Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH JUMLAH DAN WAKTU PEMBERIAN AIR PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TALAS (Colocasia esculenta (L.) Schott var. Antiquorum) Nurchaliq, Agus; Baskara, Medha; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.72 KB) | DOI: 10.21776/118

Abstract

Semakin sempitnya luas lahan pertanian yang diikuti oleh semakin menigkatnya jumlah penduduk, mengakibatkan belum tercapainya  suatu titik keseimbangan an-tara jumlah penyediaan bahan pangan dengan tingkat permintaannya. Se-hubungan dengan permasalahan tersebut, maka satu di antara beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah melalui pe-manfaatan sumber bahan pangan lain yang dapat berpotensi sebagai sumber karbohidrat, yaitu umbi-umbian. Umbi talas adalah satu diantara beberapa komoditas umbi-umbian yang dapat dijadikan sebagai sumber bahan pangan alternatif selain beras yang bersifat sehat dan aman. Tanaman talas hanya di tanam 1 kali dalam 1 tahun, yaitu hanya pada awal musim penghujan. Sehubungan dengan per-masalahan tersebut dan dalam upaya untuk meningkatkan ketersediaan umbi talas, serta agar umbi talas tetap tersedia sepanjang musim, maka penelitian untuk mengetahui tingkat kebutuhan air pada tanaman talas perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari respon tanaman talas pada berbagai tingkatan jumlah dan waktu pemberian air serta untuk menentukan jumlah dan waktu pemberian air yang tepat pada tanaman talas. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2012 hingga Maret 2013 di green house Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian, Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil penelitian me-nunjukkan bahwa tanaman talas yang diairi sebanyak 1500 mm per musim yang diberikan 1 hari sekali, menunjukkan hasil yang paling tinggi pada seluruh komponen pertumbuhan dan hasil. Kata kunci: Talas, jumlah air, pemberian air, cekaman air
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) PADA BEBERAPA MACAM DAN WAKTU APLIKASI BAHAN ORGANIK Susanto, Eko; Herlina, Ninuk; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.882 KB) | DOI: 10.21776/125

Abstract

Pemanfaatan bahan organik merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk menghasilkan produk yang berkua-litas. Hal ini sangat terkait bahwa melalui aplikasi bahan organik, produk pertanian mempunyai rasa yang lebih manis, lebih ta-han lama, bebas dari residu kimia sehingga bersifat aman dan sehat untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu aplikasi berbagai macam bahan orga-nik yang paling tepat pada pertumbuhan dan hasil tanaman ubi jalar. Penelitian di-laksanakan di Desa Landungsari, Dau, Malang pada bulan April – September 2013. Bahan yang digunakan adalah bibit ubi jalar varietas lokal gunung kawi, pupuk kandang sapi, kompos azolla dan kompos sampah kota. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi dengan perlakuan macam ba-han organik sebagai petak utama (B) terdiri dari 3 macam yaitu: B1: Pupuk kandang sapi; B2: Kompos azolla; B3: Kompos sam-pah kota. Waktu aplikasi sebagai anak pe-tak (W) terdiri dari 3 waktu yaitu: W1: Ber-samaan tanam; W2: 15 hari sebelum tanam; W3: 30 hari sebelum tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu aplikasi 30 hari sebelum tanam memberikan hasil umbi pa-ling baik pada ketiga bahan organik yang digunakan,  yaitu sebesar 15,25 ton ha-1 un-tuk pupuk kandang sapi, 20,51 ton ha-1 untuk kompos azolla dan 28,03 ton ha-1 untuk kompos sampah kota. Kata kunci: Diversifikasi pangan, ubi jalar, bahan organik, waktu aplikasi
PERENCANAAN HUTAN KOTA DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Bayu, Pamungkas; Suminarti, Nur Edy; Sudiarso, Sudiarso
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.039 KB) | DOI: 10.21776/127

