Surastina, Surastina
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FRASA DALAM BAHASA INDONESIA Surastina, Surastina
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 2 (2012): Lentera
Publisher : LPPM STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.438 KB)

Abstract

Pengajaran bahasa tidak dapat Iepas sama .sekali daripada pertumbuhan ilmu bahasa pada umumnya. Kaum Brahma di India beberapa abad sebelum Masehi mendapat “pelajaran" bahasa Sansekerta dari ahli-ahli tata bahasa mereka. Biarpun tujuannya berbeda daripada pelajaran bahasa pada umumnya yaitu karena kaum Brahma itu mengusahakan "kemurnian" ucapan dan pembentukan frasa dan kalimat, supaya mantera-mantera yang mereka ucapkan tidak kehilangan hikmahnya, pengajaran bahasa bagi kaum Brahma itu merupakan pengajaran bahasa yang sesuai dengan ilmu bahasa murni. Untuk itu pada tulisan ini saya akan membahas tentang pembagian frasa dalam bahasa Indonesia.
KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR BAHASA INDONESIA DI SMPN SATU ATAP 1 BALIK BUKIT KABUPATEN LAMPUNG BARAT Surastina, Surastina
Ksatra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Vol 1 No 2 (2019): Ksatra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra
Publisher : LPPM STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1983/ksatra.v1i2.424

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa dan penyebab penyimpangannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan prinsip kesantunan berbahasa di SMP Negeri Satu Atap 1 Balik Bukit yang dikaji secara pragmatik. Data diperoleh menggunakan metode simak dengan teknik SBLC (simak bebas libat cakap), teknik rekam, dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal berikut. (1) Jenis penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa terdiri dari penyimpangan tunggal dan penyimpangan ganda. Penyimpangan tunggal meliputi penyimpangan maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahhatian, maksim kesepakatan, dan maksim kesimpatian. Penyimpangan ganda meliputi penyimpangan maksim kearifan dan maksim kedermawanan, maksim kearifan dan maksim pujian, maksim kedermawanan dan maksim pujian, maksim pujian dan maksim kesepakatan, maksim kerendahhatian dan maksim simpati, maksim kesepakatan dan maksim simpati, maksim kearifan, maksim kedermawanan, dan maksim pujian, dan maksim pujian, maksim kerendahhatian, dan maksim kesepakatan. (2) Penyebab penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa disebabkan penutur sengaja menuduh lawan tutur, sengaja berbicara tidak sesuai konteks, protektif terhadap pendapat, dorongan rasa emosi penutur, kritik secara langsung dengan kata-kata kasar, dan mengejek.
HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DAN TANDA BACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PERSUASI SISWA KELAS VIII SMPN 10 BANDAR LAMPUNG Surastina, Surastina
Ksatra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Vol 2 No 2 (2020): Ksatra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra
Publisher : LPPM STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52217/ksatra.v2i2.676

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan yang signifikan antara penguasaan diksi dan tanda baca dengan kemampuan menulis persuasi siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 10 Bandarlampung tahun pelajaran 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara penguasaan diksi dengan kemampuan menulis persuasi. koefisien korelasir = 0,483, sedangkan kontribusi yang diberikan variabel penguasaan diksi terhadap kemampuan menulis persuasi sebesar 23,329% kemudian sisanya 76,671% ditentukan oleh faktor/variabel lain; 2) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara penguasaan tanda baca dengan kemampuan menulis persuasi dengan koefisien korelasi r = 0,829, sedangkan kontribusi yang diberikan variabel penguasaan tanda baca terhadap kemampuan menulis persuasi sebesar 68,724% kemudian sisanya 31,276% ditentukan oleh faktor/variabel lain.; 3) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara penguasaan diksi dan tanda baca dengan kemampuan menulis persuasi. Dengan koefisien korelasi R= 0,848, sedangkan kontribusi yang diberikan sebesar 71,91% kemudian sisanya 28,09% ditentukan oleh variabel/factor lain. Hasil ini memberikan keterangan bahwa variabel penguasaan diksi dan tanda baca kuat pengaruhnya terhadap kemampuan menulis persuasi.