Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH DAYA TARIK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI THE GREAT ASIA AFRICA, LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG BARAT Alexander Mervin Cahyana; Imam Ardiansyah
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 1 (2024): JSER, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i1.419

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh berbagai faktor daya tarik wisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan di The Great Asia Africa, Lembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atraksi memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung dengan nilai signifikansi sebesar 0,007 dan nilai Thitung sebesar 2,773. Sebaliknya, aksesibilitas, amenities, dan aktivitas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung, masing-masing dengan nilai signifikansi sebesar 0,279, 0,146, dan 0,207. Namun, ancillary service menunjukkan pengaruh signifikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,025 dan nilai Thitung sebesar 2,278. Secara simultan, daya tarik wisata yang meliputi atraksi, aksesibilitas, amenities, aktivitas, dan ancillary service memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung wisatawan, ditunjukkan oleh nilai Fhitung sebesar 35,690 yang lebih besar dari Ftabel sebesar 3,94, dengan signifikansi sebesar 0,000. Koefisien determinasi sebesar 65,5% menunjukkan bahwa variasi keputusan berkunjung dapat dijelaskan oleh variabel daya tarik wisata, sementara sisanya sebesar 34,5% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pengelola The Great Asia Africa, Lembang untuk fokus pada peningkatan atraksi dan ancillary service guna meningkatkan minat berkunjung wisatawan.
POTENSI ATRAKSI WISATA KUDA LUMPING DI DESA GUNUNGPAYUNG , TEMANGGUNG Jocelyn Kartono; Imam Ardiansyah
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 1 (2024): JSER, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i1.420

Abstract

Atraksi Desa Wisata merupakan suatu hal yang berada di setiap kota maupun provinsi, namun memiliki berbagai kultur, budaya, seni yang terkandung tersendirinya. Desa Gunungpayung, yang terletak di Kabupaten Temanggung, Indonesia, merupakan destinasi pariwisata yang unik dengan atraksi Kuda Lumping sebagai daya tarik utamanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar potensi atraksi wisata kuda lumping di Desa Gunungpayung untuk memasuki kategori desa wisata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan memillih 10 narasumber untuk diwawancarai sesuai dengan pertanyaan yang disiapkan oleh penulis. Permasalahan penelitian ini adalah ini dari dana, hubungan dan relasi terhadap pelestarian tarian atraksi wisata Kuda Lumping. Hasil dari pada penelitian ini menunjukan bahwa aspek dari segi historis, seni pertunjukan dan aspek budaya tarian kuda lumping merupakan atraksi yang memiliki banyak makna, sejarah dan juga keunikan dalam seni pertunjukan dengan melibatkan banyak atraksi yang mampu menarik perhatian sebagai unsur daya tarik yang memengaruhi faktor-faktor daya tarik wisatawan dalam minat mereka dalam berkunjung dengan adanya kegiatan-kegiatan mengedukasi dalam berbentuk pelestarian alam, aksesibilitas, amenitas dan pelayanan jasa yang diberikan oleh warga Desa Gunungpayung.
PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN GEN Z DI ARBOREA CAFE MANGGALA WANABAKTI Windy Ivana Weun; Imam Ardiansyah
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 1 (2024): JSER, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i1.421

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi pengaruh berbagai dimensi fisik kafe terhadap keputusan pembelian konsumen Gen Z, dengan fokus pada Arborea Cafe Manggala Wanabakti. Empat dimensi utama yang dianalisis meliputi: eksterior, interior, tata letak toko, dan tampilan interior. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi eksterior tidak memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian, dengan nilai signifikansi 0,349 dan t-hitung 0,940 (lebih kecil dari t-tabel 1,661). Namun, secara simultan, dimensi eksterior tetap penting dalam menciptakan daya tarik awal dan kesan positif. Sebaliknya, dimensi interior menunjukkan pengaruh signifikan dengan t-hitung 2,753 (lebih besar dari t-tabel 1,661) dan koefisien regresi 0,292, menekankan pentingnya dekorasi, penataan ruang, dan suasana yang nyaman. Tata letak toko juga memiliki pengaruh positif signifikan dengan t-hitung 2,740 dan koefisien regresi 0,810, menunjukkan bahwa tata letak yang efektif dapat meningkatkan navigasi dan kenyamanan pelanggan, serta eksposur produk. Dimensi tampilan interior memiliki t-hitung 2,054 dan koefisien regresi 0,576, mengindikasikan bahwa display yang menarik dan informatif berperan penting dalam membentuk persepsi dan preferensi pembelian konsumen. Secara keseluruhan, meskipun dimensi eksterior tidak signifikan secara parsial, semua dimensi lainnya menunjukkan pengaruh yang signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini menekankan pentingnya penataan interior dan display dalam meningkatkan pengalaman pelanggan dan menggerakkan pembelian di kafe.
PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP MINAT BERKUNJUNG WISATAWAN DI DESA WISATA BATULAYANG CISARUA, KABUPATEN BOGOR Andika Purnama; Imam Ardiansyah
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 1 (2024): JSER, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i1.422

