Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Analisis Pembingkaian Kekerasan Seksual dalam Konflik Rusia-Ukraina 2022 oleh The Guardian dan РИА Новости (RIA Novosti) Mochamad Aviandy; Novia Sarifa Az-zahra
Pujangga : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024): Volume 10 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/pujangga.v10i1.2643

Abstract

Abstrak Kekerasan seksual dalam konflik merupakan fenomena yang akrab dalam sejarah peperangan dan konflik dunia. Berdasarkan laporan Human Rights Watch dan PBB, kekerasan seksual kembali terjadi pada konflik Rusia-Ukraina 2022. Berbagai media massa, seperti media Inggris The Guardian dan media Rusia RIA Novosti, menyajikan topik ini dengan cara yang berbeda dalam artikel-artikelnya. Dalam pandangan konstruktivisme, perbedaan cara penyajian berita itu merupakan hal yang wajar karena berita bukanlah cermin realitas, melainkan hasil konstruksi dari proses pembingkaian. Lalu, bagaimana media The Guardian dan RIA Novosti membingkai kekerasan seksual dalam konflik Rusia-Ukraina selama 24 Februari–31 Desember 2022? Bertujuan untuk mengetahui bagaimana bingkai atas topik tersebut ditampilkan oleh The Guardian dan RIA Novosti, penelitian ini menganalisis artikel-artikel dari kedua media dengan model pembingkaian milik Robert Entman. Dari temuan penelitian ini, dapat dimaknai bahwa The Guardian membingkai topik kekerasan seksual dalam konflik Rusia-Ukraina 2022 sebagai masalah HAM dan transnasional, sedangkan RIA Novosti membingkai topik tersebut sebagai tuduhan palsu terhadap Rusia. Abstract Conflict-related sexual violence is a familiar phenomenon inside the world's history of war and conflict. Based on Human Rights Watch and the UN's reports, sexual violence was occurring again in the 2022 Russia-Ukraine conflict. Various mass media, such as British media The Guardian and Russian media RIA Novosti, delivered this topic differently in their news articles. From the view of constructivism, the difference in the way of delivering news is prevalent because news is not a mirror of reality but the result of a construction from a framing process. Then, how did The Guardian and RIA Novosti frame sexual violence in the Russia-Ukraine conflict from 24 February–31 December 2022? Aiming to know how the frame of the topic was served by The Guardian and RIA Novosti, this study analyzes articles from both medias using Robert Entman's framing model. From the findings of this study, it can be interpreted that The Guardian framed the topic of sexual violence in the 2022 Russia-Ukraine conflict as a human rights and transnational issue, while RIA Novosti framed it as a false accusation against Russia. 
Representasi ‘Superman’ Sebagai ‘Manusia Soviet’ Dalam Film СУПЕРМЕН: КРАСНЫЙ СЫН (Superman : Red Son) Adhran Maulana, Muhammad Rajiv; Aviandy, Mochamad
Ilmu dan Budaya Vol. 44 No. 1 (2023): Vol. 44, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/jidb.v44i1.2077

Abstract

The focus of this research is how the superhero character Супермен (Superman) is described as the Советский Человек ‘Manusia Soviet’ in the film with the title Супермен: Красный Сын ‘Superman: Red Son’. The purpose of this research is to find the characteristics or ideal types of Советский Человек ‘Manusia Soviet’ represented by Супермен ‘Superman’ through scenes and dialogues in the film Супермен: Красный Сын ‘Superman: Red Son’. With Stuart Hall's Representation Theory and Krippendorff's Content analysis method, this research finds the characteristics or ideal type of Советский Человек ‘Manusia Soviet’ represented by Супермен ‘Superman’ in the film.Penelitian ini fokus pada bagaimana tokoh superhero Супермен ‘Superman’ digambarkan sebagai Советский Человек ‘Manusia Soviet’ dalam film berjudul Супермен: Красный Сын (Superman: Red Son). Tujuan penelitian ini adalah menemukan karakteristik atau tipe-tipe ideal Советский Человек ‘Manusia Soviet’ yang direpresentasikan oleh Супермен ‘Superman’ melalui cuplikan-cuplikan dan dialog dalam film. Konsep representasi berdasarkan Stuart Hall dipakai sebagai teori untuk menganalisis yang dipadukan dengan metode analisis konten Krippendorff, penelitian ini menemukan karakteristik atau tipe-tipe ideal Советский Человек ‘Manusia Soviet’ yang direpresentasikan Супермен ‘Superman’ dalam film tersebut.
EKSPRESI KRITIK TERHADAP PENGUASA DALAM KUMPULAN CERPEN PILIHAN KOMPAS ERA ORDE BARU Nita Puspita Sari; Tjahjandari, Lily; Aviandy, Mochamad
Ilmu dan Budaya Vol. 45 No. 1 (2024): Vol. 45, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/jidb.v45i1.3005

