Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Program Pendidikan Guru Penggerak: Pendekatan Coaching dan Mentoring Kurniawan, Ade; Sanapiah, Sanapiah; Mursali, Saidil
Bakti Sekawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35746/bakwan.v4i1.549

Abstract

Lokakarya 1 Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2023 di Aula Dinas Pendidikan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang program PGP, mengidentifikasi kompetensi Guru Penggerak, serta menyusun rencana pengembangan kompetensi diri bagi para Calon Guru Penggerak (CGP). Lokakarya ini melibatkan berbagai pihak yang terkait, termasuk Kepala Dinas Pendidikan, Pengajar Praktik, dan CGP dari berbagai jenjang pendidikan. Pelaksanaan lokakarya mencakup beberapa sesi interaktif yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan peserta, mulai dari perkenalan, permainan, diskusi kelompok, hingga sesi refleksi. Meskipun terdapat kendala teknis dalam penggunaan sound system, kegiatan ini tetap berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan. Evaluasi yang dilakukan menunjukkan perlunya peningkatan fasilitas pendukung dan penyusunan materi yang lebih terstruktur untuk kegiatan selanjutnya. Kesimpulannya, Lokakarya 1 berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang produktif dan mendorong CGP untuk lebih siap menghadapi tantangan dalam implementasi pembelajaran yang berpusat pada murid. Saran yang diberikan termasuk peningkatan kualitas fasilitas, pengembangan metode pembelajaran interaktif, peningkatan dukungan pendampingan, serta evaluasi dan feedback berkala. Dengan perbaikan yang berkelanjutan, program PGP diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pembelajaran Etnosains dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa pada Fisika Zat Padat Pangga, Dwi; Prasetya, Dwi Sabda Budi; Sanapiah, Sanapiah
Empiricism Journal Vol. 4 No. 2: December 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v4i2.1650

Abstract

Pendidikan fisika membutuhkan inovasi untuk meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran pembelajaran etnosains dalam meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa pada mata kuliah Fisika Zat Padat di bawah kerangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Penelitian ini melibatkan 17 mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FSTT UNDIKMA. Penelitian ini di batasai pada penilaian hasil pemahaman konsep mahasiswa dalam mata kuliah Pendahuluan Fisika Zat Padat sebelum dan setelah penerapan pembelajaran etnosains. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner, lembar observasi, dan wawancara dengan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman konsep fisika zat padat setelah menerapkan pendekatan etnosains. Sebelum penerapan pembelajaran etnosains, hanya terdapat 10 mahasiswa dari total 17 yang memiliki pemahaman konsep fisika zat padat yang memadai. Namun, setelah penerapan pembelajaran etnosains, terjadi peningkatan yang signifikan, di mana jumlah mahasiswa yang memahami konsep-konsep fisika zat padat meningkat menjadi 15 dari total 17 mahasiswa. Selain itu, Observasi mengindikasikan partisipasi dan keterlibatan mahasiswa yang lebih aktif. Sebelum penerapan pembelajaran etnosains, dimana sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat partisipasi yang terbatas. Mereka cenderung menjadi pendengar pasif dalam diskusi kelas, dan interaksi antar mahasiswa kurang terlihat. Setelah penerapan pembelajaran etnosains, terlihat peningkatan yang signifikan dalam tingkat partisipasi mahasiswa. Mereka lebih aktif berkontribusi dalam diskusi kelas, mengajukan pertanyaan, dan memberikan tanggapan terhadap materi pembelajaran. Sementara wawancara menggambarkan respon positif terhadap pembelajaran yang terkait dengan budaya lokal. Implikasi penelitian ini mencakup perbaikan kurikulum, pelatihan dosen, dan penelitian lanjutan. Dengan demikian, pembelajaran etnosains dalam konteks fisika zat padat dapat dianggap sebagai metode inovatif yang efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa Ethnoscience Learning in Enhancing Students' Understanding of Solid-State Physics Concepts Abstract The education of physics requires innovation to enhance students' understanding of concepts. This research aims to explore the role of ethnoscience learning in improving students' comprehension of concepts in the Solid-State Physics course under the framework of Independent Campus, Independent Learning (MBKM). The study involved 17 students from the Physics Education Study Program at FSTT UNDIKMA. It focused on assessing students' comprehension of concepts in the Solid-State Physics Introduction course before and after implementing ethnoscience learning. Research tools included questionnaires, observations, and interviews with students. The findings indicated a significant improvement in students' understanding of solid-state physics concepts after applying the ethnoscience approach. Before the implementation of ethnoscience learning, only 10 out of 17 students had adequate comprehension of solid-state physics concepts. However, after implementing ethnoscience learning, there was a notable increase, with 15 out of 17 students demonstrating an understanding of these concepts. Additionally, observations suggested increased active participation and involvement among students. Prior to the ethnoscience learning, most students had limited participation levels, often being passive listeners during class discussions, with minimal interaction among peers. Following the implementation of ethnoscience learning, there was a significant improvement in students' participation levels. They became more engaged in class discussions, asking questions, and providing responses to the learning material. Furthermore, interviews depicted a positive response to culturally relevant learning. The implications of this research encompass curriculum enhancements, faculty training, and further studies. Thus, ethnoscience learning in the context of solid-state physics can be considered an effective innovative method for enhancing students' conceptual understanding.
Meningkatkan Hard Skill Mahasiswa Calon Guru Matematika Melalui Pelatihan Penggunaan Geogebra sanapiah, sanapiah; Yuntawati, Yuntawati; Masjudin, Masjudin; Kurniawan, Ade; Juliangkary, Eliska
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 3, No 3 (2023): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/transformasi.v3i3.20393

