Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search
Journal : Jurnal Flyover

Kajian Peran P3A Sipakainga 1 terhadap Kinerja Jaringan Irigasi Saddang UPTD Langnga Kabupaten Pinrang Nirmalawaty, Dzun; Musa, Ratna; Latif, Andi Amin
Jurnal Flyover Vol. 4 No. 2 (2024): Agustus - Januari
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v4i2.2192

Abstract

Kabupaten Pinrang adalah satu daerah yang memiliki sistem irigasi yang luas dan merupakan salah satu lumbung padi utama di Sulawesi Selatan, namun permasalahan dalam pengelolaan jaringan irigasi menjadi kendala dalam tercapainya efisiensi penggunaan air yang optimal bagi petani. Dengan dibentuknya P3A yang merupakan kelembagaan pengelolaan irigasi yang menjadi solusi terhadap persalan-persoalan air irigasi yang muncul ditingkat usaha tani, termasuk dalam permasalahan penurunan hasil pertanian sebesar 60% di kecamatan Watang Sawitto Kelurahan Sipatokkong Kabupaten Pinrang.Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui indeks kinerja jaringan irigasi di daerah irigasi Saddang UPTD Langnga serta mengetahui dan menganalisis peran P3A Sipakainga 1 terhadap kinerja jaringan irigasi. Metode yang digunakan yaitu pengumpulan data, analisis kuantitatif dan analisis kualitatif dan bersumber dari beberapa survey dari instansi terkait dan dilokasi penelitian. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kinerja irigasi di daerah irigasi Saddang UPTD langnga tergolong baik dengan nilai index 75,88 sedangkan peran P3A Sipakainga 1 terhadap kinerja jaringan irigasi di daerah irigasi Saddang UPTD Langnga Kecamatan Watang Sawitto tergolong berkembang dengan nilai rata-rata indeks 71,47.
Kajian Geometrik dan Kapasitas Penampang Sungai Klagison Kota Sorong Menggunakan Metode HEC-RAS Priyanto, Rahayu Eka; Musa, Ratna; SAR, Mas'ud
Jurnal Flyover Vol. 4 No. 2 (2024): Agustus - Januari
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v4i2.2197

Abstract

Sungai Klagison adalah sungai yang membelah kota Sorong, bermuara di selat Dampier dan melewati 3 Kecamatan yaitu Sorong Kota, Sorong Manoi dan Sorng Utara. Sungai Klagison memiliki panjang sungai utama 7.81 km dengan luas DAS 21.33 km2. Kejadian banjir di Kota Sorong, khususnya 3 Kecamatan Sorong Kota, Sorong Manoi dan Sorong Utara hampir setiap tahun terjadi disebabkan karena tingginya intensitas curah hujan, ditambah dengan penyempitan beberapa penampang sungai, pendangkalan akibat sedimentasi dari hulu, beberapa belokan disepanjang sungai sehingga volume air di Sungai Klagison meluap ke pemukiman dan perkantoran, menyebabkan kerugian Masyarakat. Untuk mengkaji permasalahan banjir tersebut, penulis melakukan Kajian Geometrik dan Kapasitas Penampang Sungai Klagison Kota Sorong menggunakan metode Hec-Ras. Tujuan penelitian adalah 1) Mengetahui kemampuan geometrik Sungai Klagison dalam menampung banjir, 2) Mengetahui besar debit banjir pada kondisi geometrik Sungai Klagison dan 3) Mengetahui debit banjir berapa menyebabkan muka air melebihi kapasitas penampang Sungai Klagison. Metode yang digunakan adalah 1) Analisa hidrologi mencakup analisa frekuensi curah hujan dengan metode distribusi Gumbel, Normal, Log Normal dan Log-Pearson type III. Analisa banjir rancangan menggunakan metode HSS Nakayasu. 2) Analisa Hidrolika menggunakan Aplikasi HEC-RAS. Hasil analisis hidrologi dan hidrolika diperoleh kesimpulan : 1. Geometrik Sungai Klagison tidak mampu menampung banjir dengan debit kala ulang Q25 = 198,48 m3/dtk, 2. Besarnya debit banjir kala ulang dengan metode HSS Nakayasu masing-masing Q2 = 94.58 me/dtk, Q5 = 138.04 m3/dtk, Q10 = 165.79 m3/dtk dan Q25 = 198.48 m3/dtk, 3. Saat banjir kala ulang Q2 = 94.58 m3/dt terjadi, muka air di penampang Sungai Klagison sudah meluap melebihi kapasitas tampungan dengan total panjang terdampak 2,4 km.
Kajian Debit Banjir Sungai terhadap Kala Ulang pada Sungai Wanggu di Kota Kendari Sulawesi Tenggara Saputra, Reksa Eko; Musa, Ratna; Ashad, Hanafi
Jurnal Flyover Vol. 4 No. 2 (2024): Agustus - Januari
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v4i2.2200