Abstract

Rezim Orde Baru di Indonesia berlangsung dari tahun 1966-1998 membawa dampak yang signifikan terhadap perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Sistem pemerintahan yang otoriter, anti kritik, pembatasan kebebasan berpendapat, dan represi terhadap pers adalah watak dari Orde Baru. Kritik sangat dilarang terutama kritik terhadap para penguasa khususnya presiden. Namun fenomena tersebut tidak membuat gentar para sastrawan untuk kreatif dalam menyampaikan kritik melalui karya sastra. Tujuan penelitian ini mengungkapkan perjalanan sastra Indonesia dalam menyuarakan kritik pada masa Orde Baru khususnya yang tercermin dalam kumpulan cerpen Kado Istimewa cerpen pilihan Kompas tahun 1992. Analisis dilakukan pada dua cerpen yang berjudul “Kado Istimewa” karya Jujur Prananto dan “Mata yang Enak dipandang” karya Ahmad Tohari. Metode dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif dengan studi pustaka dan menggunakan teori sosiologi sastra Alan Swingewood. Hasil penelitian yaitu dalam kumpulan cerpen Kado Istimewa memuat kritik terhadap Orde Baru walaupun pada masa itu kritik terhadap pemerintah sangat dilarang. Kritik yang hadir berupa kritik terhadap otoritarianisme, kemiskinan, dan kesenjangan sosial yang disampaikan secara metaforis dan terselubung. Dalam penelitian ini juga memperlihatkan perjalanan sastra Indonesia dalam berkontribusi terhadap peristiwa-peristiwa besar di Indonesia. Salah satunya, peran sastra dalam menyampaikan kritik pada masa Orde Baru melalui ruang ekspresi yang aman dan turut andil dalam upaya memperjuangkan demokrasi di Indonesia. 
Bentuk Balas Dendam Tokoh Pavel Pavlovich dalam Novela Вечный Муж (Vechny Muzh) Melalui Kajian Behavior Skinner Inrianty, Ruth; Aviandy, Mochamad
JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) Vol. 7 No. 2 September 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jssh.v7i2.16954

Abstract

Artikel ini menganalisis perilaku tokoh Pavel Pavlovich Trusotsky yang dimaknai sebagai bentuk balas dendam dalam novela Вечный Муж ‘Suami Abadi’ karya Fyodor Dostoyevsky (1870) dengan landasan teori behavior B.F. Skinner. Perilaku tokoh Pavel dianalisis melalui stimulus dan respon dalam teori behavior Skinner dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa perilaku Pavel Pavlovich merupakan perilaku balas dendam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku Pavel Pavlovich merupakan bentuk balas dendam. Perubahan perilaku tersebut terjadi akibat stimulus yang diberikan oleh tokoh Natalya dan Velchaninov yang mengakibatkan respon tokoh Pavel berupa balas dendam.
REPRESENTASI PEMERINTAH RUSIA DALAM FILM Калашников (Kalashnikov) KARYA KONSTANTIN BUSLOV Aviandy, Mochamad; Widiandityo, Bhiandra; Vermanda, Diva; Shanneva Raynadi, Muhammad; Kallandika Mozave, Rhandy; Mahaquisha, Sachini
Multikultura Vol. 3, No. 4
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pefilman Rusia mendapatkan tempat tersendiri karena pengaruhnya dalam dunia film dunia, selain Amerika, Inggris, Prancis, Tiongkok, dan India. Akan tetapi, film-film di Rusia tidak sebebas counterpart-nya di negara Barat yang dapat mengekspresikan visual maupun pesan instrinsik dan ekstrinsik secara bebas. Penyampaian kritik melalui film harus dilakukan dengan cara negosiasi yang halus melalui penggambaran adegan. Penelitian ini membahas film Kalashnikovkarya Konstantin Buslov yang menggunakan senjata AK-47 sebagai cara untuk mengungkapkan kritik, pujian, dan sanggahan terhadap pemerintahan Rusia secara halus agar dapat tayang di Rusia. Penelitian ini dilakukan dengan teori representasi milik Stuart Hall. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa kritik terhadap pemerintah dapat diungkapkan dengan memasukkan pemujaan terhadap unsur-unsur patriotisme.
UPAYA PENINGKATAN KESADARAN SEJARAH MASYARAKAT DESA PABUARAN TERKAIT PRASASTI PASIR AWI DALAM MEMAKSIMALKAN DESA WISATA BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY Aviandy, Mochamad; Rahmi, Rahmi; Abdullah, Muhammad Zahid
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i3.54064