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan hard skill mahasiswa calon guru matematika melalui pelatihan intensif penggunaan GeoGebra, dengan Program Studi Pendidikan Matematika FSTT UNDIKMA sebagai mitra utama. Masalah yang diidentifikasi adalah kesulitan mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk mengajar matematika dengan teknologi, khususnya dalam menggunakan GeoGebra sebagai alat bantu. Solusi yang diusulkan adalah penyelenggaraan workshop GeoGebra yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengajar dan memanfaatkan teknologi ini secara efektif. Target luaran melibatkan peningkatan pemahaman konsep GeoGebra, keterampilan dalam mengoperasikan sofware ini, kemampuan merencanakan sesi pembelajaran interaktif, dan keterampilan dalam mengevaluasi penggunaan GeoGebra dalam pembelajaran matematika. Langkah-langkah pelaksanaan mencakup workshop intensif dengan presentasi, demonstrasi, dan latihan praktis, materi yang mencakup pengenalan GeoGebra, penggunaan fitur utama, pembuatan aktivitas pembelajaran, serta evaluasi. Selama dan setelah pelatihan, mahasiswa mendapatkan bimbingan dan evaluasi berkala untuk memastikan perkembangan dan penguasaan hard skill mereka. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan ini, beberapa kesimpulan dapat diambil antara lain 1) Kegiatan pelatihan GeoGebra berhasil meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang konsep dan potensi penggunaan GeoGebra dalam pembelajaran matematika. Mahasiswa telah mampu memahami manfaat alat ini dan potensinya dalam menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif; 2) Pelatihan ini juga efektif dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengoperasikan dan memanfaatkan fitur-fitur GeoGebra untuk mengembangkan aktivitas pembelajaran yang interaktif. Mahasiswa mampu membuat materi pembelajaran yang lebih menarik dan efektif.
Pembinaan Calon Pendamping OSN Matematika SD Bagi Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Mandalika Sutarto, Sutarto; Syahrir, Syahrir; Sukarma, I Ketut; Juliangkary, Eliska; Sanapiah, Sanapiah
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 1, No 2 Desember (2020): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/intancendekia.v1i2 Desember.46

