Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH JENIS DAN TINGKAT KETEBALAN MULSA PADA TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) Aziiz, Abdul; Herlina, Ninuk; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 4 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.353 KB) | DOI: 10.21776/675

Abstract

Kacang hijau termasuk tanaman legume penghasil protein nabati yang penting bagi manusia. Umumnya tanaman kacang hijau ditanam pada peralihan musim penghujan dengan kemarau yang tidak tersedia banyak air. Maka diperlukan rekayasa lingkungan melalui aplikasi mulsa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jenis dan tingkat ketebalan mulsa pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau serta menentukan jenis dan tingkat ketebalan mulsa yang efisien pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau berdasarkan analisis usaha tani (r/c ratio). Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2015 di Kabupaten Kediri. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan jenis dan tingkat ketebalan mulsa sebagai perlakuan, dan terdiri dari 11 jenis yaitu : tanpa mulsa (M0), mulsa jerami 1,5 cm (M1), mulsa jerami 3,0 cm (M2), mulsa jerami 4,5 cm (M3), mulsa jerami 6,0 cm (M4), mulsa jerami 7,5 cm (M5), mulsa sekam 1,5 cm (M6), mulsa sekam 3,0 cm (M7), mulsa sekam 4,5 cm (M8), mulsa ketebalan 6,0 cm (M9), dan mulsa sekam 7,5 cm (M10).Perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 33 unit perlakuan mulsa. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jenis dan tingkat ketebalan mulsa berpengaruh nyata terhadap luas daun, jumlah daun, bobot kering total tanaman, jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji, hasil ton ha-1 tanaman kacang hijau. Jenis dan tingkat ketebalan mulsa yang efisien pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau ialah mulsa sekam ketebalan 4,5 cm dengan nilai r/c ratio 1,78.
RESPON TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) PADA BERBAGAI APLIKASI PUPUK N DAN KOMPOS AZOLLA Mulyanto, Febri Dwi; Suminarti, Nur Edy; Sudiarso, Sudiarso
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 5 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.79 KB) | DOI: 10.21776/710

Abstract

Tanaman kacang tanah termasuk tanaman palawija yang berumur pendek dan cepat menghasilkan. kebutuhan hasil panen kacang tanah di Indonesia belum mencukupi kebutuhan konsumen, karena lahan penanaman kacang tanah di indonesia masih terbatas. Berdasarkan pada kenyataan ini, maka produktivitas kacang tanah perlu ditingkatkan. Penggunaan pupuk kompos azolla yang dikombinasikan dengan pupuk N diharapkan mampu memperbaiki sifat kondisi tanah serta meningkatkan hasil panen tanaman kacang tanah .  Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari respon tanaman kacang tanah pada berbagai aplikasi pupuk N dan kompos azolla dan menentukan dosis pupuk N dan kompos azolla yang optimum untuk pertumbuhan  dan hasil tanaman kacang tanah yang di tanam di lahan kering. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 hingga Desember 2015 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan kombinasi kompos azolla + pupuk N yang terdiri dari 12 macam perlakuan, Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Dari hasil penelitian didapatkan pemberian dosis 100 % Azolla + 75 % N memberikan pengaruh yang nyata pada parameter pertumbuhan seperti luas daun, bobot segar total tanaman dan bobot kering total tanaman. Pemberian berbagai % azolla + % pupuk N memberikan hasil yang tidak berbeda nyata pada parameter jumlah cabang tanaman, bobot kering total tanaman, jumlah polong tanaman saat panen, bobot kering polong panen,bobot 100 biji , dan hasil ton ha-1.Berdasarkan hasil analisis usaha tani perlakuan  100 % Azolla + 75 % N memberikan nilai B/C sebesar 2,23 dan termasuk penelitian yang layak untuk dilanjutkan.
PENGARUH PROSENTASE PEROMPESAN DAUN PADA STEK BATANG DAN POSISI PENANAMAN STEK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN UBI JALAR (Ipomea batatas L.) VARIETAS SARI Novrianti, Ratih; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/806