Abstract

Sungai Wanggu terletak di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara dengan panjang 69.20 Km dan luas DAS 256.95 Km2. Kejadian banjir di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe, khususnya di Kecamatan Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Wua-Wua dan Kadia, yang hampir setiap tahun terjadi disebabkan karena tingginya intensitas curah hujan, ditambah dengan penyempitan beberapa penampang sungai dan pendangkalan akibat sedimentasi dari hulu, sampah-sampah organik berupa dahan pohon dan limbah rumah tangga, beberapa belokan disepanjang sungai sehingga volume air di Sungai Wanggu meluap dan merendam pemukiman, perkantoran, pertanian, perkebunan dan perikanan yang menyebabkan kerugian Masyarakat. Untuk mengkaji permasalahan banjir tersebut, penulis melakukan Kajian Debit Banjir Sungai Terhadap Kala Ulang Pada Sungai Wanggu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian adalah 1) Mengetahui besar debit banjir tiap kala ulang di Sungai Wanggu, 2) Mengetahui debit banjir kala ulang berapa yang menyebabkan muka air melebihi kapasitas tampungan pada penampang Sungai Wanggu dengan menggunakan aplikasi HEC-RAS. Metode yang digunakan adalah 1) Analisa Hidrologi mencakup analisa frekuensi curah hujan dengan metode distribusi Gumbel, Normal, Log-Normal dan Log-Pearson type III. Analisa banjir rancangan menggunakan metode HSS Nakayasu. 2) Analisa Hidrolika menggunakan software HEC-RAS. Hasil analisis debit banjir kala ulang dipilih metode HSS Nakayasu dengan Q2 = 56.98 me/dtk, Q5 = 74.92 m3/dtk, Q10 = 86.47 m3/dtk dan Q25 = 99.44 m3/dtk.
Kajian Eksperimental Karakteristik Aliran melalui Pintu Crump De Gruyter dengan Variasi Bukaan Pintu dan Debit Pada Saluran Terbuka Amalia, A. Noor Magfirah; Musa, Ratna; SAR, Mas'ud
Jurnal Flyover Vol. 4 No. 2 (2024): Agustus - Januari
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v4i2.2203

Abstract

Pintu Crump De Gruyter merupakan salah satu jenis pintu hidrolik yang tidak hanya berfungsi untuk mengatur aliran air, tetapi juga dapat digunakan sebagai alat ukur debit yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik aliran yang melewati pintu Crump De Gruyter pada saluran terbuka dengan variasi bukaan pintu dan debit, serta menganalisis hubungan antara variasi bukaan pintu dan tinggi muka air di atas ambang terhadap besarnya debit. Pengujian dilakukan secara eksperimental di laboratorium dengan tiga variasi bukaan pintu, yaitu 2 cm, 3 cm, dan 4 cm, serta tiga variasi debit. Parameter yang diamati meliputi tinggi muka air di atas ambang dan bilangan Froude. Hasil analisis menunjukkan bahwa setelah melewati pintu Crump De Gruyter, aliran berada dalam kondisi superkritis (Fr > 1), sedangkan pada bagian hulu dan hilir saluran, aliran bersifat subkritis (Fr < 1). Debit rata-rata hasil pengamatan adalah Q1 = 0,0061 m³/detik, Q2 = 0,0067 m³/detik, dan Q3 = 0,0072 m³/detik. Diperoleh hubungan bahwa semakin besar bukaan pintu, maka tinggi muka air di atas ambang cenderung menurun. Sementara itu, debit menunjukkan hubungan linear terhadap tinggi muka air di atas ambang.
Kajian Potensi Sedimen Di Sub-DAS Bionga-Bulota terhadap Upaya Penanganan Pendangkalan Danau Limboto Muhidin, Abd Hamid; Musa, Ratna; Latif, Andi Amin
Jurnal Flyover Vol. 4 No. 2 (2024): Agustus - Januari
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v4i2.2204

