Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Uji Mekanik Bata Ringan Berbahan Dasar Limbah Pengolahan Emas dengan Variasi Limbah Batu-bara dan Semen Wathoni, Muhammad Munawir; Prasetya, Dwi Sabda Budi; Pangga, Dwi
Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika Vol. 2 No. 1: December 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/e-saintika.v2i1.110

Abstract

[Title: The Mechanical Test of Lightweight Brick Made from Gold Processing Waste with Variations in Coal and Cement Waste]. The purposes of this research are to make lightweight concrete using waste processing of gold with variation fly ash and cement the better than conventional concrete. The value of this research has tested mechanics which comprises density, porosity and strength. The research has done with some stage are: 1) Make lightweight concrete using LPE with variation fly ash and cement. 2) Characterization of the samples which comprise density, porosity and the strength, 3) Analysis of tested mechanical lightweight concrete. The value of lightweight concrete to make with variation composition fly ash and cement in a series are: (0/100), (5/95), (10/90), (15/85), (20/80) who are in volume. To make lightweight concrete with composition foam and water controlled as much as 10 ml and 150 ml at all of the sample. So we get the density value of lightweight concrete without fly ash is 1.61. In lightweight concrete with fly ash, we get the minimum density of lightweight is 1.15. The porosity value of lightweight concrete without fly ash is 13.6%, and the porosity value of lightweight concrete with fly ash is 8.0%. The compressive strength of lightweight concrete without fly ash is 1.629 MPa and the compressive strength of lightweight concrete with fly ash is 1.772 MPa. The value shown to process waste processing of gold with variation fly ash and cement to be lightweight concrete can get mechanical in character of lightweight to be better than conventional concrete.
Studi Isotermal Proses Biosorption Emas Menggunakan Kitosan dari Cangkang Kepiting Prasetya, Dwi Sabda Budi; Ahmadi, Ahmadi; Pangga, Dwi; Khery, Yusran
Empiricism Journal Vol. 3 No. 1: June 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v3i1.909

Abstract

Kesetimbangan isotermal serapan emas oleh kitosan telah dipelajari melalui eksperimen. Kitosan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan biopolymer yang dihasilkan dari cangkang kepiting. Kitosan telah diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti pertanian, biomedical, farmasi, kosmetik, lingkungan, industri makanan, industri kertas, dan tekstil. Pada penelitian ini kitosan diaplikasikan sebagai filter penyerap Au. Hal ini dilakukan karena kitosan memiliki kemampuan yang baik menyerap ion logam di dalam larutan. Ada beberapa parameter yang menentukan kapasitas serapan kitosan yaitu : derajat deasetilasi, berat molekul, ukuran partikel, dan kristanilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji biosorption Au oleh kitosan yang diproduksi dari cangkang kepiting lokal NTB pada skala laboratorium. Isotermal kesetimbangan serapan pada penelitian ini dikaji menggunakan model kesetimbangan isothermal Langmuir, Freundlich, dan Temkin dengan variasi jumlah konsentrasi awal. Hasil penelitian menunjukkan model isothermal Freundlich dan Temkin paling dominan untuk menggambarkan proses biosorption ion Au oleh kitosan local NTB. Proses biosorption yang terjadi merupakan proses multilayer pada permukaan heterogen dan proses fisika.
Pembelajaran Etnosains dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa pada Fisika Zat Padat Pangga, Dwi; Prasetya, Dwi Sabda Budi; Sanapiah, Sanapiah
Empiricism Journal Vol. 4 No. 2: December 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v4i2.1650