Abstract

Tanaman ubi jalar saat ini telah dikembangkan secara luas dengan varietas yang beragam. Data BPS (2015) menginformasikan bahwa, produksi umbi ubi jalar di Indonesia pada tahun 2014 sebesar 2.383 ton ha-1, sementara pada tahun 2015 meningkat menjadi 2.461 ton ha-1. Namun demikian, produksi tersebut masih dapat memenuhi permintaan ubi jalar di dalam negeri, tetapi dengan semakin sempitnya luas area panen dari tahun ke tahun, menimbulkan kekhawatiran terjadinya penurunan produksi ubi jalar di Indonesia. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kegiatan tersebut maka intensifikasi pertanian perlu dilakukan. Beberapa bentuk pendekatan intensifikasi yang dapat dilakukan adalah melalui inovasi penanaman, diantaranya perompesan daun dan posisi penanaman stek. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Juni 2016di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi KP. Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata antara perlakuan prosentase perompesan daun dan posisi penanaman stek hanya terjadi pada pengamatan jumlah umbi per tanaman dan bobot umbi per tanaman umur pengamatan 80 hst pada perlakuan tanpa perompesan daun dan perompesan sebagian daun yang diikuti dengan posisi penanaman stek 90o. Sedangkan pada pengamatan panen terdapat pengaruh nyata antara perlakuan prosentase perompesan daun dan posisi penanamanpada perlakuan tanpa perompesan dan perompesan sebagian daun pada posisi penanaman stek 90o. Berdasarkan perhitungan analisis usahatani, perlakuan prosentase perompesan daun yang lebih efisien yaitu tanpa perompesan daun, dengan R/C rasio sebesar 2,10.
PENGARUH SISTEM TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER LUBANG TANAM PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS IR64 Safitri, Devi Anggraini; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.699 KB) | DOI: 10.21776/834

Abstract

Tanaman padi (Oryza sativa L.) ialah tanaman pangan yang menghasilkan beras dan merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia.  Salah satu tantangan terberat dalam budidaya padi adalah adanya kecenderungan dalam menurunnya lahan produktif pertanian yang banyak dialihfungsikan menjadi lahan non pertanian. Selain itu, teknik budidaya yang kurang optimal dilakukan oleh petani menyebabkan tanaman padi tidak dapat memperlihatkan kemampuannya secara optimal. Oleh karena itu, peningkatan efisiensi pertanaman dilakukan melalui pengaturan sistem tanam dan jumlah bibit per lubang tanam. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi. Penelitian dilaksanakan di Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2016. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya interaksi nyata antara perlakuan sistem tanam dengan jumlah bibit per lubang tanam pada parameter pengamatan yang diamati yaitu laju pertumbuhan relatif tanaman umur 20-40 hst, umumnya laju pertumbuhan relatif tanaman paling tinggi didapatkan pada perlakuan 1 bibit per lubang tanam dengan  sistem tanam J3 (20 cm x 15 cm x 35 cm). Sedangkan untuk pengaruh nyata terjadi pada parameter jumlah daun per rumpun, luas daun per rumpun, jumlah anakan per rumpun, bobot kering total tanaman, jumlah anakan produktif per rumpun, bobot malai per rumpun, bobot gabah per rumpun, bobot 1000 butir, hasil panen per petak, dan laju pertumbuhan relatif. Pada perhitungan analisis usahatani per hektar menunjukkan bahwa R/C rasio tertinggi didapatkan pada perlakuan sistem tanam J1 (20 cm x 20 cm) dan penggunaan 1 bibit per lubang tanam yaitu sebesar 2,93.
UJI TINGKAT KETEBALAN MULSA SEKAM PADA 2 VARIETAS TANAMAN GANDUM (Triticum aestivum L.) DI DATARAN MEDIUM Danaparamita, Galuh Hayu; Fajriani, Sisca; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/838