Abstract

Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang mendidik calon guru Matematika, Program Studi Pendidikan Matematika FSTT Undikma perlu berperan serta dalam membantu permasalahan keterbatasan guru  dalam membimbing OSN khususnya bidang matematika SD. Berdasarkan studi pendahuluan tentang kemampuan mahasiswa Pendidikan Matematika UNDIKMA dalam menyelesaikan masalah matematika, ternyata masih kurang dalam pemahaman startegi penyelesaian maslah dan penyelesaiannya. Dalam upaya menyiapkan mahasiswa Prodi pendidikan matematika sebagai calon pembimbing perlu melakukan pembinaan dalam hal Strategi Penyelesaian Masalah OSN Matematika SD, dan Pemantapan materi OSN matematika SD yang terdiri atas materi: geometri, teori bilangan, kombinatorik, Eksplorasi, Statistik dan Peluang. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengabdian ini meliputi 1) Identifikasi masalah, 2) Pelatihan Strategi Penyelesaian Masalah OSN Matematika SD, 3) Pemantapan materi OSN matematika SD yang terdiri atas materi: geometri, teori bilangan, kombinatorik, Eksplorasi, Statistik dan Peluang, dan 4) Evaluasi Hasil Kegiatan, peserta juga diberikan pre test dan post test untuk melihat peningkatan pemahaman. Metode penyampaian materi yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi Dalam Jaringan (Daring) melalui zoom Meeting. Hasil pengabdian 1) Mahasiswa mengenal dan memahami tentang soal-soal OSN Matematika SD dan bagaimana menyelesaikannya, 2) Terdapat peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap materi OSN Matematika SD yang ditandai dengan hasil tes akhir yang lebih baik dari hasil tes awal, 3) Mahasiswa telah berlatih dengan semangat dan berani untuk menjadi  pendamping OSN Matematika SD dengan segala keterbatasan pengetahuan tentang materi olimpiade, 4) Guru-guru bersemangat dan berkomitmen untuk menjadi pendamping OSN Matematika SD sambil tetap belajar materi olimpiade 
Penerapan Realistic Mathematics Education untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas VIII Di SMPN Satap 1 Pringgabaya Susmita, Reza Sri; Sanapiah, Sanapiah; Juliangkary, Eliska
JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 4 No. 1 (2024): JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jagomipa.v4i1.431

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa pada materi pelajaran Lingkaran disebabkan oleh pembelajaran yang monoton dan tidak menarik. Selain itu, pelajaran tersebut tidak dikaitkan dengan kehidupan nyata. Untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa, diperlukan model pembelajaran yang dapat terhubung dengan dunia nyata atau kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat dan hasil belajar matematika dengan menerapkan Metode Realistic Mathematic Education (RME) pada siswa kelas VIII SMPN Satap 1 Pringgabya tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Data mengenai minat belajar dikumpulkan melalui angket, sementara data mengenai hasil belajar diperoleh dari soal evaluasi yang dirancang khusus untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi Lingkaran. Berdasarkan analisis data, terjadi peningkatan hasil belajar dari 61,42% pada siklus I menjadi 79,45% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Metode RME terbukti efektif dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran yang menghubungkan materi dengan konteks kehidupan nyata dapat membuat pelajaran lebih menarik dan relevan bagi.
Penerapan Model Pembelajaran Quiz Team untuk Meningkatkan Minat dan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Izzati, Aena Yazul; Sanapiah, Sanapiah; Juliangkary, Eliska
JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 4 No. 1 (2024): JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jagomipa.v4i1.432

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi efektivitas penerapan model pembelajaran Quiz Team dalam meningkatkan minat belajar matematika dan pemahaman konsep materi barisan dan deret aritmatika siswa kelas XI MIPA 1 SMAN 1 Lembar. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru matematika kelas XI MIPA 1 di SMAN 1 Lembar, ditemukan beberapa permasalahan, yaitu: 1) minat siswa terhadap pembelajaran matematika masih sangat rendah, dan 2) pemahaman siswa terhadap konsep materi barisan dan deret aritmatika juga kurang memadai. Salah satu model pembelajaran yang dianggap efektif dalam meningkatkan minat dan pemahaman konsep adalah model pembelajaran Quiz Team. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subjek penelitian sebanyak 31 siswa kelas XI MIPA 1 SMAN 1 Lembar pada tahun ajaran 2023/2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, persentase ketuntasan klasikal minat belajar matematika siswa mencapai 60,48% dengan kategori sedang, dan meningkat pada siklus II menjadi 76,69% dengan kategori tinggi, yang telah mencapai ketuntasan klasikal minimal 70%. Sementara itu, hasil evaluasi pemahaman konsep menunjukkan ketuntasan klasikal pada siklus I mencapai 46,43% dengan kategori cukup, dan meningkat pada siklus II menjadi 73,33% dengan kategori tinggi, meskipun belum mencapai ketuntasan klasikal secara keseluruhan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Quiz Team terbukti efektif dalam meningkatkan minat belajar matematika dan pemahaman konsep materi barisan dan deret aritmatika pada siswa kelas XI MIPA 1 SMAN 1 Lembar. Peningkatan yang signifikan pada kedua variabel tersebut menunjukkan bahwa model ini dapat dijadikan alternatif metode pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika di sekolah.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA DALAM PEMECAHAN MASALAH MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM POSING Sanapiah, Sanapiah; Kurniawan, Ade
Media Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/mpm.v4i1.125

