p-Index From 2020 - 2025
14.316
P-Index
This Author published in this journals
All Journal MATRIK: JURNAL MANAJEMEN, STRATEGI BISNIS, DAN KEWIRAUSAHAAN E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Kewirausahaan (JEBIK) Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Jurnal Kesehatan Masyarakat Damianus Journal of Medicine Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM) E-Journal JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Jurnal Ekonomi dan Bisnis Forum Ekonomi : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Inovasi : Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Manajemen Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Jurnal Inovasi Bisnis (Inovbiz) EKONOMIS : Journal of Economics and Business Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat International Journal of Social Science and Business Journal of Humanities and Social Studies JURNAL MANAJEMEN BISNIS EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) Ekonomi dan Bisnis JPEK (Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan) Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis JABI (Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia) Jurnal Manajemen Bisnis Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis JASF (Journal of Accounting and Strategic Finance) Jurnal Ilmiah Edunomika (JIE) International Journal of Economics Development Research (IJEDR) Ilomata International Journal of Management Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Dinasti International Journal of Economics, Finance & Accounting (DIJEFA) International Journal Of Science, Technology & Management (IJSTM) Ilomata International Journal of Management Quantitative Economics and Management Studies Dialogue: Jurnal Ilmu Administrasi Publik Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Media Bina Ilmiah Return : Study of Management, Economic and Bussines JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Eduvest - Journal of Universal Studies Amkop Management Accounting Review (AMAR) IIJSE Asian Journal of Social and Humanities E-JURNAL AKUNTANSI
Claim Missing Document
Check
Articles

SOSIALISASI PENTINGNYA PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN 3M DI WILAYAH DESA ADAT SESETAN Ardell Hugo Gunawan; Luh Putu Mahyuni
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 7 No. 1 (2021): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 7 NO. 1 OKTOBER 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v7i1.13171

Abstract

Desa sesetan adalah desa yang terletak di Kecamatan Denpasar Selatan, yang merupakan daerah padat penduduk. Hal tersebut menyebabkan mudahnya penyebaran virus Covid-19. Berdasarkan hasil observasi masyarakat yang berada di daerah Desa Adat Sesetan, cukup banyak ditemukan masyarakat yang tidak mengikuti peraturan protokol kesehatan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Hal ini disebabkan oleh masyarakat yang kurang paham tentang protokol kesehatan 3M, sehingga penyebaran virus Covid-19 tidak dapat dikendalikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi tentang protokol kesehatan 3M kepada masyarakat, agar masyarakat dapat mengetahui serta menerapkan protokol kesehatan 3M dengan baik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat  ini  dilakukan dengan metode observasi, sosialisasi secara langsung dan daring menggunakan video. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat terkait protokol kesehatan 3M. Kata kunci: Sosialisasi protokol kesehatan 3M, komunikasi digital. ABSTRACT Sesetan village is a village located in South Denpasar District, which is a densely populated area. This makes it easy for the Covid-19 virus to spread. Based on the results of community observations in the Sesetan Traditional Village area, quite a lot of people were found who did not follow the 3M health protocol regulations (wearing masks, keeping distance, washing hands). This is due to people who do not aware of the importance of 3M health protocol, so the spread of the Covid-19 virus cannot be controlled. This community service activity aims to spreading information and building awareness of the importance of 3M health protocol to the community, so that the public could apply the 3M health protocol properly. Keywords: Health protocol 3M, digital communication.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, KEARIFAN LOKAL TRI HITA KARANA, DAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT BERKELANJUTAN luh putu mahyuni; i gusti ayu agung tistha dewi
Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis Vol. 18 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jieb.v18i2.5803

Abstract

This study explores how Corporate Social Responsibility (CSR) based on local wisdom ‘tri hita karana’ are implemented to develop a sustainable community-based tourism. This study uses a qualitative case study approach conducted at Sangeh Monkey Forest (MF) tourism object. Data were obtained through in-depth interviews and then analyzed by using coding and themeing technique. This research indicates that Sangeh MF tourism object implemented CSR in three major areas, namely: 1. Social (people and ‘pawongan’ in ‘tri hita karana’); 2. Environment (planet and ‘palemahan’ in ‘tri hita karana’); 3. CSR related to business operation and religious activities (profit and ‘parahyangan’ in ‘tri hita karana’). CSR based on ‘tri hita karana’ principles were also implemented through participation of local community in managing the tourism object. All income generated from the operational of tourism object were given back to the community. The informant of this study perceived CSR as socially responsible business practices and as philanthropic actions. This research offers an insight into how CSR could be implemented based on local wisdom ‘tri hita karana’ to develop a sustainable community-based tourism object. Several recommendations on how to further improve CSR practices by integrating business, social, and environment goals are also offered.
DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN LABU SIAM SEBAGAI BAHAN DALAM PEMBUATAN SELAI DI BANJAR PISANG KAJA, DESA TARO Ni Made Sepiyentia Angdwia Sari; Luh Putu Mahyuni
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Januari 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i1.13154

