Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) TERHADAP PEMAHAMAN NILAI NASIONALISME SISWA KELAS IV SDN PANTE CERMIN KABUPATEN ACEH BARAT Nurjannah; Agus Kistian
Jurnal Binagogik Vol. 8 No. 2 (2021): JURNAL BINAGOGIK
Publisher : LPPM STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.687 KB) | DOI: 10.61290/pgsd.v8i2.302

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui adanya pengaruh model Value Clarification Technique (VCT) terhadap pemahaman nilai nasionalisme dan (2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) dan motivasi belajar siswa terhadap pemahaman nilai nasionalisme siswa di kelas IV SDN Pante Cermin. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Pante Cermin Kecamatan Pante Ceureumen Kabupaten Aceh Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Pante Cermin dengan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dipilih secara total sampling sebanyak dua kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitiannya adalah quasi exsperimental. Instrument yang digunakan terdiri dari tes pemahaman nilai nasionalisme yang telah dinyatakan valid dan reliabel sebanyak 10 butir soal uraian. Berdasarkan pengolahan data yang diperoleh terdapat perbedaan hasil pemahaman nilai nasionalisme siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran ekspositori. Dapat dilihat dari perbedaan rerata pemahaman nilai nasionalisme siswa di kedua kelas. Rerata pemahaman nilai nasionalisme siswa dikelas Value Clarification Technique (VCT) sebesar 78,09 sedangkan pemahaman nilai nasionalisme di kelas ekspositori sebesar 69,04 dari data tersebut tampak bahwa terdapat perbedaan rerata pemahaman nilai nasionalisme siswa yang diajarkan dengan Value Clarification Technique (VCT) lebih tinggi daripada rerata pemahaman nilai nasionalisme siswa yang diajarkan dengan pembelajaran ekspositori.
PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI ALUE BATA Agus Kistian; Nurjannah; Darmanisah
Jurnal Genta Mulia Vol. 13 No. 2 (2022): JURNAL GENTA MULIA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61290/gm.v13i2.144

Abstract

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Alue Bata Kabupaten Nagan Raya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran Mind Mapping di Kelas IV SD Negeri Alue Bata Kabupaten Nagan Raya. Untuk mengetahui hasil belajar IPA melalui penerapan model Student Teams Achievement Division (STAD) di Kelas IV SD Negeri Alue Bata Kabupaten Nagan Raya dan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA dengan menerapkan model Mind Mapping dan model Student Teams Achievement Division (STAD) pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Alue Bata Kabupaten Nagan Raya. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Jenis penelitian ini menggunakan Pre-Experimental Design dengan bentuk One-Shoot Case Study. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 22 orang dikelas IV/A SDN Alue Bata dan 22 orang di kelas IV/B SDN Alue Bata. Tenik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus t-test. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar IPA antara penerapan model mind mapping dan Student Teams Achievement Division (STAD) pada tema peduli terhadap makhluk hidup siswa kelas IV SD Negeri Alue Bata. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil akhir rata-rata siswa, dimana rata-rata siswa dengan pembelajaran model mind mapping adalah 76,82 sedangkan rata-rata siswa dengan model Student Teams Achievement Division (STAD) adalah 68,64. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa penggunaan model mind mapping lebih baik dibandingkan dengan model Student Teams Achievement Division (STAD). Hal ini terbukti dari hasil analisa data statistik “uji t test” diperoleh hasil ttabel = 1.720 dan dari hasil perhitungan t-test thitung = 1,945, jadi dibandingkan antara thitung dan ttabel maka thitung > ttabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI UJONG TANJONG KABUPATEN ACEH BARAT Agus Kistian
Jurnal Genta Mulia Vol. 10 No. 2 (2019): JURNAL GENTA MULIA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61290/gm.v10i2.445

