Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Minimnya Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia dalam Berpikir Kritis (Salah Satu Aspek dalam Komunikasi Periklanan) yang ditelti dari Komentar Unggahan Instagram Mastan, Ryan; Sukendro, Gregorius Genep
Koneksi Vol. 7 No. 1 (2023): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v7i1.21259

Abstract

The demographic bonus is one of the supporting factors for Golden Indonesia 2045. For this reason, the quality of human resources must be considered so that the demographic bonus does not shift to become a demographic burden. This research focuses on critical thinking as a factor in the quality of human resources, where critical thinking also plays an important role in advertising communications to create creative ideas. With the aim of knowing the causes of the lack of critical thinking based on several theories. Among them are Hermeneutic Theory and Content Analysis as the main theories, then Conformity Theory and Social Reality Construction Theory as supporting theories. The method used in this study is content analysis, where comments from news uploads on Instagram Folkative and Indozone accounts are examined using supporting theory. The results of this study show that some people make statements that tend to be provocative which are at risk of triggering conflict without being based on facts. It can be concluded that critical thinking has not been applied by some of these people.   Bonus demografi sebagai salah satu faktor pendukung Indonesia Emas 2045. Kualitas sumber daya manusia harus diperhatikan agar bonus demografi tidak bergeser menjadi beban demografi. Penelitian ini berfokus pada berpikir kritis sebagai salah satu faktor dalam kualitas sumber daya manusia, dimana berpikir kritis juga berperan penting dalam komunikasi periklanan untuk menciptakan ide kreatif. Dengan tujuan mengetahui sebab minimnya berpikir kritis yang dilandasi dengan beberapa teori. Diantaranya Teori Hermeneutika dan Analisis isi sebagai teori utama, lalu Teori Konformitas dan Teori Konstruksi Realitas Sosial sebagai teori pendukung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Analisis Isi, dimana komentar dari unggahan berita akun Instagram Folkative dan Indozone diteliti menggunakan teori pendukung. Hasil dari penelitian ini menunjukan sebagian masyarakat menyatakan pernyataan yang cenderung provokatif yang beresiko memicu konflik tanpa didasari fakta. Dapat disimpulkan, berpikir kritis belum diterapkan oleh sebagian masyarakat tersebut.
Representasi Feminisme dalam Film Seri Marvel (Analisis Semiotika John Fiske pada Film Serial She-Hulk: Attorney at Law) Josephine, Josephine; Sukendro, Gregorius Genep
Koneksi Vol. 7 No. 2 (2023): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v7i2.21612

Abstract

The film is one form of popular mass media which is packaged in such a way that the message it carries can be conveyed. A Film is a popular form of mass media that is widely used by the public. A film's story is packaged in such a way that the message it conveys is conveyed. The film's values can have cognitive, affective, and conative effects on the audience. She-Hulk: Attorney at Law, a 2022 Marvel Cinematic Universe production, is no exception. What is interesting to examine is how the film portrays feminism. The goal of this research is to determine the meaning of the semiotic code in relation to feminism at three levels: reality, representation, and ideology. This study employed descriptive qualitative methods, with John Fiske's semiotic theory approach, such as the codes of television. The result of this research shows that the values of feminism at the reality level are shown through appearance, costume, make-up, behavior, dialogue, and expression code. At the representation level, the values of feminism are shown through camera, lighting, music and sound, conflict, and action. Liberal feminism is the ideological value of feminism that is represented, for which women can claim equality with men based on essential human capitalism as a moral reasoning agent. Film merupakan salah satu bentuk media massa populer yang dikemas sedemikian rupa agar pesan yang dibawa dapat tersampaikan. Pesan-pesan dan nilai-nilai yang terkandung dalam film dapat mempengaruhi penonton baik secara kognitif, afektif dan konatif. Tak terkecuali film seri produksi Marvel Cinematic Universe pada tahun 2022 berjudul She-Hulk: Attorney at Law. Yang menjadi menarik untuk diteliti adalah bagaimana representasi feminisme ditampilkan melalui film tersebut. Tujuan dari penelitian berikut adalah mencari tahu arti kode-kode semiotika tentang feminisme pada level realitas, level representasi dan level ideologi. Analisis ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif, dengan pendekatan teori semiotika John Fiske, dan menggunakan teori kode televisi. Hasil penelitian ini merepresentasikan beberapa nilai feminisme pada level realitas berdasarkan penampilan, kostum, riasan wajah, tingkah laku, dialog, dan kode ekspresi. Pada level representasi nilai-nilai feminisme direpresentasikan melalui kamera, pencahayaan, musik dan suara, konflik, narasi, dan aksi. Serta level ideologi, yang memuat nilai-nilai feminisme direpresentasikan adalah aliran feminisme liberal, hal ini mengartikan bahwa perempuan dapat menuntut hak yang sama dengan laki-laki dalam argumen moral yang dapat dibenarkan dari esensi kapitalis laki-laki.
Meriam Sebagai Media Komunikasi Tradisional (Studi Tradisi Dentuman Meriam Sebagai Penanda Buka Puasa) Suiwidjaja, Mikhael Alfian; Sukendro, Gregorius Genep
Koneksi Vol. 8 No. 1 (2024): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v8i1.25240