Abstract

Kampus menjadi tempat untuk belajar mahasiswa, sehingga kenyamanan lingkungan kampus merupakan salah satu faktor utama penunjang keberhasilan studi mahasiswa salah satunya dengan perencanaan hutan kota dalam penyediaan oksigen dan penyerapan karbondioksida. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsep pengembangan hutan kota di lingkungan Universitas Brawijaya sebagai penghasil oksigen dan penyerap  kar-bondioksida. Penelitian  dilaksanakan di lingkungan Universitas Brawijaya di Jl. Veteran Malang, Jawa Timur. Penelitian di-laksanakan pada bulan Juni 2013 - Agustus 2013. dengan pengumpulan data primer yaitu melakukan penentuan luas Hutan kota terhadap ketersediaan oksigen dan pe-nentuan luas Hutan kota terhadap penyerapan emisi karbondioksida dari kendaraan bermotor, dilakukan melalui data primer (asli), yaitu dengan menghitung jumlah kendaraan bermotor yang masuk lingkungan Universitas Brawijaya, Jumlah penduduk meliputi mahasiswa (S1 ,Pasca Sarjana, Doktor), tenaga edukatif , tenaga administratif, mengitung jumlah dan men-getahui jenis pohon di Universitas Brawijaya. Untuk Data sekunder dilakukan dengan melakukan studi literatur.Hasil penelitian menunjukan Konsentrasi polutan karbondioksida yang dibebaskan ke udara adalah sebesar 3443398,38 g/jam kar-bondioksida. Untuk kebutuhan oksigen di lingkungan Universitas Brawijaya sebesar 83890247,14 g hari-1 atau 3495426,96 g/jam Oksigen. Daya serap karbondioksida oleh pohon yang berada di kawasan Uni-versitas Brawijaya Malang sebesar 1206229,29 gr/jam, Produksi Oksigen oleh pohon yang berada di kawasan Universitas Brawijaya Malang sebesar 1706906,03 gr/hari, maka kebutuhan luas hutan kota berdasarkan hutan kota sebagai produsen oksigen Brawijaya seluas 162,34 ha, sedangkan kebutuhan luas hutan kota di Universitas Brawijaya seluas 279,65 ha. Kata kunci: Hutan kota, Oksigen, Karbondioksida, Pohon
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) PADA BERBAGAI TINGKAT PEMUPUKAN N DAN PUPUK KANDANG AYAM Zainal, Mochamad; Nugroho, Agung; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 6 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.045 KB) | DOI: 10.21776/134

Abstract

Tanaman kedelai termasuk satu diantara beberapa komoditas tanaman yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Permintaan terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk. Permintaan tersebut belum dapat segera terpenuhi sebagai akibat masih rendahnya tingkat produktivitas tanaman. Berdasarkan data BPS (2010) dilaporkan bahwa produksi kedelai maksimal tahun 2010 sebanyak 962,540 ton, dan itu hanya mampu untuk mencukupi sekitar 43% dari kebutuhan nasional. Penelitian ini untuk mempelajari pengaruh aplikasi pupuk kandang ayam dan pupuk N pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian ini menggunakan Rangcangan Petak Terbagi (RPT) dengan 3 ulangan. Petak Utama adalah: dosis pupuk kandang ayam (K) yang terdiri dari tanpa pupuk kandang ayam (K0), dosis 7,5 ton ha-1 pupuk kandang ayam (K1), dosis 15 ton ha-1 pupuk kandang ayam (K2). Anak petak (N) yang terdiri dari 3 dosis pupuk N yaitu: 25 kg N ha-1(N1), 50 kg N ha-1 (N2), dan 75 kg N ha-1(N3). Hasil percobaan di dapatkan bahwa aplikasi berbagai dosis pupuk kandang ayam dan berbagai dosis pupuk N memberikan pengaruh dan interaksi nyata pada komponen pertumbuhan bobot segar akar dan jumlah cabang maupun komponen hasil (jumlah polong). Kata kunci : Kedelai, Glycine max (L.), Pupuk Kandang Ayam , Dosis Pupuk N.
PENGARUH PENGURANGAN PANJANG SULUR DAN FREKUENSI PEMBALIKAN BATANG PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) VARIETAS MADU ORANYE Rahmiana, Elvira Ambarasti; Tyasmoro, Setyono Yudo; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.525 KB) | DOI: 10.21776/180

