Claim Missing Document
Check
Articles

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI ALUE BATA Agus Kistian; Nurjannah Nurjannah; Darmanisah Darmanisah
Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 13, No 2 (2022): Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractPenelitian dilaksanakan di SD Negeri Alue Bata Kabupaten Nagan Raya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran Mind Mapping di Kelas IV SD Negeri Alue Bata Kabupaten Nagan Raya. Untuk mengetahui hasil belajar IPA melalui penerapan model Student Teams Achievement Division  (STAD) di Kelas IV SD Negeri Alue Bata Kabupaten Nagan Raya dan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA dengan menerapkan model Mind Mapping dan model Student Teams Achievement Division   (STAD) pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Alue Bata Kabupaten Nagan Raya. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Jenis penelitian ini menggunakan Pre-Experimental Design dengan bentuk One-Shoot Case Study. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 22 orang dikelas IV/A SDN Alue Bata dan 22 orang di kelas IV/B SDN Alue Bata. Tenik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus t-test. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar IPA antara penerapan model mind mapping dan Student Teams Achievement Division (STAD) pada tema peduli terhadap makhluk hidup siswa kelas IV SD Negeri Alue Bata. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil akhir rata-rata siswa, dimana rata-rata siswa dengan pembelajaran model mind mapping adalah 76,82 sedangkan rata-rata siswa dengan model Student Teams Achievement Division  (STAD) adalah 68,64. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa penggunaan model mind mapping lebih baik dibandingkan dengan model Student Teams Achievement Division  (STAD). Hal ini terbukti dari hasil analisa data statistik “uji t test” diperoleh hasil ttabel = 1.720 dan dari hasil perhitungan t-test  thitung = 1,945,  jadi dibandingkan antara thitung dan ttabel maka thitung > ttabel sehingga Hoditolak dan Haditerima. Kata-kata kunci: Hasil Belajar, IPA, Mind Mapping, Student Teams Achievement Division   (STAD).
Analisis cluster dengan metode hierarki untuk pengelompokan sekolah menengah atas berdasarkan raport mutu sekolah di Kabupaten Nagan Raya Yenni Muflihan; Heri Retnawati; Agus Kistian
Measurement In Educational Research Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/meter.v2i1.155

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan sekolah berdasarkan kemiripan karakteristik dari rapor mutu sekolah. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan studi literatur deskriptif kuantitatif. Metode penelitian ini menggunakan metode Ward. pemilihan subjek penelitian ini yaitu semua Sekolah Menengah Atas yang ada di Kabupaten Nagan Raya yang berjumlah 16 sekolah dan analisis data penelitian ini yaitu menggunakan analisis Cluster Hierarki, di mana terdapat 3 pengelompokan yang terbentuk, kelompok I ada 11 sekolah, kelompok II ada 4 sekolah dan kelompok III ada 1 sekolah. Penulis menggunakan jarak euklidean, serta metode ward. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil dari ketiga pengelompokan, yang memiliki nilai SSE terdekat di antara objek yang lainnya terdapat pada pengelompokan yang kedua dengan nilai SSE sebesar 19,872. Mempunyai kemiripan karakteristik berdasarkan rapor mutu sekolah. Sedangkan nilai yang memiliki SSE yang mempunyai kemiripan karakteristik terjauh di antara objek yang lainnya terdapat pada pengelompokan yang pertama dengan nilai SSE sebesar 52,014. Sekolah Menengah Atas yang tidak memiliki kemiripan satu sama lain adalah SMA Negeri 1 Suka Makmue yang berada jauh dari Sekolah Menengah Atas lainnya. Hal ini diharapkan menjadi acuan bagi Sekolah yang memiliki rapor mutu minimum untuk lebih meningkatkan mutu sekolahnya. Cluster analysis with a hierarchical method for grouping senior high schools based on school quality report cards in Nagan Raya Regency Abstract: This study aims to categorize schools based on similar characteristics of school quality report cards. The research approach used in this research is a quantitative descriptive literature study approach. The selection of the subject of this research is all Senior High Schools in Nagan Raya Regency which amounted to 16 schools. The data analysis of this research uses Hierarchical Cluster analysis, where there are three groupings formed, group I, there are 11 schools, group II, there are four schools and Group III, there is one school. The author uses the Euclidean distance, as well as the ward method. The results of this study show that based on the results of the three groupings, which has the closest SSE value among other objects is in the second grouping with an SSE value of 19.872. Has similar characteristics based on school quality report cards. While the value that has the SSE that has the farthest similarity of characteristics among other objects is in the first grouping with an SSE value of 52.014. The senior high school that has no similarity with each other is SMA Negeri 1 Suka Makmue which is far from other senior high schools. This is expected to be a reference for schools that have a minimum quality report card to improve the quality of their schools further. 