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aksesibilitas terhadap minat berkunjung wisatawan di Desa Wisata Batulayang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel alternatif jalan dan kondisi jalan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap minat berkunjung wisatawan, dengan nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,328 dan 0,549. Sebaliknya, jarak tempuh dan alat transportasi memiliki pengaruh signifikan dengan nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,001. Waktu tempuh, meskipun dipertimbangkan oleh sebagian wisatawan, tidak menunjukkan pengaruh signifikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,310. Secara simultan, variabel aksesibilitas (alternatif jalan, kondisi jalan, jarak tempuh, waktu tempuh, dan alat transportasi) memiliki pengaruh signifikan terhadap minat berkunjung wisatawan, ditunjukkan oleh nilai F_hitung sebesar 51,357 dan F_tabel sebesar 3,94, serta signifikansi 0,001. Koefisien determinasi sebesar 73,4% menunjukkan bahwa variasi minat berkunjung dapat dijelaskan oleh variabel aksesibilitas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa aksesibilitas memegang peran krusial dalam menarik minat wisatawan ke Desa Wisata Batulayang, dengan jarak tempuh dan alat transportasi sebagai faktor utama yang mempengaruhi. Temuan ini memberikan masukan penting bagi pengelola Desa Wisata Batulayang untuk memperbaiki dan mengembangkan infrastruktur serta fasilitas aksesibilitas guna meningkatkan daya tarik wisata di masa mendatang.
Developing Service Quality Strategy for Homestays in Mount Dempo Pagar Alam Regency Using IFAS and EFAS Method Ardiansyah, Imam; Permata Sari, Mustika; Superwiratni
Barista : Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata Vol. 10 No. 02 (2023): December
Publisher : Unit Bahasa, Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/barista.v10i02.1245

Abstract

The purpose of this research is to determine effective strategies for improving the tourism destination in Pagar Alam, South Sumatra through the development of homestays in the Gunung Dempo area. The research method used is a combination of qualitative and quantitative methods. The qualitative method is used to describe the appropriate strategies, while the quantitative method is used to analyze the IFAS and EFAS data in the form of numbers. Data were collected through direct observation, interviews, and the distribution of questionnaires to 95 respondents who had visited homestays in the Gunung Dempo area. The results of the SWOT analysis showed that the homestays in the Gunung Dempo area are in quadrant 1, which means that the internal and external conditions are positive and quite good. In this quadrant, homestays are very advantageous with opportunities (1.55) and strengths (1.77). The appropriate alternative strategy for homestay development is an aggressive strategy that utilizes opportunities to increase strengths. Therefore, it can be concluded that alternative strategies and priority strategies can be applied to the development of homestays in the Gunung Dempo area to improve the tourism destination. Suggestions that can be given from this research are to promote advantages in quality of service, unique architecture, and affordable accommodation prices. In addition, it is recommended to collaborate with local and central governments to increase domestic and foreign tourist visits.
THE EFFECT OF TOURISM MOTIVATION ON VISITING DECISIONS IN JAKARTA HISTORY MUSEUM KAWASAN KOTA TUA JAKARTA Ardiansyah, Imam; Anita, Tiurida Lily
Journal of Business And Entrepreneurship Vol. 7 No. 1 (2019): JOURNAL OF BUSINESS AND ENTREPRENEURSHIP (May 2019 Edition)
Publisher : APPS Publications

