Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search
Journal : Jurnal Flyover

Manfaat Program Padat Karya Revitalisasi Drainase di Waktu Covid-19 Hadi, Abd Karim; Musa, Ratna; Sadar, A. Rezeki Nurul Ramadhani
Jurnal Flyover Vol. 2 No. 1 (2022): Februari - Juli
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v2i1.870

Abstract

Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) per 7 April 2020, akibat pandemi Covid-19, tercatat sebanyak 39.977 perusahaan di sektor formal yang memilih merumahkan, dan melakukan PHK terhadap pekerjanya. Total ada 1.010.579 orang pekerja yang terkena dampak ini. Tingginya tingkat Pengangguran di Indonesia membuat Pemerintah mengusung program Padat Karya Tunai. Padat karya merupakan kegiatan pembangunan proyek yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia jika dibandingkan dengan tenaga mesin. Salah satu contoh bentuk dari pekerjaan padat karya adalah pekerjaan kontruksi seperti perbaikan jalan, saluran, dan sebagainya. Program Padat Karya Revitalisasi Drainase dilakukan di hampir seluruh wilayah Kabupaten Selayar, namun di penelitian ini hanya difokuskan pada wilayah Kelurahan Benteng Utara, Kecamatan Benteng yang menjadi kelurahan terpadat di Kabupaten Selayar. Tujuan dari penelitian ini terdiri dari 2 yaitu untuk mengetahui apa saja manfaat program padat karya revitalisasi drainase dan yang kedua adalah untuk mengetahui seberapa besar manfaat program padat karya revitalisasi drainase yang paling dirasakan oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode peneltian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang fokus kepada orang-orang yang terlibat langsung di Program Padat Karya Revitalisasi Drainase. Hasil dari penelitian ini yaitu yang mempengaruhi manfaat program padat karya revitalisasi drainase adalah gaji diberikan seminggu sekali. Indikator yang dipakai untuk mengukur keberhasilan program padat karya salah satunya yaitu dengan berkurangnya penduduk miskin, dengan terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat maka akan mengurangi tindak kriminal di suatu wilayah dan tenaga kerja yang bergabung di program padat karya bergotong royong demi terhindarnya bencana banjir di Kabupaten Kepulauan Selayar dan manfaat program padat karya diperkirakan sebesar 57,078 %. Manfaat yang paling dirasakan oleh masyarakat yaitu program padat karya revitalisasi drainase dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan menambah penghasilan.
Perbaikan Alur Sungai Akibat Debit Banjir: (Studi Kasus : Sungai Siwa, Kabupaten Wajo) Kasnawawi; Musa, Ratna; Mallombassi, Ali
Jurnal Flyover Vol. 2 No. 1 (2022): Februari - Juli
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v2i1.871

Abstract

Salah satu penyebab banjir pada Daerah Aliran Sungai adalah tergerusnya tebing atau bahkan longsor akibat arus aliran yang deras, hal ini juga terjadi di Sungai Siwa, dikarenakan sungai ini mempunyai dinamika geohidrolika dengan potensi daya rusak air yang cukup tinggi, khususnya pada bagian sungai-sungai rawan terhadap longsoran tebing-tebing sungai dan degradasi dasar sungai. Hal ini disebabkan karena sungainya banyak berbelok-belok (khusus pada bagian hilir sepanjang 2,50 km dari muara) dan dikhawatirkan akan menimbulkan masalah yang lebih besar jika tidak segera ditanggulangi dengan baik berupa normalisasi penampang dan pelurusan trase, pengaman tebing ataupun pengarah arus pada daearah belokan. Tujuan dari penelitian ini terdiri dari dua, yaitu yang pertama adalah menganalisis kapasitas sungai dan tampungan debit yang dapat debit diterima oleh sungai dan yang kedua adalah merencanakan perbaikan alur sungai dan pengaturan aliran. Penelitian ini menggunakan metode analisis hidrologi dan analisis hidrolika untuk mengetahui debit rancang rencana. Kemudian terpilih satu alternatif dari tiga alternatif yang ditawarkan berdasarkan perhitungan menggunakan metode analaisis Hecras. Alternatif yang terpilih dalam perbaikan alur untuk pengendalian banjir adalah melakukan pelebaran penampang sungai pada sta. 81 – sta. 84.
Perbandingan Fast Tracking dengan Least Cost Analysis pada Proyek Peningkatan Jalan Ruas Beroanging – Bungung-Bungung Kabupaten Jeneponto Hardiyanti, Siti; Hadi, Abd Karim; Musa, Ratna
Jurnal Flyover Vol. 2 No. 1 (2022): Februari - Juli
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v2i1.872

Abstract

Percepatan waktu pembangunandapat dilakukan untuk mengatasi keterlambatan waktu pelaksanaan pekerjaan. Permasalahan yang dihadapi dalam proyek Peningkatan Jalan Ruas Beroanging – Bungung-bungung di Kabupaten Jeneponto adalah masalah keterlambatan waktu pelaksanaan. Untuk mengatasi masalah keterlambatan waktu pelaksanaan pekerjaan yaitu dengan menggunakan metode Fast Tracking dan Least Cost Analysis untuk menentukan waktu dan biaya yang paling optimum. Penelitian ini akan membandingkan metode Fast Tracking dan Least Cost Analysis untuk mempercepat jadwal waktu pelaksanaan, dengan mengerjakan aktivitas-aktivitas secara parallel/tumpang tindih pada penjadwalan proyek agar menghasilkan waktu pelaksanaan lebih cepat dan biaya lebih efisien. Dengan demikian, diharapkan dalam perbandingan metode Fast Tracking dan Least Cost Analysis dapat diperoleh percepatan waktu yang tepat dan hemat, waktu normal sebelum dilakukan fast tracking, waktu setelah dilakukan fast tracking, dengan biaya yang paling optimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan Metode Fast Tracking dan Least Cost Analysis terjadi pengurangan waktu 12 hari, namun untuk Least Cost Analysis ada penambahan biaya sebesar Rp. 26.577.649,57.
Analisis Kebutuhan Air Irigasi Akibat Perubahan Tata Guna Lahan: Studi Kasus D.I Baliase Kanan 1 Kab. Luwu Utara Achmad, Taufik; Musa, Ratna; Mallombassi, Ali
Jurnal Flyover Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus - Januari
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v2i2.1343