Abstract

Banjar Pisang Kaja is located in Taro Village, Tegalalang District, Gianyar Regency, where some people work as farmers with one of the agricultural products they own, namely chayote. The problems mentioned by partners are limited knowledge in making food product innovations to increase selling value and attractive packaging strategies to increase consumer purchasing power. So that the chayote is only a daily food ingredient is also used as animal food. Then there is this problem; an activity will be carried out in the form of training in the processing of chayote based ingredients into creative and innovative food products, namely chayote jam. This activity aims to assist partners in increasing their knowledge and skills in making food product innovations and attractive packaging strategies. The method used is through the implementation of activities in the form of training in product manufacturing and packaging. The results of this activity are partners who are able to increase knowledge and develop creativity in processing chayote into innovative food products, namely into jam. Partners also add color variations from natural ingredients that are around to make jam more attractive, and partners already know how to pack attractive products. The existence of this activity is expected to foster an entrepreneurial spirit to improve the community's economy. --- Banjar Pisang Kaja terletak di Desa Taro, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar yang sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani dengan salah satu hasil pertanian yang dimiliki yaitu labu siam. Masalah yang dihadapi mitra yaitu keterbatasan pengetahuan dalam membuat inovasi produk pangan untuk menambah nilai jual dan strategi pengemasan yang menarik untuk meningkatkan daya beli konsumen. Sehingga labu siam hanya diolah menjadi bahan makanan sehari-hari, dan juga dijadikan sebagai makanan ternak. Maka adanya masalah tersebut akan dilakukan suatu kegiatan berupa pelatihan pengolahan berbahan dasar labu siam menjadi produk pangan kreatif dan inovatif yaitu menjadi selai labu siam. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mitra dalam menambah pengetahuan dan keterampilannya dalam membuat inovasi produk pangan dan strategi pengemasan yang menarik. Metode yang digunakan yaitu melalui pelaksanaan kegiatan berupa pelatihan pembuatan dan pengemasan produk. Hasil dari kegiatan ini adalah mitra mampu menambah pengetahuan dan mengembangkan kreatifitasnya dalam mengolah labu siam menjadi produk pangan yang inovatif yaitu menjadi selai. Mitra juga menambahkan variasi warna dari bahan dasar alami yang ada di sekitar untuk membuat selai menjadi lebih menarik, dan mitra sudah mengetahui cara pengemasan produk yang menarik. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
PELATIHAN PEMBUATAN DAUN BIDARA MENJADI PRODUK LULUR TRADISIONAL DI DESA KUTUH Ni Wayan Eka Puspitaningsih; Luh Putu Mahyuni
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2021): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2021
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v5i4.13155

Abstract

One of the products in skin care and beauty is scrubs. An example is a traditional scrub made from natural ingredients. This activity will provide training to partners in the process of making traditional scrub products, measuring partner ability in processing traditional scrub products, as well as packaging and giving logos to products using the potential use of bidara leaves. The purpose of this activity is to develop the potential of bidara leaves (bekul) into traditional beauty products made from natural bidara leaves in Kutuh Village, South Kuta, Badung, Bali. Methods of implementing activities are methods of observation, planning and preparation, and production. The result of the implementation of this activity is the creation of an output in the form of traditional bidara leaf scrub products. This product is able to provide benefits in skin rejuvenation and get more natural results. This study report is expected to be an input for other people regarding efforts to empower bidara leaves into a product that is useful in addition to being used as a beauty product, it can also be used as herbal medicine. --- Salah satu produk dalam perawatan dan kecantikan kulit adalah lulur. Contohnya adalah lulur tradisional yang terbuat dari bahan alami. Kegiatan ini akan memberikan pelatihan kepada mitra dalam proses pembuatan produk lulur tradisional, pengukuran kemampuan mitra dalam pengolahan produk lulur tradisional, serta pengemasan dan pemberian logo pada produk menggunakan pemanfaatan potensi daun bidara. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan potensi daun bidara (bekul) menjadi produk kecantikan lulur tradisional berbahan dasar alami daun bidara di Desa Kutuh, Kuta Selatan, Badung, Bali. Metode pelaksanaan kegiatan adalah metode observasi, perencanaan dan persiapan, dan produksi. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terciptanya suatu output berupa produk lulur tradisional daun bidara. Produk ini mampu memberikan manfaat dalam peremajaan kulit dan mendapatkan hasil yang lebih natural. Laporan kajian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk masyarakat lain mengenai upaya pemberdayaan daun bidara menjadi suatu produk yang bermanfaat selain dijadikan sebagai produk kecantikan, juga dapat dijadikan sebagai obat herbal.
PENGENALAN BIOPORI UNTUK PENANGGULANGAN TERJADINYA GENANGAN AIR DI DESA ABIANSEMAL Ni Made Prilia Suyatmini; Luh Putu Mahyuni
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Januari 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i1.13156

