p-Index From 2020 - 2025
8.522
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial JURNAL MUQODDIMAH : Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora KABILAH : Journal of Social Community Attazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora Jurnal Sains Sosio Humaniora Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi) Konfrontasi: Jurnal Kultural, Ekonomi dan Perubahan Sosial Jurnal Komunikasi Nusantara Jurnal Komunikasi Nusantara SIASAT Journal Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kuriositas: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Budapest International Research in Exact Sciences (BirEx Journal) LEGAL BRIEF Britain International of Humanities and Social Sciences (BIoHS) Journal An-natiq Jurnal Kajian Islam Interdisipliner Jurnal Info Sains : Informatika dan Sains KomunikA INTERNATIONAL JOURNAL OF CULTURAL AND SOCIAL SCIENCE eScience Humanity Journal Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi International Journal of Social Science, Education, Communication and Economics Communicator Sphere AT-TAZAKKI: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora ARZUSIN: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Dasar Indonesian Journal of Advanced Research (IJAR) Communication and Information Journal International Journal of Multidisciplinary Research of Higher Education (IJMURHICA) JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Jurnal Spektrum Komunikasi Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial Politik Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi Al-Balagh : Jurnal Komunikasi Islam
Claim Missing Document
Check
Articles

JURNALISTIK DAN PEMBERITAAN RADIKALISME DALAM PARADIGMA ISLAM M. Yoserizal Saragih
Al-Balagh : Jurnal Komunikasi Islam Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/ab.jki.v3i2.6763

Abstract

Abstrak: Pristiwa dan isu-isu yang diangkat saat ini adalah menjadi faktor utama pembaca dalam memenuhikebutuhuan akan informasi. Polemik isu-isu radikalisme yang dikaitkan serta dikonotasikan dengan agamakian meluas dan tidak ada henti-hentinya, jadi pembicaraan masyarakat saat ini. Dalam pemberitaantersebut terdapat penilaian serta pandangan yang berbeda-beda terhadap pemaknaan “radikalisma”.Mulai dari ulama, tokoh masyarakat, bahkan pakar politik sekalipun. Sehingga menjadi menarik untukselalu diperbincangkan. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mendeskripkan bagaimana jurnalismerangkai suatu berita dalam pradigma Islam. Metodologi yang digunakan dalam tulisan ini yaitu penelitiandeskriptif analisis dengan pendekatan library research (studi pustaka) yakni penelitian terhadap pembingkaiansuatu berita dalam pradigma ajaran Islam yang terdapat dalam pemberitaan radikalisme yang dianalisadengan cara menguraikan secara tepat dan akurat dari pemberitaan tentang radikalisme serta kaitannyadalam Alqur’an dandan hadis, sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. Adapun hasil dari penulisan iniyaitu terkait dengan masalah ini, terdapat sumber-sumber normatif Islam dalam Alqur’an, seperti yangditemukan dalam surah al-Ahzab: 70, mendorong orang untuk berbicara kebenaran jujur. Dan Allah jugamemerintahkan untuk menjauh dari prasangka yang akan membawa keraguan dan ketidakbenaranseperti dalam surat al-Hujurat: 12, atau fitnah siaran berita dalam berbagai bentuk terdapat dalam surahal-Nur 19. Selain itu, Beberapa ayat-ayat ini adalah referensi kepada para pembuat berita atau wartawandalam karya-karya mereka, serta bagi konsumen ketika mereka menerima berita. Dalam tulisan ini,hubungan antara Alqur’an dan pristiwa yang jurnalise tampilkan menggunakan bersifat komparatif pulainterkoneksi dalam hal ini etika jurnalistik Dewan Pers dan keputusan Komisi Penyiaran Indonesia danetika jurnalistik dalam Islam. Karena dalam ajaran Islam salah satu unsur jurnalistik yang ditekankan olehAl-qur’an adalah mengenai etika jurnalistik, sopan santun penyiaran. Jurnalistik berorientasi pada kebaikandan taqwa. Seperti: kejujuran, informasi yang dibawa harus valid, bukan dugaan apalagi fitnah, tidakbertujuan untuk menyebarkan keburukan serta aib seseorang tanpa suatu manfaat atau kepentinganyang jelas dan hendaknya ada kroscek dan sikap kritis terhadap sebuah berita.Kata Kunci: Jurnalistik, Pemberitan Radikalisme, dan Islam
KODE ETIK JURNALISTIK DAN KEBEBASAN PERS DI ERA MILLENIAL DITINJAU DARI NILAI-NILAI ISLAM M. Yoserizal Saragih
Al-Balagh : Jurnal Komunikasi Islam Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/ab.jki.v3i1.6759