Abstract

The blast produced by the cannon is one of the traditional communication media. The blast of the cannon is a tradition carried out by the community at the Al-A'raaf Great Mosque in Rangkasbitung. Tradition is a form of culture that is maintained and passed down from generation to generation by the local community. The tradition of the cannon blast became a culture for the people of Rangkasbitung. The cannon blast is used to mark the time during the month of Ramadan every year. This research will discuss the function of the cannon as a traditional communication media in the tradition of the cannon blast to mark the breaking of the fast at the Al-A'raaf Great Mosque in Rangkasbitung. In this research, the author uses the theory of cultural studies from Stuart Hall and uses a qualitative approach method with the phenomenological method from Bogdan and Taylor. The data in this study were obtained through interviews, observations, literature studies, and documentation. The results showed that the use of cannons as a marker of breaking the fast has existed since the colonial era. Other findings also showed that the tradition of the cannon blast as a marker of breaking the fast was formed due to the influence of the power of the dominant group, namely the people of Rangkasbitung, especially those who practiced fasting. The cannon acts as a persuasive traditional communication medium and develops into a culture in the community. Dentuman yang dihasilkan meriam merupakan salah satu media komunikasi tradisional. Dentuman meriam merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat di Masjid Agung Al-A’raaf Rangkasbitung. Tradisi merupakan bentuk kebudayaan yang dipertahankan dan diwariskan turun-temurun oleh masyarakat setempat. Tradisi dentuman meriam menjadi budaya bagi masyarakat Rangkasbitung. Dentuman meriam digunakan untuk menandakan waktu saat bulan Ramadhan setiap tahun. Penelitian ini akan membahas fungsi meriam sebagai media komunikasi tradisional dalam tradisi dentuman meriam penanda buka puasa di Masjid Agung Al-A’raaf Rangkasbitung. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori kajian budaya dari Stuart Hall dan menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi dari Bogdan dan Taylor. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui hasil wawancara, observasi, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan meriam sebagai penanda buka puasa sudah ada sejak zaman penjajahan. Temuan lain juga menunjukan bahwa tradisi dentuman meriam sebagai penanda buka puasa terbentuk karena adanya pengaruh dari kekuatan kelompok dominan yakni masyarakat Rangkasbitung terutama yang menjalankan ibadah puasa. Meriam berperan sebagai media komunikasi tradisional yang mengandung komunikasi persuasif dan berkembang menjadi budaya di tengah masyarakat.
Analisis Pesan Persuasif dalam Kreativitas Iklan BCA “Anggun Ketipu? #AwasModus” Purnamasari, Dewi; Sukendro, Gregorius Genep
Koneksi Vol. 8 No. 2 (2024): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v8i2.27572

