Makroinvertebrata merupakan organisme tidak bertulang belakang yang memiliki ukuran kasat mata, memiliki habitat di darat, dalam tanah, perairan meliputi air laut dan tawar. Kelompok makroinvertebrata di perairan bisa dijadikan bioindikator suatu perairan. Makroinvertebrata di perairan air tawar contohnya kelompok keong air tawar, serangga air, udang dan Clitellata seperti lintah. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2023 sampai Januari 2024 menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel menggunakan leaf litter bags, jaring seser, dan mengambil sedimen dasar perairan menggunakan ember. Pengukuran parameter lingkungan dilakukan meliputi pengukuran intensitas cahaya, suhu air, tingkat keasaman (pH), oksigen terlarut (DO), kedalaman lumpur, dan kedalaman air. Analisis data menggunakan indeks Shannon-Wiener, indeks Eveness dan indeks Simpson. Hasil identifikasi makroinvertebrata menunjukkan terdapat 16 spesies terdiri atas 13 famili dan 4 kelas. Indeks keanekaragaman makroinvertebrata di area kolam konservasi ex-situ kura-kura Siebenrockiella crassicollis Universitas Bengkulu secara umum tekanan ekologis berada pada kondisi tekanan rendah hingga sedang, dapat dilihat pada nilai H’ berkisar antara 0,981 sampai 1,577, indeks keseragaman berkisar antara 0,354 sampai 0,569 dan indeks dominansi berkisar antara 0,342 sampai 0,506. Kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman dan dominansi makroinvertebrata dipengaruhi oleh parameter fisika kimia dan kondisi lingkungan.