Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Representation of Social Inequality in Russia in the Movie Холоп (Son of a Rich) by Klim Shipenko Matahati, Aura Pijar; Aviandy, Mochamad; Rahmi, Rahmi
PARADIGMA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN AGAMA, DAN BUDAYA Vol 22 No 1 (2025): PARADIGMA Journal of Science, Religion and Culture Studies
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/paradigma.v22i1.10448

Abstract

Social inequality has been a persistent issue in Russia across the 19th and 21st centuries, manifesting in different forms depending on historical, cultural, and political contexts. This study examines the representation of social inequality in Klim Shipenko’s 2019 film Холоп (Son of a Rich), focusing on how visual and linguistic elements encode and communicate this theme. Employing Stuart Hall’s qualitative representation analysis, the research explores the encoding and decoding of signs that highlight social disparity. The findings classify representations of inequality into three key dimensions: social class, social status, and power dynamics, drawing upon Max Weber’s theoretical framework. The study reveals how the film portrays systemic social hierarchies, emphasizing disparities between nobility and serfs in the 19th century and between urban elites and the rural lower class in the 21st century. Additionally, it examines how power structures perpetuate oppression through autocratic rule in the past and oligarchic influence in the present. By critically analyzing the film’s depiction of social conflicts, discrimination, and authority imbalances, this study underscores its role in delivering social commentary. The film functions as a medium of critique, shaping viewers’ perceptions of Russia’s socio-political realities. Ultimately, this research contributes to broader discussions on social inequality and media’s role in reflecting and challenging entrenched power structures.
REPRESENTASI KARTU POS «Советская Космонавтикa» [Sovetskaja Kosmonavtika] PADA MASA PERANG DINGIN Pujiastuti, Novia; Aviandy, Mochamad
CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics) Vol 6, No 1 (2020): CaLLs, Juni 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.172 KB) | DOI: 10.30872/calls.v6i1.2702

Abstract

Penelitian ini membahas representasi kekuatan Uni Soviet dalam eksplorasi ruang angkasa pada masa Perang Dingin melalui kartu pos «Советская Космонавтикa» [Sovetskaja Kosmonavtika]  yang dipublikasikan pada tahun 1972. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bentuk-bentuk kekuatan Uni Soviet dalam eksplorasi ruang angkasa pada masa Perang Dingin melalui gambar yang ada pada kartu pos «Советская Космонавтикa» [Sovetskaja Kosmonavtika]. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka yang dipadukan dengan the circuit of circle milik Stuart Hall. Melalui the circuit of circle milik Stuart Hall ditemukan bentuk-bentuk kekuatan Uni Soviet dalam eksplorasi ruang angkasa dan pengembangan teknologi oleh ilmuwan Uni Soviet pada masa Perang Dingin. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kartu pos «Советская Космонавтикa» [Sovetskaja Kosmonavtika] merepresentasikan bentuk kekuatan Uni Soviet dalam eksplorasi dan pengembangan teknologi ruang angkasa serta terjadi pergeseran makna eksplorasi ruang angkasa yang merupakan bentuk pengembangan sains menjadi alat untuk menunjukkan kekuatan politik di ranah internasional dan penyebaran komunisme ke seluruh dunia.
Representasi Citra Presiden Joko Widodo pada KTT G20 Indonesia Periode November 2022 di Media Rusia Rahmawati, Raisya; Aviandy, Mochamad; Chantarith, Preap
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 9 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v9i1.42332