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMPELAJARI IPS MATERI KENAMPAKAN ALAM SOSIAL DAN BUDAYA SISWA KELAS IV SD NEGERI PASI PINANG KECAMATAN MEUREUBO Nurjannah Nurjannah; Agus Kistian; Wuri Armila
Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 14, No 1 (2023): Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam mempelajari IPS pokok bahasan kenampakan alam sosial dan budaya di kelas IV SD Negeri Pasi Pinang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deksriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Pasi Pinang yang berjumlah 15 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan  pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah Siswa kurang menyukai pelajaran IPS, dari hasil wawancara dan observasi siswa yang tidak menyukai IPS dikarenakan siswa menganggap bahwa pelajaran IPS merupakan pelajaran yang sulit. Pemikiran siswa yang seperti ini membuat siswa merasa kesulitan untuk belajar IPS. Berdasarkan hasil angket maka siswa masih berkesulitan dalam mempelajari IPS. Penyebab kesulitan belajar siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor yang berasal dari dalam diri pelajar (faktor internal) meliputi: kemampuan intelektual, afeksi seperti perasaan dan percaya diri, motivasi, kematangan untuk belajar, usia, jenis kelamin, kebiasaan belajar, kemampuan mengingat, dan kemampuan penginderaan seperti melihat, mendengarkan, dan merasakan. Sedangkan faktor yang berasal dari luar pelajar (faktor eksternal) meliputi faktor-faktor yang berkaitan dengan proses pembelajaran yang meliputi guru, kualitas pembelajaran, baik lingkungan sosial maupun alam. Kata-kata kunci: Analisis, Kesulitan Belajar, IPS
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMPELAJARI IPS MATERI KENAMPAKAN ALAM SOSIAL DAN BUDAYA SISWA KELAS IV SD NEGERI PASI PINANG KECAMATAN MEUREUBO Nurjannah Nurjannah; Agus Kistian; Wuri Armila
Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 14, No 1 (2023): Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam mempelajari IPS pokok bahasan kenampakan alam sosial dan budaya di kelas IV SD Negeri Pasi Pinang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deksriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Pasi Pinang yang berjumlah 15 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan  pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah Siswa kurang menyukai pelajaran IPS, dari hasil wawancara dan observasi siswa yang tidak menyukai IPS dikarenakan siswa menganggap bahwa pelajaran IPS merupakan pelajaran yang sulit. Pemikiran siswa yang seperti ini membuat siswa merasa kesulitan untuk belajar IPS. Berdasarkan hasil angket maka siswa masih berkesulitan dalam mempelajari IPS. Penyebab kesulitan belajar siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor yang berasal dari dalam diri pelajar (faktor internal) meliputi: kemampuan intelektual, afeksi seperti perasaan dan percaya diri, motivasi, kematangan untuk belajar, usia, jenis kelamin, kebiasaan belajar, kemampuan mengingat, dan kemampuan penginderaan seperti melihat, mendengarkan, dan merasakan. Sedangkan faktor yang berasal dari luar pelajar (faktor eksternal) meliputi faktor-faktor yang berkaitan dengan proses pembelajaran yang meliputi guru, kualitas pembelajaran, baik lingkungan sosial maupun alam. Kata-kata kunci: Analisis, Kesulitan Belajar, IPS
ANALISIS PROFESIONALITAS GURU DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI PANTE CERMIN Arliyanti; Agus Kistian; Mardhatillah
Jurnal Binagogik Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL BINAGOGIK
Publisher : LPPM STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.11 KB) | DOI: 10.61290/pgsd.v8i1.22

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah profesionalitas guru dalam kegiatanpembelajaran di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pante Cermin Kecamatan Pante Ceureumen. Jenis Penelitian inibersifat deskriptif (descriptive research). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2020 pada semesterganjil tahun ajaran 2020/2021, lokasi penelitian adalah di SD Negeri Pante Cermin Kecamatan PanteCeureumen. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru kelas IV. Adapun teknikpengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen dalampenelitian ini adalah lembar observasi, lembar wawancara dan lembar validasi. Hasil penelitian dalam penelitianini adalah guru di SD Negeri Pante Cermin sudah termasuk dalam guru profesional karena dalam perencanaanpembelajaran khususnya dalam menyusun (RPP) sudah cukup baik, mereka menyusun RPP sesuai denganpetunjuk yang ditetapkan. Hal itu dapat dilihat pada membuat perangkat pembelajaran (RPP), pengalokasianwaktu, mencantumkan sumber belajar yang akan digunakan, guru memiliki kompetensi dalam menggunakanberbagai metode dan pemilihan media yang tepat, serta pengelolaan terhadap kelas menjalankan tugasnyadengan baik secara ikhlas dan sabar dan mampu menguasai teknologi sesuai dengan pendidikannya, dan gurumemiliki latar belakang pendidikan terakhir sarjana (SI).
