Damanik, Elsarika
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN,SIKAP DAN PELAYANAN KB DENGAN KEIKUTSERTAAN PRIA DALAM PROGRAM KB DI KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2015 Damanik, Elsarika; Sidabuke, Idaria; Hartini, Lisa
JURNAL HEALTH REPRODUCTIVE Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The data from the Health Agency of Labuhanbatu in 2015 revealed that men’s participation in using KB (Family Planning) devices was still low, compared with that of woken. The proportion of men who participated in vasectomy KB acceptors in Labuhanbatu Regency was 1.37%. The objective of the research was to analyze some factors which were correlated with men’s participation on vasectomy KB. The researchwas an analytic survey with cross sectional design. It was conducted in Rantau Selatan Subdistrict, Labuhanbatu Regency, in May, 2016. The population was 6,784 men, and 261 of them were used as the samples. The data were analyzed by using univariate analysis, bivariate analysis with chi square test, and multivariate analysis with multiple logistic regression analysis. The result of the analysis showed that the factors whichwere correlated with men’s participation in vasectomy KB in Rantau Selatan Subdistrict, Labuhanbatu Regency, were knowledge (p=0.011) and attitude (p=0.006), while age (p=276), education (p=0.607), perception (p=0.117), wives’ support (p=0.388), health care providers’ support (p=0.335) were not. The variable which had the most dominant correlation was attitude at Exp (β)/OR = 19.214. It is recommended that health care providers provide health counseling or education for the people, especially married men who had children, about MOP contraception device so that their knowledge and attitude become better and they will be willing to become MOP KB acceptors.
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTA BULUH TAHUN 2016 Damanik, Elsarika; Panjaitan, Masriati; Sinaga, Imelda
JURNAL HEALTH REPRODUCTIVE Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Deliveries by health personnel is an important factor in efforts to reduce maternal mortality. Deliveries by health personnel in the work area by 76.8% Kuta buluh health centers are still below the target of 87.5% Labuhanbatu Selatan regency. The purpose of this study was to determine the factors associated with the selection of delivery helper in the work area Kuta buluh Health Center South Labuhanbatu in 2015. The study was a descriptive study with a design study is a cross sectional. Variables examined as the dependent variable is the labor helpers while independent variables are age, maternal education, parit, prenatal care, maternal-class participation, cost, distance/access to health care facilities and husband support. The data in this study using primary data and secondary data. Sampling by simple total sampling is based on a list of names from register cohort maternal mother. Data collection by using a questionnaire given to mothers who birth in January to December 2015 was selected as the sample. Analysis of data using univariate and bivariate test with chi square test. The results showed that 71% of births attended by skilled health and 29% are not helped by medical personnel. The results of the bivariate data analysis showed a statistically significant variables associated with the selection of auxiliary labor is knowledge, mother's attitude, maternal-class participation and husband support
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA KARIES GIGI PADA SISWA KELAS V DI KECAMATAN TANJUNG REJO PERCUT SEI TUAN TAHUN 2017 Damanik, Elsarika; Barus, Ernawati; Norleli, Norleli
JURNAL HEALTH REPRODUCTIVE Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dental caries is the most common disease which always attacks human. Approximately 98% of the world population have dental caries problem. It is estimated that 90% of school children in the world have experienced dental caries in which the highest level of disease found in Asia and Latin America. According to a survey conducted by World Health Organization (WHO) in 2007, 20% children in Indonesia at the age of six years old have experienced with the dental caries. This percentage has increased to 60% at the age of 8 years old, 85% at the age of 10 years old and a remarkable rise to 90% in children at the age of 12 years old. The problems of dental caries in children becomes very important, especially at the primary school age children, since it is an indicator of success for children dental health care effort. In order to analyze factors associate with the occurrence of