Abstract

Bertambahnya jumlah penduduk berdampak pada meningkatnya jumlah permintaan bahan pangan, terutama beras yang selama ini menjadi makanan utama penduduk Indonesia. Namun demikian, permintaan tersebut belum dapat segera terpenuhi sebagai akibat rendahnya tingkat ketersediaan bahan pangan itu. Salah satu faktor yang diduga sebagai penyebab rendahnya ketersediaan bahan pangan tersebut adalah makin sempitnya luas lahan panenan sebagai akibat terjadinya alih fungsi lahan. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa rawan pangan, maka program diversifikasi pangan sangat diperlukan. Ubi jalar merupakan salah satu jenis tanaman dari kelompok tanaman umbi-umbian yang mempunyai peranan penting sebagai penghasil karbohidrat. Sehubungan dengan hal tersebut, maka umbi ubi jalar dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan pangan alternatif selain beras dan jagung. Pembalikan batang merupakan salah satu bentuk kegiatan pengelolaan tanaman yang mempunyai banyak tujuan, diantaranya adalah: (1) untuk sanitasi kebun, (2) mencegah terbentuknya akar adventif, (3) memperlancar laju fotosintesis tanaman. Penelitian telah dilaksanakan di area persawahan oma kampus, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, pada bulan Juni sampai Oktober 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang tanpa dilakukan pengurangan panjang sulur yang dikombinasikan dengan berbagai frekuensi pembalikan batang, menghasilkan komponen pertumbuhan (panjang sulur dan bobot kering total tanaman) paling tinggi serta pengurangan panjang sulur yang dilakukan pada umur 30 hst mampu meningkatkan panjang umbi sebesar 11,76 %, bobot segar total tanaman sebesar 13,31 % dan bobot umbi ekonomis sebesar 17,48 % jika dibandingkan dengan tanpa pengurangan panjang sulur.Kata kunci : Diversifikasi Pangan, Ubi Jalar, Pengurangan Panjang Sulur, Pembalikan Batang.
PENGARUH KALIUM PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS TANAMAN UBI JALAR (Ipomea batatas (L.) Lamb) Apriliani, Iin Nur; Heddy, Suwasono; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.733 KB) | DOI: 10.21776/290

Abstract

Ubi jalar merupakan bahan pangan yang memiliki sumber karbohidrat, salah satu upaya peningkatan produktivitas ubi jalar dengan penambahan pupuk kalium (Wan-dana et al., 2012). Pemanfaatan unsur K merupakan salah satu langkah yang di-lakukan untuk meningkatkan produksi secara nyata. Penelitian yang bertujuan: untuk mempelajari pengaruh pemupukan kalium pada pertumbuhan dan hasil dua varietas tanaman ubi jalar, serta untuk menentukan dosis pemupukan kalium yang tepat untuk kedua varietas ubi jalar agar dapat dicapai pertumbuhan dan hasil umbi yang tinggi. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan April 2014 hingga bulan Agustus 2014 di Dusun Bulakunci, Desa Nogosari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Bahan yang digunakan meliputi stek pucuk tanaman ubi jalar varietas Orange madu dan varietas Ayamurasaki yang telah berumur 2 bulan, pupuk N (Urea), pupuk P (SP-36) dan pupuk K (KCl). Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi dengan perlakuan macam varietas sebagai petak utama, terdiri dari 2 macam yaitu: varietas Orange madu (V1) dan varietas Ayamurasaki (V2). Macam dosis pupuk  Kalium sebagai anak petak terdiri dari 5 level yaitu: Kontrol (tanpa pemupukan kalium) (K0) , 70 kg K2O ha-1 setara 117,00 kg KCl ha-1 (K1), 140 kg K2O ha-1 setara 234,00 kg KCl ha-1 (K2), 211 kg K2O ha-1 setara 351,00 kg KCl ha-1 (K3) dan 281 kg K2O ha-1 setara 468,00 kg KCl ha-1 (K4). Berdasarkan hasil analisis usaha tani, penggunaan pupuk kalium dosis  211 kg K2O ha-1 adalah lebih efisien, dengan nilai B/C ratio tertinggi yaitu varietas Orange ma-du sebesar 0,76 dan varietas Ayamurasaki sebesar 0,88.
PENGARUH JARAK TANAM DAN FREKUENSI PENYIANGAN GULMA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum) Wulandari, Retno; Suminarti, Nur Edy; Sebayang, Husni Thamrin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 7 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/327

