Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANDUNGAN BAKTERI E. COLI PADA SUMUR GALI DI DESA DURIN SIMBELANG KECAMATAN PANCUR BATU Munthe, Seri Asnawati; Veronika Sinaga, Lia Rosa; Manurung, Jasmen; Ningrum, Maya Meliya
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 3 No. 2 (2021): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Diare merupakan penyakit (KLB) yang sering disertai dengan kematian di Indonesia. Target cakupan pelayanan penderita Diare Balita yang datang ke sarana kesehatan adalah 20% dari perkiraan jumlah penderita Diare Balita (Insidens Diare Balita dikali jumlah Balita di satu wilayah kerja dalam waktu satu tahun). Diare dapat terjadi bila seseorang mengonsumsi air minum yang telah tercemar, baik tercemar dari sumbernya maupun tercemar selama perjalanan sampai ke rumah. Penyebaran penyakit diare yang cukup tinggi di masyarakat dapat diakibatkan berbagai faktor diantaranya karena kualitas air yang tidak memenuhi syarat kesehatan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui“Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kandungan BakteriEscherichia coli Pada Sumur Gali Desa Durin Simbelang Kecamatan Pancur Batu”. Penelitian ini memiliki desain crossectional yang populasinya adalah seluruh ibu balita yang memiliki sumur gali sebanyak 258 dan yang menjadi sampel ada sebanyak 30 orang. Data dikumpul melalui data primer dan sekunder dan dianalisa secara statistik dengan uji chisquare dengan derajat kepercayaan 95 %. Hasil Penelitian menunjukkan 17 sumur gali terkontaminasi bakteri Escherichia coli. Faktor yang memiliki hubungan dengan kandungan bakteri Escherichia coli adalah jarak sumur gali dengan septictank (p value 0,460, jarak sumur dengan kandang ternak (p value 0,000), kondisi fisik sumur gali (p value 0,000) Diharapkan kepada masyarakat supaya memiliki jarak septictank, jarak kandang ternak dan kondisi fisik sumur yang memenuhi syarat supaya terhindar dari bakteri E.coli.
Pengaruh Penyuluhan Senam Lansia Terhadap Minat Mengikuti Senam Lansia Tentang Masa Menopause Pada Usia 45-59 Tahun di Desa Bandar Setia Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023. Sinaga, Lia Rosa Veronika; Nadilla Pratiwi; Seri Asnawati Munthe; Jasmen Manurung
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One way to improve functional abilities in the elderly is with elderly exercise, because the benefits of elderly exercise for health are as a promotive, preventive, curative and rehabilitative effort. These benefits can be seen physically, psychologically and socially. The physical benefits of exercise for the elderly can stabilize blood pressure, increase body endurance and maintain ideal body weight, strengthen bones and muscles, increase body flexibility and improve fitness. This research aims to find out whether there is an influence of elderly exercise education on interest in participating in elderly exercise regarding the menopause period at the age of 45-59 years in Bandar Setia Village, Deli Serdang Regency in 2023. In this research the author uses quantitative research in the form of pre-experimental design. This research is a one-group pretest-posttest design. The number of samples in this research was 37 respondents using the Slovin formula and the research instrument used a questionnaire. The results of this research were obtained before the elderly exercise education was carried out, the majority of respondents had a low interest of 27 people (73%), and a moderate interest of 10 people (27%). After counseling on exercise for the elderly, the majority of respondents had moderate interest, 21 people (56.8%), and 16 people (43.2%) had high interest. The results of statistical tests using the Wilcoxon test obtained a P value of 0.000. Where the value of α = 0.05 from these results when compared to the value of P < α then Ha is accepted, namely that there is an influence of elderly exercise counseling on interest in participating in elderly exercise regarding the menopause period at the age of 45-59 years in Bandar Setia village, Deli Serdang district in 2023.
HUBUNGAN KEBERADAAN BREEDING PLACE DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA SIONGGANG KECAMATAN BUNTU PANE TAHUN 2025 Munthe, Seri Asnawati; Lia Rosa Veronika Sinaga; Jasmen Manurung; Yuni K
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i1.6213