Abstract

Regular rainy seasons nowadays cause many social problems in communities, including stagnant water. Because of the lack of reclaimed water available, the drain could not hold excess water capacity and would cause the water to rise to the surface. As a result of this work, it involves using a biopic sinkhole method. To address partners' problems, the work of educating the public on this biopori method was done. Education is being made to add insight and knowledge to villagers to be more aware of their surroundings to overcome the water problem. These methods of carrying out this dedicated activity are observation, socialization, biopic hole work, and socialization through video campaigns. And the results of this devoted work are improved rural communities' understanding of education activities, where they are no longer found as rising water from experiments in biopori folkholes, and enhanced social media knowledge through video campaigns related to the methods. --- Musim hujan yang sering terjadi saat ini menimbulkan banyak sekali permasalahan social yang terjadi di masyarakat, salah satunya genangan air. Karena kurangnya daerah resapan air yang ada, maka saluran pembuangan tidak dapat menampung kapasitas air yang berlebihan dan mengakibatkan air tersebut akan menggenang ke permukaan. Dengan itu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode lubang resapan biopori. Untuk mengatasi berbagai permasalahan mitra, maka dilakuakannya penyuluhan kepada masyarakat tentang metode biopori ini. Penyuluhan dilakukan bertujuan untuk menambahkan wawasan dan pengetahuan masyarakat desa untuk lebih sadar akan lingkungan sekitar sebagai langkah awal mengatasi permasalahan genangan air. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah observasi, sosialisasi, percobaan pembuatan lubang biopori, dan sosialisasi melalui video campaign. Dan hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu peningkatan pemahaman masyarakat desa dalam kegiatan penyuluhan, tidak lagi terjadi genangan air dari hasil percobaan pembuatan lubang resapan biopori, dan peningkatan pengetahuan pengguna sosial media melalui video campaign terkait metode tersebut.               
TEKNOLOGI INFORMASI, PERILAKU INOVATIF, KOMPETENSI, KEPUASAN KERJA, DAN KINERJA MANAJEMEN PENDIDIKAN 4.0 Komang Sukadana; Luh Putu Mahyuni
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2021): Volume 4 No 1 Maret 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v4i12021p10

Abstract

Abstract: Industrial revolution 4.0 drives significant transformation to all sectors, including the education sector. Head of school plays significant roles in transforming the education to adapt to the changes. Therefore, it is very important to understand factors explaining head of school performance in leading the school through industrial revolution 4.0. This study aims at empirically testing the relationships between information technology, inovative attitude, competency, work satisfaction, and performance of head of school. Quantitative approach was used to answer research questions. As many as 110 questionnaires were collected and analyzed by using Structural Equation Modeling. This study indicates that informaton technology, innovative attitude, competency, significantly influence work satisfaction and performance of head of school.   Keywords: Information technology; innovative attitude; competency; work satisfaction; performance; head of school; education 4.0 Abstrak: Revolusi industri 4.0 mendorong terjadinya perubahan signifikan pada berbagai sektor, termasuk pendidikan. Kepala sekolah merupakan ujung tombak manajemen pendidikan 4.0, sangat penting memahami faktor yang mempengaruhi kinerja mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana teknologi informasi, perilaku inovatif, kompetensi, dan kepuasan kerja mempengaruhi kinerja kepala sekolah. Untuk mencapai tujuan penelitian, digunakan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner kepada 110 kepala sekolah. Data dianalisis dengan Structural Equation Modelling (SEM). Penelitian ini mengindikasikan bahwa teknologi informasi, perilaku inovatif dan kompetensi memiliki dampak yang positif signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja kepala sekolah. Kontribusi penelitian ini bagi literatur adalah memperkuat teori bahwa kompetensi, teknologi informasi dan perilaku inovatif berpengaruh terhadap kepuasan dan kinerja kepala sekolah. Kata kunci: Teknologi informasi; perilaku inovatif; kompetensi; kepuasan kerja; kinerja, kepala sekolah; pendidikan 4.0
Does Influencer Marketing Really Improve Sustainable Brand Awareness and Sales? Nadia Ferina; Gede Sri; Luh Putu
Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/inovbiz.v9i1.1889

