Claim Missing Document
Check
Articles

Kemampuan Membaca Sastra Siswa Kelas VII Mts. Sampano Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu Sri Rahayu; Suparman Suparman
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1203.217 KB) | DOI: 10.53769/deiktis.v1i1.91

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan membaca sastra siswa kelas VII MTs. Sampano Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan tes. Analisis data dilakukan dengan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa, yaitu 71,11. Nilai rata-rata tersebut diperoleh dari sampel yang mendapat nilai 96 diperoleh 3 sampel; nilai 93 diperoleh 2 sampel; nilai 92 diperoleh 2 sampel; nilai 91 diperoleh 1 sampel; nilai 88 diperoleh 5 sampel; nilai 80 diperoleh 2 sampel; nilai 77 diperoleh 1 sampel; nilai 75 diperoleh 1 sampel, nilai 60 diperoleh 2 sampel; nilai 42 diperoleh 2 sampel; nilai 33 diperoleh 1 sampel; nilai 30 diperoleh 1 sampel; nilai 29 diperoleh 3 sampel. Apabila dikonfirmasikan dengan KKM, maka kemampuan membaca sastra, siswa yang mendapat nilai ke atas sebanyak 17 sampel, sedangkan siswa yang mendapat nilai ke bawah sebanyak 9 sampel. Dilihat dari tolak ukur kemampuan, siswa dapat dikatakan mampu karena siswa yang memperoleh nilai 72 ke atas mencapai 85%.
Kemampuan Menentukan Ide Pokok dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara Pancana Beta; Marchella Praserda Kartika; Suparman Suparman
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1204.563 KB) | DOI: 10.53769/deiktis.v1i1.92

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan menentukan ide pokok dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini didesain secara deskriptif. Sampel pada penelitian ini, yaitu siswa kelas VIII.9 yang ditentukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara dalam menentukan ide pokok dengan model pembelajaran inkuiri, yaitu 66,55. Nilai rata-rata tersebut diperoleh dari yang mendapat nilai 90 berjumlah 2 sampel (6,9%); yang mendapat nilai 85 berjumlah 5 sampel (17,2%); yang mendapat nilai 80 berjumlah 2 sampel (6,9%); yang mendapat nilai 75 berjumlah 3 sampel (10,3%); yang mendapat nilai 70 berjumlah 3 sampel (10,3%); yang mendapat nilai 65 berjumlah 2 sampel (6,9%); yang mendapat nilai 55 berjumlah 3 sampel (10,3%); yang mendapat nilai 50 berjumlah 6 sampel (20,7%); yang mendapat nilai 45 berjumlah 3 sampel (10,3%). Apabila dikonfirmasikan dengan KKM, maka kemampuan menentukan ide pokok dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri siswa yang mendapat nilai ≥ 73 sebanyak 12 sampel (41,38%), sedangkan siswa yang mendapat nilai < 73 sebanyak 17 sampel (58,62%). Dilihat dari tolak ukur kemampuan, siswa belum dapat dikatakan mampu karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 73 tidak mencapai 85%.
Deskripsi Kemampuan Berbicara melalui Teknik Menyimak Cerita pada Siswa Kelas X SMK Kristen Palopo Sehe Madeamin; Sebastianus Jakung; Suparman Suparman
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1057.383 KB) | DOI: 10.53769/deiktis.v1i1.93

Abstract

Penelitian ini yang dilaksanakan pada siswa kelas X SMK Kristen Palopo. Tujuan dari penelitian ini merupakan untuk mengetahui atau mengambarkan kemampuan berbicara siswa dalam suatu objek. Hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut: Deskripsi kemampuan berbicara melalui teknik menyimak cerita pada siswa kelas X SMK Kristen Palopo dengan mengetahui dari hasil ini dapat dilihat dari hasil mengambarkan dengan menunjukan hasil nilai rata-rata siswa adalah 84,94. Dengan adanya peningkatan nilai rata-rata tersebut, berarti menunjukan bahwa pembelajaran dengan hasil menggambarkan kemampuan di setiap siswa dapat berhasil dengan optimal. Setelah dilaksanakan pembelajaran deskripsi kemampuan berbicara maka muncul perubahan ke arah yang lebih positif antara lain: Siswa merasa senang dan tertarik dalam mengikuti pembelajaran, siswa sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam proses pembelajaran
Keefektifan Model Show Not Tell pada Pembelajaran Menulis Berita siswa kelas X SMA Negeri 1 Bua Kabupaten Luwu Nurul Nurul; Suparman Suparman
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1117.127 KB) | DOI: 10.53769/deiktis.v1i1.103

