Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status Gizi Balita Wayan Canny Naktiany; Lina Yunita; Baiq Fitria Rahmiati; Wiwin Lastyana; M. Thonthowi Jauhari
Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan Vol 3 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v3i2.2468

Abstract

The description of the nutritional status of children under five represents the degree of public health. Indonesia is experiencing multiple nutritional problems, namely the problem of undernutrition has not been completely resolved, the problem of overnutrition (obesity) appears. Nutritional status is influenced by unbalanced energy intake and infectious diseases. This is due to the level of education, knowledge, parenting patterns that are inappropriate and bad environmental sanitation. The biggest problem faced by the community is the low level of knowledge and skills of mothers about nutrition. This study aims to determine the relationship between mother's level of knowledge about nutrition and the nutritional status of children under five in Lembah Sari Village, West Lombok. This type of research is an observational study with a cross sectional approach. The sample in this study were mothers who have toddlers (aged 6-60 months) and their babies, totaling 55 people. Sampling technique with cluster random sampling. The results obtained based on the chi square test showed that there was a significant relationship between the mother's level of knowledge about nutrition and the nutritional status of children under five in Lembah Sari Village, West Lombok Regency with a p-value of 0.015. The results of the analysis of the relationship between the level of knowledge related to nutrition and the nutritional status of children under five, that was found that 7 respondents with less knowledge had poor nutritional status (46.67%). Two respondents with good knowledge had poor nutritional status (5%), while 8 respondents with poor knowledge had good nutritional status (53.33%) and 38 respondents with good knowledge had good nutritional status (95%). Conclusion: there is a relationship between the mother's level of knowledge about nutrition and the nutritional status of children under five in Lembah Sari Village, West Lombok Regency. Suggestion: it is necessary to add other variables that can affect the level of knowledge of mothers and caregivers regarding the nutritional status of children under five years.
Sosialisasi dan Pelatihan (Stunting dan Konseling PMBA) Kader Pembina Posyandu Desa Kuripan Utara Wiwin Lastyana; Baiq Fitria Rahmiati; Wayan Canny Naktiany; Junendri Ardian; M. Thonthowi Jauhari
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v3i1.1945

Abstract

Stunting is a serious public health problem and its prevalence remains high, especially in developing countries. Stunting is caused by a lack of nutritional intake for a long time in the first 1000 days of life, which is a critical period. Posyandu is a form of Community Based Health effort (UKBM) carried out by, from, and with the community, to empower and provide convenience for the community to obtain health services for mothers, infants, and toddlers. This community service activity aims to improve the knowledge and skills of cadres in preventing stunting and in Baby and Child Feeding counseling. This activity was carried out on February 21, 2022. The activity lasted for 3 hours and the participants who attended the training were 40 training cadres located in the Kuripan Utara Village Office Hall. The participants were very enthusiastic about participating in every material given in the training. The cadres of the training participants received clarification on various questions regarding nutrition that had been developing with an inaccurate understanding. Participants also became more aware of Baby and Child Feeding toddlers and could do counseling.
Pendampingan Fotografi dan Desain Grafis di Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK Kesuma) Mataram Hasbullah Hasbullah; Anthony Anggrawan; Christofer Satria; I Nyoman Yoga Sumadewa; Baiq Fitria Rahmiati
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v3i1.2135

Abstract

Condition of the Catholic Junior High School (SMPK Kesuma) in the COVID-19 pandemic has paralyzed the field trip activities programmed by the school every year. With the soaring Covid-19 cases in Mataram, the school replaced the field trip activities with photography and graphic design training. Photography and graphic design training aims to foster students' talents and interests in dealing with the development of science, technology and art in this current era. The method of implementing this training is by simulation and practice of photography and graphic design. Stages The activity begins with a classical presentation of the material, explaining photography techniques using simple tools such as smartphones. Furthermore, providing assistance in the practice of photography and graphic design. Graphic design assistance is carried out using a simple application available on a smartphone to produce Lombok food promotion posters. The photographic work produced becomes the task of cultural arts and the poster work made by students becomes the assessment of the tourism work program..
Status Gizi dan Kesehatan Kaitannya dengan Kualitas Hidup Lansia di Desa Midang dan Sembalun, NTB: Nutritional and Health Status Its Relation to Quality of life of Elderly in Midang and Sembalun Village, NTB Baiq Fitria Rahmiati
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 8: AUGUST 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i8.2460