Abstract

Dalam memenuhi kebutuhan air khususnya untuk kebutuhan air di persawahan maka perlu didirikan sistem irigasi. Kebutuhan air di persawahan ini kemudian disebut dengan kebutuhan air irigasi.. Ketersediaan air dapat dilihat dari jumlah air yang terdapat di daerah irigasi suatu wilayah. Kabupaten Luwu Utara memiliki bendung baliase yang bertujuan untuk pengembangan daerah irigasi yang potensial melalui jaringan D.I Baliase kiri, jaringan D.I Baliase kanan 1 dan jaringan D.I Baliase kanan 2 yang mengaliri 5 kecamatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kebutuhan air irigasi akibat perubahan tata guna lahandan yang kedua adalah untuk menganalisa keseimbangan air antara kebutuhan dan ketersediaan. Metode analisis yang digunakan adalah dengan menghitung ketersediaaan kemudian dikurangi dengan kebutuhan air yang menghasilkan grafik neraca air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa water balanced antara kebutuhan dan ketersediaan rata rata dalam kondisi surplus setiap bulannya, hal ini mengakibatkan kebutuhan air untuk irigasi dapat di penuhi.
Kelayakan Proyek Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (DI) Teko Kabupaten Sinjai Hidayat, Muh Ikhsan; Hadi, Abd Karim; Musa, Ratna
Jurnal Flyover Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus - Januari
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v2i2.1346

Abstract

Sebelum adanya pembangunan Daerah irigasi (DI) dimulai perlu adanya studi kelayakan ekonomi teknik untuk memberikan penilaian mengenai layak atau tidaknya proyek tersebut dilaksanakan. dilakukan upaya perluasan lahan irigasi baru salah satunya adalah proyek perencanaan pembangunan jaringan daerah Irigasi (DI) Teko kabupaten Sinjai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan proyek perencanaan pembangunan jaringan daerah irigasi Teko ditinjau dari aspek ekonomi teknik. Analisis Kelayakan ekonomi teknik akan dilakukan dengan metode BCR (Benefit Cost Ratio), NPV (Net Present Value), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP) dengan tingkat suku bunga 8% serta dilakukan Analisa sensitivitas. Hasil analisis ekonomi teknik dengan menggunaka metode Benefit Cost Rasio (BCR) diperoleh nilai sebesar 1,41 > 1, kemudian dari metode Net Present Value (NPV) diperoleh nilai positif sebesar Rp.5.862.556.066, kemudian dari metode Internal Rate of Retur (IRR) diperoleh nilai 14,81% > 8% tingkat suku bunga (DF), sedangkan dari metode Payback Period (PP) diperoleh masa pengembalian investasi pada tahun ke 8 tahun 5 bulan < 15 tahun umur guna rencana proyek. maka dari nilai yang telah diperoleh dari masing-masing metode tersebut maupun dari analisis sensitivitas pada kondisi perubahan yang mungkin bisa terjadi menunjukkan nilai yang telah memenuhi syarat kelayakan, maka rencana pembangunan jaringan daerah irigasi (DI) Teko Kabupaten Sinjai layak untuk dilaksanakan.
Analisis Efektifitas Penerapan Fast Tracking pada Pelaksanaan Pembangunan Gedung Kantor Walikota Kendari Rijal, Syamsu; Hadi, Abd Karim; Musa, Ratna
Jurnal Flyover Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus - Januari
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v2i2.1349

Abstract

Proyek pembangunan Kantor Walikota Kendari dipilih sebagai studi kasus karena mengalami keterlambatan pada pelaksanaan proyek konstruksinya. kemudian metode fast track diterapkan agar dapat mereduksi biaya dan waktu pelaksanaan proyek hingga mencapai waktu target rencana agar tidak terjadi keterlambatan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : (1) Menganalisis metode penerapan konsep fast tracing pada sebuah proyek (2) Menganalisis efektifitas pelaksanaan pembangunan kantor Walikota Kendari melalui penerapan konsep fast tracing. Metode fast-track merupakan metode penjadwalan di mana elemen-elemen pekerjaan yang biasa dilakukan secara berurutan, direncanakan untuk dilakukan secara bersama-sama, namun tetap memperhatikan hubungan logis antar kegiatan tersebut. Walaupun secara jelas dapat mereduksi durasi proyek, patut diperhatikan pula bagaimana pengaruh dari penerapan metode fast-track ini terhadap biaya pelaksanaan proyek. Adapun proses analisis dilakukan dengan melakukan penjadwalan ulang agar dapat dilakukan perbandingan alternatif penjadwalan dengan dan tanpa fast-track,. Dari hasil perhitungan menggunakan program bantu Microsoft Office Project 2016, bahwa setelah dilakukan penerapan metode fast track pada lintasan kritis dapat mengurangi resiko pembengkakan biaya, serta dapat menghemat waktu selama 4 hari dari waktu pelaksanaan proyek yang semula (90 hari menjadi 86 hari). Sedangkan pada biaya tidak langsung juga terjadi penghematan (efisiensi) sebesar Rp. 93,310,541.