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY Ebeneser Wacner Simamora; Agus Kistian
Jurnal Binagogik Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL BINAGOGIK
Publisher : LPPM STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.062 KB) | DOI: 10.61290/pgsd.v9i1.51

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk mengembangkan perangkat pembelajaran realistik untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan disposisi matematis siswa MTs/SMP. Sedangkan secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menganalisis kualitas perangkat pembelajaran berbasis pendekatan realistik untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan disposisi matematis siswa dan (2) Menganalisis peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan melalui perangkat pembelajaran berbasis Pendekatan realistik. Jenis Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian pengembangan (depelopment research). Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 26 Kabupaten Sorong kelas VII pada materi Bangun datar segi empat. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 26 Kabupaten Sorong. Penelitian ini dibagi dalam dua tahap, tahap pertama adalah pengembangan perangkat pembelajaran. Pengembangan perangkat pembelajaran yang meliputi (1) validitas RPP; (2) validitas Buku Siswa (BS); (3) validitas LAS; (4) validitas Tes Kemampuan Pemecahan Masalah (TKPM); (5) validitas angket Self-efficacy. Tahap kedua adalah implementasi perangkat pembelajaran yang dianggap sudah layak berdasarkan hasil uji coba. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, dikemukakan beberapa simpulan sebagai berikut: (1) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah menggunakan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan realistik pada materi bangun datar segi empat adalah rata-rata pencapaian kemampuan pemecahan masalah siswa pada uji coba I sebesar 80,46 meningkat menjadi 81,20 pada uji coba II. Disamping itu, rata-rata setiap indikator kemampuan pemecahan masalah meningkat dari uji coba I ke uji coba II dan (2) Peningkatan self-efficacy siswa menggunakan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan realistik pada materi bangun datar segi empat adalah hasil rata-rata angket self-efficacy siswa pada uji coba I sebesar 120,47 menjadi 120,86 pada uji coba II.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA DI KELAS IV SD NEGERI KEUDELINTEUNG Agus Kistian; Nurjannah; Lisa Arnita
Jurnal Genta Mulia Vol. 12 No. 1 (2021): JURNAL GENTA MULIA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61290/gm.v12i1.188

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah eksperiment quasi. Sampel dalam penelitian berjumlah 45 siswa terdiri dari kelas IVA sebanyak 23 siswa sebagai kelas eksperiment dan kelas IVB sebanyak 22 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan datanya seperti observasi, angket, dan dokumentasi. Instrumen penelitian seperti lembar observasi, angket, dan dokumentasi. Data penelitian ini adalah pengaruh penggunaan model Team Game Tournament (TGT) terhadap motivasi belajar siswa pada materi sumber daya alam kelas IV SD Negeri Keudelinteung. Dari hasi penelitian diperoleh pada kelas kontrol di ketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki motivasi cukup sebanyak 11 siswa (50%) dari 22 siswa, jumlah siswa yang memiliki motivasi baik sebanyak 7 siswa (31,81%) dari 22 siswa dan jumlah siswa yang memiliki motivasi sangat baik sebanyak 4 sisswa (18,18%) dari 22 siswa dan diketahui bahwa kelaseksperiment yang memiliki motivasi cukup berjumlah 4 siswa (17,39%) dari 23 siswa, jumlah siswa yang memiliki motivasi baik sebanyak 8 siswa (34,78%) dari 23 siswa dan jumlah siswa yang memiliki motivasisangat baik berjumlah 11 siswa (47,82) dari 23 siswa. Artinya pada kelas eksperiment ini sudah mendapatkanhasil motivasi seperti yang di harapkan. Di dalam pembelajaran ini peneliti merasa sudah tidak ada kekurangan karena peneliti menjalankan perbaikan pembelajaran sudah sesuai rencana pembelajaran
ANALISISMODEL PEMBELAJARANTERHADAPCARA MENGAJAR GURU UNTUK MENINGKATKANMINAT BELAJAR SISWA Nurjannah; Agus Kistian; Ida Cahyana
Jurnal Genta Mulia Vol. 12 No. 2 (2021): JURNAL GENTA MULIA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61290/gm.v12i2.209