Abstract

Community service programs are one of the essential aspects of the Tri Dharma of Higher Education, significantly impacting society. The team chose the overarching theme of historical awareness, combined with the utilization of augmented reality technology. The Pasir Awi Inscription in Pabuaran Village, Sukamakmur District, Bogor Regency, was selected due to the community’s lack of attention and care for this inscription. The community service activities included socialization and education for students, site maintenance, and discussions on program sustainability. During the activities, several local residents contributed significantly to the program’s success. Pabuaran Village, already designated as a tourist village, will see enhanced effectiveness by incorporating the Pasir Awi Inscription as an additional tourist destination.Program kepedulian masyarakat menjadi salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang cukup penting dan sangat berdampak pada kehidupan masyarakat. Tim pelaksana pengabdian memilih tema besar kesadaran sejarah masyarakat yang dikolaborasikan dengan pemanfaatan teknologi augmented reality. Prasasti Pasir Awi di Desa Pabuaran, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor dipilih karena masyarakat kurang memperhatikan dan memperdulikan prasasti ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri atas sosialisasi dan edukasi terhadap pelajar, pemeliharaan situs sejarah, dan diskusi terkait keberlanjutan program. Selama proses kegiatan berlangsung, beberapa warga setempat banyak membantu untuk kesuksesan program. Desa Pabuaran yang sebelumnya sudah masuk sebagai desa wisata yang tim akan tingkatkan efektivitasnya dengan menambahkan Prasasti Pasir Awi sebagai destinasi wisata lainnya di Desa Pabuaran ini.
Representasi Ibu Dalam Мамы Не Из Рекламы (Mamy Ne Iz Reklamy) ‘Mama Bukan Dari Iklan’ Melalui Youtube Bagastha Mufid, Alvandi; Aviandy, Mochamad
Ilmu dan Budaya Vol. 45 No. 2 (2024): Vol. 45, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/jidb.v45i2.3749

Abstract

The development of music in Russia has a long history and is heavily influenced by audio-visuals. Starting from the opera performance that gave rise to Glinka in 1836, the first great composer, the development of music in Russia continues to develop into the digital and internet era. Including the development of music videos uploaded via the YouTube platform. This research was conducted to analyze the representation of mothers in the music video entitled Мамы не из рекламы or Mother Not From Advertisements which was uploaded via Anna Kilkiyevich's YouTube account on May 20 2019 and has received 5,429,909 views as of June 2022. This music video is a social campaign Otkazniki.ru, a volunteer foundation whose mission is to help families whose children have been taken or almost abandoned. Analysis of the representation of mothers in the music video was carried out using Roland Barthers' Camera Lucida theory which understands visual phenomena through what is called the studium and punctum. This research uses a qualitative approach with analytical descriptive methods. The results of the research show that the representation of Mama or mothers conveyed in the music video Мамы не из рекламы or Mother Not From Advertisements has a positive nature and depicts the sincere love of a mother. Abstrak Perkembangan musik di Rusia memiliki sejarah yang panjang dan sangat dipengaruhi oleh audio-visual. Dimulai dari penampilan opera yang memunculkan Glinka pada tahun 1836, komposer pertama yang terhebat, perkembangan musik di Rusia terus berkembang hingga era digital dan internet. Termasuk perkembangan video musik yang diunggah melalui platform YouTube. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan analisis terhadap representasi ibu dalam video musik berjudul Мамы не из рекламы atau Ibu Bukan Dari Iklan yang diunggah melalui akun YouTube Anna Kilkiyevich pada 20 Mei 2019 dan telah mendapatkan 5.429.909 penonton hingga Juni 2022. Video musik ini merupakan kampanye sosial Otkazniki.ru, sebuah yayasan sukarelawan yang mempunyai misi membantu keluarga yang anak-anaknya diambil atau hampir menelantarkan anak. Analisis terhadap representasi ibu dalam video musik tersebut dilakukan dengan menggunakan teori Camera Lucida dari Roland Barthers yang memahami fenomena visual melalui apa yang disebut sebagai studium dan punctum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi Mama atau ibu yang disampaikan dalam video musik Мамы не из рекламы atau Ibu Bukan Dari Iklan memiliki sifat yang positif dan menggambarkan kasih sayang yang tulus dari seorang ibu.
FATHERHOOD DALAM FILM CAHAYA DARI TIMUR: BETA MALUKU Islami, Muhammad Al Anhar Al; Aviandy, Mochamad
Populis : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/pjsh.v9i2.3631