Abstract

The disruption era has pushed all business activities to move to digital. The emergence of these digital activities also made many brands try to maintain their existence by increasing digital marketing activities, one of which is influencer marketing. The use of this influencer technique is on the rise, but it is also reaping various controversies about the result of its application because not all business fields experience the optimal result of increasing brand awareness and sales. The purpose of the study is to determine whether influencer marketing can improve sustainable brand awareness and sales, especially for start-up businesses.This research was conducted in Denpasar City with a phenomenological qualitative method to find out what the informants thought about the influencer marketing phenomenon to improve sustainable brand awareness and sales. Resource persons were interviewed in-depth. The data validity method is source triangulation. The results of the study indicate that influencer marketing affects the improvement of brand awareness temporally. Brands must be adaptive to apply other strategies and take advantage of the momentum to achieve optimal sales. The challenges that exist can be minimized by brands related to actively selecting influencers and adapting to other digital marketing methods, as well as conducting good communication before and after collaboration. Influencer marketing is the right marketing technique in the disruption era but must be accompanied by other marketing strategies to support maximum results. 
Pembuatan Abon Ikan Untuk Peningkatan Nilai Tambah Hasil Tambak Ikan di Desa Songan,Kecamatan Kintamani, Bali Ni Putu Jesika Novianti; Luh Putu Mahyuni
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2021): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i4.6222

Abstract

Songan Village, Kintamani District is a village that has local potential, namely the large number of tilapia fish cultivators. However, the cultivators have been selling their harvest in the form of raw fish only. The relatively cheap price of raw fish cannot provide significant benefits to tilapia fish cultivators, so that innovation is needed to add the value by further processing it. Seeing this situation, it is necessary to hold training in processing tilapia fish into ready-to-eat food such as fish floss and in product packaging, in order to increase the selling value of tilapia fish. Making fish floss does not require a large cost, so it is easy to be applied by tilapia fish cultivators. Meanwhile, the selling value is relatively better than the selling value of raw fish. Problems in the field in this community service activity were explored through observation and interview methods. After the problems were identified, training preparations and socialization were carried out, then training on making fish floss and their packaging were conducted. This activity is succeeded in providing an understanding of the importance of increasing the added value of fish production by processing it into fish floss, providing skills in making floss and packaging. Subsequent service activities can be directed at efforts to assist the community in obtaining P-IRT permits, assisting sales through social media, and accompanying the next production innovation process, among others by trying various other flavours apart from those tested in current community service activities. Desa Songan, Kecamatan Kintamani merupakan desa yang memiliki potensi lokal yaitu banyaknya pembudidaya ikan mujair dan oleh pembudidaya hanya dimanfaatkan dengan cara menjual hasil panennya berupa ikan mentah saja. Harganya yang relatif murah kurang bisa memberikan keuntungan yang signifikan terhadap pembudidaya ikan mujair, sehingga dibutuhkan inovasi untuk mengolahnya lebih lanjut. Melihat situasi semacam ini, maka perlu diadakan pelatihan pengolahan ikan mujair menjadi makanan siap saji seperti abon ikan dan pengemasan produk agar dapat meningkatkan nilai jual ikan mujair. Pembuatan abon ikan ini tidak memerlukan biaya yang besar, sehingga mudah untuk diaplikasikan oleh pembudidaya ikan mujair. Sementara nilai jualnya relatif lebih baik daripada nilai jual ikan mentah. Permasalahan di lapangan dalam kegiatan pengabdian ini digali melalui metode observasi dan wawancara. Setelah permasalahan berhasil diidentifikasi, dilakukan persiapan pelatihan dan sosialisasi, kemudian dilakukan pelatihan pembuatan abon ikan beserta pengemasannya. Kegiatan ini berhasil memberikan pemahaman akan pentingnya meningkatkan nilai tambah produksi ikan melalui pengolahannya menjadi abon ikan, memberikan keterampilan pembuatan abon ikan dan pengemasannya. Kegiatan pengabdian selanjutnya dapat diarahkan pada upaya mendampingi masyarakat dalam pengurusan ijin P-IRT, membantu penjualan melalui media sosial, dan mendampingi proses inovasi produksi berikutnya, antara lain dengan mencoba berbagai varian rasa lainnya selain yang diuji coba pada kegiatan pengabdian saat ini.
Menggali Potensi Maniktawang Sebagai Desa Wisata Alam dan Budaya Luh Putu Mahyuni; Dewa Made Agus Satriawan
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2021): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i5.6300