Abstract

The rise in BCA-related fraud cases in 2022 led to customer worries. To address this, BCA launched the “Anggun Ketipu? #AwasModus” creative ad, urging customers to reject personal banking data fraud. The focus of this research is to analyze how the persuasive message is in BCA’s advertising creativity “Anggun Ketipu? #AwasModus”. The theories and concepts used are advertising creativity and persuasive messages, which are elements of AIDCA (Attention, Interest, Desire, Conviction, Action). The author uses a descriptive qualitative research approach with a case study method. Data collection used observation, interview, and literature study techniques. The validity of the data was checked through triangulation of data sources and theory. The results of this research are that the presence of celebrity Anggun Cipta Sasmi is able to attract the audience's attention at the beginning of the advertisement; showing several examples of fraud cases and their solutions which are packaged with comedy elements and positioning the fraud targets, as heroes can stimulate the audience's curiosity; the phrase “Rejecting Fraud Elegantly” prompts immediate action; narratives, music, and appreciation evoke audience emotions; repetition of “Rejecting Fraud Elegantly” emphasizes the relevance and prompting action. The author concludes that the AIDCA concept can be realized well in this advertising creativity. Kasus penipuan yang mengatasnamakan BCA marak terjadi pada tahun 2022 sehingga menimbulkan kekhawatiran nasabah. BCA lalu merilis iklan kreatif dengan judul “Anggun Ketipu? #AwasModus”. Iklan ini menyampaikan pesan kepada nasabah untuk menolak berbagai jenis penipuan data pribadi perbankan. Fokus dalam penelitian ini adalah menganalisis bagaimana pesan persuasif dalam kreativitas iklan BCA “Anggun Ketipu? #AwasModus”. Teori dan konsep yang digunakan adalah kreativitas iklan dan pesan persuasif elemen AIDCA (Attention, Interest, Desire, Conviction, Action). Penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Keabsahan data diperiksa melalui triangulasi sumber data dan teori. Hasil dari penelitian ini adalah kehadiran selebriti Anggun Cipta Sasmi mampu menarik perhatian audiens di awal penayangan iklan; tayangan beberapa contoh kasus penipuan beserta solusinya yang dikemas dengan unsur komedi dan memposisikan target penipuan sebagai pahlawan mampu merangsang rasa ingin tahu audiens; “Tolak dengan Anggun” menjadi kata kunci yang menggerakan keinginan audiens untuk segera melakukan penolakan; narasi yang diiringi latar musik serta adanya apresiasi dalam iklan mampu memengaruhi emosi audiens; pengulangan pesan “Tolak dengan Anggun” mampu menekankan relevansinya kepada audiens sehingga mendorong tindakan penolakan. Penulis menyimpulkan bahwa konsep AIDCA mampu terealisasi dengan baik dalam kreativitas iklan ini.
Ungkapan Komunikasi Pengendara Motor Vespa Klasik untuk Memperkuat Solidaritas Natalia, Marcella; Sukendro, Gregorius Genep
Koneksi Vol. 8 No. 2 (2024): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v8i2.27627

Abstract

This research was conducted to determine whether there are expressions of communication between classic Vespa motorbike riders to strengthen solidarity. Vespa motorbike riders' communication expressions are formed due to non-verbal communication. The use of communication expressions greatly influences the sense of solidarity that exists among Vespa motorbike riders, so it can be formulated in this research that how Vespa motorbike riders use communication expressions to strengthen their sense of solidarity. There are things that made the author interested in making this research based on the results of interviews with classic Vespa motorbike riders and making direct observations by observing the communication expressions used by Vespa motorbike riders. The research method used by the author is a descriptive qualitative research method in which there are phenomena and by carrying out library study data collection techniques as well as conducting interviews, observations and online data. The results of research conducted by the author show that there is non-verbal communication and symbolic interaction that exists among Vespa motorbike riders. The results of this research show that there is an important influence in using communication expressions on Vespa motorbike riders. Using communication expressions can form a sense of solidarity that has been formed long ago. A sense of solidarity among Vespa motorbike riders is formed because of the symbolic interactions that occur. In this case it can be seen from the results of interviews and observations. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui adanya ungkapan komunikasi pengendara motor Vespa klasik untuk memperkuat solidaritas. Ungkapan komunikasi pengendara motor Vespa terbentuk karena adanya komunikasi nonverbal. Pemakaian ungkapan komunikasi sangat memengaruhi rasa solidaritas yang ada pada pengendara motor Vespa sehingga dapat dirumuskan dalam penelitian ini bahwa bagaimana para pengendara motor Vespa menggunakan ungkapan komunikasi untuk memperkuat rasa solidaritas. Terdapat hal yang membuat penulis tertarik untuk membuat penelitian ini berdasarkan hasil wawancara dengan para pengendara motor Vespa klasik dan melakukan observasi secara langsung dengan mengamati ungkapan komunikasi para pengendara motor Vespa yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan peneltian kualitatif deskriptif yang di dalamnya terdapat fenomena-fenomena dan dengan melakukan teknik pengumpulan data studi kepustakaan serta melakukan wawancara, observasi dan data online. Hasil penelitian yang dilakukan penulis menunjukkan adanya komunikasi non erbal dan interaksi simbolik yang ada pada pengendara motor Vespa. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh penting dalam memakai ungkapan komunikasi pada pengendara motor Vespa dengan memakai ungkapan komunikasi dapat membentuk rasa solidaritas yang sudah terbentuk dari dahulu. Rasa solidaritas pada pengendara motor Vespa terbentuk karena adanya interaksi simbolik yang terjadi.
Strategi Kreatif Windah Basudara dalam Membangun Personal Branding melalui Youtube Junius, Ivan; Sukendro, Gregorius Genep
Koneksi Vol. 8 No. 2 (2024): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v8i2.27634

