Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan Kewirausahaan Bidang Pariwisata di Desa Cadas Ngampar Sentul Imam Ardiansyah; Sofiani Sofiani; Yudhiet Fajar Dewantara; Stephanie Rosanto; Vivian Octariana; Muhammad Sutiyadi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i1.4687

Abstract

ABSTRAK Penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah  Indonesia berdampak besar terhadap penurunan kegiatan ekonomi di masyarakat.Hal tersebut memberikan pengaruh kepada sejumlah pengusaha terpaksa membuat keputusan dengan menutup usahanya dan sebagian karyawannya dirumahkan atau melakukan pemutusan hubungan kerja karena beban operasional yang tetap berjalan, seperti biaya sewa tempat, listrik, maupun gaji karyawan sementara tidak ada pemasukan. Bagi pengusaha yang memiliki modal yang besar, kemungkinan masih bisa bertahan untuk beberapa waktu ke depan. Namun lain halnya bila pengusaha yang memiliki modal yang relatif kecil atau pas-pasan. Tentu menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah untuk bertahan. UMKM merupakan salah satu sector yang terimbas dari adanya Pemabatasan tersebut. Oleh karena itu, Universitas Bunda Mulia melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini, membantu para penggiat UMKM di Desa Cadas Ngampar untuk dapat bangkit dan berinovasi dalam menjalankan usahanya. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melatih kemampuan berwirausaha masyarakat di desa cadas ngampar.  Beberapa paparan materi yang disampaikan dalam PKM ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas UMKM warga lokal dan meningkatkan lagi perekonomian di Desa Cadas Ngampar. Setelah melakukan penyuluhan dengan pemaparan materi dari masing-masing dosen maka hasil yang di dapatkan berdasarkan intensitas tanya jawab yang muncul, kegiatan pengabdian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman serta keterampilan peserta dalam kewirausahaan, dapat mengetahui manfaat-manfaat dari materi yang disampaikan, dan adanya tambahan motivasi dalam berwirausaha. Kata Kunci: Kewirausahaan, Pemasaran, Higiene dan Sanitasi ABSTRACTThe implementation of the Large-Scale Social Restriction (PSBB) policy by the Indonesian government has had a major impact on the decline in economic activity in the community. This has affected a number of entrepreneurs who were forced to make decisions by closing their businesses and some of their employees being laid off or terminating their employment due to ongoing operational expenses, such as the cost of renting a place, electricity, or employee salary while there is no income. For entrepreneurs who have a large capital, chances are they can survive for some time to come. However, it is different if the entrepreneur has a relatively small or mediocre capital. Of course, being homework that is not easy to survive. MSMEs are one of the sectors affected by these restrictions. Therefore, Universitas Bunda Mulia through this Community Service (PKM) program, helps MSME activists in Cadas Ngampar Village to be able to rise and innovate in running their business. The purpose of this community service activity is to train community entrepreneurship skills in the village of rock ngampar. Some of the material presentations presented in this PKM are expected to improve the quality of local MSMEs and improve the economy in Cadas Ngampar Village. After conducting counseling with material presentation from each lecturer, the results obtained were based on the intensity of the questions and answers that emerged, this service activity was an increase in the knowledge and understanding, and skills of participants in entrepreneurship, being able to find out the benefits of the material presented, and additional motivation in entrepreneurship. Keywords: Entrepreneurship, Marketing, Hygiene and SanitationABSTRAK Penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah  Indonesia berdampak besar terhadap penurunan kegiatan ekonomi di masyarakat.Hal tersebut memberikan pengaruh kepada sejumlah pengusaha terpaksa membuat keputusan dengan menutup usahanya dan sebagian karyawannya dirumahkan atau melakukan pemutusan hubungan kerja karena beban operasional yang tetap berjalan, seperti biaya sewa tempat, listrik, maupun gaji karyawan sementara tidak ada pemasukan. Bagi pengusaha yang memiliki modal yang besar, kemungkinan masih bisa bertahan untuk beberapa waktu ke depan. Namun lain halnya bila pengusaha yang memiliki modal yang relatif kecil atau pas-pasan. Tentu menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah untuk bertahan. UMKM merupakan salah satu sector yang terimbas dari adanya Pemabatasan tersebut. Oleh karena itu, Universitas Bunda Mulia melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini, membantu para penggiat UMKM di Desa Cadas Ngampar untuk dapat bangkit dan berinovasi dalam menjalankan usahanya. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melatih kemampuan berwirausaha masyarakat di desa cadas ngampar.  Beberapa paparan materi yang disampaikan dalam PKM ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas UMKM warga lokal dan meningkatkan lagi perekonomian di Desa Cadas Ngampar. Setelah melakukan penyuluhan dengan pemaparan materi dari masing-masing dosen maka hasil yang di dapatkan berdasarkan intensitas tanya jawab yang muncul, kegiatan pengabdian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman serta keterampilan peserta dalam kewirausahaan, dapat mengetahui manfaat-manfaat dari materi yang disampaikan, dan adanya tambahan motivasi dalam berwirausaha. Kata Kunci: Kewirausahaan, Pemasaran, Higiene dan Sanitasi ABSTRACTThe implementation of the Large-Scale Social Restriction (PSBB) policy by the Indonesian government has had a major impact on the decline in economic activity in the community. This has affected a number of entrepreneurs who were forced to make decisions by closing their businesses and some of their employees being laid off or terminating their employment due to ongoing operational expenses, such as the cost of renting a place, electricity, or employee salary while there is no income. For entrepreneurs who have large capital, chances are they can survive for some time to come. However, it is different if the entrepreneur has a relatively small or mediocre capital. Of course, being a homework that is not easy to survive. MSMEs are one of the sectors affected by these restrictions. Therefore, Universitas Bunda Mulia through this Community Service (PKM) program, helps MSME activists in Cadas Ngampar Village to be able to rise and innovate in running their business. The purpose of this community service activity is to train community entrepreneurship skills in the village of rock ngampar. Some of the material presentations presented in this PKM are expected to improve the quality of local MSMEs and improve the economy in Cadas Ngampar Village. After conducting counseling with material presentation from each lecturer, the results obtained were based on the intensity of the questions and answers that emerged, this service activity was an increase in the knowledge and understanding and skills of participants in entrepreneurship, being able to find out the benefits of the material presented, and additional motivation in entrepreneurship. Keywords: Entrepreneurship, Marketing, Hygiene and Sanitation
PELATIHAN PENGETAHUAN DASAR DALAM PENGELOLAAN HOMESTAY DI DESA WISATA TANJUNGJAYA KABUPATEN PANDEGLANG Yudhiet Fajar Dewantara; Imam Ardiansyah; Antonius Rizki Krisnadi; Dewanta Facrureza; Prayogo Susanto
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6 No 1 (2023): APTEKMAS Volume 6 Nomor 1 2023
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v6i1.6454