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model pembelajaranterhadap cara mengajar guru untuk meningkatkan minat belajar siswa padamateri penggolongan hewan di kelas V SD Negeri Pante Cermin. Rumusanmasalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana analisis model pembelajaranterhadap cara mengajar guru untuk meningkatkan minat belajar siswa. Masalahyang terjadi pada saat melakukan penelitian ialah guru tidak menggunakanmodel ajar dikarenakan siswa terfokus pada media ajar bukan pada materi ajarnya, siswa juga memilki minat belajar yang rendah mengakibatkan siswa tidakfocus belajar.Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian Deskriptif.Pendekatanyang digunakan adalah pendekatan Kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah Guru dan siswa kelas V SD Negeri Pante Cermin Tahun pelajaran 2018/2019.Siswa-siswi kelas V sebanyak 30 orang, laki-laki berjumlah 17 orang danperempuan berjumlah 13 orang.Objek penelitian ini adalah model-modelpembelajaran.Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Observasi, Wawancara, Angket dan Dokumentasi.Dan teknik analisa data yang digunakan adalah skala Guttman. Hasil dari penelitian ini adalah Rendahnya Minat BelajarSiswa dikarenakan guru tidak menerapkan model ajar ketika pembelajaran berlangsung khususnya pada saat belajar materi tentang penggolongan hewan,Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru jarang menerapkan model ajar pada saat proses pembelajaran mengakibatkan beberapa siswa yang memilikiminat belajar yang kurang di kelas V SD Negeri Pante Cermin
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEUDE LINTENG Agus Kistian; Nurjannah
Jurnal Genta Mulia Vol. 11 No. 2 (2020): JURNAL GENTA MULIA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa Kelas IV SD Negeri Keude Linteng. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Keude Linteng. Subjek dalam penelitian ini adalah 20 orang siswa. Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA. Adapun teknik pengumpulan data adalah melalui tes hasil belajar siswa, lembar observasi aktifitas siswa, dan lembar observasi aktifitas guru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah “Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Keude Linteng”. Hal ini terbukti dengan meningkatnya persentase hasil belajar siswa pada tiap siklusnya, hasil belajar yang diperoleh pada pra tindakan persentase jumlah siswa yang tuntas hanya 4 orang siswa atau 20,00% dari 20 orang siswa, dan sesudah menerapkan penerapan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) siklus I hasil belajar siswa meningkat namun belum maksimal, persentase jumlah siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM baru 11 orang siswa atau 55,00%, Sehingga perlu diadakan siklus II, setelah pelaksanaan siklus II hasil belajar siswa terjadi peningkatan yang sangat signifikan dan sudah mencapai target yang telah ditentukan maka siklus dihentikan, dimana persentase jumlah siswa yang tuntas mencapai 18 orang atau 90,00% dari jumlah siswa secara keseluruhan.
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SD NEGERI PASI PINANG KABUPATEN ACEH BARAT Febry Fahreza; Agus Kistian; Safrijal
Jurnal Genta Mulia Vol. 11 No. 2 (2020): JURNAL GENTA MULIA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar siswa di SD Negeri Pasi Pinang? (2) Faktor apa sajakah yang menghambat dan mendukung dalam pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar di SD Negeri Pasi Pinang?. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimanakah pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar siswa di SD Negeri Pasi Pinang. (2) Untuk mengetahui faktor apa saja yang menghambat dan mendukung dalam pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar di SD Negeri Pasi Pinang? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif (descriptive research. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa dan Guru SD Negeri Pasi Pinang. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lembar instrumen dalam penelitian ini terdiri dari lembar observasi, lembar wawancara, lembar dokumentasi,. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bentuk-bentuk pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar di perpustakaan SD Negeri Pasi Pinang adalah perpustakaan sebagai tempat penanaman sikap sadar penting membaca atau informasi, perpustakaan sebagai tempat belajar bagi siswa, perpustakaan sebagai tempat rekreasi bagi siswa, dan perpustakaan sebagai sarana pembentukan sikap. Adapun faktor pendukung pemanfaatan perpustakaan sebagi sumber belajar bagi siswa di SD Negeri Pasi Pinang adalah sarana dan prasarana sekolah yang menjdi komponen penting yang mendukung dalam pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagi sumber belajar siswa di SD Negeri Pasi Pinang, adanya jadwal kunjungan perpustakaan oleh siswa yang ditetapkan langsung oleh sekolah, merupakan suatu hal yang sangat mendukung dalam pemanfaatn perpustakan, semangat guru dalam mendampingi siswa, antusias dan semangat siswa, kerjasama yang baik antar warga sekolah. Adapun faktor yang menghambat pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar bagi siswa adalah tidak adanya kartu kunjungan perpustakaan oleh siswa, tidak adanya staf pembantu kepala unit perpustakaan di SD Negeri Pasi Pinang Kabupaten Aceh Barat.