Abstract

Maniktawang merupakan salah satu daerah yang terletak di Kabupaten Gianyar, Kecamatan Tampaksiring, Desa Manukaya dan masih kental akan budaya dan adat istiadat, keasrian alam, dan puranya yang memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata sehingga dapat dijadikan sebagai suatu yang bermanfaat bagi masyarakat dengan menjadikan desa tersebut sebagai tujuan wisata yang dimana menawarkan keindahan alam, pura, Budaya dan adat istiadat masyarakat setempat menjadi satu kesatuan sehingga dapat dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung. Untuk dapat berkembang sebagai desa wisata, diperlukan kajian yang terkait potensi yang terdapat di Maniktawang. Berdasarkan hal tersebut, maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi Maniktawang sebagai desa wisata berdasarkan kajian aspek potensi yang dimiliki sehingga mampu memberi rekomendasi bagi kepala dusun dan masyarakat untuk pengembangan Maniktawang ke depan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) menunjukkan bahwa Maniktawang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai desa wisata alam dan budaya. Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Jika desa wisata ini terwujud tentu akan banyak dampak positif yang akan diterima masyarakat seperti meningkatkan perekonomian. Tidak dapat dipungkiri bahwa dampak COVID-19 menjadi penghalang yang sangat besar dalam terwujudnya desa wisata ini, namun Namun tidak menutup kemungkinan suatu saat pariwisata Bali dapat bangkit seperti dulu yang akan menjadi jembatan dalam pembangunan desa wisata ini kedepannya. Terlepas dari itu dukungan dari kepala dusun dan masyarakat Maniktawang juga merupakan faktor yang sangat penting, apakah desa wisata ini dapat terwujud atau tidaknya di masa nanti.
Optimalisasi Pengelolaan Sampah Laut Desa Adat Kedonganan Melalui Solusi Pengelolaan Sampah Menjadi Lampu Hias Ni Kadek Cahyani; Luh Putu Mahyuni
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i1.6301