Abstract

Abstrak: Jurnalistik atau wartawan merupakan sebuah profesi yang mengemban tanggung jawab,dan kebebasan serta memunyai kode etik. Di era Millenial saat ini tugas seorang jurnalistik terhadapkebebasan pers pada perkembangan zaman di media massa sangatlah penting. Dalam tulisan inipenulis mengkaji bagaimana bagaimana kode etik jurnalistik dan kebebasan pers di era Millenialditinjau dari nilai-nilai Islam, apakah kode etik jurnalistik yang ada saat ini dapat mengontrol kebebasanpers atau tidak, sarta dampak kebebasan pers di era Millenial. Adapun tujuan dari kajian ini adalahuntuk menguraikan kode etik jurnalistik dan kebebasan pers di era Millenial ditinjau dari nilai-nilaiIslam. Metodologi yang digunakan dalam tulisan ini yaitu penelitianlibrary research (studi pustaka)yakni penelitian terhadap kode etik jurnalistik dan kebebasan pers yang terdapat dalam Undang-Undang pers tahun 2006 yang dianalisa dengan cara menguraikan secara tepat dan akurat dari datanaskah Undang-undang pers tahun 2006, sehingga menghasilkan suatu kesimpulan, dari uraianhasil analisa penulis terhadap kode etik jurnalis dan kebebasan pers di era Millenial ditinjau dai nilainilaiIslam. Yaitu, Sejak tahun 1947 memang sudah ada kode etik jurnalistik di Indonesia sebagaiacuan dan juga pedoman bagi wartawan dalam menjalankan profesinya. Kode etik jurnalistik tersebutterus mengalami revisi sesuai dengan tuntutan pasar. Perubahan demi perubahan terus dilakukandalam mrangka mengaktualisasikan kode etik dengan profesi wartawan yang semakin banyak mengalamitantangan. kode etik jurnalistik yang ada saat ini sesungguhnya sudah tergolong longgar dan memberiruang gerak yang cukup luas bagi wartawan. Namun demikian, nilai tambah dari kode etik jurnalistikyang ada saat ini masih tetap mempunyai komitmen yang tinggi pada nilai-nilai etika. Hal ini sesuaidengan nilai-nilai Islam, yang juga mempunyai komitmen yang kuat pada nilai kejujuran, kebenaran,tampa menyebar berita bohong, apalagi menebar fitnah. Disinilah bisa ditemukan tititk temu antaraesensi kode etik jurnalistik dengan nilai-nilai Islam. Walaupun secara teoritis ada kaitan erat antarakode etik jurnalistik dengan nilai-nilai Islam, namun dalam realitanya masih terdapat banyak praktekjurnalistik yang menyimpang. Dengan demikian sesungguhnya nilai-nilai yang terkandung dalamIslam erat kaitannya dengan kode etik jurnalistik. Banyak sekali prinsip-prinsip yang terkait denganpencarian dan penyampaian informasi baik dalam alquran maupun hadis yang sejalan denganprinsip-prinsip yang terkandung dalam kode etik jurnalistik.Kata kunci: Kode Etik Jurnalistik, Kebebasan Pers, Millenial Dan Nilai-Nilai Islam
Interaksi Sosial Pemulung dengan Masyarakat Dusun 11 Desa Bandar Khalipah kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Hsb, Habibi Martua; Harahap, Suheri; Saragih, M. Yoserizal
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 2 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v7i2.2777