Abstract

Penyakit Demam berdarah Dengue (DBD) juga merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan, yaitu suatu kondisi patologis berupa kelainan fungsi atau morfologi suatu organ tubuh yang disebabkan oleh interaksi manusia dengan segala sesuatu disekitarnya yang memiliki potensi penyakit. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap kejadian penyakit Demam berdarah Dengue (DBD) terutama suatu keadaan lingkungan yang sanitasinya buruk (Arsyad et al., 2020).. Tempat pembuangan atau pengelolaan sampah yang tidak memenuhi syarat juga dapat meningkatkan risiko kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). Demam berdarah Dengue (DBD) (Mawaddah et al., 2022). DBD merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di air yang tergenang, seperti di bak mandi, ember, atau genangan air lainnya. Breeding places (tempat perkembangbiakan) nyamuk Aedes aegypti merupakan salah satu faktor risiko yang penting dalam penularan DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Breeding place dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Sionggang, Kecamatan Buntu Pane Tahun 2025 Jenis penelitian kuantitatif yang bersifat analitik, dimana populasi adalah seluruh kepala keluarga sebanyak 120 orang dan yang menjadi sampel ada sebanyak 55 responden. Setelah data dikumpul dan diolah maka data dianalisa secara statistic dengan uji Chisquare. Hasil penelitan menunjukan bahwa yang memiliki Breding places positif jentik ada 43.6 % dan yang positif DBD ada 36.4 % dan dari hasil uji statistic ada Hubungan Breeding place dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Sionggang Kecamatan Buntu Pane Tahun 2025 dengan P Value 0,00..Semakin banyak tempat untuk menampung air, maka semakin banyak pula jumlah nyamuk Aedes aegypti. Menurut Sembel dalam mencegah akan keberadaan jentik DBD maka perlu adanya pengendalian, salah satunya melalui sanitasi lingkungan yaitu membersihkan atau mengeluarkan tempat-tempat pembiakan nyamuk seperti barang-barang bekas harus dapat dipendam atau dibakar. Untuk itu diharapkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kebersihan lingkungan masing masing sehingga tidak ada breeding place untuk perkembangbiakan nyamuk DBD.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PADA TENAGA KERJA PENYEMPROTAN PESTISIDA KELAPA SAWIT DI PTPN IV KEBUN ADOLINA PERBAUNGAN TAHUN 2025 Sinaga, Lia Rosa Veronika; Jasmen Manurung; Munthe, Seri Asnawati; Della Kuswinda Tanjung
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i2.6499

Abstract

Penggunaan pestisida dalam kegiatan penyemprotan kelapa sawit berisiko tinggi terhadap kesehatan pekerja. Alat Pelindung Diri (APD) menjadi sarana penting untuk mencegah risiko tersebut. Namun, tingkat kepatuhan dalam penggunaannya masih menjadi tantangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pemakaian APD pada tenaga kerja penyemprotan pestisida di PTPN IV Kebun Adolina Perbaungan Tahun 2025. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh tenaga kerja penyemprotan pestisida sebanyak 33 orang dan menggunakan teknik total populasi sebanyak 33 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi, dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis univariat diketahui 42,2% berusia lansia awal (46-55) tahun, 72,7% masa kerja lama, 60,6% berpendidikan menengah (SMA), 72,7% berpengetahuan tinggi, 75,8% memiliki ketersediaan APD, 72,7% patuh menggunakan APD. Hasil analisis bivariat diketahui ada hubungan antara masa kerja (p=0,031), pendidikan (p=0.005), pengetahuan (p=0,031), dan ketersediaan APD (p=0,010) terhadap penggunaan APD pada pekerja, serta tidak ada hubungan antara usia (p=0,546) dengan penggunaan APD pada pekerja. Penelitian ini merekomendasikan agar pekerja sebaiknya menggunakan APD dengan lengkap saat bekerja untuk mencegah agar tidak terpapar oleh zat pestisida,