Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengembangan nilai instrumental dalam LKPD pembelajaran terpadu berbasis MOODLE di sekolah dasar pada mata pelajaran PKn dan IPS Elan, Elan; Rizki, Anggi Maulana; Indihadi, Dian; Mulyana, Edi Hendri
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol. 13 No. 1 (2025): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1138800

Abstract

Pembelajaran berbasis teknologi menjadi tuntutan dalam dunia pendidikan, namun penerapannya dalam pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya integrasi yang efektif antara teknologi, pedagogi, dan konten pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD berbasis Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment (MOODLE) dengan pendekatan Technological, Pedagogical, and Content Knowledge (TPACK) sebagai upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran di Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan Design-Based Research (DBR) yang melibatkan empat tahap utama: identifikasi masalah, pengembangan prototipe, uji coba, dan refleksi. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Mitra UPI Kampus Tasikmalaya dengan mengimplementasikan LKPD berbasis MOODLE dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS. Data dikumpulkan melalui uji coba terbatas dengan analisis terhadap hasil belajar siswa dan umpan balik dari peserta didik serta guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan MOODLE dalam LKPD berkontribusi pada peningkatan efektivitas pembelajaran. Nilai rata-rata siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah 14,07, sedangkan dalam pembelajaran IPS adalah 13,95. Meskipun demikian, penelitian ini mengidentifikasi beberapa tantangan, seperti kesiapan infrastruktur dan adaptasi siswa terhadap platform digital. Oleh karena itu, perlu adanya strategi pendampingan bagi guru dan siswa untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi ini. Kesimpulannya, pengembangan LKPD berbasis MOODLE dengan pendekatan TPACK terbukti memiliki potensi dalam meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa. Penelitian ini berkontribusi dalam menawarkan model pembelajaran berbasis teknologi yang dapat diterapkan lebih luas di berbagai sekolah dasar. Studi lanjutan dengan cakupan lebih luas dan strategi implementasi yang lebih matang direkomendasikan untuk mengatasi tantangan yang masih dihadapi dalam penerapan pembelajaran digital di tingkat dasar.
Analisis Kebutuhan Desain Modul Digital untuk Meningkatkan Digital Skill dan Self-Efficacy Guru Sekolah Dasar Saepudin, Saepudin; Hidayat, Syarip; Elan, Elan
PAKAR Pendidikan Vol 23 No 2 (2025): Published in July 2025
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/pakar.v23i2.864

Abstract

This study aims to analyze the needs of elementary school teachers as the basis for developing a peer tutor-based digital module to improve their digital skills and self-efficacy. The background of this research is the limited ability of teachers to utilize digital technology in learning and their low self-confidence in using technology. This research was conducted at SD Negeri Ciranca, Tasikmalaya, using a qualitative approach with needs analysis methods. Data were collected through interviews, observation, and documentation, and analyzed thematically. The results showed that teachers’ digital skills were in the poor to moderate category. Teachers felt less confident in integrating technology into learning and solving technical problems, although they had good motivation to improve their digital competence. Teachers also showed a very high need for a practical, accessible, and interactive peer tutor-based digital module. The results of this analysis serve as an important foundation for designing a digital module that is responsive to teachers’ needs in supporting the strengthening of their digital skills and self-efficacy. This research is expected to contribute to the development of science and technology in the field of education, especially in preparing collaboration-based professional development modules for teachers. Keywords: needs analysis, digital skills, peer tutor, digital module
Educational Storybook Development to Cultivate Gotong Royong: A Needs Analysis Based on the Pancasila Student Profile Framework Rahmi, Hestika Asri; Indihadi, Dian; Elan, Elan
Journal of Innovation and Research in Primary Education Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jirpe.v4i3.1648

Abstract

This study aims to understand the need to develop storybooks as a medium to strengthen the gotong royong (cooperation) dimension within the Pancasila Student Profile framework. A qualitative approach was employed to gain an in-depth understanding of this phenomenon. The study was conducted in three public elementary schools in Sukadana District, Ciamis Regency, involving three purposively selected fourth-grade teachers based on their experience in teaching gotong royong values. Data collection techniques included classroom observation, in-depth interviews, and document analysis, which were used triangulatively to enhance data credibility. Data were analyzed using the interactive model by Miles and Huberman (1994), involving data reduction, data display, and conclusion drawing and verification. The findings reveal that storybooks play a crucial role as effective media in character education, particularly for internalizing the value of gotong royong, which is a core dimension of the Pancasila Student Profile. The literature review uncovered a scarcity of storybooks explicitly promoting gotong royong, while field data confirmed the limited integration of this value in formal instructional materials. Furthermore, teachers emphasized the importance of developing storybooks that are contextual and rooted in local wisdom, enabling students to understand better and internalize these values. This study identifies a significant opportunity for educational innovation through the development of culturally and socially relevant narrative-based learning media as a means to strengthen student character.
Metode Pembiasaan untuk Mengembangkan Karakter Kemandirian Anak Usia Dini Damayanti , Maharani; Elan, Elan; Gandana, Gilar
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 8 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jecie.v8i2.1868