Abstract

YouTuber is someone who creates, edits and creates videos that will be uploaded to a digital platform called YouTube. Windah Basudara is a YouTuber who comes from Manado, Indonesia and has quite high popularity among children and adults. This research discusses the implementation of Windah Basudara's creative strategy in building personal branding via YouTube. The purpose of this study is to find out the application of Windah Basudara's creative strategy. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection was carried out by observation, interviews and documentation. The results of this research show that creative strategies play an important role in building Windah Basudara's personal branding as a gaming YouTuber, this is an attraction for every content viewer to continue listening to the content presented by Windah, creative strategies in the form of gimmicks, interactions and drama have stuck and become self image. These things are the originality of Windah Basudara's character because many people try to apply these things but cannot replace his figure in the eyes of the audience. Youtuber merupakan seseorang yang membuat, mengedit, dan menciptakan video yang akan diunggah ke platform digital yang disebut Youtube. Windah Basudara merupakan seorang youtuber yang berasal dari Manado, Indonesia dan memiliki popularitas yang cukup tinggi dikalangan anak-anak hingga orang dewasa. Penelitian ini membahas terkait penerapan strategi kreatif Windah Basudara dalam membangun personal branding melalui Youtube. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penerapan strategi kreatif Windah Basudara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi kreatif berperan penting dalam membangun personal branding Windah Basudara sebagai youtuber gaming, hal tersebut menjadi daya tarik bagi setiap penikmat kontennya untuk terus menyimak konten yang disajikan oleh Windah, strategi kreatif berupa gimmick, interaksi, dan drama telah melekat dan menjadi citra diri. Hal-hal tersebut merupakan orisinalitas pembawaan dari Windah Basudara karena banyak orang yang mencoba menerapkan hal tersebut tetapi tidak dapat menggantikan sosoknya di mata para penonton.
News Sources and Consideration in Making Editorial and Commercial Content in the YouTube News Channels Oktavianti, Roswita; Paramita, Sinta; Sukendro, Gregorius Genep
Jurnal Pekommas Vol 7 No 1 (2022): June 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56873/jpkm.v7i1.4635

Abstract

YouTube has increasingly gained popularity among news media outlets. Numerous contents have been uploaded on news media official YouTube channels either in the form of regular or commercial news. In Indonesia, two national news media outlets, Kompas.com and Tribunnews.com, which initially focused on publishing their articles on their website, have employed so-called mobile journalists who can primarily produce and edit news videos for YouTube. This study is part of our research on the content industry in a disruptive era with mass media in Indonesia as a subject. This research aims to seek editorial and commercial content sources from mobile journalists and the considerations mobile journalists should make when creating editorial and commercial content for YouTube news channels. To answer these questions, we have identified the trending topics on social media and conducted a content analysis. In addition, we observed Kompas.com and Tribunnews.com YouTube channels and conducted interviews with the news editorial staff. The findings showed that regular news, trending and viral news, unique and in-depth reporting and online events, international news, Q&A with experts based on users' comments, and hot news from other YouTube accounts are the primary news sources for mobile journalists. These are utilized for either business purposes or newsroom agendas. It also discusses what aspects the journalists must consider before producing editorial and commercial content on their YouTube news channels.
Identifikasi Nilai-Nilai Kewirausahaan dalam Film The Founder dengan Analisis Semiotika Hotanto, Marvin; Sukendro, Gregorius Genep
Kiwari Vol. 3 No. 4 (2024): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v3i4.33111