dental caries in children, a research has been conducted to the fifth-grade students of Kalam Kudus Primary School using quantitative method with the total of 128 respondents. The research found that there is a significant correlation between the level of knowledge attitudes, education, income,and diet provided by their parents and the occurrence of dental caries. Moreover, the income of parents also contributes to thedental caries problem. It is expected that parents to give more attention and keep the healthy diet of their children in order to avoid the dental caries. In addition, the Health Agency at Siantar City needs to conduct socialization more regularly on oral health particularly to school children on the dental caries
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN TERHADAP PERSALINAN DENGAN KEJADIAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM DR.HADRIANUS SINAGA PANGURURAN Roos Etty, Christina; Damanik, Elsarika; Nababan, Ganda Juliana
Jurnal Reproductive Health Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jrh.v8i2.4615

Abstract

Sectio caesarea dikenal juga sebagai persalinan buatan di mana janin dilahirkan melalui insisi pada dinding rahim. Persyaratan untuk persalinan ini adalah menjaga kelengkapan rahim dan bobot janin lebih dari 500 gram. Berdasarkan World Health Organization (WHO) rata-rata operasi Sectio Caesarea sekitar 5-15%. Sekitar 5,8 orang meninggal karena Sectio Caesarea per 100.000 persalinan. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini dapat mengidentifikasi variabel yang berkontribusi pada persalinan sectio caesarea di RSUD.DR.Hadrianus Sinaga Pangururan. Penelitian deskriptif ini menggunakan metode cross-sectional.Penelitian ini melibatkan 517 ibu yang telah melahirkan di RSUD.RD.Hadrianus Sinaga Pangururan dari tanggal 1 Juli hingga 31 Desember 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur, paritas, kadar haemoglobin, dan kunjungan perawatan antenatal berkorelasi dengan persalinan sectio caesarea. Umur P=0,06<0,05,05, Paritas P=0,00<0,05, kadar haemoglobin P=0,037<0,05, Kunjungan antenatal P=0,00<0,05. Sedangkan faktor P=0,00<0,0 lain yang berhubungan dengan persalinan sectio caesarea adalah riwayat SC, Preeklamsia, Ketuban Pecah Dini (KPD),Partus lama,dan gawat janin. Sehingga dari hubungan antara umur, paritas, kadar haemoglobin dan jumlah kunjungan antenatal care dengan persalinan sectio caesarea di RSUD DR.Hadrianus Sinaga Pangururan.
PENCEGAHAN CORONA VIRUS DISEASE 19 (COVID-19) PADA PEDAGANG PASAR HELVETIA KELURAHAN HELVETIA TENGAH Damanik, Elsarika; Simanjuntak, Yunida Turisna; Wiratma, Dicky Yuswardi
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisa Situasi : Sejak ditetapkannya Indonesia mengalami pandemik Covid-19 oleh World Health Organitation (WHO), termasuk diantaranya Sumatera Utara. penulis menemukan masih banyak para pedagang pasar kaki lima yang mengabaikan pemakaian masker sebagai salah satu upaya dalam pencegahan Covid-19. Tujuan Pengabdian : untuk melaksanakan upaya pencegahan Covid-19, mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19 pada pedagang pasar Helvetia. Solusi Permasalahan : Kegiatan pengabdian ini akan berfokus pada para pedagang pasar Helvetia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pedagang pasar kaki lima dalam upaya minimal pencegahan Covid-19 melalui kegiatan sosialisasi pembagian masker secara gratis. Target adalah peningkatan kesadaran para pedagang pasar Helvetia Tengah tentang pentingnya pemakaian masker sampai dengan tata cara menggunakan masker kain secara benar dan dampaknya apabila tidak menggunakan masker. Lokasi : Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Pasar Helvetia Kelurahan Helvetia Tengah Kota Medan. Luaran Kegiatan : Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan perilaku sadar dalam menggunakan masker pada pedagang pasar Helvetia sebagai upaya meminimalkan penularan Covid-19. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat ini akan dipublikasikan di journal pengabdian masyarakat. Kesimpulan : Kegiatan penyuluhan dan pembagian masker gratis kepada 200 orang yang dilakukan di kawasan Pasar Helvetia Kelurahan Helvetia Tengah sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19. Saran : Kegiatan pengabdian masyarakat tentang pencegahan Corona Virus Disease 19 (Covid-19) pada pedagang pasar Helvetia Kelurahan Helvetia Tengah tahun 2020 melalui edukasi dan pembagian masker kepada masyarakat menjadi tugas semua pihak. Tugas penting ini perlu menjadi perhatian, guna memutus rantai penyebaran Corona di masyarakat yang jumlah kasusnya terus meningkat.