Abstract

-DAS Bionga-Bulota merupakan dua sub-daerah aliran sungai yang berbatasan dengan kontribusi signifikan terhadap masukan sedimen ke Danau Limboto. Karakteristik geomorfologi, kondisi tutupan lahan, dan intensitas curah hujan di wilayah Sub-DAS Bionga-Bulota menjadikannya area dengan potensi erosi dan produksi sedimen yang tinggi. Kondisi ini diperparah dengan adanya perubahan tata guna lahan yang masif, pembukaan lahan untuk pertanian dan pemukiman, serta praktik pertanian yang kurang memperhatikan aspek konservasi tanah dan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar potensi sedimen di Sub-DAS Biyonga-Bulota; Mengetahui simulasi efektifitas bangunan pengendalian sedimen (chekdam) terhadap potensi transport sedimen Sungai Biyonga dan Sungai Bulota; Mengetahui evaluasi upaya penanganan pendangkalan Danau Limboto. Penelitan ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif-kuantitatif berbasis pemodelan spasial untuk menghitung/memprediksi erosi dan sedimentasi pada suatu wilayah menggunakan analisis model USPED (Unit Stream Power Erosion and Deposition). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hipotesis Utama terbukti tetapi tidak mutlak, disebabkan bangunan pengendalian sedimen/chekdam di Sub-DAS Biyonga-Bulota secara fungsional belum cukup efektif. (2) Hipotesis pendukung 1 tidak terbukti, hasil model menunjukkan bahwa tata letak dan kapasitas tampungan bangunan pengendali sedimen/chekdam tidak proporsional menyebabkan pengendalian transport sedimen belum cukup efektif. (3) Hipotesis Pendukung 2 tidak terbukti, hasil model menunjukan tidak terdapat hubungan antara jumlah bangunan pengendali sedimen dengan besarnya erosi dan sedimen yang terjadi.
Manajemen Resiko Terhadap Aspek Legal Dan Bisnis Dalam Pekerjaan Konstruksi Jembatan Penyeberangan Di Jalan Tol Hamid, Muh Afandhy; Hadi, Abd Karim; Musa, Ratna
Jurnal Flyover Vol. 1 No. 1 (2021): Februari - Juli
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v1i1.657

Abstract

Dalam pelaksanaan kegiatan atau proyek tentunya tidak akan lepas dari permasalahan. Permasalahan yang paling sering muncul di dalam proyek adalah keterlambatan. Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam proyek konstruksi adalah terkait biaya, kualitas, dan waktu. Pada akhirnya risiko dapat timbul baik terduga maupun tidak terduga, risiko-risiko tersebut dapat di kelola dengan cara mengidentifikasi lalu mengkuantifikasi risiko yang mungkin dapat terjadi pada suatu proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai resiko pelaksanaan konstruksi jembatan penyeberangan di Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo, Ruas Colomadu-Karanganyar dan untuk mengetahui nilai yang terjadi setelah diidentifikasi berdasarkan kemungkinan dan besaran dampak terjadinya. Metode Analisis yang digunakan adalah analisis hasil faktor risiko dan analisis ranking. Hasil dari penelitian ini adalah Setiap elemen risiko sebaiknya dialokasikan kepada pihak yang paling mampu mengelola risiko tersebut yaitu: 1) ketidakpastian kondisi dilapangan oleh penyedia jasa, 2) terhambatnya keuangan pihak kontraktor oleh penyedia jasa, 3) cuaca oleh pengguna jasa dan penyedia jasa, 4) produktivitas oleh penyedia jasa dan penyedia jasa
Kajian Pengendalian Banjir dengan Menggunakan Waduk Regulasi: Studi Kasus: DAS Wanggu Kota Kendari C Maddi, Haeruddin; Musa, Ratna; Ashad, Hanafi
Jurnal Flyover Vol. 1 No. 1 (2021): Februari - Juli
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v1i1.658