Abstract

Gandum termasuk salah satu tanaman serealia yang berpotensi sebagai sumber bahan pangan alternatif. Tanaman gandum umumnya ditanam di dataran tinggi dan varietas yang digunakan adalah Dewata dan Selayar. Tanaman gandum dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran tinggi di Indonesia, tetapi lahan yang tersedia sangat terbatas. Daerah dataran tinggi umumnya ditanami komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Kendala pengembangan tanaman gandum di wilayah dataran medium salah satunya adalah tingginya suhu dan dapat diatasi melalui penggunaan mulsa. Namun demikian, seberapa besar pengaruh mulsa terhadap pengendalian suhu dan evaporasi akan sangat dipengaruhi oleh tingkat ketebalan dan macam mulsa pada macam varieatas tanaman gandum. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan September 2016 di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya interaksi nyata antara macam varietas dan berbagai tingkat ketebalan mulsa pada jumlah daun, luas daun, jumlah anakan total, bobot kering total tanaman, jumlah anakan produktif, jumlah malai per rumpun, bobot malai per rumpun, sedangkan pada pengamatan panen terjadi interaksi pada bobot spikelet per rumpun, hasil panen per hektar, bobot 1000 biji dan indeks panen. Pengaruh nyata dari berbagai tingkat ketebalan mulsa terjadi pada panjang malai per rumpun, bobot kering total tanaman, bobot spikelet per petak, laju pertumbuhan relatif, kelembaban tanah dan suhu tanah.
PENGARUH KOMBINASI WAKTU APLIKASI + PROSENTASE DOLOMIT PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogea L.) Pangestu, Inggil Luji; Suminarti, Nur Edy; Heddy, Y.B. Suwasono
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.45 KB) | DOI: 10.21776/841

Abstract

Kacang tanah ialah salah satu komoditas yang cukup penting, kebutuhan kacang tanah di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat baik untuk konsumsi maupun sebagai bahan industri. Penurunan produksi kacang tanah dapat terjadi karena kondisi lahan kurang baik, aplikasi pupuk kimia secara terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi padat dan bersifat asam. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan hasil produksi kacang tanah ialah menggunakan dolomit dengan waktu aplikasi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan mendapatkan kombinasi yang tepat antara waktu aplikasi + prosentase dolomit pada pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 hingga Februari 2016 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 10 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 30 petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi waktu aplikasi + prosentase dolomit memberikan pengaruh yang nyata pada komponen pertumbuhan yaitu jumlah cabang, jumlah daun, luas daun, dan komponen hasil yaitu bobot kering total tanaman, jumlah polong, bobot kering polong, bobot kering biji, polong hampa, polong isi, maupun panen yaitu bobot 100 biji dan hasil ton ha-1. Berdasarkan hasil analisis usahatani, kombinasi waktu aplikasi + prosentase dolomit (awal tanam + 150%) memberikan nilai R/C lebih tinggi yaitu sebesar 1,72 dan dapat dikatakan layak untuk dikembangkan.
PENGARUH KOMBINASI JENIS DAN KETEBALAN MULSA PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) Sari, Maria Yunita; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/846

Abstract

Biji kedelai berfungsi sebagai sumber protein yang harganya murah sehingga permintaannya terus memningkat. Kedelai umumnya ditanam pada saat akhir musim penghujan dimana ketersediaan air rendah. Kebutuhan air bagi tanaman kedelai mecapai 100 – 200 mm/ bulan, namun keberadaan air dalam tanah dapat berkurang diakibatkan proses evaporasi oleh permukaan tanah. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai nasional adalah mempertahankan keberadaan air bagi tanaman kedelai selama musim tanam dengan aplikasi mulsa pada permukaan tanah.Penelitian dilaksanakan pada bulanJuli hingga September 2016 di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh nyata akibat aplikasi beberapa jenis dan tingkat ketebalan mulsa pada bobot segar akar, luas daun, bobot kering total tanaman, laju pertumbuhan relatif, bobot polong per tanaman, indeks panen, hasil panen per hektar, dan kelembaban tanah siang hari.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI(Glycine max (L.) Merr.) PADA BERBAGAI KOMBINASI PUPUK N DAN P Syaifudin, Muhamad; Suminarti, Nur Edy; Nugroho, Agung
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/849

