Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Bagaimana Menciptakan Pembelajaran yang Memuat Pengetahuan, Keterampilan dan Kebajikan Warga Negara? Nugraha, Mia Uswa; Elan, Elan
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 5 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i5.6001

Abstract

Penelitian ini membahas pentingnya menciptakan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan kebajikan warga negara. Selama ini, Pendidikan Kewarganegaraan cenderung berpusat pada guru dengan metode ceramah yang hanya menyampaikan teori tanpa melibatkan pengalaman langsung siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan informasi tentang perlunya integrasi pengetahuan, keterampilan, dan kebajikan dalam pembelajaran kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan mengkaji berbagai artikel jurnal ilmiah terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang efektif dapat diwujudkan melalui model discovery learning, cooperative learning, dan pendekatan aktif Partisipatori. Pendekatan aktif Partisipatori dianggap paling efektif dalam menciptakan pembelajaran yang interaktif dan mampu mengembangkan kompetensi warga negara yang diharapkan.
Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Emosional Anak Usia 5-6 Tahun (Studi Kasus di SPS Taam Annuur Kota Tasikmalaya) Apriani, Helma Amelia; Sumardi, Sumardi; Elan, Elan
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3737

Abstract

AbstrakPermasalah yang diteliti yaitu ingin mendeskripsikan dampak yang ditimbulkan terhadap penggunaan Gadget baik dampak positif maupun negatif terhadap perkembangan emosional anak usia 5-6 tahun di SPS Taam Annuur Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya dan ingin mengetahui pola asuh yang digunakan oleh orang tua terhadap anak yang menggunakan Gadget secara berlebihan dan menjadi kecanduan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yaitu studi kasus. Subjek penelitian ini adalah salahsatu anak yang berusia 5-6 tahun yang bersekolah di SPS Taam Annuur dan juga orang tua subjek. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2022. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan Gadget yang digunakan oleh anak yang berusia 5-6 tahun ini menggunakan Gadget dengan durasi yang lebih dari 3 jam perhari yang mengalami dampak yang ditimbulkan dampak positif, menambah pengetahuan anak. Namun dampak negatif yang ditimbulkan Gadget lebih banyak yang berpengaruh pada perkembangan emosional anak, terutama dalam pertumbuhan emosi. Dalam perkembangan emosi anak lebih mudah marah, menangis, membangkang, susah diatur dan seperti mempunyai dunianya sendiri dengan Gadget. Dan dilihat dari hasil observasi dan wawancara kepada orang tua anak, orang tuanya pun cenderung menerapkan pola asuh permisif dan menerapkan pola asuh otoriter sehingga menyebabkan anak berdampak perkembangan emosionalnya melalui Gadget dan pola asuh orang tuanya.Kata Kunci: Gadget, Pola Asuh, Perkembangan Emosional Anak AbstractThe research problem is to describe the impact on the use of Gadgets, both positive and negative impacts on the emotional development of children aged 5-6 years at SPS Taam Annuur, Cipedes District, Tasikmalaya City and want to know the parenting pattern used by parents for children who use Gadgets effectively. overdo it and become addicted. The method used in this study is a qualitative research method, namely case studies. The subject of this research is one of the children aged 5-6 years who attend SPS Taam Annuur and also the subject's parents. This research was conducted in July-August 2022. The results of this study are the use of gadgets used by children aged 5-6 years using gadgets with a duration of more than 3 hours per day which have positive impacts, increasing children's knowledge. However, the negative impact caused by gadgets has more of an effect on children's emotional development, especially in emotional growth. In emotional development, children are more easily angry, cry, rebellious, unruly and seem to have their own world with gadgets. And judging from the results of observations and interviews with parents of children, their parents also tend to apply permissive parenting and authoritarian parenting, causing children to have an impact on their emotional development through gadgets and parenting styles.Keywords: Gadgets, Parenting, Children's Emotional Development 
STRATEGI PENGEMBANGAN NILAI-NILAI AGAMA DITINJAU DARI PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI Santoso, Tantri Sundari; Muplihah, Risa; Sianturi, Risbon; Elan, Elan
DUNIA ANAK: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 2 (2025): DUNIA ANAK
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpaud.v8i2.5005

Abstract

Penanaman nilai-nilai keagamaan sejak usia dini berperan penting dalam membentuk karakter anak, khususnya dalam perkembangan sosial emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pengembangan nilai-nilai agama di lembaga pendidikan anak usia dini dan mengevaluasi dampaknya terhadap perkembangan sosial emosional anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dilaksanakan di salah satu TK di Kota Tasikmalaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi kemudian dianalisis dengan langkah-langkah analisis kualitatif yang meliputi proses penyederhanaan data, penyajian hasil temuan, dan penarikan makna atau kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga strategi yang diterapkan di sekolah tersebut, meliputi integrasi pembelajaran agama dalam kegiatan harian, pendekatan personal emosional, dan pembelajaran kontekstual berbasis pengalaman langsung. Strategi ini berkontribusi dalam membangun fondasi spiritual sekaligus meningkatkan sikap sosial positif anak, seperti empati, kedisiplinan, dan kerja sama. Penerapan berbagai strategi tersebut dalam pembelajaran berbasis nilai-nilai keagamaan terbukti efektif dalam mendukung perkembangan sosial emosional anak usia dini. Temuan penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi nilai keagamaan dan teori perkembangan sosial emosional dalam pendidikan anak usia dini.
Implementasi Permainan Tradisional Congklak Dalam Membangun Karakter Kejujuran Anak Usia Dini Di RA Darul Falah Kabupaten Tasikmalaya Hidayanti, Agil; Elan, Elan; Purwati, Purwati
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 7, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi November)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v7i2.8513

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang tereksposnya permainan tradisional, khususnya congklak, di kalangan anak-anak. Tanpa disadari, permainan congklak memiliki banyak manfaat yang dapat membangun karakter anak usia dini, terutama karakter kejujuran. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan menggali manfaat yang muncul dalam proses bermain congklak. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Partisipan penelitian terdiri atas anak kelompok B RA Darul Falah serta guru kelas RA Darul Falah sebagai narasumber. Teknik pengumpulan data meliputi observasi dan wawancara. Analisis data mengikuti model Miles dan Huberman, yang mencakup reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bermain congklak mampu membangun karakter anak usia dini, khususnya karakter jujur pada anak kelompok B usia 5–6 tahun. Penggunaan permainan tradisional congklak dapat dijadikan strategi dalam membentuk karakter kejujuran pada anak usia dini. Oleh karena itu, guru diharapkan lebih kreatif dalam menciptakan media pembelajaran serta memanfaatkan permainan tradisional congklak sebagai sarana penguatan karakter kejujuran.