Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Power Dynamics in the Arts Sponsorship : Activities in Bandung and Yogyakarta during COVID-19 Aviandy, Mochamad; Fajarwati, Ade Ariyani Sari; Alkatiri, Zeffry; Yulianto, Kresno; Setiawan, Hawe
Humaniora Vol. 15 No. 1 (2024): Humaniora
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/humaniora.v15i1.11164

Abstract

The research objectively analyzed artists’ actions and strategic reactions in the urban areas of Bandung and Yogyakarta in Indonesia during the extremely turbulent COVID-19 pandemic from March 2020 to early 2021. The pandemic greatly impacted the lives of artists and practitioners because of stringent governmental prohibitions that prohibited public art events. The research examined practitioners’ experiences concerning their reliance or autonomy from government funding when engaging in arts-related endeavors. The research methodology was based on gathering data from social media and field investigations; a comprehensive collection of posters, photos, and relevant notes was compiled using a cultural studies framework. In addition, interviews were performed with arts practitioners and communities, specifically examining their involvement on social media platforms. A detailed investigation was conducted by carefully analyzing the interview data to clarify the differences between art practitioners in Bandung and Yogyakarta. It is found that the research distinguishes between individuals who receive government sponsorship and those who operate independently. It enhances the overall comprehension of power dynamics between arts practitioners and the government in the distinct setting of the COVID-19 epidemic, including those who operated autonomously. The research utilizes a cultural studies framework to examine the power dynamics between artists and the government in the context of the COVID-19 pandemic.
Analisis Pembingkaian Kekerasan Seksual dalam Konflik Rusia-Ukraina 2022 oleh The Guardian dan РИА Новости (RIA Novosti) Mochamad Aviandy; Novia Sarifa Az-zahra
Pujangga : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024): Volume 10 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/pujangga.v10i1.2643

Abstract

Abstrak Kekerasan seksual dalam konflik merupakan fenomena yang akrab dalam sejarah peperangan dan konflik dunia. Berdasarkan laporan Human Rights Watch dan PBB, kekerasan seksual kembali terjadi pada konflik Rusia-Ukraina 2022. Berbagai media massa, seperti media Inggris The Guardian dan media Rusia RIA Novosti, menyajikan topik ini dengan cara yang berbeda dalam artikel-artikelnya. Dalam pandangan konstruktivisme, perbedaan cara penyajian berita itu merupakan hal yang wajar karena berita bukanlah cermin realitas, melainkan hasil konstruksi dari proses pembingkaian. Lalu, bagaimana media The Guardian dan RIA Novosti membingkai kekerasan seksual dalam konflik Rusia-Ukraina selama 24 Februari–31 Desember 2022? Bertujuan untuk mengetahui bagaimana bingkai atas topik tersebut ditampilkan oleh The Guardian dan RIA Novosti, penelitian ini menganalisis artikel-artikel dari kedua media dengan model pembingkaian milik Robert Entman. Dari temuan penelitian ini, dapat dimaknai bahwa The Guardian membingkai topik kekerasan seksual dalam konflik Rusia-Ukraina 2022 sebagai masalah HAM dan transnasional, sedangkan RIA Novosti membingkai topik tersebut sebagai tuduhan palsu terhadap Rusia. Abstract Conflict-related sexual violence is a familiar phenomenon inside the world's history of war and conflict. Based on Human Rights Watch and the UN's reports, sexual violence was occurring again in the 2022 Russia-Ukraine conflict. Various mass media, such as British media The Guardian and Russian media RIA Novosti, delivered this topic differently in their news articles. From the view of constructivism, the difference in the way of delivering news is prevalent because news is not a mirror of reality but the result of a construction from a framing process. Then, how did The Guardian and RIA Novosti frame sexual violence in the Russia-Ukraine conflict from 24 February–31 December 2022? Aiming to know how the frame of the topic was served by The Guardian and RIA Novosti, this study analyzes articles from both medias using Robert Entman's framing model. From the findings of this study, it can be interpreted that The Guardian framed the topic of sexual violence in the 2022 Russia-Ukraine conflict as a human rights and transnational issue, while RIA Novosti framed it as a false accusation against Russia. 
Representasi ‘Superman’ Sebagai ‘Manusia Soviet’ Dalam Film СУПЕРМЕН: КРАСНЫЙ СЫН (Superman : Red Son) Adhran Maulana, Muhammad Rajiv; Aviandy, Mochamad
Ilmu dan Budaya Vol. 44 No. 1 (2023): Vol. 44, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/jidb.v44i1.2077