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keefektifan model Show Not Tell pada pembelajaran menulis berita siswa kelas X SMA Negeri 1 Bua Kabupaten Luwu. Jenis penelitian ini berupa eksprimen yang melibatkan dua kelompok kelas yaitu kelas eksprimen dan kelas kontrol. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bua Kabupaten Luwu. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Control Group pretestt posstest design. Pengajaran dilakukan langsung oleh peneliti di dalam kelas baik pada kelas eksprimen dengan menggunakan model Show Not Tell maupun pada kelas kontrol dengan menerapkan metode biasa (konvensional). Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak efektif dikarenakan hasil penelitian tidak mampu mencapai 85% yang memeroleh nilai 75 ke atas. Terdapat perbedaan antara penerapan model Show Not Tell dan metode konvensional, terlihat nilai rata-rata yang diperoleh oleh kelas yang mendapat perlakuan (eksprimen) mencapai 91,47, sedangkan kelas yang tidak mendapat perlakuan (kontrol) mencapai 78,97 sebesar 3,024 pada taraf signifikan P = 0,006, karena P > ɑ = 0,05. Jadi, kesimpulan yang dapat diperoleh adalah hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis satu (H1) ditolak. Kata kunci:
Budaya Mappacci dan Rangkaian Pelaksanaan Perkawinan Orang Bugis Suparman Suparman; Muhammad Nuruahmad
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v3i4.559

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai apa sajakah yang terkandung dalam budaya mappacci pada rangkaian pelaksanaan perkawinan orang bugis di Desa Biru Kecamatan poleang Kabupaten Bombana. Manfaat penelitian ini adalah diharapkan menambah pengetahuan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam budaya Mappacci pada rangkaian pelaksanaan perkawinan orang bugis. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dan data terdiri dari wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : nilainilai yang terkandung dalam budaya mappacci pada rangkaian pelaksanaan perkawinan orang bugis dapat dilihat dari beberapa tahapan diantaranya: (a) mappasau botting terdapat nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa yang ada ketika calon mempelai sedang melakukan perawatan di ruangan khusus. (b) cemme passili terdapat nilai religius, nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa, serta nilai penghargaan terhadap perempuan. (C) mappanre temme terdapat nilai kebersihan dan kesucian jiwa, serta nilai religius yang sangat kental. Hal ini dapat dilihat saat acara khatam Al-Quran dan pembacaan barazanji. (d) tudang penni terdapat nilai kebersihan dan kesucian jiwa, nilai sosial dan nilai religius. Hal ini dapat terlihat ketika para ibu-ibu dan kerabat saling bekerja sama melayani tamu dan menghidangkan makanan dan kue mueh serta secara bergantian meletakkan daun paccing ke tangan calon mempelai dan memberi doa restu. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam budaya mappacci diantaranya : (a) mappasau botting terdapat nilai terdapat nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa (b) cemme passili terdapat nilai religius dan nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa serta nilai penghargaan terhadap kaum perempuan (c) mappanre temme terdapat adanya nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa serta nilai religius saat pembacaan ayat suci Al-Quran dan barazanji (d) tudang penni terdapat nilai keberihan raga dan kesucian jiwa, nilai religius dan nilai sosial
Pengenalan Office pada Sistem Pembelajaran di SMP 12 Anggeraja Gita Srihidayati; Suparman Suparman
Abdimas Langkanae Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jpm.v3i2.163

Abstract

Pada masa modernisasi ini perkembangan teknologi informasi sangat pesat tidak hanya berperan dalam bidang perekonomian, tapi juga bidang pendidikan. Saat ini setiap siswa/i di hampir semua jenjang pendidikan diwajibkan untuk melek teknologi, terutama teknologi informasi. Selain untuk menunjang kegiatan pendidikan, melek teknologi informasi juga menunjang siswa/i dalam menyelesaikan persoalan. Pengabdian pada Masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan sistemoperasi pada computer pada siswamembantu meningkatkan ilmu pengetahuan setiap siswa melalui program kerja pelatihan pengenalan Microsoft Office Word dengan memperkenalkan dasa-dasar Office Word yang umum digunakan. Metode pelaksanaan memiliki dua tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan siswa dapat mengasah kemampuan dalam menggunakan Microsoft Office Word sebagai bahan dasar persiapan menuju ke jenjang pendidikan selanjutnya
Pendampingan Pembuatan Dompok Durian di Desa Tampumia, Kabupaten Luwu Sunarni Yassa; Marlina Bakri; M. Nur Hakim; Gita Srihidayati; Suparman Suparman
Abdimas Langkanae Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jpm.v4i1.170