Abstract

The development of the times always moves dynamically and quickly which affects all aspects starting from a person's behavior habits, mindset, actions, and including in communication and information. One form of communication and information is film. Film is a mass media that can be absorbed by many audiences, because films are able to show a picture of everyday social life. Movies can provide messages, information, images, emotions and also have a positive impact on the audience. On the other hand, it can also have a negative effect on the delivered message through the film. Movies can have a big and massive impact on people's lives. The Founder film is a film that tells the story of Ray Kroc's struggle to achieve success through the McDonald's restaurant business. This research aims to examine and analyze the elements of communication of entrepreneurial values ​​found in The Founder film. This research uses Ferdinand de Saussure's theory of semiotics which refers to the signifier and the signified, the author conducts an experiment to analyze elements of the communication of entrepreneurial values ​​in the figure of Ray Kroc in his journey of success which is shown in the film The Founder. The author conducted research using a qualitative method approach and the subject of the research focused on the main character Ray Kroc in the film The Founder and the object used was a form of communication of the entrepreneurial values ​​of Ray Kroc. The author uses a triangulation technique to ensure the validity of the data. The results of this study are that researchers can conclude that there is an element of communication of entrepreneurial values ​​on the figure of Ray Kroc which has been analyzed using Ferdinand de Saussure's semiotic analysis which focuses on entrepreneurial values. Perkembangan zaman selalu bergerak secara dinamis dan cepat yang mempengaruhi segala aspek mulai dari kebiasaan perilaku seseorang, pola pikir, tindakan, dan termasuk dalam komunikasi dan informasi. Salah satu bentuk dari komunikasi dan informasi adalah Film. Film merupakan media massa yang dapat diserap oleh banyak khalayak, karena film mampu untuk menunjukan gambaran terhadap kehidupan sosial sehari-hari. film dapat memberikan pesan, informasi, gambaran, emosi dan juga memberikan dampak positif bagi penonton. Disisi lain, juga dapat memberikan efek negatif dari pesan yang disampaikan melalui film. Film dapat memberikan dampak yang besar dan masif kepada kehidupan masyarakat. Film The Founder merupakan film yang menceritakan perjuangan Ray Kroc untuk meraih kesuksesan melalui bisnis restoran McDonald. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan menganalisa unsur komunikasi nilai-nilai kewirausahaan yang terdapat pada film The Founder. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Ferdinand de Saussure yang mengutara kepada penanda (signifier) dan petanda (signified), penulis melakukan pencobaan analisis unsur komunikasi nilai-nilai kewirausahaan pada sosok Ray Kroc dalam perjalanan kesuksesannya yang ditampilkan pada film The Founder. Penulis melakukan penelitian dengan pendekatan metode kualitatif serta subjek dari penelitian memfokuskan pada tokoh Ray Kroc dalam film The Founder dan objek yang digunakan adalah bentuk komunikasi nilai-nilai kewirausahaan tokoh Ray Kroc. Penulis menggunakan Teknik triangulasi untuk memastikan keabsahan data. Hasil dari penelitian ini adalah peneliti dapat menyimpulkan terdapat unsur komunikasi nilai-nilai kewirausahaan pada sosok Ray Kroc yang telah dianalisa menggunakan Analisis semiotika Ferdinand de Saussure yang berfokus kepada nilai-nilai kewirausahaan.
Pemasaran Agresif pada Produk Kartu Kredit Pritama, Nilna Jostia; Sukendro, Gregorius Genep
Kiwari Vol. 4 No. 1 (2025): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v4i1.33736