Abstract

The focus of this research is how the superhero character Супермен (Superman) is described as the Советский Человек ‘Manusia Soviet’ in the film with the title Супермен: Красный Сын ‘Superman: Red Son’. The purpose of this research is to find the characteristics or ideal types of Советский Человек ‘Manusia Soviet’ represented by Супермен ‘Superman’ through scenes and dialogues in the film Супермен: Красный Сын ‘Superman: Red Son’. With Stuart Hall's Representation Theory and Krippendorff's Content analysis method, this research finds the characteristics or ideal type of Советский Человек ‘Manusia Soviet’ represented by Супермен ‘Superman’ in the film.Penelitian ini fokus pada bagaimana tokoh superhero Супермен ‘Superman’ digambarkan sebagai Советский Человек ‘Manusia Soviet’ dalam film berjudul Супермен: Красный Сын (Superman: Red Son). Tujuan penelitian ini adalah menemukan karakteristik atau tipe-tipe ideal Советский Человек ‘Manusia Soviet’ yang direpresentasikan oleh Супермен ‘Superman’ melalui cuplikan-cuplikan dan dialog dalam film. Konsep representasi berdasarkan Stuart Hall dipakai sebagai teori untuk menganalisis yang dipadukan dengan metode analisis konten Krippendorff, penelitian ini menemukan karakteristik atau tipe-tipe ideal Советский Человек ‘Manusia Soviet’ yang direpresentasikan Супермен ‘Superman’ dalam film tersebut.
EKSPRESI KRITIK TERHADAP PENGUASA DALAM KUMPULAN CERPEN PILIHAN KOMPAS ERA ORDE BARU Nita Puspita Sari; Tjahjandari, Lily; Aviandy, Mochamad
Ilmu dan Budaya Vol. 45 No. 1 (2024): Vol. 45, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/jidb.v45i1.3005

Abstract

The New Order regime in Indonesia, which lasted from 1966-1998, had a significant impact on the history of the Indonesian nation. The authoritarian system of government, anti-criticism, restrictions on freedom of speech, and repression of the press were the characteristics of the New Order. Criticism was strictly prohibited, especially criticism of the rulers, especially the president. However, this phenomenon did not deter the writers from being creative in conveying criticism through literary works. This research aims to reveal the journey of Indonesian literature in voicing criticism during the New Order period, especially as reflected in the short story collection Kado Istimewa, a selection of Kompas short stories in 1992. The analysis is conducted on two short stories entitled "Kado Istimewa" by Jujur Prananto and "Mata yang Enak Dipandang" by Ahmad Tohari. The method in this research is descriptive analysis method with literature study and using Alan Swingewood's theory of literary sociology. In the theory of literary sociology, Swingewood divides three perspectives, namely literary works as (1) social documents, (2) literature as a social reflection of the author, and (3) how society accepts a literary text in a certain period. The analysis in this study will use Swingewood's first two perspectives. The result of the research is that the short story collection Kado Istimewa contains criticism of the New Order even though at that time criticism of the government was strictly prohibited. The criticism is in the form of criticism of authoritarianism, poverty, and social inequality conveyed metaphorically and covertly. The presence of such criticism is one of the efforts to fight for democracy in Indonesia through literature. Abstrak Rezim Orde Baru di Indonesia yang berlangsung dari tahun 1966-1998, membawa dampak yang signifikan terhadap perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Sistem pemerintahan yang otoriter, anti kritik, pembatasan kebebasan berpendapat, dan represi terhadap pers adalah watak dari Orde Baru. Kritik sangat dilarang terutama kritik terhadap para penguasa khususnya presiden. Namun fenomena tersebut tidak membuat gentar para sastrawan untuk kreatif dalam menyampaikan kritik melalui karya sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan perjalanan sastra Indonesia dalam menyuarakan kritik pada masa Orde Baru khususnya yang tercermin dalam kumpulan cerpen Kado Istimewa cerpen pilihan Kompas tahun 1992. Analisis dilakukan pada dua cerpen yang berjudul “Kado Istimewa” karya Jujur Prananto dan “Mata yang Enak Dipandang” karya Ahmad Tohari. Metode dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif dengan studi pustaka dan menggunakan teori sosiologi sastra Alan Swingewood. Dalam teori sosiologi sastra, Swingewood membagi tiga perspektif yaitu karya sastra sebagai (1) dokumen sosial, (2) sastra sebagai refleksi sosial penulis, dan (3) bagaimana penerimaan masyarakat terhadap suatu teks sastra pada periode tertentu. Analisis dalam penelitian ini akan menggunakan dua perspektif pertama dari Swingewood. Hasil penelitian yaitu dalam kumpulan cerpen Kado Istimewa memuat kritik terhadap Orde Baru walaupun pada masa itu kritik terhadap pemerintah sangat dilarang. Kritik yang hadir berupa kritik terhadap otoritarianisme, kemiskinan, dan kesenjangan sosial yang disampaikan secara metaforis dan terselubung. Kehadiran kritik tersebut menjadi salah satu upaya untuk memperjuangkan demokrasi di Indonesia melalui sastra.
Bentuk Balas Dendam Tokoh Pavel Pavlovich dalam Novela Вечный Муж (Vechny Muzh) Melalui Kajian Behavior Skinner Inrianty, Ruth; Aviandy, Mochamad
JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) Vol. 7 No. 2 September 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jssh.v7i2.16954