Abstract

Buah durian mempunyai banyak manfaat yang mengandung senyawa yang di butuhkan oleh tubuh manusia, karena dalam durian mengandung beberapa nutrisi penting, diantaranya: Kalori, Lemak, Karbohidrat, Serat, Protein, Vitamin, Tiamin, Mangan, Vitamin, Kalium, Kalsium, Zat besi, Riboflavin, Tembaga, Folat, Magnesium, Niasin. Sehingga buah durian dapat mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh karena dapat mencegah perubahan sel abnormal kanker, meningkatkan kesehatan pencernaan, mencegah munculnya nyeri, mencegah penuaan dini, menjaga kesehatan tulang, mencegah penyakit jantung, mengatur tekanan darah, mencegah diabetes, mencegah anemia, mengatasi insomnia, meningkatkan kesehatan kulit, mencegah depresi, mengatasi disfungsi seksual. Kemudian sebagai kuliner durian dapat dibuat menjadi ‘Dompok’ yang dapat menjadi cemilan manis di Palopo, serta Dompok juga kerap dijadikan sebagai salah satu oleh-oleh khas yang digemari banyak orang. Karena selain memiliki cita rasa yang enak dan legit, harga dompok durian juga relatif terjangkau, penjual dompok pun juga mudah ditemukan di toko-toko oleh-oleh di pasar tradisional
Pelatihan dan Simulasi Tes Toefl (Reading Section) di SMAN 8 Luwu Timur Tsamratul’aeni; Suparman Suparman
Abdimas Langkanae Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jpm.v3i2.200

Abstract

TOEFL merupakan tes kompetensi Bahasa Inggris meliputi Listening, Structure, dan Written Expression serta  Reading Section. Biasanya dibutuh untuk kepentingan tertentu seperti mendaftar sebagai mahasiswa baru, mendapatkan beasiswa dan lain sebagainya. Namun, tidak sedikit peserta tes bisa melalui syarat dan standar nilai yang ditentukan maka dari itu tim dosen Pendidikan Bahasa Inggris  mengadakan pelatihan dan simulasi tes TOEFL bagi siswa Sekolah Menengah Atas. Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya mempersiapkan para siswa tersebut mengikuti tes TOEFL kedepannya. Selain dari itu, melalui tes ini, juga memperkenalkan kepada siswa bagaimana cara mengerjakan soal-soal  dengan trik-trik tertentu dengan batasan waktu yang telah ditentukan. Dari hasil kegiatan ini, seluruh peserta sangat senang dan antusias terlihat dari sambutan dari awal hingga berakhirnya kegiatan pelatihan ini. Dilihat dari nipai, ditemukan bahwa beberapa siswa mampu mendapatkan nilai Reading cukup memuaskan. Walaupun tes ini adalah termasuk hal yang pertama bagi mereka dan belum mencapai target yang semestinya namun setidaknya menjadi pengalaman terbesar dan berkesan dalam mengerjakan tes TOEFL. Diharapkan kedepannya para siswa lebih giat lagi dalam meningkatkan kompetensi pemahaman Bahasa Inggris mereka sehingga bisa menguasai seluruh skill dan mendapatkan  nilai tes yang memuaskan.
PEMBUATAN APOTIK HIDUP PENGEMBANGAN KETAHANAN PANGAN PADA SITUASI COVID-19 Suparman Suparman; Gita Srihidayati; Nurhesti Asr; Indar Yanti
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v1i2.65

Abstract

Tujuan pelaksanaan program pembuatan apotik hidup pengembangan ketahanan pangan pada situasi covid-19 adalah untuk pengembangan ketahanan pangan khususnya di Desa Olang Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten Luwu dan tanaman apotik hidup dalam kehidupan manusia sebagai alternatif untuk sumber pengobatan yang sangat bermanfaat. Metode pelaksanaan dilakukan dengan dua metode yaitu obsevasi dan musyawarah dengan empat tahapan yaitu; tahap perencanaan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan. Apotik hidup merupakan kegiatan menanam tumbuhan berkhasiat obat yang sangat bermanfaat karena dapat menjadi sumber dalam pemeliharaan kesehatan dan menjadi alternatif dalam pengobatan. Tanaman apotik hidup yang telah ditanam adalah tanaman obat-obatan dan tanaman sayur-sayuran. Tanaman obat yang ditanam diantaranya; kumis kucing, temulawak, kunyit, daun miana, lidah buaya, dan daun paccakke. Tanaman sayur-sayuran yang ditanam bersama tanaman obat diantaranya; tomat, bayam, lombok, terong, dan daun kelor. Selama pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata tematik.
Konteks Budaya Perkawinan Masyarakat Bugis Luwu (Kajian Antropolinguistik) Suparman Suparman; Tsamratul'aeni Tsamratul'aeni
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v4i3.796

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsiskan prosesi pernikahan, fungsi dan tujuan dalam prosesi pernikahan masyarakat Luwu. . Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dan data terdiri dari wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Pada prosesi pernikahan adat bugis dan mayarakat luwu, ada beberapa hal yang harus dilengkapi atau dipersiapkan sebelum acara mata gau (acara inti). Hal yang seperti ini jika salah satu dari bagian perlengkapan tidak ada maka nilai kesakralan prosesi pernikahan masyarakat luwu tidak sempurna, karena berdasarkan penelitian ini semua yang terkait dalam prosesi pernikahan masyarakat luwu itu memiliki makna tersendiri beserta memiliki fungsinya masing-masing. Adapun nilai-nilai yang terdapat dalam prosesi pernikahan ini yaitu nilai budaya, nilai sosial, dan nilai agama