Abstract

Beriringan dengan pesan perdamaian, film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku juga menampilkan beberapa aspek lain yang dapat dilihat dari jalinan hubungan antar tokoh, salah satunya beberapa tokoh yang berperan sebagai ayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi peran ayah (fatherhood) dalam film ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ialah teori representasi Stuart Hall yang didukung dengan konsep fatherhood Nicholas Townsend. Pengaplikasian metode analisis semiotika John Fiske dalam penelitian dilakukan dengan tiga level, yakni level realitas, representasi, dan ideologi. Penelitian ini mengeksplorasi peran tokoh ayah yang memiliki aspek persamaan dan perbedaan sifat kebapakan yang syarat akan representasi pola peran ayah di Indonesia, khususnya di wilayah timur. Mengacu pada seluruh elemen fatherhood ideal Nicholas Townsend, yakni: (1) emotional closeness yang ditunjukkan pada sesi emotional sharing antara ayah dan anak; (2) elemen provision yang ditampilkan pada penetapan standar materi dalam kehidupan anak; (3) elemen endowment yang ditunjukkan pada sosok ayah yang mengajarkan kedisiplinan melalui bola dan pengajaran nilai moral; serta (4) elemen protection yang ditunjukkan pada usaha perlindungan pada anak dari ancaman fisik dan konflik. Kata Kunci: Representasi; Fatherhood; Semiotika; Ideologi; Budaya timur
UNDERSTANDING THE TRANSMISSION OF DEEPAVALI CULTURE IN MALAYSIA FROM THE PERSPECTIVE OF THE "CIRCUIT OF CULTURE " Zihua, Su; Aviandy, Mochamad
International Review of Humanities Studies Vol. 10, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As an important traditional festival in India, Deepavali carries profound cultural and religious connotations and has spread widely across Southeast Asia. Malaysia has become a typical example for articleing the transmisi of Deepavali due to its large Indian population and diverse cultural circulation. This article adopts a qualitative research method, gathering data and literature from various platforms and deeply analyzing three aspects of Deepavali in Malaysia: representation and identity, production and consumption, and regulation.The article finds that its cultural symbols construct Indian identity, and the multicultural integration of elements promotes the identification of shared values. Various activities and advertisements during the festival reflect the interaction between production and consumption, influencing the development of the cultural economy. Malaysian government policies provide support for Deepavali, promoting multicultural integration and encouraging the transformation of social norms into multicultural tolerance. This article offers a reference example for the cross-cultural socialization of festivals and the development of multicultural societies.
REPRESENTASI AMERIKA SERIKAT DALAM ANIMASI МИЛЛИОНЕР (MILLIONER) SEBAGAI BENTUK PROPAGANDA UNI SOVIET PADA ERA PERANG DINGIN Izza, Afifah Nurul; Aviandy, Mochamad
SUSASTRA: Jurnal Ilmu Susastra dan Budaya Vol 12, No 1 (2023): Susastra: Jurnal Ilmu Susastra dan Budaya (Juni 2023)
Publisher : HISKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/susastra.v12i1.96

Abstract

Animation is generally used as a medium of entertainment. However, the Soviet Union used animation as a propaganda medium that combined the production of visual images, narration and sound to build enemy framing and lead public perception of the United States during the Cold War era. This research discusses the representation of the United States in the animated film Миллионер (The Millionaire) made by the Soviet Union as a form of propaganda. This article aims to show how the Soviet Union represented the United States as a negative things in an effort to carry out propaganda. Stuart Hall’s representational theory suggests that meaning is produced by language. Based on the presentation of the representation of the United States in the animation Миллионер (The Millionaire) it is known that the animation has a role as a propaganda tool for the Soviet Union to criticize US imperialism and shape public opinion towards a more negative depiction of America. The United States is portrayed as a country of antagonistic, capitalist, industrialist, careless and greedy bourgeoisie. AbstrakAnimasi secara umum digunakan sebagai media hiburan. Akan tetapi, Uni Soviet menggunakan animasi sebagai media propaganda yang memadukan produksi citra visual, narasi, dan suara untuk membangun framing musuh dan menggiring persepsi publik terhadap Amerika Serikat pada era Perang Dingin. Penelitian ini membahas representasi Amerika Serikat dalam film animasi Миллионер (Millioner) yang dibuat oleh Uni Soviet sebagai bentuk propaganda. Artikel ini bertujuan menunjukkan cara Uni Soviet merepresentasikan Amerika Serikat sebagai hal yang negatif dalam upaya melakukan propaganda. Teori representasi Stuart Hall menunjukkan bahwa makna diproduksi oleh bahasa. Berdasarkan pemaparan representasi Amerika Serikat dalam animasi Миллионер (Millioner) diketahui bahwa animasi tersebut memiliki peran sebagai alat propaganda Uni Soviet untuk mengkritik imperialisme Amerika Serikat dan membentuk opini publik terhadap penggambaran Amerika ke arah yang lebih negatif. Amerika Serikat digambarkan sebagai negara kaum borjuis yang antagonis, kapitalis, industrialis, ceroboh, dan serakah.