Abstract

Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan KTT G20 yang diselenggarakan pada tanggal 15—16 November 2022. Pertemuan KTT G20 membahas berbagai isu, termasuk eskalasi politik antara Rusia dan Ukraina. Penelitian ini membahas citra Presiden Joko Widodo yang diambil dari sepuluh berita Lenta.ru dan RIA Novosti selama November 2022. Metodologi riset yang digunakan adalah analisis bingkai dari Robert N. Entman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran sikap Presiden Joko Widodo dalam menghadapi eskalasi politik Rusia dan Ukraina berdasarkan pemberitaan Lentra.ru dan RIA Novosti selama November 2022. Hasil dari penelitian ini adalah kedua kanal berita Rusia tersebut menggambarkan Presiden Joko Widodo sebagai sosok yang peduli, peka terhadap isu global, serta mampu mencerminkan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dengan tidak berpihak dengan Rusia maupun Barat. Abstract Indonesia hosted the G20 Summit on 15-16 November 2022 which discussed various issues including the political escalation between Russia and Ukraine. This research examines the depiction of President Joko Widodo in ten Lenta.ru and RIA Novosti news stories during November 2022. The research methodology used is framing analysis from Robert N. Entman. This research intends to identify the portrayal of President Joko Widodo's attitude in facing the political escalation of Russia and Ukraine based on the news from Lentra.ru and RIA Novosti during November 2022. The results of this research are that the two Russian news channels depicted President Joko Widodo as a caring figure, sensitive to global issues, as well as being able to reflect Indonesia's free and active foreign policy without siding with Russia or the West.
Pembatasan Hak Kebebasan Berekspresi dalam Kasus Pembatalan Pameran Yos Suprapto melalui Kajian Historisitas Deni Indra Lesmana; Mochamad Aviandy
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 4 (2025): Penulis dari 3 negara (Indonesia, Jerman dan Turki)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i4.6923

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembatalan pameran Yos Suprapto di Galeri Nasional (Desember 2024) sebagai cerminan pola berulang pembatasan seni di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan kajian budaya, melalui studi pustaka dan analisis dokumen berupa pemberitaan media, pernyataan publik, arsip kebijakan, serta dokumentasi visual berupa foto-foto lukisan yang dilarang dipamerkan. Kerangka teoritis menggabungkan konsep evolusi kebudayaan Raymond Williams residual, dominan, dan emergen untuk menelusuri keberlanjutan praktik sensor dalam sejarah Indonesia, serta semiotika Roland Barthes untuk menginterpretasikan makna simbolik dalam lukisan Yos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembatalan pameran mereproduksi pola historis pembatasan seni yang berakar sejak masa Orde Baru; (2) dinamika budaya dalam kasus ini dapat dipetakan melalui interaksi antara kekuatan residual (trauma sensor masa lalu), dominan (hegemoni negara melalui Galeri Nasional), dan emergen (resistensi seniman dan publik); (3) lukisan-lukisan Yos, melalui lapisan denotasi, konotasi, dan mitos, merepresentasikan kritik ideologis terhadap ketimpangan sosial, hilangnya kedaulatan pangan, praktik korupsi, serta keterikatan kepemimpinan pada partai politik; (4) relasi kuasa dalam kebudayaan Indonesia kontemporer masih didominasi negara melalui institusi budaya, namun mendapat tantangan dari wacana kritis yang dibangun seniman dan masyarakat sipil
REPRESENTASI DIFABEL DI RUSIA DALAM FILM CORRECTIONS CLASS (KLASS KORREKTSII) KARYA IVAN TVERDOVSKY Almira, Alma; Aviandy, Mochamad
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.041 KB) | DOI: 10.38043/jids.v6i1.3397

Abstract

Film sebagai media komunikasi massa secara sadar dan tidak sadar dapat memengaruhi bagaimana tindakan dan pemikiran masyarakat dalam memandang sesuatu. Ivan Tverdovsky pada tahun 2014, mengangkat film dengan tema isu difabel yang ada di Rusia melalui film ????? ????????? (Klass Korrektsii). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat representasi difabel pada film Rusia. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis oleh Norman Fairclough dan didukung oleh teori representasi milik Stuart Hall. Metode analisis wacana kritis akan digunakan untuk mengungkap makna di balik dialog yang diartikulasikan antar tokoh yang terdapat di dalam film ????? ????????? (Klass Korrektsii), sedangkan teori representasi milik Stuart Hall untuk melihat kondisi di luar teks yang berhubungan dengan masyarakat atau budaya terhadap difabel di Rusia. Hasil dari penelitian ini adalah masih ditemukan diskriminasi pada kelompok difabel di Rusia, meskipun telah tertera undang-undang yang melindunginya.
Representasi Россия Сегодня (Rossiya Segodnya) Terhadap Konflik Israel-Palestina dalam Kurun Waktu Oktober-Desember 2023 Firdaus, Filry Andina; Aviandy, Mochamad; Fajarwati, Ade Ariyani Sari
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 3: Desember (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i3.572