Abstract

Kedelai merupakan sumber protein nabati yang murah dibandingkan dengan protein hewani. Di Indonesia, konsumsi kedelai mencapai 2,25 juta ton dalam kurun waktu satu tahun,  sementara pemerintah hanya mampu menyediakan sekitar 779 ribu ton. Oleh karena itu perlu dicari solusi penyelesaian dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas kedelai melalui pemupakan dengan kombinasi pupuk N dan P. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – Desember 2014 di kebun percobaan Universitas Brawijaya, desa Jatikerto, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) diulang tiga kali dengan menempatkan dosis pupuk N dan P sebagai perlakuan, terdiri 9 kombinasi, yaitu 150% P + 0% N, 125% P + 25% N, 100% P + 50% N, 75% P + 75% N, 50% P + 100% N, 25% P + 125% N, 0% P + 150% N, 100% P + 100% N, 0% P + 0% N. Pengamatan dilakukan secara destruktif mengambil dua tanaman contoh untuk setiap perlakuan saat tanaman berumur 35, 50 dan 65 hari setelah tanam, meliputi: (1) jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, bobot kering total tanaman, dan  laju pertumbuhan relatif, (2) jumlah polong isi, jumlah polong hampa, bobot polong isi, bobot polong hampa, jumlah biji, bobot biji, bobot 100 biji, hasil biji ton per hektar dan indeks panen. Kombinasi 0% P + 150% N menghasilkan jumlah cabang, jumlah daun, dan luas daun tertinggi pada umur 50 hst. Kombinasi 100% P + 50% N menghasilkan jumlah polong isi, bobot polong isi, jumlah biji, bobot biji, hasil panen ton per hektar dan indeks panen paling tinggi.
PAKET TEKNOLOGI BUDIDAYA UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) VARIETAS CILEMBU Setyaningsih, Nurul; Prayogo, Yusmani; Suminarti, Nur Edy; Hariyono, Didik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/854

Abstract

Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan komoditas sumber karbohidrat utama, setelah padi, jagung, dan ubi kayu, dan mempunyai peranan penting dalam penyediaan bahan pangan, bahan baku industri maupun pakan ternak. Salah satu diantara berbagai varietas ubi jalar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi adalah varietas Cilembu. Akan tetapi, ubi Cilembu juga merupakan salah satu varietas yang peka terhadap serangan hama Cylas formicarius. Salah satu pendekatan yang dilakukan adalah manajemen tanaman dengan melakukan paket teknologi budidaya ubi jalar yang meliputi pemupukan, pembalikan batang, penyiangan gulma, pengairan, serta inovasi teknologi pengendalian hama C. formicarius dengan menggunakan cendawan entomopatogen Beauveria bassiana. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan paket teknologi budidaya yang tepat pada pertumbuhan dan hasil tanaman ubi jalar varietas Cilembu. Percobaan dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan bulan September 2015 di Kebun Percobaan Kendalpayak Malang. Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 8 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 32 petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paket teknologi 7 dengan pemberian pupuk anorganik + pembalikan batang + penyiangan gulma + aplikasi cendawan B. bassiana dengan disemprotkan pada umur 8 MST memberikan hasil panjang sulur, jumlah daun, luas daun, bobot segar total tanaman, bobot kering total tanaman, jumlah umbi per tanaman, jumlah umbi ekonomis per tanaman, bobot umbi per tanaman, dan bobot umbi ekonomis pertanaman, hasil panen per hektar, hasil panen umbi ekonomis per hektar lebih tinggi daripada paket teknologi yang lain.
PENGARUH JUMLAH DAN FREKUENSI PEMBERIAN AIR PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN EDAMAME (Glycine max L. Merril) Diyah, Sulinda Istining; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/865

