Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

The Job Specification As A Moderating Variable On The Effect Of Job Description Variables On Employee Performance Titin Titin; Evi Sirait; Rieneke Ryke Kalalo; Mulyadi Mulyadi; Harun Samsuddin
EKOMBIS REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol 12 No 3 (2024): Juli
Publisher : UNIVED Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/ekombis.v12i3.6285

Abstract

This research is quantitative research with an explanatory approach, namely research that uses a number of previous studies that the researcher mentioned above and of course is related to the main object in this research, namely Job Description, Job Specification and Employee Performance as the main reference. The data that researchers used in this research is primary data that researchers obtained directly from 500 Indomaret employees throughout Indonesia using the method of distributing data through an online questionnaire instrument. The questionnaire that the researcher distributed contained 5 items stating strongly agree, agree, normal/average, disagree, and strongly disagree from 18 question items which the researcher would validate first. The data mentioned by the researcher above was analyzed using the smart PLS 4.0 analysis tool
Increasing Village Community Knowledge Through Socialization of the waste Independent Village Program Titin Titin; Yosef Tonce; Siktania Maria Dilliana S; Evelin Anggelina Tanur; Thresia Winarti; Emmy Hamidah
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 2 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i2.837

Abstract

Increasing population growth in an area is accompanied by an increase in the volume of waste produced. Waste is an item resulting from human activities and other living creatures that is no longer used. The waste produced in an area is basically determined by the activities of the people in that place. These activities include trade, housing, office, industrial, agricultural and other activities. An increase in waste volume that is not balanced by an integrated waste management system can cause problems in an area. The waste problem also occurs in Karangturi Village, Glagah District, Lamongan Regency, East Java. Referring to the conditions in Karangturi Village, Glagah District, where there is still a waste problem, Community Service activities are being carried out to increase the community's ability to manage waste independently. To overcome this problem, one alternative solution that can be implemented is by holding an independent waste village program to manage the use of household waste in realizing independent and sustainable development in Karangturi Village, Glagah District, Lamongan Regency, East Java. Therefore, the aim of this community service is to see the potential for increasing village community knowledge through the socialization of the Independent Waste Village Program in Karangturi Village, Glagah District, Lamongan Regency, East Java. To obtain the data used were observation and literature review. As a form of the author's thinking, several efforts and breakthroughs are offered, namely: 1.) Increasing the knowledge of the community who already know that household waste can be utilized so as to create community welfare, 2.) The role of utilizing household waste for the Karangturi Village community in realizing sustainable village development is to improve the quality of life to be cleaner and healthier.
Increasing Village Community Knowledge Through Socialization of the waste Independent Village Program Titin Titin; Siktania Maria Dilliana; Yosef Tonce; Evelin Anggelina Tanur; Thresia Winarti
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 2 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i2.838

Abstract

Increasing population growth in an area is accompanied by an increase in the volume of waste produced. Waste is an item resulting from human activities and other living creatures that is no longer used. The waste produced in an area is basically determined by the activities of the people in that place. These activities include trade, housing, office, industrial, agricultural and other activities. An increase in waste volume that is not balanced by an integrated waste management system can cause problems in an area. The waste problem also occurs in Karangturi Village, Glagah District, Lamongan Regency, East Java. Referring to the conditions in Karangturi Village, Glagah District, where there is still a waste problem, Community Service activities are being carried out to increase the community's ability to manage waste independently. To overcome this problem, one alternative solution that can be implemented is by holding an independent waste village program to manage the use of household waste in realizing independent and sustainable development in Karangturi Village, Glagah District, Lamongan Regency, East Java. Therefore, the aim of this community service is to see the potential for increasing village community knowledge through the socialization of the Independent Waste Village Program in Karangturi Village, Glagah District, Lamongan Regency, East Java. To obtain the data used were observation and literature review. As a form of the author's thinking, several efforts and breakthroughs are offered, namely: 1.) Increasing the knowledge of the community who already know that household waste can be utilized so as to create community welfare, 2.) The role of utilizing household waste for the Karangturi Village community in realizing sustainable village development is to improve the quality of life to be cleaner and healthier.
PELATIHAN PENINGKATAN PENGGUNAAN VIRTUAL LEARNING PASCA COVID-19 BAGI GURU SDN GUMININGREJO Rivatul Ridho Elvierayani; Titin Titin; Luluk Nur Azizah; Muhammad Bagus Triananda
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35975

