Upaya pengendalian hama tikus telah melibatkan metode seperti gropyokan, penggunaan predatorseperti burung hantu (Tyto alba), rodentisida, dan pemasanganpagar listrik oleh petani. Namun, keberhasilan pengendalianbelum konsisten, tanpa solusi tunggal untuk masalah hamatikus di berbagai ekosistem. Untuk mengatasi permasalahan ini,peneliti mengusulkan sistem pengendalian yang memancarkansuara ultrasonik pada frekuensi tertentu, mengganggupendengaran tikus dan mengusir mereka dari lahan pertanian.Sistem ini dilengkapi panel surya untuk menyimpan energi dimalam hari dan baterai cadangan untuk kestabilan pasokanenergi. Prinsip operasi sistem ini mengganggu sistempendengaran tikus dalam jangkauan perangkat, menghalangitikus untuk mendekati lahan. Pengendalian menggunakanmikrokontroler Wemos D1 Mini dan speaker piezo 40 kHz,mencakup rentang frekuensi 0 kHz hingga 50 kHz. Tikusterganggu pada frekuensi ultrasonik di atas 20 kHz hingga 60kHz. Panel surya memberikan sumber daya mandiri padasistem. Solusi ini menjanjikan alternatif efektif danberkelanjutan untuk pengendalian hama tikus pada lahan pertanian. Kata kunci— Petani, Hama Tikus, Piezo, Frekuensi, Panel Surya