Abstract

Banjir merupakan masalah serius yang dihadapi daerah-daerah di Indonesia, salah satunya adalah Kota Kendari. Salah satu Daerah Aliran Sungai (DAS) yang rawan banjir dan merupakan daerah prioritas penanganan banjir di Kota Kendari adalah DAS Wanggu. Curah hujan yang tinggi disertai perubahan tata gunan lahan di DAS Wanggu mempengaruhi kemampuan resapan air oleh oleh tanah yang meningkatkan limpasan air permukaan yang mengakibatkan banjir. Melihat dari permasalahan yang terjadi maka dibutuhkan suatu upaya pengendalian banjir dengan merencanakan waduk regulasi untuk menampung debit limpasan dan mereduksi banjir. Pada studi ini, dilakukan analisis hidrologi guna mendapatkan debit banjir rancangan pada lokasi studi. Selanjutanya dilakukan analisis hidrolika untuk mengetahui kondisi banjir kala ulang 25 tahun untuk mengetahui seberapa besar dampak banjir dengan menggunakan bantuan program HEC-RAS 5.0.7. Dari hasil perhitungan debit banjir Q25 dengan metode HSS SCS CN, HSS SCS, HSS ITB-1 dan HSS ITB-2 berturut-turut sebesar 261,70 m3/dtk; 259,80 m3/dtk; 264,64 m3/dtk; dan 262,21 m3/dtk. Adapun pemotongan debit puncak banjir menggunakan kolam regulasi ialah sebesar 141,6 m3/dtk yang setara dengan reduksi debit banjir Q25 sebesar 54,12%. Waduk regulasi yang direncanakan berlokasi di Baruga dengan luas 45,54 Ha mampu menampung volume debit banjir Q25 sebesar 1.580.300,24 m3, dimana volume puncak debit banjir Q25 sebesar 351.276,48 m3.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Petugas Operasi dan Pemeliharaan dalam Pengelolaan Operasi Jaringan Irigasi: Studi Kasus : Daerah Irigasi Opiyang Mancalele Kabupaten Halmahera Timur Mohamad, Irwan; Musa, Ratna; Ashad, Hanafi
Jurnal Flyover Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus - Januari
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v1i2.750

Abstract

Berdasarkan laporan akhir Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) dan Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) D.I kewenangan pusat pada tahun 2020, hasil penilaian kinerja bangunan pada saluran pembawa mencapai skor kinerja 4,38 dari total 9, kinerja kantor, perumahan dan gudang mencapai skor kinerja 1,75 dari skala 5, kinerja sarana penunjang mencapai skor kinerja 6,88 dari skala 10 dan pada beberapa bangunan terjun kondisinya baik dengan kondisi asset dibawah 60%, yang berarti kinerja pada beberapa bagian dari D.I Opiyang Mancalele ada yang masuk kategori “kinerja kurang baik dan perlu perhatian”. Penyebab penurunan kondisi dan fungsi infrastruktur irigasi dikarenakan kurangnya petugas perawatan, serta kurang disiplinya pengguna air (banyak pengambilan liar). Kesadaran petani yang rendah terhadap sarana dan prasarana irigasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang menjadi prioritas dalam penanganan kinerja petugas operasi dan pemeliharaan Jaringan Irigasi daerah irigasi Opiyang Mancalele. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis IPA (Importance and Performance Analysis). Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang menjadi prioritas adalah faktor pembayaran gaji, panduan/bimbingan dalam melakukan operasi dan pemeliharan, sinergitas antara pemerintah daerah, petugas pengairan dan PPL pada daerah irigasi Opiyang Mancalele Kabupaten Halmahera Timur. Berdasarkan laporan akhir Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) dan Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) D.I kewenangan pusat pada tahun 2020, hasil penilaian kinerja bangunan pada saluran pembawa mencapai skor kinerja 4,38 dari total 9, kinerja kantor, perumahan dan gudang mencapai skor kinerja 1,75 dari skala 5, kinerja sarana penunjang mencapai skor kinerja 6,88 dari skala 10 dan pada beberapa bangunan terjun kondisinya baik dengan kondisi asset dibawah 60%, yang berarti kinerja pada beberapa bagian dari D.I Opiyang Mancalele ada yang masuk kategori “kinerja kurang baik dan perlu perhatian”. Penyebab penurunan kondisi dan fungsi infrastruktur irigasi dikarenakan kurangnya petugas perawatan, serta kurang disiplinya pengguna air (banyak pengambilan liar). Kesadaran petani yang rendah terhadap sarana dan prasarana irigasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang menjadi prioritas dalam penanganan kinerja petugas operasi dan pemeliharaan Jaringan Irigasi daerah irigasi Opiyang Mancalele. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis IPA (Importance and Performance Analysis). Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang menjadi prioritas adalah faktor pembayaran gaji, panduan/bimbingan dalam melakukan operasi dan pemeliharan, sinergitas antara pemerintah daerah, petugas pengairan dan PPL pada daerah irigasi Opiyang Mancalele Kabupaten Halmahera Timur.
Kajian Debit Banjir di Wilayah Sungai Saddang Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan dengan Menggunakan Grafik Creager Kurniawati, Ary; Musa, Ratna; Mallombassi, Ali; Wellang, Musafir
Jurnal Flyover Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus - Januari
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v1i2.755