Abstract

Latar belakang: Kualitas hidup lansia dipengaruhi oleh status gizi dan penyakit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik subjek, aktivitas hidup sehari-hari, status gizi-kesehatan, kualitas hidup dan hubungan antara status gizi dan kesehatan dengan kualitas hidup lansia di Desa Midang dan Desa Sembalun, NTB. Metode: Desain Penelitian ini menggunakan crosssectional. Lokasi dipilih dengan mempertimbangkan perbedaan etnis dan kebiasaan makan. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dengan menggunakan 74 subjek di setiap daerah penelitian. data karakteristik, aktivitas hidup sehari-hari, status kesehatan, status gizi dan kualitas hidup dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. analisis data menggunakan uji korelasi mann whitney, chi square, dan spearman. Hasil: Ada perbedaan yang signifikan dalam status perkawinan dan pekerjaan (p<0,05). Status gizi dan kualitas hidup di desa Sembalun lebih baik dibandingkan subyek di desa Midang. Ada perbedaan yang signifikan status gizi lansia (p<0,05) sedangkan perbedaan status kesehatan lansia tidak signifikan (p>0,05). Terdapat hubungan positif antara status gizi dengan kualitas hidup domain fisik dan lingkungan, serta status kesehatan dan kualitas hidup domain fisik dan sosial (p<0,05).diterima. Kesimpulan: Status gizi berhubungan dengan kualitas hidup domain fisik dan lingkungan sedangkan status kesehatan berhubungan dengan kualitas hidup domain fisik dan sosial.
Asupan Sumber Zat Besi dan Konsumsi Tablet Tambah Darah serta Kadar Hemoglobin Baiq Elda Yosditia; Baiq Fitria Rahmiati; Junendri Ardian; M. Thonthowi Jauhari
Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan Vol 4 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v4i1.2895

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia, terutama pada negara berkembang. Menurut WHO 2015 dua miliar penduduk dunia mengidap anemia. Sekitar 50% kasus anemia diakibatkan karena kekurangan zat besi. Prevalensi anemia pada remaja putri di dunia berkisar 40-88%. Angka kejadian anemia di Indonesia terbilang masih cukup tinggi. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja putri sebesar 48,9% yang berarti 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan zat besi dan konsumsi tablet tambah darah terhadap kadar hemoglobin remaja putri anemia di SMAN 9 Mataram. Metode penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang dilakukan dengan cara stratified random sampling. Sedangkan jumlah sampel penelitian didapatkan dengan menggunakan rumus slovin. Dari 118 siswi, didapat sebanyak 55 responden. Pengumpulan data meliputi pemeriksaan kadar hemoglobin, pengisian kuesioner, dan wawancara asupan zat besi menggunakan metode Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Penelitian ini menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara asupan zat besi (p= 0.000), dan konsumsi tablet tambah darah (p= 0.000) dengan kadar hemoglobin remaja putri anemia di SMAN 9 Mataram. Kesimpulan penelitian ini yaitu remaja putri kelas XI di SMAN 9 Mataram yang menderita anemia sebanyak 85.5% dengan asupan zat besi kurang sebanyak 69.1% dan konsumsi tablet tambah darah tidak pernah sama sekali sebanyak 41.6%.
Analisis Dampak Pernikahan Anak Perempuan Usia Dini Dengan Status Kesehatan, Gizi, Dan Psikologis Linda Siska Dewi; Baiq Fitria Rahmiati; Novia Zuriatun Solehah
Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan Vol 3 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v3i2.3042

Abstract

AbstrakIndonesia adalah negara dengan jumlah pernikahan anak terbesar ke-37 diseluruh dunia dari 158 negara dan Indonesia berada di posisi ke-2 sebagai negara tertinggi pernikahan anak di Asia Tenggara. Pernikahan pada usia anak mempunyai beberapa dampak dari aspek kesehatan, ekonomi, psikologis, pendidikan dan kependudukan. Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan provinsi dengan tingkat pernikahan anak tinggi sebesar 25,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan perbedaan dampak pernikahan anak perempuan usia ≤ 16 tahun terhadap status kesehatan, gizi, dan psikologis di Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah mixed methods dengan pendekatan case control. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 responden, 35 responden kasus dan 35 responden kontrol. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan dampak pernikahan pada responden kasus dengan status kesehatan, status psikologis, dan Satus gizi (p-value 0.000). Ada perbedaan dampak status Kesehatan, gizi, dan psikologis pada responden kasus dengan responden kontrol dengan hasil (p-value 0.000). Kesimpulan penelitian yaitu bahwa adanya hubungan yang signifikan dampak pernikahan anak perempuan usia ≤ 16 tahun dengan status kesehatan, gizi, dan psikologis. Adanya perbedaan dampak status kesehatan, gizi, dan psikologis anak perempuan usia ≤ 16 tahun dengan yang menikah usia ≥20 tahun di Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.
Pengaruh Penggunaan Tepung Daun Kelor (Moringa Olievera) dan Tepung Biji Kacang Hijau (Vigna Radiata) pada Pembuatan Cookies terhadap Sifat Organoleptik : Effect of Using Moringa Leaf Powder (Moringa olievera) and Mung Bean Seed Powder (Vigna Radiata) in Making Cookies on Organoleptic Properties Baiq Fitria Rahmiati; Wiwin Lastyana; Novia Zuriatun Solehah; Junendri Ardian; Thonthowi Jauhari; Aida Putri Deyantari
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 7: JULY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i7.3306