PELATIHAN SENAM YOGA DI KLINIK HJ. DEWI SESMERA DI TANJUNG. MULIA Damanik, Elsarika; Etty, Christina Roos; Barus, Ernawati
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisa Situasi : Ketidaknyamanan nyeri punggung dapat meningkat apabila otot abdominal ibu hamil lemah, otot-otot ini gagal dalam menyokong pembesaran uterus. Kelemahan otot abdominal ini umum dijumpai pada grande multipara dimana otot-otot abdomen tidak kembali seperti semula setelah beberapa kali melahirkan dan sebalinya pada primigravida biasanya otot abdomen lebih elastis karena otot-otot belum pernah teregang sebelumnya. Tujuan Pengabdian : Untuk memberikan pelatihan senam hamil kepada ibu hamil yang ada di Di Klinik Hj. Dewi Sesmera di Tj.Mulia. Membantu ibu untuk mengatasi nyeri punggung yang dialami serta mempertahankan elastisitas otot-otot dasar panggul, ligament dan jaringan yang berperan dalam mekanisme persalinan, agar persalinan lancar. Solusi Permasalahan : Postur ibu hamil hiperlordosis sehingga menyebabkan rasa cepat lelah dan sakit pada punggung. Hal itu dapat diatasi dengan rutin melakukan olahraga senam yoga. Olahraga yoga ini menjadi salah satu kegiatan yang dianjurkan saat usia kandungan memasuki trimester ketiga. Dengan gerakan senam yoga yang sesuai, keluhan-keluhan yang dirasakan dapat diredakan, karena senam yoga tidak hanya membuat otot rilek tapi juga dapat membuat rilek psikologis ibu hamil Target : Melatih dan meningkatkan pemahaman serta kesadaran ibu hamil dalam melakukan senam yoga. Dengan pelatihan ini diharapkan ibu mampu melakukan senam yoga di rumah nya sendiri. Waktu dan Lokasi : Pengabdian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2021, Pengabdian masyarakat dilaksanakan Di Klinik Hj. Dewi Sesmera di Tj. Mulia. Kesimpulan : Kegiatan senam hamil dilakukan pada 5 orang ibu hamil Di Klinik Hj. Dewi Sesmera di Tj. Mulia mendapat respon yang positif. Dari hasil data yang dari ibu yang melakukan senam hamil sebanyak 4 orang diantaranya mengalami nyeri sedang. Saran : Diharapkan kepada ibu hamil agar rutin melakukan senam hamil yang telah diajarkan oleh petugas kesehatan di rumah masing-masing dan kepada petugas kesehatan setempat sebaiknya tidak bosan untuk selalu meningatkan ibu hamil melakukan senam hamil serta memberikan contoh gerakan kepada semua ibu hamil yang berkunjung ke Klinik Hj. Dewi Sesmera di Tj. Mulia
PELATIHAN PENGUKURAN TANDA-TANDA VITAL DAN IMT KEPADA KADER POSYANDU REMAJA LAPAS TJ.GUSTA Damanik, Elsarika; Roos Etty, Christina; Barus, Ernawati
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga Permasyarakatan Tanjung Gusta atau biasa disebut Lapas Tanjung Gusta di Jalan Lembaga Permasyarakat No. 27, Tj Gusta Kec. Medan Helvetia Kota Medan Sumatera Utara adalah Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang merupakan tempat untuk melakukan pembinaan dan pengamanan narapidana dan anak didik pemasyarakatan. Lembaga ini berdiri berdasarkan peraturan Mentri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor : M.HH-05.OT.01.01 Tahun 2011Hasil penepitian di Lapas Kelas II A Banceuy Bandung pelayanan kesehatan yang ada adalah kepada manula, yaitu pada penghuni yang berusia usia diatas 45 