Abstract

Suatu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil tanaman bawang merah ialah dengan kombinasi penggunaan jarak tanam dan frekuensi penyiangan gulma. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh jarak tanam dan frekuensi penyiangan gulma pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum). Penelitian ini telah dilaksana- kan di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada bulan Juli-Oktober 2013. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 12 perlakuan dan diulang 3 kali sehingga total petak percobaan adalah 36 petak. Perlakuan yang digunakan ialah P1 = Jarak tanam 20 cm x 15cm, tanpa disiang; P2 = Jarak tanam 20 cm x 15 cm, disiang 1 kali umur 15 hst; P3 = Jarak tanam 20 cm x 15 cm, disiang 2 kali umur 15, 30 hst; P4 = Jarak tanam 20 cm x 15 cm, disiang 3 kali umur 15, 30, 45 hst; P5 = Jarak tanam 20 cm x 20 cm, tanpa disiang; P6 = Jarak tanam 20 cm x 20 cm, disiang 1 kali umur 15 hst; P7 = Jarak tanam 20 cm x 20 cm, disiang 2 kali umur 15, 30 hst; P8 = Jarak tanam 20 cm x 20 cm, disiang 3 kali umur 15, 30, 45 hst; P9 = Jarak tanam 20 cm x 25 cm, tanpa disiang; P10 = Jarak tanam 20 cm x 25 cm, disiang 1 kali umur 15 hst; P11 = Jarak tanam 20 cm x 25 cm, disiang 2 kali umur 15, 30 hst; P12 = Jarak tanam 20 cm x 25 cm, disiang 3 kali umur 15, 30, 45 hst. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam 20 cm x 20 cm dan 20 cm x 25 cm yang disertai dengan penyiangan 3 kali pada umur 15, 30, dan 45 hst menunjukkan hasil yang lebih baik pada panjang tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, luas daun, bobot segar umbi, bobot kering umbi, bobot segar total tanaman dan hasil panen.
STUDI TENTANG APLIKASI KOMPOS UB PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TALAS (Colocasia esculenta (L.) Schott var. Antiquorum) YANG DITANAM DI LAHAN KERING PADA MUSIM KEMARAU Nagano, Muhammad; Sunaryo, Sunaryo; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 7 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/330

Abstract

Kelompok tanaman dari umbi-umbian seperti tanaman talas memiliki potensi besar untuk dikembangkan karena dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan pangan alternatif yang sehat dan aman. Akan tetapi produksi umbi talas pada lahan kering masih rendah. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan produksi umbi talas pada lahan kering dengan aplikasi bahan organik. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh tingkat pemupukan kompos UB pada pertumbuhan dan hasil tanaman talas dilahan kering dan menentukan tingkat pemupukan kompos UB yang optimum pada tanaman talas. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei – November 2014 di dusun Jetak Lor, desa Mulyoagung, Dau, Malang. Bahan yang digunakan ialah bibit tanaman talas varietas Antiquorum dan kompos UB. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok yang menempatkan dosis kompos UB sebagai perlakuan, terdiri dari 6 taraf yaitu: 0% (0 ton ha-1), 25% (1,51 ton ha-1), 50% (3,02 ton ha-1), 75% (4,53 ton ha-1), 100% (6,05 ton ha-1) dan 125% (7,56 ton ha-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil panen per hektar yang lebih tinggi didapatkan pada aplikasi kompos UB dengan dosis 125%, yaitu sebesar 12,77 ton ha-1.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN TINGKAT KETEBALAN MULSA JERAMI PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) Pradana, Adwar Ardhi; Suminarti, Nur Edy; Guritno, Bambang
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/349

