Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS MELATI PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Lia Rosa Veronika Sinaga; Ronni Naudur Siregar; Seri Asnawati Munthe; Marni Br Tarigan
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 6 No 4 (2021): November
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58487/akrabjuara.v6i4.1590

Abstract

Tujuan penelitian yaitu mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi IUD pada akseptor KB di Puskesmas Melati Perbaungan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian bersifat survei analitik. Survei analitik ini dilakukan dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 3.973 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik random sampling melalui rumus slovin sebanyak 98 orang. Untuk mengetahui jumlah responden yang menggunakan metode IUD dan yang tidak menggunakan metode IUD, digunakan teknik purposive sampling, yaitu peneliti menentukan sendiri para akseptor KB yang dijadikan sampel penelitian dengan berbagai pertimbangan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian diperoleh umur nilai p-value = 0,564, jumlah anaknilai p-value = 0,797, ketersediaan sarana dan prasarana KB dengan p-value = 0,102 tidak ada hubungandengan akseptor KB dengan penggunaan alat kontrasepsi IUD sedangkan pendidikan nilai p-value = 0,006,pengetahuan nilai p-value = 0,000, dukungan suami nilai p-value = 0,039ada hubungandengan akseptor KB dengan penggunaan alat kontrasepsi IUD. Disarankan kepada akseptor KB agar dapat mencari informasi tentang metode kontrasepsi IUD, agar akseptor KB dapat mengetahui berbagai keuntungan yang diperoleh dari metode kontrasepsi jangka panjang seperti IUD sehingga mau beralih untuk menggunakan IUD.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK AKSEPTOR DAN FASILITAS PELAYANAN KELUARGA BERENCANA (KB) DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI DESA SEI TUAN KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2019 Lia Rosa Veronika Sinaga; Jasmen Manurung; Henny Arwina Bangun; Rosi Restu Nauli Siburian
Jurnal Akrab Juara Vol 5 No 4 (2020)
Publisher : Yayasan Akrab Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan karakteristik akseptor dan fasilitas pelayanan keluarga berencana (KB) dengan pemilihan metode kontrasepsi di Desa Sei Tuan Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survey analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah PUS yang menjadi akseptor KB di Desa Sei Tuan sebanyak 74 PUS yang sekaligus akan menjadi sampel pada penelitian ini. Pengambilan data dengan cara membagikan kesioner, analisis hubungan dengan uji statistik Chi Square. Analisis statistik diperoleh pendidikan akseptor (p-value 0,034), pekerjaan (p-value 0,025), paritas (p-value 0,001) dan fasilitas pelayanan KB (p-value 0,014) memiliki hubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi, sedangkan umur akseptor (p-value 0,076) dan pendapatan (p-value 0,320) tidak memiliki hubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi. Disarankan bagi instansi kesehatan agar dapat meningkatkan kualitas tenaga kesehatan dengan memberikan pelatihan kepada bidan desa dan menyediakan alat kontrasepsi untuk jangka panjang (Implant dan IUD) disetiap tempat pelayanan kontrasepsi, meningkatkan penyuluhan mengenai MKJP kepada PUS
DETERMINAN PEMANFAATAN DUKUN BAYI DALAM PENDAMPING PROSES PERSALINAN DI DESA BULU CINA KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG Lia Rosa Veronika Sinaga; Seri Asnawati Munthe; Deva Zulfianda
Jurnal Akrab Juara Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Yayasan Akrab Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research includes phenomenology research, namely research based on the symptoms that exist in the community with a focus on the determinants of the use of traditional birth attendants as birth attendants. Research is qualitative in that the results of research are not obtained through statistical procedures or other forms of calculation. Research informants were all mothers who had been assisted by traditional birth attendants. The method used is in-depth interviews with informants who are guided by research questionnaires. The results of this study indicate that childbirth assistance in Bulu China Village still utilizes the services of a traditional birth attendant. Based on the results of this study, it is suggested that the government intervene in determining the use of traditional birth attendants by providing training so that health workers can empower dukuns to carry out health services so that they increase the level of public health.
ANALISIS PELAKSANAAN PELAYANAN ANC PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARLILITAN KECAMATAN PARLILITAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2021 Lilis Enjelina Hasugian; Fikarwin Zuska; Mido Ester J. Sitorus; Rahmat Alyakin Dachi; Nettietalia Br Brahmana; Liarosa Veronika Sinaga
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1666