Abstract

Pendidikan fisika membutuhkan inovasi untuk meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran pembelajaran etnosains dalam meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa pada mata kuliah Fisika Zat Padat di bawah kerangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Penelitian ini melibatkan 17 mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FSTT UNDIKMA. Penelitian ini di batasai pada penilaian hasil pemahaman konsep mahasiswa dalam mata kuliah Pendahuluan Fisika Zat Padat sebelum dan setelah penerapan pembelajaran etnosains. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner, lembar observasi, dan wawancara dengan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman konsep fisika zat padat setelah menerapkan pendekatan etnosains. Sebelum penerapan pembelajaran etnosains, hanya terdapat 10 mahasiswa dari total 17 yang memiliki pemahaman konsep fisika zat padat yang memadai. Namun, setelah penerapan pembelajaran etnosains, terjadi peningkatan yang signifikan, di mana jumlah mahasiswa yang memahami konsep-konsep fisika zat padat meningkat menjadi 15 dari total 17 mahasiswa. Selain itu, Observasi mengindikasikan partisipasi dan keterlibatan mahasiswa yang lebih aktif. Sebelum penerapan pembelajaran etnosains, dimana sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat partisipasi yang terbatas. Mereka cenderung menjadi pendengar pasif dalam diskusi kelas, dan interaksi antar mahasiswa kurang terlihat. Setelah penerapan pembelajaran etnosains, terlihat peningkatan yang signifikan dalam tingkat partisipasi mahasiswa. Mereka lebih aktif berkontribusi dalam diskusi kelas, mengajukan pertanyaan, dan memberikan tanggapan terhadap materi pembelajaran. Sementara wawancara menggambarkan respon positif terhadap pembelajaran yang terkait dengan budaya lokal. Implikasi penelitian ini mencakup perbaikan kurikulum, pelatihan dosen, dan penelitian lanjutan. Dengan demikian, pembelajaran etnosains dalam konteks fisika zat padat dapat dianggap sebagai metode inovatif yang efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa Ethnoscience Learning in Enhancing Students' Understanding of Solid-State Physics Concepts Abstract The education of physics requires innovation to enhance students' understanding of concepts. This research aims to explore the role of ethnoscience learning in improving students' comprehension of concepts in the Solid-State Physics course under the framework of Independent Campus, Independent Learning (MBKM). The study involved 17 students from the Physics Education Study Program at FSTT UNDIKMA. It focused on assessing students' comprehension of concepts in the Solid-State Physics Introduction course before and after implementing ethnoscience learning. Research tools included questionnaires, observations, and interviews with students. The findings indicated a significant improvement in students' understanding of solid-state physics concepts after applying the ethnoscience approach. Before the implementation of ethnoscience learning, only 10 out of 17 students had adequate comprehension of solid-state physics concepts. However, after implementing ethnoscience learning, there was a notable increase, with 15 out of 17 students demonstrating an understanding of these concepts. Additionally, observations suggested increased active participation and involvement among students. Prior to the ethnoscience learning, most students had limited participation levels, often being passive listeners during class discussions, with minimal interaction among peers. Following the implementation of ethnoscience learning, there was a significant improvement in students' participation levels. They became more engaged in class discussions, asking questions, and providing responses to the learning material. Furthermore, interviews depicted a positive response to culturally relevant learning. The implications of this research encompass curriculum enhancements, faculty training, and further studies. Thus, ethnoscience learning in the context of solid-state physics can be considered an effective innovative method for enhancing students' conceptual understanding.
Profil Berpikir Kritis Siswa SMP pada Mata Pelajaran IPA Azmi, Irham; Prasetya, Dwi Sabda Budi; Sabrun, Sabrun
Journal of Classroom Action Research Vol. 7 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v7i1.10570

Abstract

Berpikir kritis adalah keterampilan fundamental dalam pendidikan abad ke-21, yang penting untuk menganalisis informasi, mengevaluasi bukti, dan membuat keputusan yang logis. Dalam pembelajaran sains, berpikir kritis memainkan peran penting dalam membantu siswa memahami konsep-konsep kompleks serta mengembangkan keterampilan pemecahan masalah secara sistematis. Namun, studi-studi sebelumnya menunjukkan bahwa siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Indonesia menunjukkan tingkat kemampuan berpikir kritis yang relatif rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil berpikir kritis siswa SMP dalam pembelajaran sains dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya. Desain penelitian deskriptif kuantitatif digunakan dengan memanfaatkan kuesioner skala Likert untuk menilai tujuh indikator utama berpikir kritis, yaitu: rasa ingin tahu, kepercayaan diri, pencarian kebenaran, keterbukaan pikiran, kemampuan analitis, sistematis, dan kedewasaan. Data dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif untuk menentukan tingkat berpikir kritis siswa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar siswa berada dalam kategori “sedang” terkait persepsi terhadap kemampuan berpikir kritis. Di antara ketujuh indikator, keterbukaan pikiran (70%) dan kedewasaan (72%) diklasifikasikan dengan kriteria tinggi, yang menunjukkan bahwa kemampuan siswa untuk menerima perspektif baru dan berpikir secara objektif. Sementara itu, kepercayaan diri (58%) dan sistematis (63%) merupakan indikator dengan skor terendah, yang menunjukkan adanya kelemahan dalam berpikir terstruktur dan pengambilan keputusan. Meskipun siswa telah menunjukkan dasar berpikir kritis yang memadai, perbaikan masih diperlukan dalam aspek kepercayaan diri, keterampilan analitis, dan pemikiran sistematis. Penelitian ini merekomendasikan integrasi strategi Problem-Based Learning (PBL) dan pendekatan STEM untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA.
PELATIHAN ZOTERO UNTUK MENUNJANG LUARAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS PENDIDIDKAN MANDALIKA Pangga, Dwi; Gummah, Syifaul; Prasetya, Dwi Sabda Budi; Hidayat, Samsun; Ahzan, Sukainil
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 3 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdimandalika.v3i2.1198

Abstract

Salah satu luaran dari tugas akhir mahasiswa program Studi Pendidikan Fisika adalah berupa skripsi atau karya tulis ilmiah. Kurangnya pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam menggunakan Reference Managemenet Software (RMS) Zotero menjadi kendala dalam menyusun sumber Pustaka yang tepat pada karya ilmiah. Tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah memfasilitasi mahasiswa dalam menyiapkan luaran tugas akhir. Fokus materi pelatihan adalah mengelola referensi menggunakan perangkat lunak Zotero. Mitra dalam kegiatan ini adalah mahasiswa semester tujuh program studi pendidikan Fisika Universtas Pendidikan Mandalika, berjumlah 14 orang mahasiswa. Metode pelaksanaan adalah knowledge transfer dengan tahapan kegiatan; 1) persiapan, 2) pelaksanaan, dan 3) evaluasi. Setelah kegitan selesai dilaksanakan terdapat peningkatan pemahaman dan keterampilan mitra menggunakan Reference Managemenet Software (RMS) Zotero dalam pengelolaan sumber rujukan.