Abstract

Tindakan satu pihak mungkin akan memicu respons pihak lain melalui proses interaksi sosial. Interaksi sosial terjadi di segala kalangan kehidupan, salah satunya di kalangan pemulung. Dusun 11 Desa Bandar Khalipah merupakan salah satu dusun yang sebagian masyarakatnya memiliki pekerjaan sebagai pemulung. Pemulung melakukan berbagai interaksi sosial dengan warga Dusun 11, Desa Bandar Khalipah. Oleh karena itu, tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui interaksi sosial yang terjadi di Dusun 11 antara pemulung dengan masyarakat, serta faktor-faktor yang memudahkan atau menghambat hubungan tersebut. Penelitian ini menggunakan dokumentasi, prosedur wawancara, dan observasi partisipan pasif untuk mengumpulkan data melalui investigasi lapangan. Pertukaran informasi antara pemulung dan masyarakat melalui pertukaran informasi merupakan interaksi sosial yang positif di antara mereka, hal ini terlihat dari pengolahan data dan analisis menggunakan hasil deskriptif. Pertukaran manfaat antara pemulung dan masyarakat Dusun 11 juga merupakan bentuk kontak sosial lainnya. Dua variabel yaitu kontak sosial dan kesamaan kepentingan menumbuhkan keterikatan sosial antara pemulung dengan warga Dusun 11 Desa Bandar Khalipah. Sementara itu, rasa tidak nyaman dan rendah diri para pemulung terhadap orang-orang yang dekat dan asing satu sama lain menghambat interaksi sosial mereka dengan warga Dusun 11. Perbedaan tingkat perekonomian juga membuat sebagian pemulung enggan bergaul dengan beberapa masyarakat Dusun 11
Implementasi Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah dengan Guru dalam Meningkatkan Kinerja di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Tanjung Balai Abidin, Syahrul; Saragih, Yoserizal; Sihombing, Haris Fadillah
ARZUSIN Vol 3 No 6 (2023): DESEMBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/arzusin.v3i6.2000

Abstract

This research to find out how the implementation of interpersonal communication between school principals and teachers improves performance. The theory that I use to discuss or explore this research is Bureaucracy Theory. The method used in this research is a qualitative descriptive method with the research informants used in this research being the principal and teachers at Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Tanjung Balai who are related to the research problem that the principal will discuss with teachers in improving performance. The results of the research found that the implementation of interpersonal communication between principals and teachers in improving performance involves effective interpersonal communication used by principals in paying attention to teachers' performance. However, not only by using effective communication, but also by having the principal continue to control or provide motivation to teachers to support improving teacher performance well.
TRANSFORMASI MEDIA TIKTOK SEBAGAI RUANG BARU JURNALISTIK ADAPTASI MEDIA TRADISIONAL TERHADAP TREN DIGITAL Saragih, M Yoserizal
eScience Humanity Journal Vol 5 No 1 (2024): eScience Humanity Journal Volume 5 Number 1 November 2024
Publisher : Asosiasi Ide Bahasa Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37296/esci.v5i1.225

Abstract

This article discusses the transformation of TikTok from the entertainment platform into a new journalistic space, while exploring how traditional media adapts to digital trends. With interactive short video formats, TikTok has opened opportunities for journalists to reach younger audiences. However, the platform also presents the challenges associated with validity, credibility, and news presentations that match the ethics of the journalistic ethics. Through a qualitative approach, this article examines the role of TikTok as the distribution media of information and adaptation carried out by traditional media to remain relevant in the digital age
Urgensitas jurnalistik media sosial whatsapp pada mahasiswa fakultas ilmu sosial universitas islam negeri sumatera utara Harahap, Berliana; Saragih, M Yoserizal
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 10, No 1 (2025): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/30035459000

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran WhatsApp dalam penyebaran informasi akademik serta dampaknya terhadap mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial UINSU. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara, observasi, dan studi literatur, data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 87% mahasiswa mengandalkan WhatsApp sebagai sumber utama informasi akademik, sementara 72% menggunakannya untuk diskusi kelompok. Namun, 64% merasa terganggu oleh notifikasi, 53% mengalami tekanan sosial dalam grup, dan 41% pernah menerima hoaks. Temuan ini menegaskan pentingnya literasi digital untuk menyaring informasi serta mengoptimalkan penggunaan WhatsApp dalam komunikasi akademik mahasiswa.
Framing Positive Journalism in the Turkish President's Visit to Indonesia: Integration of Artificial Intelligence in Public Relations and Media Saragih, M. Yoserizal
Indonesian Journal of Advanced Research Vol. 4 No. 2 (2025): February 2025
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijar.v4i2.13962