Abstract

Dalam analisis banjir rancangan dengan pendekatan data hujan suatu wilayah seringkali terbentur oleh masalah kalibrasi pemilihan metode yang paling mendekati kondisi banjir aktual dilapangan sementara alat pengukur debit pada hampir semua sungai belum memadai. Sehingga diperlukan suatu model kalibrasi yang merupakan pendekatan dari debit banjir actual di lapangan. Salah satu model kalibrasi untuk debit banjir rancangan sungai adalah dengan metode grafik creager. Wilayah sungai saddang yang merupakan suatu wilayah sungai yang memiliki potensi sumberdaya air dan potensi bencana yang cukup besar di Sulawesi Selatan belum dilengkapi alat pencatatan debit yang cukup untuk semua Daerah Aliran Sungai didalamnya. Sehingga studi untuk membentuk model grafik creager di lakukan dengan menggunakan data actual banjir dari alat-alat pencatatan debit yang ada dilakukan. Dari data debit banjir dan luas DAS terbentuk grafik creager yang mewakili kondisi banjir di WS Saddang dengan Q100th, Q50th, Q25 th, Q10 tahun, Q5th dan Q2th. Sebagai pembanding dilakukan analisis perhitungan banjir dengan perhitungan kapasitas banjir penampang sungai asli dan beberapa metode hidrograf banjir dari pendekatan data hujan yaitu dengan hidrograf satuan sintetis Nakayasu, Snyder dan ITB 1 di salah satu DAS di WS. Saddang. Hasil perbandingan debit menunjukkan hasil debit banjir dari grafik creager mendekati hasil perhitungan debit dengan perhitungan kapasitas banjir penampang sungai asli dan didekati dengan cukup baik dengan hasil metode lainnya dengan penyimpangan terbesar 14,4% dengan metode ITB 1.
Analisis Penyelesaian Sengketa Jasa Konstruksi pada Proyek Pembangunan Pasar Rakyat Pontolo Kabupaten Gorontalo Latada, Helmi; Ashad, Hanafi; Musa, Ratna
Jurnal Flyover Vol. 2 No. 1 (2022): Februari - Juli
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v2i1.867

Abstract

Pekerjaan konstruksi secara teknis dalam pengadaan Barang/Jasa Pemerintah merupakan pekerjaan insfrastruktur Pembangunan yang pelaksanaannya dimulai dari proses identifikasi kebutuhan, sampai dengan serah terima hasil pekerjaan, yang dibiayai oleh APBN/APBD. Kenaikan Kontribusi konstruksi yang sangat signifikan perlu diwaspadai terhadap fenomena yang berpotensi memicu peningkatan permasalahan sengketa konstruksi (construction dispute). Beberapa kasus berdasarkan data BANI sektor konstruksi terus mendominasi kasus persengkataan yang diselesaikan mencapai 30,8%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya sengketa konstruksi karena berdasarkan hasil dari pemeriksa ahli teknis ditemukan kondisi bangunan tidak memenuhi persyaratan kekuatan dan kekokohan, sehingga masuk dalam kategori gagal bangunan dan gagal konstruksi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyelesaian sengketa dapat ditempuh lembaga diluar pengadilan (non-Litigasi) dengan azas praduga tidak bersalah dengan ultimum remedium yaitu berdasarkan UU Jasa Konstruksi Nomor 2 Tahun 2017 sudah mengatur pilihan penyelesaian sengketa konstruksi dengan berdasarkan Pasal 8 UU Jasa Konstruksi.