Abstract

Kedonganan Village is a village with a fairly adequate level of infrastructure development. The people of Kedonganan Village are very dependent on tourism activities. In early 2021 the village experienced bad weather conditions. Heavy rainfall that lasted for several days resulted in an increase in the amount of sea water, which in turn caused an increase in the amount of waste shipped to the Kedonganan coast. This community service activity aims to provide shipping waste management solutions with creative ideas. The series of activities begins with observation of the area then a discussion process with relevant stakeholders. Followed by efforts to identify the characteristics and types of waste, checking the volume of waste generated within a certain period of time, then managing wood waste into economic value-added products in the form of decorative lighting furniture products. This service activity succeeded in creating a positive impact in an effort to provide a solution for managing this shipment of waste into creative decorative lighting products with economic value. This activity is expected to trigger other creative ideas from other villagers.
Co-Authors A A Made Pradnya Darsika A A Sagung Mirah Padmadewi AA Istri Indah Paristya Gunanti Abdiarta, Anak Agung Gede Adi Sentana Putra, Agus Agus Fredy Maradona Anak Agung Gede Agung Adnya Prasta Anak Agung Gede Eka Subama Putra Anak Agung Made Sastrawan Putra Anak Agung Made Sastrawan Putra Anak Agung Made Sastrawan Putra Anak Agung Made Sastrawan Putra Anak Agung Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda Anak Agung Putu Putra Mahendra Andy Rizhaldi Anggoro Fajar Gandajati Angreni, Dede Dwi Ardell Hugo Gunawan Ariwangsa, I Wayan Artaningih, Ni Komang Sri Bidi, Ermenilda Sedo Cahya Utami, Putu Aninditha Charles Triyono Mula Deli, Mazzlida Mat Desak Made Wulandewi Desak Made Wulandewi Dewa Ayu Made Sinyoritha Anantha Dewi Dewa Made Agus Satriawan Dewi, Ni Made Dwi Rosiana Erni Wibawati Gede Sri Gede Sri Darma Gina Putri Dianti Gorda, A.A.A. Ngr Sri Rahayu Gusi Putu Lestara Permana Hayu Mas Wrespatiningsih Hendhana, Sandra I Gede Ananda Wibawa Putra I Gst Kt A Andri Kurniaditama i gusti ayu agung tistha dewi I Gusti Ayu Diah Perayunda I Gusti Ngurah Rai Pramana I Gusti Putu Fajar Pala Seraya I Kadek Agus Windu Adi I Made Ardhy Kusuma Iswara S I Made Bagus Lawa Pradnyanthya Wartika I Made Chandra Mandira I Made Sandi Pria Winarta I Made Sindhu Yoga I Nengah Wirsa I Putu Adhi Saputra I Putu Andi Wirawan I Wayan Arta Setiawan I Wayan Arta Setiawan I Wayan Arta Setiawan I Wayan Ruspendi Ida Ayu Agung Arthamevia Prama Iswari Ida Ayu Oka Martini Ida Bagus Surya Respati Ida Bagus Teja Pramana Ivan Ardiyanto Wiguna Jagat Sriastiti, Putu Ayu Candra Juniari, Ni Wayan Kadek Dwi Cahyawan Kadek Novayanti Kusuma Dewi Kenny Adinata Gumi Kezia Bunga Indah Komang Adi Tresna Putra Komang Budi Artawan Putra Komang Sukadana Komang Trianingsih Krismajayanti, Ni Putu Ari Kristina Dewi, I Gusti Ayu Agung Lestari, Ni Wayan Marchella Ernita Luh Ayu Trisna Dewi Luh Putu Ratna Luh Putu Yulika Rara Gayatri Made Aria Pramana Made Mulyadi Mahendra, I Wayan Yoga Praditya Muhammad Chayyan Bagaskara Musa, Sulaiman Nadia Ferina Ngurah Arya Kusuma Ni Gusti Ayu Pitria Ni Kade Ayu Lisa Dwiyanti Ni Kadek Cahyani Ni Kadek Ratna Dewi Ni Kadek Sisi Suastiari Ni Ketut Elly Sutrisni, Ni Ketut Elly Ni Ketut Sri Ardani Ni Komang Arista Dewi Ni Komang Sri Artaningih Ni Luh Indah Sukma Pertiwi Ni Luh Novi Arianti Ni Luh Putu Ari Dharma Laksmi Ni Luh Yogiswari Ananda Laksmi Ni Made Ayu Mila Paramitha Ni Made Dhian Rani Yulianti Ni Made Kariana Rosi Ni Made Lamita Sari Ni Made Prilia Suyatmini Ni Made Santika Krisna Diari Ni Made Sepiyentia Angdwia Sari Ni Nyoman Mira Cahyani Ni Nyoman Sunariani Ni Putu Ariasih Ni Putu Ayu Wulan Purnama Dewi Ni Putu Budiadnyani Ni Putu Jesika Novianti Ni Putu Lissa Angga Christina Ni Wayan Eka Puspitaningsih Novia Eka Sariantono Oyagi Ryusuke Pambudi, Yohanes Niko Santoso Parditha, I Putu Pipin Oktapiani, Ni Made Puspitasari, Ni Komang Dian Ratih Putra, Dewa Putu Bagus Dharma Putra, I Made Dwija Pramana Putu Arie Anggadyasa Putu Feby Eka Kawi Tantra Putu Vera Wulandari Putu Wahyadyatmika, Ida Bagus Raharja, Komang Aris Respati, Ida Bagus Surya Rosita, Yulia Sarah Raharjo Sarchan, Billy Sari, Ni Luh Kade Dwi Purnama Satyawati, Anak Agung Ayu Sedana, I Made Rai Arya Setiari, Santi Setiawan, I Wayan Arta Suardana, I Wayan Arya Suparna, I Komang Trisna Aditya Vincent Rinaldi Wardana, I Wayan Adhitya Kusuma Wiguna, Ivan Ardiyanto Wiryana, Kadek Velia Sita Devi Yulia Rossa Indah Yusta Suryono Afri Teo