Abstract

Latar belakang: Balita usia 24-59 bulan merupakan usia yang rentan mengalami stunting. Kadar protein pada cookies dengan penambahan tepung daun kelor dan tepung biji kacang hijau dapat menjadi solusi untuk menangani stunting pada balita. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kandungan protein yang terdapat pada cookies. Metode: Penelitian ini menggunakan rangcangan acak lengkap dengan satu faktor perlakuan Uji Organoleptik dilakukan dengan menggunakan metode hedonik atau disebut uji kesukaan. Teknik sampling menggunakan probability sampling dan diperoleh sebanyak 31 sampel mahasiswi Universitas Bumigora. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa pada hasil uji organoleptik atau uji kesukaan pada produk cookies tepung daun kelor dan tepung biji kacang hijau pada warna yang tertingi pada perlakuan t4 sebesar 3,56. Aroma pada perlakuan t5 sebesar 3,84. Tekstur perlakuan t5 sebesar 3,84. Rasa perlakuan t5 sebesar 4,03. Kadar protein tertinggi pada perlakuan t3 dengan kombinasi tepung daun kelor dan tepung kacang hijau sebesar 16,27 %. Kesimpulan: Tidak memiliki pengaruh yang nyata terhadap organoleptic cookies. Kadar protein tertinggi diperoleh pada perlakuan t3 dengan kombinasi tepung daun kelor dan tepung kacang hijau sebesar 16,27 %.
Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Anak Usia 1-5 Tahun Aloysius Adhi Pratama; Junendri Ardian; Wiwin Lastyana; M. Thonthowi jauhari; Baiq Fitria Rahmiati
Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan Vol 4 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v4i2.3239

Abstract

Abstrak HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-5 TAHUN DI KELURAHAN CAKRANEGARA SELATAN Aloysius Adhi Pratama Latar belakang: Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan suatu periode yang menentukan kualitas anak di masa depan. Kualitas gizi yang baik merupakan faktor kunci dalam memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada masa anak-anak. Status gizi yang memadai memberikan dasar yang kuat bagi perkembangan fisik, kognitif, dan emosional anak. Sebaliknya, kekurangan gizi atau malnutrisi dapat memiliki dampak negatif yang serius terhadap perkembangan anak. Metodologi: Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analitik dengan tipe korelasional dengan desain cross sectional yang merupakan penelitian berorientasi pada waktu serta observasi pada kedua variabel. Sampel sebanyak 90 orang diperoleh dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan uji analisa chi-aquare. Hasil Penelitian: Responden yang memiliki status gizi kurang sebanyak 13 anak (14,4%), status gizi normal sebanyak 74 anak (82,2%), status gizi lebih sebanyak 3 anak (3,3%) dan yang memiliki perkembangan penyimpangan sebanyak 5 anak (5,6%), perkembangan meragukan sebanyak 17 anak (18,9), perkembangan sesuai sebanyak 68 anak (75,6%). Hasil penelitian menunjukkan p value < 0,05 sebesar 0,000 sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status gizi (BB/U) dengan perkembangan anak usia 1-5 tahun di Kelurahan Cakranegara. Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa status gizi memiliki hubungan dengan perkembangan anak. Kata Kunci : Balita; Status Gizi; Perkembangan Anak Abstract RELATIONSHIP BETWEEN NUTRITIONAL STATUS AND CHILD DEVELOPMENT AGES 1-5 YEARS IN SOUTH CAKRANEGARA SUB-DISTRICT. Aloysius Adhi Pratama Background: Growth and development in children represent a critical period that determines their future quality of life. Adequate nutritional quality is a key factor in ensuring optimal growth and development during childhood. Proper nutritional status provides a strong foundation for the physical, cognitive, and emotional development of children. Conversely, nutritional deficiencies or malnutrition can have serious negative impacts on child development. Methods: This research design employs an analytical research design with a correlational type and a cross-sectional design, which focuses on time-oriented and observational study of two variables. The sample consists of 90 individuals obtained using a simple random sampling technique. The study utilizes the chi-square analysis test. Results: Respondents who had malnutrition status were 13 children (14.4%), those with normal nutritional status were 74 children (82.2%), those with overnutrition were 3 children (3.3%), those with developmental deviations were 5 children (5.6%), those with questionable development were 17 children (18.9%), and those with appropriate development were 68 children (75.6%). The research results showed a p-value < 0.05 of 0.000, indicating a significant relationship between nutritional status (weight/age) and the development of children aged 1-5 years in Cakranegara Village. Conclusion: From the research results, it can be concluded that nutritional status is associated with child development. Keywords : Toddlers; Nutritional Status; Child Development.
Penerapan Lima Pilar Strategi Penanganan Stunting Melalui Program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) Dengan Pemanfaatan Sumber Daya Pangan Lokal Ni Made Wiasty Sukanty; M. Thonthowi Jauhari; Junendri Ardian; Baiq Fitria Rahmiati; Jukhairiatun Anwariah; Erna Sari; Baiq Amelia Eka Helvyana Putri
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v8i3.5193