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran matematika siswa kelas IV SD Negeri Ujong Tanjong. Pendekatan penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah kelas IV SD Negeri Ujong Tanjong yang berjumlah 23 siswa. Teknik pengumpulan data: tes, observasi dan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini terdiri lembar tes, lembar observasi dan lembar dokumentasi. Dari hasil yang diperoleh setelah penelitian menunjukan bahwa peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran matematika siswa kelas IV SD Negeri Ujong Tanjong dapat dilihat melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) memiliki dampak yang positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan sebelum tindakan kelas rata-rata menunjukkan 30,43% dari hasil belajar siswa yang sudah dilaksanakan. Sedangkan pada siklus I menunjukkan rata-rata 56,52% dan siklus II 91,30%. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya semangat siswa terhadap materi yang disampaikan guru (Hasil belajar siswa meningkat dari siklus I kesiklus II) yaitu masing-masing 56,52% dan 91,30%. Pada siklus II Peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal telah tercapai secara sempurna. Dengan demikian pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar sesuai dengan hipotesa penelitian yaitu Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
ANALISIS STRATEGI GURU DALAM MENANAMKAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DI SD NEGERI GUNUNG KELING Dewi Yusanti; Agus Kistian
Jurnal Genta Mulia Vol. 11 No. 2 (2020): JURNAL GENTA MULIA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi guru dalam menanamkan nilai pendidikankarakter di SD Negeri Gunung Keling, untuk mengetahui langkah-langkah guru dalam menanamkan nilaipendidikan karakter di SD Negeri Gunung Keling, untuk mengetahui kendala-kendala apasaja seorang guru dalam menanamkan nilai pendidikan karakter di SD Negeri Gunung Keling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis Penelitian ini bersifat deskriptif (descriptive research). Subjek dalam penelitian guru dan siswa SD Negeri Gunung Keling. Waktu penelitian pada bulan Agustus 2018. Teknik pengumpulan datanya seperti, metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. Instrumen seperti: lembar observasi, lembar wawancara dan lembar dokumentasi. Data penelitian yang akan dianalisis pada penelitian ini adalahstrategi guru dalam menanamkan nilai pendidikan karakter di SD Negeri Gunung Keling, strategi yang tepat agar dalam penanaman nilai-nilai karakter menjadi lebih mudah dan dapat sesuai dengan harapan, tujuan yang ingin dicapai. langkah-langkah guru dalam menanamkan nilai pendidikan karakter di SD Negeri Gunong Kelingdapat dilihat dari mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang perlu dikuasai, pengembangan kegiatan, pelaksanaan kegiatan serta pihak-pihak yang terlibat sebagai pendukung terbentuknya karakter peserta didik. kendala-kendala apa saja seorang guru dalam menanamkan nilai pendidikan karakter di SD Negeri GunungKeling dapat dilihat dari dua faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pendidikan karakter, yaitu dariluar dan dari dalam. Faktor dari luar adalah faktor yang berasal dari lingkungan sekitars iswa, pesatnyateknologi yang tidak bias dibendung di masyarakat, dan kadang bias berdampak buruk bagi perkembangankepribadian siswa, seperti adanya tontonan-tontonan yang tidak mendidik di televisi, dan sebagainya.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS IV SDN 4 BANDA ACEH Agus Kistian
Jurnal Genta Mulia Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal GENTA MULIA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61290/gm.v9i2.541

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Numbered Head Together(NHT) terhadap hasil belajar matematika siswa,. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenispenelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelasIV SDN 4 BandaAceh yang berjumlah 50 siswa, sedangkan teknik penarikan sampel dilakukan dengan total sampling semuapopulasi dijadikan sebagai sampel. Adapun teknik pengumpulan data adalah tes hasil belajar yang diberikansecara essay sebanyak 10 soal. Teknik pengolahan data menggunakan uji statistik dengan menggunakan rumusuji t. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data siswa yang diajarkan dengan menerapkan model pembelajaranNumbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan prestasi hasil belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikandengan taraf signifikan α = 0,05. Dari nilai tersebut diperoleh thitung > ttabel yaitu 4,11 > 1,67, sehingga H0 ditolakdan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Numbered HeadTogether (NHT) siswa dapat mencapai ketuntasan hasil belajar pada materi pecahan di kelas IV SD Negeri 4Banda Aceh.
EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI KRUENG ITAM KABUPATEN NAGAN RAYA Musdiani; Agus Kistian
Jurnal Binagogik Vol. 10 No. 1 (2023): JURNAL BINAGOGIK
Publisher : LPPM STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61290/pgsd.v10i1.695