Abstract

Increasing benefits is the main goal of rural community empowerment initiatives. Therefore, its role and existence is very important in helping to encourage self-sufficiency and improve the rural economy. Tanjung Lesung is a popular tourist spot in Indonesia whose strategic location is very important in the development of a tourist village. However, the public's perception of the development and planning of tourism villages is not yet optimal. The low level of public awareness in improving the quality of tourism villages and homestays in the regions is one example of the need for assistance from academics. This program is intended to provide basic training in homestay management. The method used in this service is to conduct presentations and discussions, regarding understanding of tourist villages, homestay management, sapta pesona and traditional food production through a process of mentoring and monitoring. The subject of the activity was 34 people who became homestay owners who were members of the Tanjung Jaya Village Tourism Awareness Group (Pokdarwis). The conclusion from this community service activity is that good homestay management is a key factor in creating a safe, comfortable and tourist-friendly tourist village. This is what tourists expect so that in managing homestays, they must meet service product standards so that the village community's economy can increase
PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP INFRASTRUKTUR WISATA PASCA REVITALISASI KAWASAN KOTA TUA JAKARTA Imam Ardiansyah; Eric Julianto
Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jmpp.v6i1.57879

Abstract

Infrastruktur wisata merupakan bagian penting dari pengembangan pariwisata. Kondisi fisik infrastruktur pariwisata di kawasan Kota Tua yang tidak terawat sehingga menjadi prioritas untuk dilakukan revitalisasi tahun 2022, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap keadaan infrastruktur pariwisata yang diperoleh selama kunjungan mereka ke Kota Tua Jakarta yang sudah direvitalisasi. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang  diambil sebanyak 96 responden yaitu wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Kota Tua Jakarta. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif, dimana data yang dikumpulkan adalah berupa analisis kuantitatif dan kualitatif. Metode yang digunakan teknik analisis distribusi frekuensi untuk menjawab persepsi responden terhadap skala Likert, indeks kepuasan pelanggan (CSI) dan teknik gap analysis. Berdasarkan hasil penelitian persepsi wisatawan mengenai mendapat nilai kepuasan  sebesar 70,73%, nilai ini berada dalam rentang 66% - 80% yang berarti wisatawan “PUAS” dengan program revitalisasi infrastruktur wisata yang sudah dijalankan. Selain itu, 17 indikator berdasarkan infrastruktur pariwisata masih negatif berdasarkan gap analysis artinya masih ada gap antara harapan dan kinerja. Saran bagi pengelola adalah perlu mengidentifikasi beberapa indikator infrastruktur wisata yang ada di Kota Tua Jakarta untuk meningkatkan kualitas berkunjung, memberikan edukasi kepada masyarakat dan wisatawan agar bersama-sama memelihara infrastruktur wisata yang disediakan, membuat kebijakan atau peraturan yang berhubungan dengan  ketertiban, keindahan, keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan.
SOSIALISASI.PEMBENTUKAN BINAAN DESA.CIHIDEUNG UDIK MENJADI DESA.WISATA Ika Suryono Djunaid; Imam Ardiansyah; Sofiani Sofiani; Dewantara Fachrureza; Vishnuvardhana Soeprapto; Paulina Paulina
Jurnal Abdimas Terapan Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS TERAPAN (MEI)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.688 KB) | DOI: 10.56190/jat.v1i2.6

Abstract

Desa Cihideung Udik merencanakan untuk berkembang menjadi desa wisata, seluruh desa beserta sistem kehidupannya. Wisata pedesaan akan menghadirkan pengalaman yang unik, dengan cara kegiatan pedesaan, menghirup udara yang jernih, jauh dari kota besar dan tingkat kebisingan yang tinggi, merasakan dan terlibat dalam aktivitas masyarakat setempat. Dari pertimbangan tersebut, maka diadakan sosialisasi mengenai desa wisata”. Dari kegiatan tersebut tujuan yang ingin dicapai adalah: 1. Agar dapat mengembangkan kepariwisataan yang berkelanjutan untuk masyarakat. 2. Bermanfaat kepada masyarakat, yaitu dapat meningkatkan pendapatan warga. 3. Dapat menjaga kebersihan Desa Cihideung Udik dan untuk menghindari alih fungsi lahan yang tidak terkendali. Selain tujuan tersebut juga ada beberapa manfaat yang ingin dicapai adalah: 1. Berperan aktif di dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan Desa Cihideung Udik. 2. Menggairahkan kesenian dan budaya yang dimiliki masyarakat Desa Cihideung Udik untuk menunjang perkembangan Desa Cihideung Udik sebagai Desa Wisata. 3. Untuk tetap dapat mempertahankan keunikan Desa Cihideung Udik, khususnya Bendungan Cihideung Udik yang diwariskan secara turun-temurun, sehingga keharmonisan, kesejahteraan, dan keselamatan dapat tetap terjaga. 4. Dengan dikembangkannya Desa Cihideung Udik sebagai Desa Wisata, maka akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Cihideung Udik dan membuka lapangan pekerjaan serta menunjang Pariwisata Kerakyatan Berkelanjutan. Cara yang diterapkan dalam pengabdian ini adalah melalui perbincangan dengan warga dan kepala desa. Ketercapaian kegiatan pengabdian ini dapat diukur dari banyaknya jumlah warga yang mengikuti kegiatan dan memberikan saran dalam diskusi.
Pengaruh Daya Tarik Wisata Terhadap Revisit Intention di Museum Wayang Kawasan Kota Tua Jakarta Gloria Angelica; Imam Ardiansyah
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 5 No 2 (2023): Jurnal ALTASIA (Agustus)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v5i2.7855