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research at the Jakarta History Museum aims to find out the motivation of tourists consisting of physical motivation, cultural motivation, interpersonal motivation and prestige motivation influencing the decision to visit the Jakarta History Museum. This research includes quantitative research using a descriptive approach. The sample in this study amounted to 100 respondents using the Probability Sampling technique with Simple Random sampling, which is done randomly regardless of the strata in that population. Data analysis techniques use multiple linear regression analysis, classical assumption test, and hypothesis testing. Testing the hypothesis with the t test shows that tourist motivation consisting of physical motivation, cultural motivation, prestige / status motivation has a significant influence on visiting decisions. While the motivation of tourists from interpersonal motivation does not have a significant influence on visiting decisions. From the f test shows the results of tourist motivation variables consisting of physical motivation, cultural motivation, prestige or status motivation together have a significant influence on visiting decisions. While the value of R square is equal to 0.571. This means that tourist motivation only affects the visiting decision of 57.1%. And the rest is influenced by other variables not included in this study. From the results of the study it can be concluded that there is a simultaneous influence on physical motivation, cultural motivation, and status motivation on visiting decisions, whose meaning in that dimension is quite good and needs to be maintained. Whereas in the dimension of interpersonal motivation there is no simultaneous influence on visiting decisions, and it needs to be increased in that dimension.
THE EFFECT OF BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, AND MEDIA COMMUNICATION ON PURCHASE DECISION IN THE CONTEXT OF URBAN AREA RESTAURANT Anita, Tiurida Lily; Ardiansyah, Imam
Journal of Business And Entrepreneurship Vol. 7 No. 2 (2019): JOURNAL OF BUSINESS AND ENTREPRENEURSHIP (November 2019 Edition)
Publisher : APPS Publications

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effect of brand awareness, brand image, and media communication on customer purchasing decisions in restaurants on urban areas. This research is a case study and was conducted at Gubuk Makan Mang Engking Restaurant. The restaurant has three branches, and all are located in urban areas of Depok, Cibubur and Bekasi of Indonesia. This current study is descriptive and the analysis technique used is quantitative using multiple linear regression analysis. The number of samples obtained (based on the Slovin formula) is 100 respondents. The sampling technique uses simple random sampling. The independent variables in this study are brand awareness, brand image, and media communication, while the dependent variable is purchase decision. The test result shows that brand image and media communication have an influence on purchasing decisions. Meanwhile, brand awareness does not affect purchasing decisions. Keywords: brand image, brand awareness, media communication, decision to buy Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesadaran merek, citra merek, dan komunikasi media terhadap keputusan pembelian pelanggan di restoran di daerah perkotaan. Penelitian ini merupakan studi kasus dan dilakukan di Gubuk Makan Mang Engking Restaurant. Restoran ini memiliki tiga cabang, dan semuanya terletak di daerah perkotaan Depok, Cibubur dan Bekasi Indonesia. Penelitian ini bersifat deskriptif dan teknik analisis yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Jumlah sampel yang diperoleh (berdasarkan rumus Slovin) adalah 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kesadaran merek, citra merek, dan media komunikasi, sedangkan variabel terikatnya adalah keputusan pembelian. Hasil pengujian menunjukkan bahwa citra merek dan komunikasi media memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Sementara itu, kesadaran merek tidak mempengaruhi keputusan pembelian. Kata Kunci: citra merek, kesadaran merek, komunikasi media, keputusan untuk membeli
THE APPLICATION OF MENU ENGINEERING TECHNIQUE IN DETERMINING MARKETING STRATEGY AT THE DEN OF KALAHA RESTAURANT JAKARTA Ardiansyah, Imam
Journal of Business And Entrepreneurship Vol. 8 No. 1 (2020): JOURNAL OF BUSINESS AND ENTREPRENEURSHIP (May 2020 Edition)
Publisher : APPS Publications