Abstract

Saat ini pendidikan karakter yang terjadi di kalangan pendidik serta masyarakat mendapatkan perhatian lebih. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) mempunyai nilai-nilai penting untuk dikembangkan dalam budaya satuan pendidikan. Pendidikan karakter harus dilaksanakan sedini mungkin, karena pendidikan karakter bukan hanya sekedar pembiasaan perilaku melaikan tentang pengembangan pemikiran yang baik, jika karakter dan perilaku anak ibu baik, maka akan menjadikan anak tersebut berhasil. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis metode pembiasaan untuk mengembangkan karakter kemandirian anak usia dini melalui tinjauan literatur yang ada. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode literature review. Dimana penelitian ini mengambil intisari dari berbagai sumber yang kemudian dianalisis kembali oleh penulis. Dari hasil tinjauan literature yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa metode pembiasaan sangat efektif dilakukan untuk mengembangkan karakter kemandirian anak usia dini, karena metode pembiasaan dilakukan setiap hari secara berulang-ulang, shingga hal tersebut dapat membantu anak dalam mengembangkan kemandiriannya. Dimana dalam metode pembiasaan terdapat 3 kegiatan yang dapat dilakukan, yaitu kegiatan rutin, kegiatan spontan, dan kegiatan dengan keteladanan.
Pembentukan Sikap Toleransi Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Peran Farah, Siti Sobariah Miftahul; Elan, Elan; Gandana, Gilar
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 8 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jecie.v8i2.1896

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui apakah sikap toleransi anak berkembang Ketika menggunakan tenik bermain peran. Dengan metode Role Playing sangat efektif dalam mengembangkan sikap toleransi pada anak. Dalam penelitian yang dilakukan ini menggunakan sebuah metode studi literatur yang Dimana mengumpulkan data dengan menggunakan studi penelaahan buku, catatan, laporan yang memiliki kaitan dengan masalah yang akan diselesaikan. Dari hasil penelitian menurut studi literatur menyatakan bahwa untuk mengembangkan sikap toleransi anak sejak dini melalui bermain peran dinyarakan efektif dengan menilai dari beberapa indikator yang diantaranya yaitu anak mau berbagi, anak tidak berebut dengan temannya, anak mau menjalankan peran yang telah diberikan. Tentunya untuk menanamkan perilaku sikap toleransi pada anak harus dilakukan sejak dini untuk bekal anak dimasa yang akan mendatang. Menggunakan pendekatan bermain peran atau Role Play dari kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh anak-anak untuk dapat memberikan motivasi dan juga untuk menstimulus agar anak dapat menerapkannya dalam hidup mereka. Dengan hal ini juga tentunya sebagai pendidik dan juga orang tua harus ikut serta dalam mengembangkan sikap toleransi pada anak dan pendidik perlu menentukan metode seperti apa yang layak untuk digunakan dalam menanamkan sikap toleransi.
Transformational Leadership of School Principals as a Catalyst for Digital Learning Implementation in Primary Schools Handayani, Wini; Hidayat, Syarip; Elan, Elan
Journal of Innovation and Research in Primary Education Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jirpe.v4i3.1826

Abstract

This study explores the role of transformational leadership among principals in effectively implementing digital learning within elementary educational institutions in Indonesia. The urgency of digital transformation in education, especially after the pandemic, highlights the need for leadership to align vision, motivation, and infrastructure to support sustainable pedagogical innovation. The study examines how transformational leadership practices influence the development of digital learning ecosystems at the school level, particularly by fostering teacher empowerment, professional growth, and strategic resource mobilisation. This research systematically identifies, evaluates, and synthesises empirical studies and theoretical frameworks relevant to transformational leadership and digital learning using a literature review methodology. Data were collected through document analysis of peer-reviewed journal articles and academic publications. Following Braun and Clarke’s six-phase model, thematic analysis was employed to identify key patterns and concepts. The results reveal four major themes: (1) the importance of a shared and inspirational vision for digital transformation, (2) leadership strategies to motivate and support teacher-led innovation, (3) the promotion of intellectual stimulation and continuous professional development, and (4) the mobilisation of digital infrastructure and material resources. These findings suggest that transformational leadership fosters a culture of innovation, collaboration, and responsiveness, positioning schools to adapt effectively to technological and educational change. The study concludes that sustained principal commitment, strategic leadership, and supportive conditions are essential for embedding digital learning as a core element of school development.
Pengembangan Literasi Kewarganegaraan melalui Model SOFI di Taman Baca: Kajian Systematic Literature Review Zulfa, Nida Sopiah; Indihadi, Dian; Elan, Elan
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 9 No. 5 (2025): in Progress
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v9i5.7216