Abstract

Konflik Israel-Palestina pada 2023 yang dipicu oleh serangan Hamas ke Israel dengan jumlah korban ribuan jiwa, telah menjadi fokus perhatian media global. Media memainkan peran penting dalam membentuk persepsi internasional terhadap isu-isu sensitif terkait konflik tersebut. Kajian ini merupakan analisis kerangka media Rusia dalam membingkai dan merepresentasikan konflik tersebut, khususnya pada Rossiya Segodnya (RT). Penelitian ini bertujuan mengungkapkan cara Rossiya Segodnya memilih dan menyajikan berita, serta motif di balik pembingkaian tersebut dengan menggunakan teori analisis framing oleh Robert M. Entman. Hipotesis berdasarkan bahwa Rossiya Segodnya dapat memilih framing yang mencerminkan perspektif ideologis atau kebijakan luar negeri Rusia yang dapat berupa dukungan atau kritik terhadap salah satu pihak dalam konflik. Pembingkaian ini berpotensi membentuk opini publik di Rusia dan di kalangan audiensi internasional sesuai dengan kepentingan geopolitik Rusia dan menyoroti pentingnya representasi media dalam membentuk persepsi tentang konflik Israel-Palestina.
Maskulinitas tokoh utama pria pada film Вокзал Для Двоих (Stasiun untuk Berdua) karya Eldar Ryazanov Aviandy, Mochamad; Reisha Anindyapradha Rusli
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 7 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v7i3.986

Abstract

This study analyzes the representation of masculinity in the male main character depicted in Eldar Ryazanov's film Вокзал Для Двоих (Railway Station for Two), which was released in 1982. This study aims to describe and interpret the portrait of masculine characteristics shown in Platon Sergeyevich Ryabinin as the leading male character in this film. The method used in this research is a qualitative approach in the form of the descriptive analytical method. The theory used to examine representations in film scenes and dialogues is Stuart Hall's representation theory and supported by Roland Barthes' semiotic theory. This research shows that through both parts of the film Вокзал Для Двоих (Railway Station for Two) (1982), Platon Sergeyevich Ryabinin as the male lead character exhibits masculine characteristics based on seven characteristics expressed by Janet Saltzman Chafetz, namely physical appearance, functional, sexual, emotional, intellectual, interpersonal, and other personal characteristics of the character.
Representasi Fotografi Pencitraan Presiden Rusia Vladimir Putin Aviandy, Mochamad
Jurnal Seni Nasional Cikini Vol. 4 No. 4 (2018): Jurnal Seni Nasional Cikini Vol. 4 No. 4
Publisher : Riset, inovasi dan PKM - Institut Kesenian Jakarta, DKI Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.561 KB) | DOI: 10.52969/jsnc.v4i4.66

Abstract

Pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2016 diikuti oleh Trump dan Clinton. Dalam pemilihan presiden ini, berita mengenai intervensi asing, khususnya Rusia, begitu masif. Salah satu bentuk intervensi asing yang dapat dianalisis adalah dengan membongkar salah satu edisi majalah Time yang terbit satu bulan persis sebelum electoral vote berlangsung yang menampilkan kover Vladimir Putin. Kehadiran kover Putin di sini tentu saja tidak bebas nilai, untuk mengetahui pemaknaan di balik pemilihan Putin sebagai kover maka digunakan analisis semiotika tanda dari Barthes. Metode yang digunakan adalah analisis gambar secara empat tahap menggunakan teori tersebut. Kesimpulanyang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa representasi fotografi Putin dalam majalah Time justru sesungguhnya bertolak belakang dengan pernyataannya yang menyampaikan jangan sampai terpengaruh oleh Rusia, tapi justru mengandung keberpihakan kepada Rusia dan Putin.
REPRESENTASI DISFUNGSI KELUARGA DALAM FILM НЕЛЮБОВЬ (NELYUBOV’): Representation of Family Dysfunction in the Film Nelyubov’ Marsya Faiha; Aviandy, Mochamad
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 10 No. 2 (2025): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v10i2.911

Abstract

Families that are unable to solve their problems and fulfill their obligations are called dysfunctional families. One of the real forms of dysfunctional families is divorce. Russia had the highest divorce rate in the world. This research aims to understand how family dysfunction is represented in the movie Нелюбовь (Nelyubov'). The review was conducted based on Donna F. LaMar's characteristics of dysfunctional families using Stuart Hall's Representation theory and and qualitative descriptive method. The research indicates that there are five main indicators of family dysfunction in the film Nelyubov’. These are: the absence or poor quality of interaction between family members; the failure to meet the individual needs of family members; the absence of clear values within the family; various forms of abuse and neglect; and the deep disruption of family responsibilities.