Abstract

Biji kedelai telah lama dimanfaatkan sebagai bahan dasar makanan dan minuman, seperti tahu, kecambah, susu kedelai dan lain-lain. Berdasarkan data BPS (2013) saat ini konsumsi kedelai per tahun mencapai 26 juta ton, dan produksi nasional hanya mencapai 600-800 ton.  Salah satu upaya dalam meningkatkan produksi ialah dengan persiapan lahan dengan baik contohya dengan olah tanah yang tepat dan penggunaan mulsa organik yang tepat. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh sistem olah tanah dan tingkat ketebalan mulsa pada tanaman kedelai. Penelitian  dilaksanakan pada bulan November 2013 sampai Januari 2014 di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Lokasi terletak pada ketinggian 600 m dpl dengan suhu rata-rata  antara 23 - 28ºC. Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah Rancangan Petak Terbagi dengan tiga kali ulangan. Sistem olah tanah (S) ditempatkan sebagai petak utama yang terdiri dari 3 macam, yaitu: S0 = Tanpa Olah Tanah; S1 = Olah Tanah Minimum; S2 = Olah Tanah Sempurna Sedangkan Anak petak adalah Tingkat ketebalan mulsa jerami (T) yang terdiri dari 3 taraf; T0 = Tanpa Mulsa; T1 = Ketebalan mulsa jerami 3 cm; T2 = Ketebalan mulsa jerami 6 cm. Dari hasil penelitian menunjukkan pengolahan tanah dan mulsa jerami menghasilkan interaksi pada komponen pertumbuhan dan yang terbaik pada olah tanah minimum yang dikombinkasikan dengan tebal mulsa jerami 3 cm. Sistem olah tanah dan ketebalan mulsa jerami tidak memberikan pengaruh pada komponen hasil dan panen kedelai kecuali pada bobot 100 biji dengan bobot sebesar 10,22 g (olah tanah minimum).
STUDI TINGKAT KETEBALAN MULSA JERAMI PADI PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TALAS (Colocasia esculenta (L.) Schoot var. Antiquorum) DI LAHAN KERING PADA MUSIM KEMARAU Arga P.H., Bagus Harits; Suminarti, Nur Edy; Ariffin, Ariffin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/430

