Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGARUH SEDUHAN SERBUK SIMPLISIA BUAH TRENGGULI (Cassia Fistula L) TERHADAP GANGGUAN KONSTIPASI PADA REMAJA WANITA Myrna Adianti; Rania Ratri Fauziyah; Nurmawati Fatimah; Iif Hanifa Nurrosyidah; Arifa Mustika; Rini Hamsidi; Dwi Setiani Sumardiko; Edith Frederika Puruhito
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 7 (2025): Desember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Konstipasi merupakan gangguan yang sering terjadi pada remaja wanita, terutama akibat asupan serat dan cairan yang tidak mencukupi. Penggunaan obat laksatif secara terus-menerus dapat menimbulkan efek samping, sehingga diperlukan alternatif terapi yang lebih aman. Buah trengguli (Cassia fistula L.) diketahui mengandung senyawa antrakuinon yang berpotensi sebagai laksatif alami. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan dosis seduhan buah trengguli (Cassia fistula L.) terhadap penanganan konstipasi pada remaja wanita. Metode: Penelitian ini menggunakan pre test post test control goup design dengan tiga kelompok. Dua kelompok perlakuan yang masing-masing menerima dosis berbeda seduhan serbuk simplisia buah trengguli, dan satu kelompok kontrol. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua dosis seduhan serbuk simplisia buah trengguli mampu menurunkan skor CSS secara signifikan pada remaja wanita dengan konstipasi fungsional, dibandingkan dengan kelompok kontrol. Analisis statistik menunjukkan perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan dan kontrol (p < 0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan persentase penurunan skor CSS antara dua dosis seduhan serbuk buah trengguli, meskipun tidak signifikan. Pemberian dosis 1,6 g menurunkan skor CSS sebesar 64%, sedangkan pemberian dosis 0,8 g sebesar 62%.
Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Pasien TB Melalui Penyuluhan Dagusibu Obat Pada Masyarakat di Desa Lepolima Provinsi Nusa Tenggara Timur Fatimah, Nurmawati; Setiawan, Herley Windo; Mustika, Arifa; Khaerunnisa, Siti; Kurniawan, Mohammad Akbar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 10 (2025): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i10.3505

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan masalah serius di Nusa Tenggara Timur (NTT). Data penelitian menunjukkan bahwa NTT merupakan provinsi dengan target deteksi kasus yang belum terpenuhi. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan insiden TB melalui berbagai upaya, termasuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Strategi Eliminasi TB Nasional. Pengendalian TB di NTT menghadapi tantangan yang kompleks, seperti terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan, kurangnya kesadaran masyarakat tentang pengobatan penyakit ini, dan terbatasnya sumber daya manusia di sektor kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih efektif untuk meningkatkan deteksi kasus TB, pengobatan rasional yang menjangkau semua tingkat, serta penguatan skrining dan investigasi kontak. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat meliputi kegiatan pencegahan melalui penyuluhan kesehatan dengan memberikan penyuluhan tentang cara mencegah penyakit menular dan edukasi tentang DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang). Tahap awal kegiatan ini adalah mengukur tingkat pemahaman tenaga kesehatan atau kader kesehatan mengenai definisi tuberkulosis, kemungkinan tindakan pencegahan, pengobatan, dan gaya hidup pasien. Setelah pre-test, akan dilakukan kuliah edukasi mengenai topik-topik tersebut. Peningkatan pemahaman relawan kesehatan dapat diukur setelah kegiatan menggunakan post test. Terdapat peningkatan rata-rata skor pre test dan post testl, dengan skor pre test rata-rata 56,8 dan skor post test rata-rata 77,3. Target luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman relawan kesehatan tentang Program DAGUSIBU dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah peningkatan jumlah penderita TB di Desa Lepolima.Mumere, Nusa Tenggara Timur