Abstract

The visit of the Turkish President to Indonesia is a diplomatic event that has attracted the attention of various national and international media. The study analyzes how the media frames these visits as well as how the integration of artificial intelligence (AI) can improve public relations strategies in journalistic reporting. Using Entman's framing analysis method and AI-based big data analysis approach, this study finds that the media's framing of diplomatic visits tends to be influenced by geopolitical interests and economic narratives. The study also shows that the application of AI in media analytics can help governments and public relations agencies understand news patterns and develop more effective communication strategies. The implications of this research contribute to the development of data-based journalism and digital public relations strategies in the context of global diplomacy.
Analysis of the Millennial Generation's Interest in Reading Print Media Journalism in the 4.0 Era Zahara J, Ayu; Saragih, M. Yoserizal
International Journal of Multidisciplinary Research of Higher Education Vol 8 No 3 (2025): (July) STEM, Education, Religion Studies, Social Sciences and Economic Developmen
Publisher : Islamic Studies and Development Center in Collaboration With Students' Research Center Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ijmurhica.v8i3.368

Abstract

Reading is a crucial activity that can broaden horizons and increase insight. In this digital era, reading interest faces various obstacles, ranging from minimal demand for reading to the rise of social media, and reading materials that are only skimmed because they are not interesting. This study aims to analyze the interest in reading print media journalism among the millennial generation in the 4.0 era. This study uses a qualitative approach with a phenomenological method to understand the current social phenomenon, one of which is the reading interest of the millennial generation in print media in the context of developments in the digital era. Data were collected through in-depth interviews with nine respondents including the millennial generation in Medan City which were taken using random sampling techniques. All the data that had been collected was then analyzed using the Miles & Huberman analysis technique with the stages of data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. The themes of the findings regarding the Millennial Generation's Reading Interest in Print Media Journalism in the 4.0 Era are: i) changes in interest in reading print media, ii) characteristics of media consumption by the millennial generation, iii) factors influencing reading interest. Therefore, interest in reading print media has decreased significantly, due to the ease of access and speed of information from digital media. The millennial generation prefers digital platforms such as social media and video streaming which provide a more dynamic and relevant experience. However, print media still impresses in certain contexts, but the dominance of digital media is getting stronger in the daily lives of the millennial generation.
Strategy Of PR Communications For The National Narcotics Agency (BNN) Deli Serdang Regency In Socializing The Prevention Program For The Eradication Of Abuse Of Illegal Circulation Of Narcotics (P4GN) Through Social Media Salam, Abdillah; Saragih, M. Yoserizal; Rohani, Laila
International Journal of Cultural and Social Science Vol. 3 No. 2 (2022): June
Publisher : Pena Cendekia Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53806/ijcss.v3i2.548

Abstract

This study uses qualitative methods in collecting the data needed by researchers using interview techniques while in the discussion using descriptive methods that describe the conditions that occur in the field systematically. Informants in this study were the head of the general sub-section of coordinator and public relations as well as people from the BBN community in Deli Serdang Regency. The communication strategy used by BBN in socializing the P4GN program through social media is content providing content through types of content in the form of video posters and various things about P4GN to educate social media followers about healthy living. How to stay away from drugs, how to become a family that has high resilience and also how the village community can shine clean from drugs.
Digital Journalism and the Revitalization of Nusantara Languages: Integration of Natural Language Processing, Blockchain, and Digital Ethics for Linguistic Preservation M. Yoserizal Saragih
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol. 10 No. 1 (2025): June 2025 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jkiski.v10i1.1210

Abstract

In the ever-evolving digital era, regional languages ​​in Indonesia are facing the threat of extinction due to modernization and globalization. This study aims to explore the role of digital journalism supported by artificial intelligence (AI), natural language processing (NLP), and blockchain technology in preserving Nusantara languages. The method used is descriptive analytical by reviewing literature from indexed scientific journals, UNESCO reports, and case studies related to language preservation and digital technology. The results of the study show that digital journalism plays an important role in documenting and disseminating regional languages ​​through interactive formats such as videos, podcasts, and multimedia articles, which are more attractive to the younger generation. NLP technology helps analyze, translate, and build linguistic models of regional languages, facilitating the processing and distribution of multilingual content. In addition, the development of regional language-based chatbots opens up opportunities for fun interactive learning. On the other hand, blockchain ensures the authenticity and copyright protection of language content by permanently and encryptedly recording each documentation, and enables cultural tokenization to encourage active participation of local communities. This study confirms that the integration of digital journalism, NLP, and blockchain not only strengthens efforts to preserve regional languages, but also builds an ethical, transparent, and sustainable digital ecosystem. Collaboration between journalists, local communities, and technology developers is the key to success in ensuring that Nusantara languages ​​remain alive and relevant in the modern era.