Abstract

Tanaman talas (Colocasia esculenta (L.) Schott var. Antiquorum) di Indonesia, umumnya ditanam di lahan tegal atau pekarangan yang mempunyai karakteristik sama dengan lahan kering, yaitu terbatasnya tingkat ketersediaan air serta struktur tanah yang umumnya didominasi oleh liat atau debu.  Oleh karenanya, aplikasi mulsa perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh tingkat ketebalan mulsa jerami padi pada pertumbuhan dan hasil tanaman talas yang ditanam di lahan kering, dan menentukan ketebalan mulsa jerami yang tepat untuk meningkatkan hasil tanaman talas yang ditanam di lahan kering. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga November tahun 2014 di desa Dau, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan pada penelitian meliputi: meteran, timbangan analitik, termometer, termohigrometer, oven, Leaf Area Meter dan kamera. Bahan yang digunakan me-liputi: bibit talas, pupuk Urea, SP-36 dan KCl dengan dosis sesuai perhitungan yang didasarkan analisis tanah dan dosis pupuk rekomendasi untuk memenuhi kebutuhan tanaman talas. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas 5 perlakuan dan 1 kontrol dengan 3 kali pengulangan. Terdapat 6 tingkat perlakuan ketebalan mulsa jerami padi: M0 (kontrol)= 0 cm; M1= 1,5 cm; M2= 3,0 cm; M3= 4,5 cm; M4= 6,0 cm; M5= 7,5 cm. Hasil penelitian aplikasi mulsa pada tingkat ketebalan yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata hampir pada seluruh parameter pengamatan. Ke-untungan yang dihasilkan berturut-turut dari yang tertinggi hingga terendah dihasilkan perlakuan yang diberi ketebalan mulsa 6 cm (M4), 7,5 cm (M5), 4,5 cm (M3), 3 cm (M2), 1,5 cm (M1) dan perlakuan yang tidak diberi mulsa (M0) menghasilkan nilai R/C ratio yang terendah.
Co-Authors Abdul Aziiz Adwar Ardhi Pradana Agung Nugroho Agus Nurchaliq Agustin, Rema Ruska Akbar, Alfin Nur Alfaridzy, Rizky Anggriawan, Fahjar Apriliani, Iin Nur AR, Raisa Friska Ardani, Primarini Dayu Ardiani Husadilla Arga P.H., Bagus Harits Ariffin, Ariffin Arifin Arifin Ariska, Tri Aziiz, Abdul Azizah, Azizah Azizah, Nur Bagus Harits Arga P.H. Bambang Guritno Bambang Guritno Bayu, Pamungkas Budi Kusuma, Febrian Candra Choirunnisa, Adzra Chriswanto, Deby Alfian Danaparamita, Galuh Hayu Dewantari, Rima Putri Dewi, Resqiana Dewi, Tika Noviana Didik Hariyono Diyah, Sulinda Istining Eko Susanto Eko Widaryanto Elvira Ambarasti Rahmiana Febri Dwi Mulyanto Febrian Candra Budi Kusuma Febrina Dwi Pangesti Gede Bayu Surya Pradana Gita Pramudika Guntoro, Andi Yuono Heddy, Suwasono Heddy, Y.B. Suwasono Hendra, Archippus Christopher Husadilla, Ardiani Husni Thamrin Sebayang Iin Nur Apriliani Kurnia, Refri Fahmi Kurnia, Refri Fahmi Lazuardian, Faizal Achmad Manurung, Winda Karla Mariyam, Reni Medha Baskara Milladina, Shofa Haditsa Mochamad Zainal Muchamad Arif Yahfi Muhammad Nagano Mulyanto, Febri Dwi Mushoffan Prasetianto Nagano, Muhammad Natalia Devinta Suprihantono Ninuk Herlina Novelia, Riana Novrianti, Ratih Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nur Azizah Nurchaliq, Agus Pahlevi, Reza Widhi Pamungkas Bayu Pangesti, Febrina Dwi Pangestu, Inggil Luji Pitoyo, Alief Cahyo Pradana, Adwar Ardhi Pramudika, Gita Prayogo, Yusmani Putri, Yoladeva Anneke Rachma, Ariyadni Devi Rahmiana, Elvira Ambarasti Ratih Novriani Rehan Putra, Muhammad Reni Mariyam Retno Wulan Twisty Tjahyani Retno Wulandari Reza Widhi Pahlevi Ridho, Mochamad Nukman Ridwan, Mohamad Rima Putri Dewantari Rofiatun, Siti Safitri, Devi Anggraini Sari, Maria Yunita Sebayang, Husni Thamrin Sebayang, Husni Thamrin Setyaningsih, Nurul Setyono Yudo Tyasmoro Simangunsong, Muhammad Rakha Aditya Sisca Fajriani Sri Ngenana Br Tarigan Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sukresna, Surya Cahya Sunaryo Sunaryo Sunaryo, Sunaryo Surya Cahya Sukresna Surya Pradana, Gede Bayu Susanto, Eko Suwasono Heddy Syaifudin, Muhamad Tarigan, Sri Ngenana Br Tika Noviana Dewi Titiek Islami Tri Ariska Twisty Tjahyani, Retno Wulan Uliyah, Vika Noer Vika Noer Uliyah Widyastuti, Erlita Dian Wulandari, Retno Yahfi, Muchamad Arif Yoladeva Anneke Putri Zainal, Mochamad Zaini, Akbar Hidayatullah Zulfahmi, Hafizh