Abstract

Angka kejadian stunting di Kabupaten Lombok Tengah masih di atas batas yang ditetapkan WHO. Salah satu cara untuk mencegah stunting yaitu dengan memenuhi kebutuhan gizi balita, salah satunya melalui asupan protein. Keong sawah merupakan sumber pangan lokal tinggi protein yang mudah ditemui di Kabupaten Lombok Tengah, namun masyarakat belum memanfaatkannya dengan maksimal. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai stunting, meningkatkan keterampilan masyarakat dalam membuat olahan pangan berbahan dasar sumber pangan lokal yaitu nuget keong sawah, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara pengemasan produk. Kegiatan diadakan di Desa Jelantik dengan jumlah peserta 18 orang. Tingkat pengetahuan ibu mengenai stunting diukur menggunakan kuesioner pre test dan post test yang diuji menggunakan uji Wilcoxon dengan nilai α = 0,05. Hasilnya yaitu 11 orang mengalami peningkatan pengetahuan. Hasil ini secara statistik memiliki nilai p = 0,005. Dengan kata lain, terjadi peningkatan pengetahuan ibu setelah diberikan penyuluhan. Selama kegiatan berlangsung peserta terlihat sangat antusias yang ditandai dengan peserta dapat menjawab pertanyaan pemateri dengan baik dan adanya umpan balik berupa beberapa pertanyaan dari peserta. Pada sesi demo masak nuget keong sawah, peserta diminta untuk memberi penilaian mengenai warna, aroma, tekstur, dan rasa nuget keong sawah. Rata-rata masyarakat suka terhadap warna, tekstur, dan rasa nuget keong sawah, namun agak suka pada bagian rasa. Dari kegiatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan dan demonstrasi dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai stunting dan pengemasan produk, dan pemanfaatan sumber pangan lokal untuk mengatasi stunting.
Klasifikasi Gizi Lansia Menggunakan Metode Naïve Bayes Classifier Kartarina, Kartarina; Hatina, Adelia Azzahrah; Rismayati, Ria; Rahmiati, Baiq Fitria; Fatimatuzzahra, Fatimatuzzahra; Husaini, Rahayun Amrullah
JTIM : Jurnal Teknologi Informasi dan Multimedia Vol 6 No 2 (2024): August
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35746/jtim.v6i2.502

Abstract

Elderly people are a group that is vulnerable to experiencing various problems in terms of nutrition and health caused by changes in eating patterns. Nutritional status affects the independence of an elderly person, where good nutritional status means less dependence on other people and vice versa. It is necessary to treat malnutrition or malnutrition as early as possible, one of which is by having an elderly posyandu. Posyandu for the elderly as a community service provides services and assistance in special health for the elderly, by regularly recording, controlling and reviewing the medical records of the elderly in a document. The data processing method in this research uses the Naïve Bayes method, where the data used comes from the medical records of the elderly and then used as a reference as to whether the elderly have good nutrition or are malnourished and require further action. Medical record documents play an important role in posyandu services for the elderly, so that medical record documents should be digitally based and systematic in recommending the nutritional status of the elderly. The Naïve Bayes algorithm is an algorithm that can help in classifying data in diagnosis using criteria for the condition of elderly patients. Naïve Bayes also has precise accuracy when implemented in applications that have databases with large data and makes it easier for users to interpret the results. This is proven by this research which produces an accuracy value of 91% with the data used as a sample of 110 elderly patients. The system design aims to help users as posyandu cadres in knowing whether the condition of the elderly is good, whether the elderly are at risk of malnutrition and provide treatment that is appropriate to the condition of elderly patients as well as assisting the Posbindu PTM in transforming documents into computerized ones.