Abstract

Artikel ini menganalisis perilaku tokoh Pavel Pavlovich Trusotsky yang dimaknai sebagai bentuk balas dendam dalam novela Вечный Муж ‘Suami Abadi’ karya Fyodor Dostoyevsky (1870) dengan landasan teori behavior B.F. Skinner. Perilaku tokoh Pavel dianalisis melalui stimulus dan respon dalam teori behavior Skinner dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa perilaku Pavel Pavlovich merupakan perilaku balas dendam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku Pavel Pavlovich merupakan bentuk balas dendam. Perubahan perilaku tersebut terjadi akibat stimulus yang diberikan oleh tokoh Natalya dan Velchaninov yang mengakibatkan respon tokoh Pavel berupa balas dendam.
Maskulinitas tokoh utama pria pada film Вокзал Для Двоих (Stasiun untuk Berdua) karya Eldar Ryazanov Mochamad Aviandy; Reisha Anindyapradha Rusli
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 7 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v7i3.986

Abstract

This study analyzes the representation of masculinity in the male main character depicted in Eldar Ryazanov's film Вокзал Для Двоих (Railway Station for Two), which was released in 1982. This study aims to describe and interpret the portrait of masculine characteristics shown in Platon Sergeyevich Ryabinin as the leading male character in this film. The method used in this research is a qualitative approach in the form of the descriptive analytical method. The theory used to examine representations in film scenes and dialogues is Stuart Hall's representation theory and supported by Roland Barthes' semiotic theory. This research shows that through both parts of the film Вокзал Для Двоих (Railway Station for Two) (1982), Platon Sergeyevich Ryabinin as the male lead character exhibits masculine characteristics based on seven characteristics expressed by Janet Saltzman Chafetz, namely physical appearance, functional, sexual, emotional, intellectual, interpersonal, and other personal characteristics of the character.
REPRESENTASI PEMERINTAH RUSIA DALAM FILM Калашников (Kalashnikov) KARYA KONSTANTIN BUSLOV Aviandy, Mochamad; Widiandityo, Bhiandra; Vermanda, Diva; Shanneva Raynadi, Muhammad; Kallandika Mozave, Rhandy; Mahaquisha, Sachini
Multikultura Vol. 3, No. 4
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pefilman Rusia mendapatkan tempat tersendiri karena pengaruhnya dalam dunia film dunia, selain Amerika, Inggris, Prancis, Tiongkok, dan India. Akan tetapi, film-film di Rusia tidak sebebas counterpart-nya di negara Barat yang dapat mengekspresikan visual maupun pesan instrinsik dan ekstrinsik secara bebas. Penyampaian kritik melalui film harus dilakukan dengan cara negosiasi yang halus melalui penggambaran adegan. Penelitian ini membahas film Kalashnikovkarya Konstantin Buslov yang menggunakan senjata AK-47 sebagai cara untuk mengungkapkan kritik, pujian, dan sanggahan terhadap pemerintahan Rusia secara halus agar dapat tayang di Rusia. Penelitian ini dilakukan dengan teori representasi milik Stuart Hall. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa kritik terhadap pemerintah dapat diungkapkan dengan memasukkan pemujaan terhadap unsur-unsur patriotisme.
Representasi Россия Сегодня (Rossiya Segodnya) Terhadap Konflik Israel-Palestina dalam Kurun Waktu Oktober-Desember 2023 Filry Andina Firdaus; Mochamad Aviandy; Ade Ariyani Sari Fajarwati
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 3: Desember (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i3.572

Abstract

Konflik Israel-Palestina pada 2023 yang dipicu oleh serangan Hamas ke Israel dengan jumlah korban ribuan jiwa, telah menjadi fokus perhatian media global. Media memainkan peran penting dalam membentuk persepsi internasional terhadap isu-isu sensitif terkait konflik tersebut. Kajian ini merupakan analisis kerangka media Rusia dalam membingkai dan merepresentasikan konflik tersebut, khususnya pada Rossiya Segodnya (RT). Penelitian ini bertujuan mengungkapkan cara Rossiya Segodnya memilih dan menyajikan berita, serta motif di balik pembingkaian tersebut dengan menggunakan teori analisis framing oleh Robert M. Entman. Hipotesis berdasarkan bahwa Rossiya Segodnya dapat memilih framing yang mencerminkan perspektif ideologis atau kebijakan luar negeri Rusia yang dapat berupa dukungan atau kritik terhadap salah satu pihak dalam konflik. Pembingkaian ini berpotensi membentuk opini publik di Rusia dan di kalangan audiensi internasional sesuai dengan kepentingan geopolitik Rusia dan menyoroti pentingnya representasi media dalam membentuk persepsi tentang konflik Israel-Palestina.
UPAYA PENINGKATAN KESADARAN SEJARAH MASYARAKAT DESA PABUARAN TERKAIT PRASASTI PASIR AWI DALAM MEMAKSIMALKAN DESA WISATA BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY Aviandy, Mochamad; Rahmi, Rahmi; Abdullah, Muhammad Zahid
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i3.54064