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to provide an overview of the decision to develop a strategy based on the results of menu sales that have occurred within a certain time frame. Evaluate menus to determine marketing strategies using menu engineering techniques. This type of research is a qualitative descriptive study that the object of this study is all food menus that are in the restaurant of The Den of Kalaha which were sold in the period July - December 2019. The results of the study were obtained from the evaluation of the July - Deember 2019 food menu at The Den of Kalaha Jakarta restaurants in all categories, there are 74 menu items in The Den of Kalaha Restaurant Jakarta, 14 items fall into the stars group or 18.91%. The plowhorses group is 22 or 29.72%. The puzzles group is 22 or 29.72%. While the group of dogs numbered 16 or 21.62%. Suggestions for management is to periodically implement the menu engineering technique, where the benefits are that management can be responsive and able to make the right decisions if profits having a decline.
ANALYSIS OF VISITOR ATTRACTION WITH THE 4A APPROACH (ATTRACTIONS, ACCESSIBILITY, AMENITIES, ANCILLARY SERVICE) IN SNOWBAY WATERPARK, TMII JAKARTA Ardiansyah, Imam; Fortuna, Stephanie
Journal of Business And Entrepreneurship Vol. 8 No. 2 (2020): JOURNAL OF BUSINESS AND ENTREPRENEURSHIP (November 2020 Edition)
Publisher : APPS Publications

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to determine the attractiveness analysis based on 4 aspects of the tourist destination components in Snowbay Waterpark, namely Attraction, Accessibility, Amenities, Ancillaries. This research uses a descriptive approach with mix methods, which are qualitative and quantitative. This reviews the Snowbay tourism destination component as the basis for the main attraction and in improving the management of Snowbay Waterpark it is necessary to use the SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity and Threath Analysis), IFAS and EFAS matrixs. Then the results based on the SWOT matrix, it can be concluded from several internal factors IFAS and EFAS external factors that Snowbay Waterpark has a strength of (1.715), weakness with a score of (1.568), opportunities with a score of (1.831, threats with a score of (1.525). Total strengths and weaknesses (3.284), and total opportunities and threats score (3.356). While the results of the SWOT diagram matrix can be concluded the difference between the internal factors of strength and weakness, which is the X axis with a horizontal line with a value (0.147), and the difference between the external opportunity and threat factors, where the Y axis is a vertical line with a value ( 0.306). The conclusion of this research can be seen from the analysis of Attraction, Accessibility, Amenity and Ancillary Service in Snowbay Waterpark still needs improvement and improvement, and the suggestion of this research i the management of Snowbay Waterpark can continue to maintain and improve existing tourist attractions, especially waterpark rides facilities, food courts because it is included in the category is not good according to respondents' answers
Edukasi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Oktariani, Oktariani; Fauziah, Nurul; Sari, Yelfira; Baruri, Andhika; Ardiansyah, Imam
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i2.708

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang menarik dan terkini bagi guru tingkat SD, SMP dan SMA di Lingkungan salah satu sekolah swasta di Pekanbaru terkait pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan implikasinya terhadap proses pembelajaran. Edukasi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode yaitu; ceramah, diskusi, tanya jawab. Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan salah satu sekolah swasta dan diikuti oleh 65 orang guru dan karyawan sekolah, pada 18 September 2023. Diakhir kegiatan dilaksanakan evaluasi dengan menggunakan kuisioner. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan mitra dan kualitas kegiatan yang dilakukan sebagai umpan balik bagi tim pengabdian. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman guru terkait pelaksanaan AKM dan tingginya antusias guru dalam mengikuti kegiatan ini. Dengan bertambahnya pemahaman guru ini, diharapkan dapat berimplikasi terhadap pembelajaran dan penilaian yang berorientasi pada peningkatan literasi dan numerasi siswa. The aim of this community service program is to provide an interesting and up-to-date education for teachers at the elementary, secondary and high school levels in private school environment regarding the implementation of AKM and its implications for the learning process. In this program, education is carried out using various methods: lectures, discussions, questions and answers. The event took place in private School and was attended by 65 teachers and school employees, on September 18, 2023. At the end of the activity, an evaluation is carried out using a questionnaire. The evaluation is conducted to determine the level of partner satisfaction and the quality of the activities carried out as feedback for the community service team. The evaluation results showed that there is an increased teacher understanding regarding the implementation of the AKM and the high enthusiasm of teachers in this activity. By increasing teacher understanding of this, it is expected to have implications for learning and assessment that are oriented toward to the improvement of student literacy and numeracy.