Indonesia, sebagai negara berkembang dengan perekonomian yang sering menghadapi hambatan inflasi yang berdampak signifikan terhadap dinamisnya sektor perdagangan internasional. Inflasi yang ditandai dengan kenaikan harga barang dan jasa umum, dapat mempengaruhi daya saing produk domestik di pasar global serta pola ekspor dan impor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap ekspor dan impor di Indonesia dengan metode Vector Autoregressive. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data inflasi, ekspor, dan impor dari bulan Januari 2020 hingga Juni 2024. Uji stasioneritas dalam penelitian ini menggunakan metode Augmented Dickey Fuller (ADF). Dalam penelitian ini menggunakan differencing terhadap data karena data tidak stasioner pada level. Penentuan panjang lag optimal diperoleh dari nilai Akaike Information Criterion (AIC) yang paling minimum. Estimasi model VAR diperoleh setelah penentuan panjang lag optimal. Uji kausalitas dilakukan dengan uji Causality Granger untuk melihat pengaruh timbal balik antar variabel yang diuji dalam penelitian ini. Terakhir menggunakan uji Impulse Response Function (IRF) untuk menelusuri guncangan atau shock suatu variabel terhadap variabel lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Impor tidak memiliki hubungan dua arah dengan ekspor, Inflasi tidak memiliki hubungan dengan ekspor, namun ekspor memiliki hubungan satu arah dengan inflasi. Inflasi tidak memikili hubungan dengan impor, namun impor memiliki hubungan satu arah dengan inflasi