Abstract

Community service programs are one of the essential aspects of the Tri Dharma of Higher Education, significantly impacting society. The team chose the overarching theme of historical awareness, combined with the utilization of augmented reality technology. The Pasir Awi Inscription in Pabuaran Village, Sukamakmur District, Bogor Regency, was selected due to the community’s lack of attention and care for this inscription. The community service activities included socialization and education for students, site maintenance, and discussions on program sustainability. During the activities, several local residents contributed significantly to the program’s success. Pabuaran Village, already designated as a tourist village, will see enhanced effectiveness by incorporating the Pasir Awi Inscription as an additional tourist destination.Program kepedulian masyarakat menjadi salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang cukup penting dan sangat berdampak pada kehidupan masyarakat. Tim pelaksana pengabdian memilih tema besar kesadaran sejarah masyarakat yang dikolaborasikan dengan pemanfaatan teknologi augmented reality. Prasasti Pasir Awi di Desa Pabuaran, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor dipilih karena masyarakat kurang memperhatikan dan memperdulikan prasasti ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri atas sosialisasi dan edukasi terhadap pelajar, pemeliharaan situs sejarah, dan diskusi terkait keberlanjutan program. Selama proses kegiatan berlangsung, beberapa warga setempat banyak membantu untuk kesuksesan program. Desa Pabuaran yang sebelumnya sudah masuk sebagai desa wisata yang tim akan tingkatkan efektivitasnya dengan menambahkan Prasasti Pasir Awi sebagai destinasi wisata lainnya di Desa Pabuaran ini.
Representasi Ibu Dalam Мамы Не Из Рекламы (Mamy Ne Iz Reklamy) ‘Mama Bukan Dari Iklan’ Melalui Youtube Bagastha Mufid, Alvandi; Aviandy, Mochamad
Ilmu dan Budaya Vol. 45 No. 2 (2024): Vol. 45, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/jidb.v45i2.3749

Abstract

The development of music in Russia has a long history and is heavily influenced by audio-visuals. Starting from the opera performance that gave rise to Glinka in 1836, the first great composer, the development of music in Russia continues to develop into the digital and internet era. Including the development of music videos uploaded via the YouTube platform. This research was conducted to analyze the representation of mothers in the music video entitled Мамы не из рекламы or Mother Not From Advertisements which was uploaded via Anna Kilkiyevich's YouTube account on May 20 2019 and has received 5,429,909 views as of June 2022. This music video is a social campaign Otkazniki.ru, a volunteer foundation whose mission is to help families whose children have been taken or almost abandoned. Analysis of the representation of mothers in the music video was carried out using Roland Barthers' Camera Lucida theory which understands visual phenomena through what is called the studium and punctum. This research uses a qualitative approach with analytical descriptive methods. The results of the research show that the representation of Mama or mothers conveyed in the music video Мамы не из рекламы or Mother Not From Advertisements has a positive nature and depicts the sincere love of a mother. Abstrak Perkembangan musik di Rusia memiliki sejarah yang panjang dan sangat dipengaruhi oleh audio-visual. Dimulai dari penampilan opera yang memunculkan Glinka pada tahun 1836, komposer pertama yang terhebat, perkembangan musik di Rusia terus berkembang hingga era digital dan internet. Termasuk perkembangan video musik yang diunggah melalui platform YouTube. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan analisis terhadap representasi ibu dalam video musik berjudul Мамы не из рекламы atau Ibu Bukan Dari Iklan yang diunggah melalui akun YouTube Anna Kilkiyevich pada 20 Mei 2019 dan telah mendapatkan 5.429.909 penonton hingga Juni 2022. Video musik ini merupakan kampanye sosial Otkazniki.ru, sebuah yayasan sukarelawan yang mempunyai misi membantu keluarga yang anak-anaknya diambil atau hampir menelantarkan anak. Analisis terhadap representasi ibu dalam video musik tersebut dilakukan dengan menggunakan teori Camera Lucida dari Roland Barthers yang memahami fenomena visual melalui apa yang disebut sebagai studium dan punctum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi Mama atau ibu yang disampaikan dalam video musik Мамы не из рекламы atau Ibu Bukan Dari Iklan memiliki sifat yang positif dan menggambarkan kasih sayang yang tulus dari seorang ibu.