Abstract

Kedelai sayur (Glycine max L. Merril) atau biasa disebut edamame ialah salah satu jenis leguminose yang termasuk ke dalam kategori tanaman sayuran (Green Soybean Vegetable). Tanaman edamame umumnya ditanam di lahan sawah sepanjang musim. Oleh karena itu, penyaluran air ke petakan sawah secara hemat dan efisien perlu dilakukan. Salah satu upaya pendekatan dalam peningkatan efisiensi penggunaan air yaitu dengan mengetahui tingkat kebutuhan dan frekuensi pemberian air tanaman edamame. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh jumlah dan frekuensi pemberian air pada pertumbuhan dan hasil tanaman edamame serta untuk menentukan jumlah dan frekuensi pemberian air yang sesuai untuk pertumbuhan dan hasil tanaman edamame. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2016 di Greenhouse Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata antara jumlah dan frekuensi pemberian air pada parameter bobot segar akar dan jumlah polong per tanaman, dan hasil tertinggi didapatkan pada perlakuan 600 mm/musim yang diberikan 3 hari sekali.
Co-Authors Abdul Aziiz Adwar Ardhi Pradana Agung Nugroho Agus Nurchaliq Agustin, Rema Ruska Akbar, Alfin Nur Alfaridzy, Rizky Anggriawan, Fahjar Apriliani, Iin Nur AR, Raisa Friska Ardani, Primarini Dayu Ardiani Husadilla Arga P.H., Bagus Harits Ariffin, Ariffin Arifin Arifin Ariska, Tri Aziiz, Abdul Azizah, Azizah Azizah, Nur Bagus Harits Arga P.H. Bambang Guritno Bambang Guritno Bayu, Pamungkas Budi Kusuma, Febrian Candra Choirunnisa, Adzra Chriswanto, Deby Alfian Danaparamita, Galuh Hayu Dewantari, Rima Putri Dewi, Resqiana Dewi, Tika Noviana Didik Hariyono Diyah, Sulinda Istining Eko Susanto Eko Widaryanto Elvira Ambarasti Rahmiana Febri Dwi Mulyanto Febrian Candra Budi Kusuma Febrina Dwi Pangesti Gede Bayu Surya Pradana Gita Pramudika Guntoro, Andi Yuono Heddy, Suwasono Heddy, Y.B. Suwasono Hendra, Archippus Christopher Husadilla, Ardiani Husni Thamrin Sebayang Iin Nur Apriliani Kurnia, Refri Fahmi Kurnia, Refri Fahmi Lazuardian, Faizal Achmad Manurung, Winda Karla Mariyam, Reni Medha Baskara Milladina, Shofa Haditsa Mochamad Zainal Muchamad Arif Yahfi Muhammad Nagano Mulyanto, Febri Dwi Mushoffan Prasetianto Nagano, Muhammad Natalia Devinta Suprihantono Ninuk Herlina Novelia, Riana Novrianti, Ratih Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nur Azizah Nurchaliq, Agus Pahlevi, Reza Widhi Pamungkas Bayu Pangesti, Febrina Dwi Pangestu, Inggil Luji Pitoyo, Alief Cahyo Pradana, Adwar Ardhi Pramudika, Gita Prayogo, Yusmani Putri, Yoladeva Anneke Rachma, Ariyadni Devi Rahmiana, Elvira Ambarasti Ratih Novriani Rehan Putra, Muhammad Reni Mariyam Retno Wulan Twisty Tjahyani Retno Wulandari Reza Widhi Pahlevi Ridho, Mochamad Nukman Ridwan, Mohamad Rima Putri Dewantari Rofiatun, Siti Safitri, Devi Anggraini Sari, Maria Yunita Sebayang, Husni Thamrin Sebayang, Husni Thamrin Setyaningsih, Nurul Setyono Yudo Tyasmoro Simangunsong, Muhammad Rakha Aditya Sisca Fajriani Sri Ngenana Br Tarigan Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sukresna, Surya Cahya Sunaryo Sunaryo Sunaryo, Sunaryo Surya Cahya Sukresna Surya Pradana, Gede Bayu Susanto, Eko Suwasono Heddy Syaifudin, Muhamad Tarigan, Sri Ngenana Br Tika Noviana Dewi Titiek Islami Tri Ariska Twisty Tjahyani, Retno Wulan Uliyah, Vika Noer Vika Noer Uliyah Widyastuti, Erlita Dian Wulandari, Retno Yahfi, Muchamad Arif Yoladeva Anneke Putri Zainal, Mochamad Zaini, Akbar Hidayatullah Zulfahmi, Hafizh