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan perawat terhadap penularan virus Corona. Desain penelitian ini adalah Cross Sectional Study. Data dikumpulkan dengan besar sampel 74 perawat rawat inap dan 18 perawat ruang isolasi Covid-19 di Ruang Rindu B  Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Dari hasil penelitian kecemasan terhadap penularan dari 92 perawat sebanyak 10 perawat (10,9%)  cemas berat, 27 perawat (29,3%)  cemas sedang, 49 perawat (53,3%) cemas ringan dan 6 perawat (6,5%) tidak cemas. Sedangkan frekuensi penularan virus Corona dari 92 perawat, 58 perawat (63%) tertular Covid-19 dan 34 perawat (37%) tidak tertular. Hasil tabulasi silang pengaruh kecemasan terhadap penularan virus Corona diperoleh 10 perawat (10,9%) cemas berat paling banyak mengalami penularan Covid-19, 9 perawat (9,8%), dari 27 perawat (29,3%) yang mengalami cemas sedang paling banyak mengalami penularan Covid-19 sebanyak 21 perawat (22,8%), dari 49 perawat (53,3%) yang mengalami cemas ringan paling banyak mengalami penularan Covid-19 sebanyak 26 perawat (28,3%) dan dari 6 responden (6,5%) yang tidak mengalami cemas paling banyak tidak mengalami penularan Covid-19 sebanyak 4 responden (4,3%). Dari hasil uji regresi sederhana diketahui nilai t hitung diperoleh 11,518 sedangkan t tabel 0,05.Dengan demikian t hitung 11,518>t tabel 1,987 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000<0,05, sehingga gejala cemas terhadap penularan Covid-19 pada perawat berpengaruh signifikan terhadap penularan Covid-19 . Sehingga jika perawat mengalami kecemasan maka penularan terhadap virus Corona sebesar 0,124 satuan. Kata Kunci : Perawat, Kecemasan, Penularan Covid-19
Edukasi Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan Covid-19 Pada Relawan Di Wilayah Kerja Medan Eva Kartika Hasibuan; Yunida Turisna Oktavia Simanjuntak; Lia Rosa Veronika Sinaga
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.3935

Abstract

ABSTRAK Wabah penyakit coronavirus 2019 (Covid-19) ini telah menciptakan krisis kesehatan global yang telah memiliki dampak yang mendalam pada cara kita memahami dunia dan kehidupan kita sehari-hari. Langkah-langkah untuk pencegahan juga telah dilakukan oleh pemerintah untuk dapat menyelesaikan kasus luar biasa ini, seperti menyosialisasikan gerakan physical distancing, stay at home, memakai masker saat keluar rumah dan menerapkan protokol kesehatan. Tujuan pengabdian ini yaitu terciptanya para relawan sebagai perpanjangan tangan untuk memutus rantai copid 19 melalui pos gagah yang telah dibekali materi terkait adaptasi kebiasaan baru dalam penerapan protokol kesehatan. Adapun metode yang dilakukan dalam pengabdian ini yaitu dengan memberikan edukasi penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan copid 19 kepada relawan sebagai utusan dari masing-masing kecamatan di wilayah kerja Medan dalam bentuk pelatihan. Hasil dari pengabdian ini yaitu terjalinnya komitmen dalam membangun kesepakatan, bekerja bersama, saling mendukung dan melengkapi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha dan komunitas masyarakat dalam memutus mata rantai penularan Covid-19, kemudian melalui pos gagah terbentuknya tim relawan yang akan memperkuat Satgas Covid-19 dalam menegakkan protocol kesehatan melalui edukasi, sosialisasi dan mitigasi. Diharapkan setelah dilakukan pelatihan, peserta (calon relawan) dapat menjadi agen perubahan di lingkungan keluarga, masyarakat dan tempat-tempat publik. Kata Kunci: Protokol Kesehatan, Pos Gagah, Penularan Covid-19  ABSTRACT The 2019 coronavirus disease (Covid-19) outbreak has created a global health crisis that has had a profound impact on how we understand the world and our daily lives. Measures for prevention have also been taken by the government to be able to resolve this extraordinary case, such as socializing the physical distancing movement, staying at home, wearing a mask when leaving the house, and implementing health protocols. The aim of this service is the creation of volunteers as an extension of the hand to break the chain of covid 19 through dashing posts that have been provided with materials related to the adaptation of new habits in the application of health protocols. The method used in this service is by providing education on the application of health protocols in the prevention of covid 19 to volunteers as representatives from each sub-district in the Medan working area in the form of training. The result of this service is a commitment to building agreements, working together, supporting and complementing the government, academia, business world, and the community in breaking the chain of Covid-19 transmission, then through a dashing post, a volunteer team is formed to strengthen the Covid-19 Task Force. 19 in enforcing health protocols through education, outreach, and mitigation. It is hoped that after the training, participants (volunteer candidates) can become agents of change in the family, community, and public places. Keywords: Health protocol, Prevention, and Control Posts, Covid-19 Transmission 
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Lia Rosa Veronika Sinaga; Henny Arwina Bangun; Rahayu Agustina Pasaribu
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v6i1.2006