Abstract

The banking industry in Indonesia has now experienced quite significant development, especially in credit card products. In this era of very tight competition, the entire banking industry is required to be more aggressive and brave in making decisions and implementing strategies in business in order to be superior to competitors. One thing that banking companies must do is to design a promotional mix for more effective marketing communications. Therefore, the purpose of this study is to find out how aggressive marketing communications are on credit cards. This study uses the Cognitive Dissonance Theory. This study uses a qualitative approach with a case study method. The results of this study are. Aggressive marketing will be effective if the company is able to target market segments that really need the product. If this aggressive marketing strategy is carried out too intensely, it will be risky for consumers who can cause congnitive dissonance. To be able to increase marketing effectiveness, a data-base approach can be used to target consumers personally and relevantly. By implementing a targeted strategy, companies can increase efficiency and maintain consumer reputation and trust in their brands. Industri perbankan di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang pesat, terutama dalam produk kartu kredit. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, sektor perbankan dituntut untuk lebih agresif dan berani dalam mengambil keputusan serta menerapkan strategi bisnis yang inovatif agar dapat unggul dibandingkan pesaing. Salah satu langkah strategis yang dapat diambil oleh bank adalah merancang bauran promosi guna menciptakan komunikasi pemasaran yang lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk memahami penerapan komunikasi pemasaran yang agresif dalam promosi kartu kredit. Menggunakan Teori Disonansi Kognitif sebagai landasan teoretis, penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran agresif dapat efektif jika diterapkan pada segmen pasar yang benar-benar membutuhkan produk tersebut. Namun, ketika strategi ini dilakukan secara berlebihan, dapat terjadi disonansi kognitif pada konsumen, yang berpotensi menurunkan tingkat kepercayaan terhadap produk dan merek. Untuk meningkatkan efektivitas pemasaran, perusahaan disarankan untuk menerapkan pendekatan berbasis data guna menargetkan konsumen secara lebih personal dan relevan. Dengan strategi yang terarah dan berorientasi pada kebutuhan konsumen, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi pemasaran sekaligus menjaga reputasi serta kepercayaan pelanggan terhadap merek mereka.
Representasi Gender dalam Serial Gadis Kretek (Analisis Semiotika Roland Barthes) Simeona, Jessica; Sukendro, Gregorius Genep
Kiwari Vol. 4 No. 1 (2025): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v4i1.33752

Abstract

A series will usually be packaged into a series of stories presented in several episodes. There are messages and information contained in a series. The messages conveyed can influence the audience's perception through the storyline, characters, and themes raised. In an effort to represent the gender gap that occurs in society, the Netflix platform released a series entitled Gadis Kretek in 2023. The Gadis Kretek series is a series of stories that represent the gender gap in 1960s Indonesia. This research analyses Dasiyah's character that can change society's view of the female gender by using various theories, namely mass communication theory, film, gender, gender stereotype culture, gender representation, and semiotics. This analysis was conducted using descriptive qualitative method, and Roland Barthes' semiotic analysis theory approach. The data collection method uses primary and secondary data. The researcher interviewed a feminist as a triangulator. The data analysis technique used Roland Barthes' semiotic study consisting of denotative, connotative and myth. The result of this research is done by analysing feminism that occurs in Dasiyah's character through behaviour, facial expressions, and dialogue. The analysis shows that there is a representation of female gender in the ‘Gadis Kretek’ series. Sebuah serial biasanya akan dikemas menjadi rangkaian cerita yang disajikan dalam beberapa episode. Terdapat pesan dan informasi yang terkandung dalam sebuah serial. Pesan yang disampaikan dapat mempengaruhi persepsi penonton melalui alur cerita, karakter, dan tema yang diangkat. Dalam upaya merepresentasikan kesenjangan gender yang terjadi di tengah masyarakat, platform Netflix merilis serial yang berjudul Gadis Kretek pada tahun 2023. Serial Gadis Kretek merupakan serangkaian cerita yang merepresentasikan kesenjangan gender pada tahun 1960-an di Indonesia. Penelitian ini menganalisis karakter Dasiyah yang dapat mengubah pandangan masyarakat pada zaman itu terhadap gender perempuan dengan menggunakan berbagai teori yaitu teori komunikasi massa, film, gender, budaya stereotip gender, representasi gender, dan semiotika. Analisis ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif, dan pendekatan teori analisis semiotika Roland Barthes. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Peneliti mewawancarai seorang feminis sebagai triangulator. Teknik analisis data menggunakan kajian semiotika Roland Barthes yang terdiri dari denotatif, konotatif dan mitos. Hasil dari penelitian ini dilakukan dengan menganalisis feminisme yang terjadi pada karakter Dasiyah melalui tingkah laku, mimik muka, dan dialog. Analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat representasi gender perempuan yang terjadi dalam serial “Gadis Kretek”.