Abstract

Kawasannkota tua merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah yang memiliki beberapa daya tarik salah satunya adalah Museum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dan sejauh mana daya tarik wisata mempengaruhi minat wisatawan untuk kembali berkunjung ke Museum Wayang Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel adalah non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Analisis kuantitatif menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Atraksi dan fasilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali. Hal ini menunjukkan bahwa atraksi yang terdapat di Museum Wayang tidak menarik perhatian pengunjung, serta beberapa fasilitas kurang dikelola dengan baik. Aksesibilitas dan layanan tambahan berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke Museum Wayang Jakarta. Kemudahan akses dan layanan tambahan menuju Museum Wayang menjadi salah satu faktor wisatawan ingin berkunjung kembali ke Museum Wayang. Saran bagi pengelola Museum Wayang agar dapat meningkatkan dan mengembangkan atraksi wisata dan fasilitas yang ada, serta mempertahankan kualitas pelayanan yang diberikan.
Guest Satisfaction Analysis Toward CHSE Implementation at Aston Braga Hotel and Rsidence Bandung. Superwiratni; Imam Ardiansyah; Heru Kurniadi
Barista : Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata Vol. 8 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Unit Bahasa, Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/barista.v8i2.515

Abstract

The purpose of this research is to determine the implementation of the CHSE that has been carried out by the management of Aston Braga Hotel and Residence in ensuring safety dan security for visiting guests. The research method of this research used quantitative research by giving questionnaires to respondents to assess the level of expectations and the level of perceived performance in the implementation of the CHSE using the Important Performance Analysis method. The sample used as respondents in this study were 331 respondents based on the number of guests who stayed in February 2021 using the Slovin formula. Based of research data result regarding Guest Satisfaction Index with the implementation of CHSE is 90.9% which have indicatesd “Very Good” criteria and for the IPA matrix, it is known that the indicators located in quadrants 1-4 need attention by management. Conclusions of this research obtained that the management of Aston Braga Hotel and Residence having a high commitment to service in the new normal era in implementing the CHSE so that the CHSE certification hopes to build trust in the community that the Indonesian tourism industry in the future will be rise.
Pengaruh Daya Tarik Wisata terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan di Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk Jakarta Sthefanny Valencia; Imam Ardiansyah
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 4 No. 6 (2024): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v4i6.1290

Abstract

Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk di Jakarta Utara merupakan destinasi populer bagi wisatawan lokal dan internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya tarik wisata, yang terdiri dari attraction, accessibility, amenities, ancillaries, dan activities, terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke kawasan ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 100 responden yang dipilih melalui metode non-probability purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, studi pustaka, dan kuesioner online menggunakan Google Form. Analisis data dilakukan dengan IBM SPSS 23, meliputi uji validitas, reliabilitas, normalitas, heteroskedastisitas, multikolinearitas, regresi linear berganda, uji T, uji F, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, dimensi attraction, accessibility, amenities, dan activities memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung wisatawan, sedangkan dimensi ancillaries tidak memiliki pengaruh signifikan. Uji F mengungkapkan bahwa kelima dimensi tersebut secara simultan mempengaruhi keputusan berkunjung. Koefisien determinasi menunjukkan bahwa daya tarik wisata memberikan pengaruh sebesar 89.4% terhadap keputusan berkunjung. Kesimpulannya, daya tarik wisata berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung wisatawan secara parsial. Oleh karena itu, pengelola perlu mempertahankan dan mengembangkan daya tarik wisata yang ada.
PENGARUH DIGITAL TOURISM TERHADAP MINAT KUNJUNGAN WISATAWAN DI MUSEUM DIGITAL GEDUNG JUANG 45 BEKASI Esther Shane Stevenson; Imam Ardiansyah
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 1 (2024): JSER, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i1.416