Abstract

Literasi kewarganegaraan perlu ditanamkan sejak usia dini untuk membentuk generasi yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Dalam konteks pendidikan nonformal seperti taman baca, dibutuhkan model pembelajaran yang menyenangkan, partisipatif, dan kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Model SOFI (Story, Observe, Follow, Involve) sebagai pendekatan pembelajaran nonformal yang terstruktur dan inovatif dalam menanamkan nilai-nilai kewarganegaraan pada anak usia sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) terhadap berbagai sumber ilmiah terkait literasi kewarganegaraan, pendidikan karakter, dan pembelajaran nonformal. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi pendekatan cerita, observasi, peniruan sikap positif, dan keterlibatan aktif anak dapat meningkatkan pemahaman dan sikap kewarganegaraan secara signifikan. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada pengembangan Model SOFI sebagai model pembelajaran nonformal yang sistematis dan aplikatif di taman baca, yang belum banyak dikaji sebelumnya. Implikasi dari penelitian ini adalah Model SOFI dapat digunakan sebagai panduan praktis bagi pendidik dan pengelola taman baca dalam memperkuat literasi kewarganegaraan anak melalui kegiatan yang menyenangkan, kontekstual, dan bernilai edukatif.
Development of Flipbook Media Incorporating Responsibility Values for Elementary School Students Rahmawati, Ira; Elan, Elan; Saputra, Erwin Rahayu
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol. 11 No. 2 (2025): June
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v11i2.15621

Abstract

This study aims to design and develop flipbook media that incorporates responsibility values for elementary school students. The study utilized the Design-Based Research (DBR) approach, employing the Reeves model, which consists of four key phases: problem identification and analysis, prototype development, iterative testing and refinement, and reflective evaluation. The study involved fourth-grade students and teachers from elementary schools in Tasikmalaya Regency, West Java, as well as four expert validators specializing in subject content, character education, educational media, and pedagogy. Data were collected through various methods, including observation, interviews, document analysis, questionnaires, and expert evaluations. Both qualitative and quantitative approaches were applied in analyzing the data. The results revealed that the flipbook media incorporating responsibility values is deemed highly appropriate for use in the educational process. Expert evaluations showed that the flipbook media scored high in terms of feasibility, with scores ranging from 75% to 94.90%. The flipbook media was designed with various engaging features, such as videos, games, and visual displays, to foster an active and interactive learning atmosphere              
The role of special schools in providing services and fulfilling the right to education for children with special needs Fauzian, Mochammad Fiqry; Kania, Delila; Elan, Elan
Educenter : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 2 No. 3 (2023): Educenter : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/educenter.v2i3.928

Abstract

The role of special schools in serving and fulfilling the right to education for children with special needs is very important. special schools provide PKPBI (Development of Communication Perception Sound and Rhythm) learning materials for children with special needs. This study aims to determine the planning, constraints, and ways to overcome obstacles to the role of special schools in serving the fulfillment of the right to education for children with special needs at SLB-B Tut Wuri Handayani Bandung City. This research approach uses a qualitative research approach with a case study research method. Data collection interviews, observation and documentation. In this study, the research subjects were the principal, teachers, administration, and students with special needs. The results showed that the role of special schools in serving and fulfilling the right to education for children with special needs has been well fulfilled. Children with special needs as students also get their rights fulfilled, grants from the government that have been registered in Dapodik (Basic Education Data). Obstacles to children with special needs as students cannot get financial assistance from the government because the documents in Dapodik are incomplete. The way to overcome this is to remind parents to collect complete documents.
Pengaruh Teknik Gelpitas terhadap Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Anak Usia 5-6 Tahun di TKI Negeri Pembina Kota Tasikmalaya Prifiantari, Siska; Elan, Elan; Yamin, Alfian Azhar
AS-SABIQUN Vol 7 No 5 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/assabiqun.v7i5.5889

Abstract

The scarcity of research on English-speaking skills among children aged 5–6 years, particularly regarding vocabulary mastery, underlies this study. The research aims to evaluate the effectiveness of the Gelpitas technique in assisting children aged 5–6 years in speaking English. A pre-experimental design with a One-Group Pretest–Posttest model was employed, involving 15 group B students selected using a saturated sampling technique. Data were collected through observation and analyzed using descriptive statistics and the Wilcoxon test in SPSS 25. The results indicate that H₀ was rejected and H₁ was accepted, with an Asymp. Sig. (2-tailed) value of 0.001 < 0.05. These findings demonstrate that the application of the Gelpitas technique significantly improves the English-speaking skills of children aged 5–6 years.