangan sempit perempuan tentang kecantikan sebagai sesuatu yang harus dilihat secara fisik. Dalam lagu ini, Alessia Cara bertujuan untuk menunjukkan dan menginspirasi para wanita untuk lebih melihat dan menghargai diri mereka sendiri. Maka secara umum dapat dikatakan bahwa lagu Alessia Cara ada hubungannya dengan isu-isu perempuan.