Abstract

Hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat dari suatu proses belajar. Optimalnya hasil belajar siswa bergantung pula pada proses belajar siswa dan proses mengajar guru. Rendahnya hasil belajar IPS pada siswa kelas V SD Negeri Krueng Itam Kabupaten Nagan Raya, ditunjukkan pada nilai ujian pertengahan semester yang sebagian siswanya masih belum mencapai standar kreteria ketuntasan minimal (KKM). Batas nilai KKM IPS yang telah ditentukan adalah 70. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE) terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Krueng Itam Kabupaten Nagan Raya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif melalui pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Krueng Itam yang berjumlah 20 orang, yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE) adalah 85% atau 17 siswa yang sudah tuntas, sedangkan yang tidak tuntas hanya ada 3 siswa atau 15% dengan nilai rata-rata siswa yang diperoleh adalah 77,25. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE) efektif terhadap hasil belajar IPS khususnya pada tema manusia dan lingkungan di Kelas V SD Negeri Krueng Itam kabupaten Nagan Raya.
TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK TENTANG PRODUKTIVITAS TERNAK DAN EKTOPARASIT PADA TERNAK KERBAU (Bubalus bubalis) Rita Oktavia; Agus Kistian; Rufa Hera
Jurnal Bionatural Vol. 10 No. 2 (2023): Jurnal Bionatural
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi UP2M STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas Ternak diketahui dengan 3 komponen penting yaitu Breeding, Feeding, dan Management. Pada pelatihan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan kelompok ternak pada komponen feeding dan Management. Metode di Data responden diperoleh dengan pembagian angket dengan pertanyaan terkait dengan produktifitas ternak. Analisis Data Data primer yang diperoleh dilakukan analisis data menggunakan analisis deskriptif. Dari hasil pelatihan yang dilakukan oleh Tim STKIP Bina Bangsa Meulaboh kepada Peternak kerbau (Bubalus bubalis) desa Alue Tampak Kecamatan kaway XVI diperoleh peningkatan pengetahuan mitra tentang produktivitas ternak mencapai 83% pada postest. Dibandingkan Nilai awal sebesar 25,8%. Dengan Peningkatan Pengetahuan Mitra sebesar 57,2%.  
The Effect of Toxic Friendship on Students' Mental Health Esperansa, Serafina Trixi; Siva, Nur; Putri Saraswati , Ida Ayu; Wisnawa, Kadek Sukma Cahyani; Kistian, Agus
APLIKATIF: Journal of Research Trends in Social Sciences and Humanities Vol. 2 No. 2 (2023): APLIKATIF: Journal of Research Trends in Social Sciences and Humanities
Publisher : Lembaga Junal dan Publikasi, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/aplikatif.v2i2.124

Abstract

This study aims to investigate the influence of toxic friendships on students' mental well-being. Specifically, it examines the detrimental effects of negative relationships within friendships on individuals' mental states. The research focuses on students enrolled in the Communication Science Study Program at Mercu Buana University Yogyakarta, Class of 2021. A sample of 135 students was selected using a simple random sampling technique from a population of 226. This type of research is quantitative research with a survey method approach. This study employing a modified questionnaire titled "Effect of Toxic Friendship on Student Mental Health" as the primary data collection instrument. The data obtained is then analyzed using SPSS software. The results indicated that toxic friendship has no effect on students' mental health. The instrument in this study used a questionnaire. The results showed that toxic friendship has no effect on students' mental health. The study underscores the need for further research to better understand the complexities of social relationships and their implications for mental health. This work contributes to the ongoing discourse on the factors affecting students' psychological well-being in educational settings.
Use of Picture and Picture Models to Improve Student Learning Outcomes in Class III Natural Resources Theme of SD Negeri Langung Salma, Siti; Kistian, Agus; Hadiid Thariiq, Shah Mohd
Journal of Elementary School Education Vol 2 No 3 Journal of Elementary School Education, (September, 2023)
Publisher : Berpusi Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62966/joese.v1i3.309

Abstract

The problem in this study is how to use picture and picture models to improve student learning outcomes on the theme of natural resources for class III SD Negeri Langung. It is carried out in two cycles, each cycle consisting of design, implementation, observation and reflection. Subjects in this study were 31 students. The results of teacher and student observations, as well as student tests were analyzed using the percentage formula. The research results obtained were (1) observing the activities of teachers and students in cycle 1 obtained an average score of 2.28 in a fairly good category. while the average test result was 69.67% with an average national achievement of 16 students or 55% and those who did not complete were 15 students or 45%. (2) Observation of teacher activity gets a score of 3, 85 in the very good category and observation of student activity in cycle II got an average score of 3.57 in the very good category. Meanwhile, the average test result was 85.8% with an average completion of 27 students or 90.68% and 4 students who did not complete or 9.32%. Based on the results of this study it can be concluded that by applying the Picture and Picture model it can improve student learning outcomes to become more active and the teacher's ability to improve better.
Pengaruh Model Pembelajaraninquirytraining Berbasis Kolaboratif Terhadap Keterampilan Proses Sains Materi Sumber Daya Alam di SD Methodist 1 Medan Sari, Dyan Wulan; Kistian, Agus
Jurnal Ilmiah Aquinas Vol 3 No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Unversitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/aquinas.v3i2.755

Abstract

This study aimed to analyze. The Influence of learning model on students science process skill. This study is a quasi-experimental research (quasi experiment). The population of this research is fourth grade students of SD Methodist 1 Medan. The sample in this study selected by purposive random sampling as much as two gradtahun es. Class experiment treated with a inquiry training model based collaborative, the control class treated with direct instruction model. The instrument used consisted of: science process skill test and scientific attitude questionnaire sheet. Data analysis was performed using ANOVA two lanes. The results of this study indicate that: (1) the process of science students that learned Science with learning inquiry training model based collaborative is higher than direct instruction; (2) Science process skill students with high scientific attitudes indicates is higher than low scientific attitudes; and (3) an interaction between the inquiry training model based collaborative and direct instruction with the level of scientific attitudes in influencing student science process skills. The results of this research suggest that the learning model inquiry training based collaborative is a solution to and alternatives for the teachers to improve student science process skills.