Abstract

This study aims to identify improving students' math reasoning abilities through learning problem posing in problem solving at students of Mathematics Education Department of FPMIPA IKIP Mataram. The lack of basic knowledge and reasoning ability of mathematics teacher candidate in solving school math problem become the main factor of this research. Therefore, one of the learning methods that can be applied to solve the problem is through problem posing method. This research is Quasi Eksperimen research with Time Series design. The subject of this research consists of 35 mathematics teacher candidates consisting of 18 science students and 17 non-IPA students. The research instrument used consisted of questionnaire, written test (pretest and postest), observation and interview. The validity of the written test description is done through field trials and two validators. Field test results will be used to determine the differentiation, difficulty, validity, and reliability of the test. The data of the writing test were analyzed by using t-test. The result of this research shows improvement of students' reasoning ability in solving problems involving geometry material after applied problem posing (problem solving) method. This increase in reasoning is derived from the problem-solving process of student teacher problem in a structured way.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP Yahya, Ismail Saleh; Sanapiah, Sanapiah
Media Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/mpm.v4i2.373

Abstract

Problem posing an activity that emphasizes learning students to ask or create problems/questions and situations based on information provided by the teacher. The advantages of this learning, among others, to educate students to think critically, to make students actively participate in learning activities, it push students to analyze a problem, and educate students confidence. On the other hand, students of class VII SMPN 2 Selong still experiencing difficulties in understanding mathematical concepts, especially on the matter of integers. Under these conditions, the researchers want to conduct experiments to determine the effect of learning model problem posing on the ability of understanding mathematical concepts students of class VII SMPN 2 Selong. Experimental design used was quasi-experimental with posttes-only control group design. The sampling technique using cluster random sampling and set the class as a class experiment VII.1 and VII.2 class as the control class. Data regarding the ability of understanding the concept is taken using an instrument shaped test description. The results showed that through learning by problem posing models enable the pupils to achieve understanding of the concept which indicators to restate a concept, applying the concept or problem-solving, and classify objects according to certain properties in accordance with the concept
PENERAPAN MODEL APTITUDE TREATMENT INTERACTION UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMPN 3 PRAYA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Aminah, Siti; Sanapiah, sanapiah; Febrilia, Baiq Rika Ayu
Media Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/mpm.v5i1.492

Abstract

Lack of student interest in learning mathematics and the use of methods which are not effective in the learning process leads to lower student learning outcomes. One alternative solution to overcome this problem is to apply the learning model ATI. This study aimed to describe the Model ATI to Increase Interests and Student learning outcomes on the Topic Circle at SMPN 3 Praya Timur in academic year 2016/2017. This research is a classroom action research. This study consisted of two cycles. Each cycle consists of four stages: plan, execution, observation, and reflection. The data sources obtained from class VIII-A, amounting to 29 people. Types of data obtained are quantitative and qualitative data. The results showed an increase in student learning outcomes with a percentage of 42% to 86%. While the student's interest in learning increased from 1.75 to 1.85. The results showed that the use of ATI Learning Model can Increase the Interest and Results of Academic Students of SMPN 3 Praya Timur in the academic year 2016/2017.
PENGEMBANGAN RPP DENGAN KERANGKA ELPSA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA SISWA KELAS X MA NW SEPIT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Supiani, Supiani; Sanapiah, sanapiah; Juliangkary, Eliska
Media Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/mpm.v5i1.504

Abstract

This development research aims to produce a mathematics lesson plan using ELPSA framework in order to improve students problem solving abilities and to know the quality of lesson plan based on validity and practical aspects. The type of this research is development with ADDIE model. The subject of this research is the development of lesson plan using ELPSA framework on math logic material. The instruments used are questionnaire for aspects of validity, teacher evaluation sheet and student response questionnaire for practicality aspect, and test of learning result to know problem solving ability. The quality of lesson plan validity assessed from material aspect get percentage score of 85% included in very good category. Aspects of media get a percentage score of 89% included in the category very well. So the lesson plan is said to be valid. The quality of the practicality of lesson plan based on teacher evaluation sheet gets the average percentage score of 85.5% included in very good category. So the lesson plan has a practical quality, based on the questionnaire of student responses obtained average student score is 72.5 included in the good category, which means the lesson plan has a practical quality. Problem solving abilities in terms of student test result based on pre-test and post-test results increased with average score from 54.3 to 85. The results of this study indicate that the lesson plan that developed with ELPSA framework can improve problem solving ability and it has been said is feasible to be used in the learning process in SMA/MA using KTSP Curriculum because it meets the criteria of lesson plan quality (validity and practical).