Abstract

Increasing population growth in Indonesia is a major problem facing the government. In addition, the weakening of the family planning program is not sufficient to solve the problem of population growth in Indonesia, so that the family planning program is established by the government whose goal is to form a healthy and prosperous family. The purpose of this study was to determine how the implementation of the family planning program in Percut Sei Tuan. This study uses a qualitative research method using a case study approach. Determination of informants using purposive sampling technique means that researchers select informants who are considered to know (key informants) in this study. The data collection techniques used were in-depth interviews, observation and documentation. Based on the Grindle theory which consists of several elements, including the interests of the target group, the types of benefits that can be obtained, the degree of change to be achieved, the location of decision making, program implementers, and resources that the implementation of the family planning program in Percut Sei Tuan has not fulfilled the six variables in this theory, such as there are still couples of childbearing age who do not want to participate in the implementation of the family planning program because they still believe that many children have a lot of sustenance, and are still afraid of disabilities when participating in the family planning program.
PERBEDAAN KUALITAS MIKROBIOLOGI AIR BERSIH SEBELUM DAN SESUDAH FILTRASI SEDERHANA DI DESA SIGAOL SIMBOLON Seri Asnawati Munthe; Maria Roslina; Lia Rosa Veronika Sinaga; Jasmen Manurung
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i3.8219

Abstract

sumur gali yang ada di Desa Sigaol Simbolon sebagai sumber air bersih maupun air minum bagi penduduknya. Hal ini disebabkan karena belum semua masyarakat di daerah tersebut memperoleh air PDAM sebagai sumber air bersih maupun air minum. Peneliti melihat secara fisik bahwa air sumur gali di desa tersebut keruh namun masyarakat tetap menggunakan air tersebut untuk kebutuhannya. Sebagian besar sumur gali yang ada di desa tersebut berdekatan dengan sumber pencemar seperti jamban. Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang bertujuan untuk melihat perbedaan kualitas mikrobiologi air bersih sebelum dan sesudah filtrasi sederhana di Dusun II Desa Sigaol Simbolon menggunakan pemeriksaan laboratorium secara kuantitatif dengan metode Most Probable Number (MPN) total Coliform. Sampel penelitian ini sebanyak 15 sampel dengan sasaran penelitian yaitu air sumur yang dekat dengan sumber pencemaran seperti jamban, air sumur yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mencuci, mandi, sikat gigi, memasak, dan lainnya. Hasil pemeriksaan laboratorium air sumur gali sebelum dilakukan filtrasi sederhana adalah > 50/100 ml yang menunjukkan bahwa air tersebut tidak memenuhi syarat. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,000 <a 0,05, maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kualitas mikrobiologi air bersih sebelum dan sesudah penyaringan sederhana. Rata-rata persentase penurunan kandungan bakteri total Coliform setelah penyaringan adalah 50,29% dan ada perbedaan kandungan bakteri total Coliform sebelum dan sesudah penyaringan sederhana.
STRES KERJA PADA DOKTER UMUM IGD Imelda Saragih; Donal Nababan; Lia Rosa Veronika Sinaga; Kesaktian Manurung; Laura Mariati Siregar
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 2 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i1.18195