Abstract

Tantangan dalam menghadapi ketrampilan abad 21 ini membuat para pendidik berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas dirinya. Para pendidik di SDN Guminigrejo berlomba lomba untuk mengikuti program-program yang di berikan oleh pemerintah seperti halnya guru penggerak, PPG, dan lain-lain. Program-program pemerintah setelah masa pandemi covid-19 ini kebanyakan memanfaatkan teknologi daring yang sangat membantu dalam berkomunikasi dua arah meskipun jarak yang jauh. Namun terjadi keresahan yang dihadapi oleh pendidik di SDN Guminingrejo terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi saat pendidik melaksanakan pengembangan diri yang diadakan oleh Pemerintah. Para pendidik bertutur bahwa program pemerintah yang mereka ikuti sering memanfaatkan google meet dan zoom metting yang mana para pendidik ini kurang menguasai penggunaan aplikasi tersebut. Sehingga pada saat melakukan proses PPG ataupun guru penggerak setiap guru harus didampingi oleh pihak keluarga maupun orang lain untuk membanu proses berjalannya pelatihan yang sedang mereka lakukan. Berdasarkan permasalah tersebut peneliti menawarkan solusi dengan melakukan FGD dan BIMTEK kepada pendidik di SDN Guminingrejo terkait penggunaan dan pemanfaatan fitur-fitur di google meet. Pelatihan peningkatan penggunaan virtual learning pasca Covid-19 bagi guru SDN Guminingrejo Tikung sangat penting untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan dengan efektif. Dengan pelatihan intensif dan pengembangan keterampilan yang tepat, guru dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi pembelajaran daring dan mengembangkan desain pembelajaran yang interaktif.
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA DI DESA RANDUBENER, KECAMATAN KEMBANGBAHU, KABUPATEN LAMONGAN Ruswaji Ruswaji; Mohammad Yaskun; Muhamad Imam Syairozi; Titin Titin; Ratna Handayati; Puguh Cahyono
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37293

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang tinggi menimbulkan masalah salah satu masalah kesehatan yaitu stunting. Stunting menjadi masalah gizi untuk anak bawah lima tahun (balita). Dampak stunting tidak hanya pada individu tetapi juga terhadap negara. Dampak stunting pada individu mencakup peningkatan biaya kesehatan, penurunan kognitif, penurunan prestasi kapasitas belajar dan kapasitas kerja, yang akhirnya berdampak pada pembangunan negara. Lebih lanjut, dampak stunting juga dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak jangka pendek berupa kerentanan anak terhadap infeksi dan perkembangan kognitif yang kurang maksimal. Sedangkan dampak jangka panjang lebih kepada meningkatnya risiko pada saat dewasa terhadap penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit kardiovaskuler. Salah satu program kegiatan yang dapat mencegah stunting adalah dengan melakukan kegiatan pemberdayaan ekonomi keluarga. Masalah ekonomi keluarga kemudian menjadi salah satu pemicu dari terbatasnya ketersediaan pangan dirumah tangga, kurangnya kualitas pengasuhan dan pemberian makan pada anak, hingga kondisi lingkungan rumah yang kurang sehat dan kurangnya akses kepada layanan kesehatan. Sehingga dengan pendekatan untuk memberdayakan ekonomi keluarga, maka diawali dari penataan polapiker untuk bisa mengelola keuangan dengan baik. Pada program pengabdian masyarakat ini, tim dosen diberi kesempatan oleh mitra untuk membantu mensosialisasi tentang permasalahan ini untuk disampaikan kepada orang tua Ibu-ibu dan Karang Taruna Randubener. Solusi yang ditawarkan dalam pengabdian ini adalah memberikan informasi tentang pentingnya pencegahan stunting pada anak melalui pendekatan pemberdayaan ekonomi keluarga, dimana seorang ibu sebagai anggota keluarga memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghasilan atau pendapatan lebih. Sehingga dengan adanya kemandirian ekonomi, ibu-ibu akan memiliki peluang dalam meng-upgrade pengetahuannya terhadap gizi, pendapatan tambahan, pendidikan serta kesehatan yang memadai.