tahun, adapun pelayanan yang diberikan berupa pemeriksaan kesehatan bagi yang mempunyai keluhan. Pelayanan pada manula ini belum dilaksanakan secara rutin, dan maksimal, prasarana dan sarana yang masih kurang. Pada usia manula seharusnya dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk melakukan deteksi dini masalah kesehatan karena manula tersebut memiliki resiko mengalami penyakit degeneratif seperti : hipertensi, penyakit saluran pencernaan, pernapasan, penyakit endokrin, dan perkemihan. Di LKPA TJ Gusta masa tahanan bervariasi mulai dari 6 bulan sampai dengan 8 tahun sesuai dengan masalah dan kasusnya. Selama masa ini, anak remaja mengalami perubahan fisik dan perubahan psikologis, lingkungan LKPA anak remaja terbatas sehingga beresiko mengalami masalah kesehatan diantaranya penyakit: ISPA, Pencernaan dan kulit. Terbatasnya petugas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi masalah kesehatan yang dialami perlu adanya inovasi dari pihak LKPA untuk memberdayakkan anak untuk menjadi Kader posyandu remaja. Adanya kader posyandu remaja di LKPA memfasilitasi teman-teman (pear group) dalam melakukan deteksi dini masalah kesehatan yang dialami. Kegiatan pelatihan Kader Posyandu remaja di LKPA Tg Gusta dilakukan kepada 15 calon kader remaja yang telah mendapatkan pelatihan baik teori maupun praktik. Seluruh calon kader posyandu remaja yang telah dilatih memiliki kompetensi yang baik. Sehingga kedepannya kader tersebut mampu melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan IMT sebagai tindakan promotif yaitu melakukan deteksi dini masalah kesehatan remaja di LKPA, kedepannya setelah menyelesaikan masa tahanan dapat menjadi kader kesehatan di lingkungan keluarga/masyarakat bahkan mungkin akan mengikuti pendidikan kesehatan secara formal melalui pendidikan : kedokteran, Tehnik Laboraturium Medik, Keperawatan, Farmasi dan dan k kesehatan masyarakatan.
Peningkatan Pemahaman Remaja Tentang Penularan dan Pencegahan Penyakit Covid-19 Di SMA Negeri 1 Labuhan Deli Girsang, Vierto Irennius; Purba, Ivan Elisabeth; Damanik, Elsarika
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desember tahun 2019, Corona Virus Desease 2019 atau di singkat Covid-19 di temukan dan beberapa bulan setelahnya di tetapkan oleh WHO menjadi pandemi global. Covid 19 dilaporkan pertama kali di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina dan kemudian menyebar 169 negera di dunia,. pada januari 2020 Patogen Covid-19 teridentifikasi adalah SARS-CoV-2. World Health Organitation (WHO) telah menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia/ Public Health Emergency of International Concern (KKMMD/PHEIC). Pengabdian masayarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang penularan dan pencegahan penyakit covid-19. Kegiatan pengabdian masayarakat ini dilakukan pada bulan Maret 2022 di SMA Negeri 1 Labuhan Deli. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu ceramah dan diskusi ringan. Jumlah peserta dalam kegiatan ini sebanyak 25 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung selama 90 menit dengan menerapkan protokol kesehatan. Setiap peserta merasa sangat bermanfaat mengikuti kegiatan pengabdian masyarkat ini.