Abstract

Penelitian ini berjudul "Pengaruh Wisata Digital terhadap Peningkatan Kunjungan Wisatawan di Museum Digital Gedung Juang 45 Bekasi" bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan teknologi digital dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi canggih seperti Augmented Reality (AR), Smart Table, Interactive Book, dan teknologi lainnya di Museum Digital Gedung Juang 45 Bekasi berpengaruh signifikan dalam menarik minat pengunjung. Wisata digital memberikan manfaat dari ketersediaan teknologi canggih di lokasi tersebut sehingga meningkatkan pengalaman berwisata bagi pengunjung. Dengan demikian, penerapan teknologi digital di museum telah berhasil mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep wisata digital melalui penyediaan fasilitas teknologi mutakhir berperan penting dalam memikat minat dan meningkatkan kuantitas pengunjung di destinasi wisata.
PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN GEN Z DI KOPI NAKO RAWAMANGUN Christy Karunia; Imam Ardiansyah
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 1 (2024): JSER, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i1.417

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian secara Parsial dan Stimultan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, Penelitian ini menggunakan data Primer yaitu wawancara, observasi dan kuesioner serta menggunakan data sekunder berupa buku-buku dan artikel jurnal penelitian. Subjek penelitian adalah konsumen yang memutuskan untuk membeli Kopi Nako Rawamangun, sedangkan objek pada penelitian ini adalah Kopi Nako Rawamangun. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan uji validitas, uji relibilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesis, analisis regresi berganda dan koefisien determinasi dengan diolah menggunakan aplikasi IBM Statistic SPSS 26, Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Aktifitas secara parsial menunjukkan hubungan dan pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. dengan nilai thitung sebesar 2,345 yang lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1.660881, serta nilai signifikansi sebesar 0,021 yang lebih kecil dari 0,05. Minat secara parsial menunjukkan hubungan dan pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen dengan nilai thitung sebesar 2,613 yang memiliki nilai lebih besar dari ttabel sebesar 1.660881, serta nilai signifikansi sebesar 0,010 yang lebih kecil dari 0,05. Opini secara parsial menunjukkan hubungan dan pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen dengan nilai thitung sebesar 5.797 yang lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1.660881, serta nilai signifikansi memiliki nilai 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Aktifitas, Minat, Opini berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap keputusan pembelian bagi konsumen, dengan nilai fhitung 33.269 lebih besar dibandingkan ftabel 2.14, dan dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 < 0.05.
PENGARUH FASILITAS DAN KEAMANAN WISATA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN BERKUNJUNG DI WANA WISATA BATU KUDA CIBIRU WETAN BANDUNG Febrianti; Imam Ardiansyah
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 1 (2024): JSER, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i1.418

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fasilitas dan keamanan wisata terhadap tingkat kepuasan wisatawan yang berkunjung ke Wana Wisata Batu Kuda Cibiru Wetan Bandung. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel fasilitas berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasan wisatawan dengan nilai thitung 3,060 > ttabel 1,66071 dan signifikansi 0,003 < 0,05. Semakin baik fasilitas yang tersedia, semakin tinggi tingkat kepuasan wisatawan. Variabel keamanan wisata juga berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasan wisatawan dengan thitung 6,133 > ttabel 1,66071 dan signifikansi 0,000 < 0,05. Keamanan yang baik meningkatkan kepuasan wisatawan. Secara simultan, fasilitas dan keamanan wisata berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasan wisatawan dengan fhitung 73,042 > ftabel 2,36 dan signifikansi 0,000. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyediaan fasilitas yang memadai dan keamanan yang terjamin merupakan faktor penting dalam meningkatkan kepuasan wisatawan di Wana Wisata Batu Kuda Cibiru Wetan Bandung.