Abstract

Stres di tempat kerja merupakan sebuah masalah yang sangat sering dirasakan oleh karyawan, dimana para karyawan menemui kondisi-kondisi kelebihan kerja, ketidaknyamanan kerja, tingkat kepuasan kerja yang rendah. Stres ditempat kerja juga dapat mengakibatkan pengaruh yang merusak kesehatan, dan kesejahteraan karyawan, seperti halnya dapat berpengaruh negatif terhadap produktivitas dan keuntungan ditempat kerja. Tujuan penelitian ini adalah menggali lebih dalam tentang semua hal yang terkait dengan terjadinya stres pada Dokter Umum IGD di RS dr. Hadrianus Sinaga Kabupaten Samosir. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri yang bersifat subyektif, maka data yang diperoleh diperiksa keabsahannya dengan teknik triangulasi, yaitu, triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Informan adalah dokter umum yang bekerja di Ruang Instalasi Gawat Darurat, perawat IGD dan pihak manejemen rumah sakit. Analisis data dilakukan dengan metode Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memang benar telah terjadi stres pada dokter umum IGD di RS dr. Hadrianus Sinaga Kabupaten Samosir. Penyebabnya adalah beban kerja dan waktu kerja, keterbatasan fasilitas di ruangan terutama obat, pekerjaan emergency, pengembangan karir belum maksimal dan dibebani urusan keluarga, kejenuhan kerja terkait masa kerja di atas 10 tahun sehingga menyebabkan kelelahan yang berlebihan. Stres yang terjadi menunjukkan gejala yang ringan. Stres yang terjadi pada Dokter Umum IGD berdampak pada menurunnya prestasi kerja, Kinerja dan kepuasan kerja. Untuk mengurangi stress yang timbul, dokter melakukan meditasi , menonton tv, tidur, bercerita kepada teman atau keluarga, berlibur, merawat tanaman dan hewan peliharaan. Adapun upaya yang dilakukan manejemen rumah sakit untuk mengurangi stress pada Dokter Umum IGD adalah dengan penambahan tenaga dokter sebayak 3 orang dan melakukan pertukaran jadwal dengan dokter lain bilamana mereka membutuhkan istirahat..
Wastewater Channel And Escherichia Coli In Wells, Desa Durin Simbelang Kecamatan Pancur Batu Seri Asnawati Munthe; Lia Rosa Veronika Sinaga; Jasmen Manurung
TOUR HEALTH JOURNAL Vol. 1 No. 1 (2022): TOUR HEALTH JOURNAL
Publisher : Akupun Tour Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background :    Water  is  the  most  important  substance  in  life. About  three  quarters  of  our  body  consists  of  water  and  no person can  survive more than 4-5 days without drinking water. Water is used for cooking, washing, bathing, and cleaning waste. around  the  house.  Water  is  also  used  for  industrial  purposes, agriculture,  fire  fighting,  recreation,  transportation,  and  others. Water   can   spread   and   transmit   disease   to   humans.   These conditions   can   certainly   cause   disease   outbreaks.   can   be separated   from   human   life.   Clean   water   contaminated   with Escherichia coli bacteria is one of the causes of diarrheal disease. Purpose: The purpose   study   is   to   know   relationship   of wastewater  channel and  Escherichia  Coli  Levels  In  Wells,  Durin Simbelang Village, Pancur Batu District. Method: This  study  used  an  analytical  survey  method  with  a cross   sectional   design   using   simple   random   sampling.   The number of samples is 30 dug wells and statistical analysis using Chi square test. Results:  There  is  53.3%  of wastewater  channel with  high contamination  risk  and  56.7%  of  dug  wells  contaminated  with Escherichia  coli  bacteria.  From  the  statistical  results,  it  was found   that   there   was   a   relationship   between   sanitation   in wastewater channel(p value 0.269) with E.Coli content. Conslusion:  the  advice  given  by  the  researcher  is  that  if  it  is used  as  drinking  water,  it  should  be  boiled  until  it  boils,  giving disinfectant to dug wells to make it safer to use for hygiene and sanitation needs.
The Effect of Audio Visual Media on the Knowledge and Attitudes of Mothers of Babies 0-24 Months About Giving Measles Booster Immunization in the Work Area of the Hutapaung Health Center in 2022 Lia Rosa Veronika Sinaga; Henny Arwina Bangun; Jasmen Manurung; Yuris R. A. Marbun
TOUR HEALTH JOURNAL Vol. 1 No. 3 (2022): TOUR HEALTH JOURNAL
Publisher : Akupun Tour Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Several types of basic immunizations are given when babies require a booster dose to increase their immunity, one of which is through the provision of follow-up immunizations at the age of 18 months. Nationally, one of the booster immunization programs is the measles booster immunization. Purpose: This study aims to determine the effect of audio-visual media on the knowledge and attitudes of mothers of infants 0-24 months about giving measles booster immunization in the Hutapaung Health Center Work Area. Method: This research is a quantitative research in the form of pre-experimental design with a one-group pretest-posttest research design. The population of this study were all mothers who had babies 0-24 months (baduta) and 180 people had not done measles booster immunization to their children. The sampling technique in this study was using a random sampling technique using the Slovin formula as many as 64 people, then to determine the number of mothers under the age of five who were sampled in each village, the proportional stratified random sampling technique was used. The research instrument used a questionnaire sheet. Results:  The results obtained p-value = 0.000 for both the knowledge variable and the attitude variable. Discussion and Conclusion: The conclusion is that there is an effect of audio-visual media on the knowledge and attitudes of mothers of infants 0-24 months about giving measles booster immunization. So it is necessary to develop health counseling activities both outside the building and inside the building using audio-visual media in order to improve the knowledge and attitudes of mothers for the better.