Edukasi Tentang Manfaat Dali Ni Horbo Dalam Penangulangan Stunting Girsang, Vierto Irennius; Damanik, Elsarika; Tampubolon , Lindawati Farida; Harianja, Ester Saripati
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak mengalami kondisi gagal tumbuh pada usia ini diakibatkan kekurangan gizi kronis maka akan membuat anak mengalami stunting. Prevalensi stunting tahun 2021 sebesar 24,4% sedangkan pada tahun 2022 prevalensi stunting sebesar 21,6%. Intervensi spesifik stunting yang dapat dilakukan dengan pemberian makanan pendamping ASI yang kaya akan protein hewani. Sumber susu hewani salah satunya “dali ni horbo”. Dali ni horbo merupakan susu kerbau yang telah difermentasi dan merupakan makanan lokal. Permasalahan yang dipecahkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan tentang penangulangan dan pencegahan stunting. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah penyuluhan secara personal dan kelompok. Materi disajikan dalam bentuk leaflet. Kegiatan dilakukan pada bulan November 2022 di Desa Percut Sei Tuan. Peserta kegiatan  adalah ibu yang mempunyai balita ini sebanyak 37 orang. Kegiatan pemberian informasi dilakukan saat posyandu di meja penyuluhan. Ibu menyampaikan belum pernah mendapat informasi tentang pemanfaatan dali ni horbo sebagai makanan tambahan anak. Ibu menyampaikan menyampaikan sangat senang telah dapat mengikuti kegiatan ini.
Teknik Chikung Pada Ibu Hamil Trimester 3 Dalam Pencegahan Rupture Perinium Di Klinik LMT. Siregar Damanik, Elsarika; Tiara Rajagukguk; Christina Roos Etty
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruptur perineum merupakan kondisi yang cukup sering terjadi pada persalinan normal. Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada ibu yang baru pertama kali melahirkan, memiliki janin berukuran besar, proses persalinan yang lama, atau melahirkan dengan bantuan alat, misalnya forceps atau vakum (Adrian, 2020). Ruptur perineum merupakan robekan obstetrik yang terjadi pada daerah perineum akibat ketidakmampuan otot panggul dan jaringan lunak saat proses persalinan normal (Fatimah, 2019). Salah satu upaya preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya retur perineum pada ibu hamil trimester 3 adalah dengan menggunakan teknik chikung. Qigong, atau Qi Gong, adalah latihan tradisional Tiongkok yang telah ada sejak zaman kuno, dirancang untuk meningkatkan kesehatan dan vitalitas seseorang. Latihan ini unik karena menggabungkan serangkaian gerakan fisik yang lembut dan terukur dengan meditasi mendalam dan teknik pernapasan terkontrol, sehingga menciptakan aktivitas yang tidak hanya berfokus pada kebugaran fisik tetapi juga kesejahteraan bayi dalam kandungan ibu. Dalam konteks kehamilan, salah satu manfaat Qigong yang paling penting adalah kemampuannya untuk memperkuat dan meningkatkan elastisitas otot-otot perineum yang berperan penting dalam proses persalinan. Otot perineum yang kuat dan elastis berkontribusi signifikan dalam mengurangi risiko pecahnya perineum, yaitu kondisi serius yang terjadi ketika jaringan antara vagina dan anus robek saat proses melahirkan. Latihan qigong dengan kombinasi gerakan yang lembut dan fokus pada pengendalian pernapasan dapat meningkatkan sirkulasi darah di area panggul, sehingga tidak hanya membantu memperkuat otot-otot perineum tetapi juga meningkatkan elastisitas jaringan di area tersebut. Demi tercapainya proses persalinan yang aman, terhindar dari robekan jalan lahir dan kenyamanan ibu pasca melahirkan, Universitas Sari Mutiara Indonesia dan Klinik LMT Siregar melakukan kajian dan tindakan penciptaan senam hamil bagi ibu hamil trimester III. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan dan diikuti oleh 19 orang ibu hamil untuk mencegah terjadinya pecah perineum dengan melakukan teknik Qigong atau Qi Gong. Kegiatan chikung ini mendapat perhatian dari masyarakat Seasi yang meminta agar kegiatan ini terus dilaksanakan minimal dua kali dalam sebulan.