Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Permainan Sensory Path Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak di Taman Kanak-kanak Uswatun Hasanah Padang Yulia Rahayu, Silva; Anggraini, Vivi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya perkembangan kemampuan motorik kasar anak-anak dan terbatasnya variasi alat permainan yang tersedia bagi anak-anak taman kanak-kanak untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar mereka menjadi kekuatan pendorong di balik penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak permainan jalur sensorik terhadap perkembangan motorik kasar anak usia dini di TK Uswatun Hasanah Padang. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan metodologi kuantitatif. Kelas B1 dari TK Uswatun Hasanah Padang berfungsi sebagai kelas eksperimen sedangkan kelas B2 berfungsi sebagai kelas kontrol untuk penelitian ini. Uji normalitas dan homogenitas digunakan dalam pendekatan analisis data untuk menilai apakah data homogen dan apakah terdistribusi normal. Uji hipotesis kemudian dilakukan untuk melihat apakah permainan jalur sensorik memiliki dampak substansial terhadap perkembangan motorik kasar anak usia dini. Mengingat uji hipotesis menghasilkan nilai signifikan atau berpengaruh (nilai Sig 0,766 dan 0,005), maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan Ho ditolak. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa bermain permainan rute sensorik memiliki dampak pada perkembangan motorik anak-anak.
Pengaruh Permainan Ular Tangga Tematik Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Di Taman Kanak-Kanak Al Mursalat 1 Kecamatan Kuranji Marhayati Yusra, Cindi; Anggraini, Vivi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak-anak yang digunakan dalam penelitian ini masih dalam tahap awal perkembangan motorik kasar. Daya kerja seseorang akan meningkat seiring dengan peningkatan perkembangan motorik, atau sebaliknya. Oleh karena itu, kapasitas seseorang untuk bergerak dapat digunakan sebagai ukuran seberapa baik mereka melakukan tugas gerakan. Alat bantu pembelajaran seperti permainan ular tangga bertema membantu perkembangan motorik kasar anak-anak. Semua hal yang berhubungan dengan gerakan tubuh dianggap motorik. Sedangkan proses kemampuan motorik tubuh manusia—yang meliputi fungsi otak, pusat saraf, dan otot-otot yang terorganisir—tumbuh dan berkembang dikenal sebagai perkembangan motorik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi dampak Permainan Ular Tangga Tematik terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak-anak di TK Al Mursalat 1 Distrik Kuranji. Eksperimen Kuasi, metode kuantitatif, digunakan dalam penelitian ini. Populasi penelitian meliputi semua siswa TK Al Mursalat 1 Distrik Kuranji, dengan sampel yang terdiri dari 13 siswa di kelas B1 dan B2. Wawancara, dokumentasi, dan observasi terstruktur digunakan dalam proses pengumpulan data. Selain itu, teknik analisis data menggunakan homogenitas, kenormalan, dan pengujian hipotesis. Lembar pernyataan digunakan sebagai alat pengumpulan data. Setelah itu, data diperiksa menggunakan uji perbedaan (uji-t) dengan bantuan aplikasi Windows SPPS 25.0. Nilai rata-rata kelas kontrol adalah 9 pada pretest dan 11,38 pada posttest. Selain itu, rata-rata pretest untuk seluruh kelas eksperimen adalah 10, sedangkan rata-rata posttest adalah 16,69. Kelas eksperimen memiliki skor gain rata-rata 6,77 dan kelas kontrol memiliki skor gain rata-rata 2,38 berdasarkan data pretest dan posttest. Nilai sig dua sisi adalah 0,000 < 0,05. Akibatnya, kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan. Oleh karena itu, ditetapkan bahwa perkembangan motorik kasar anak-anak dipengaruhi oleh tema permainan ular tangga.
Pendampingan Pembuatan APE Mitigasi Bencana Pada IGTK Dalam Upaya Mengurangi Dampak Resiko Bencana Gunung Merapi Terhadap Anak Usia Dini di Nagari Bukik Batabuah, Kec Canduang, Kabupaten Agam, Nagari Koto Baru, Kec X Koto, Kab Tanah Datar Anggraini, Vivi; Rahmayanti, Elsa; Parikeslan, Widya; Priyanto, Adi; Novela, Tia; Audia Fajar, Insanillahia; Primadona, Viola
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumatera barat memiliki gunung merapi aktif yang terletak di kabupaten agam dan tanah datar. Puncaknya Minggu 23 Desember 2023 gunung merapi mengalami erupsi. Diketahui, korban 23 orang meninggal dunia dan 52 luka-luka. Hingga rabu 27 Maret 2024 Laporan Magma ESDM menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Marapi teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak, atau sekitar 4.391 m di atas permukaan laut. Berdasarkan data di atas pentingnya masyarakat khususnya anak usia dini mengetahui Mitigasi bencana Gunung Merapi di daerah- daerah seperti Nagari Bukik Batabuah dan Koto Baru. Dibutuhkan Upaya preventif yang utama yakni: 1) mengetahui tanda-tanda yang muncul sebelum terjadi bencana dan cara menyelamatkan diri bagi anak usia dini. 2) Anak-anak perlu dikenalkan faktor-faktor penyebab bencana sehingga ketika terjadinya bencana dapat mengurangi dampak resiko. Wawasan tentang mitigasi bencana, dan penguatan mitigasi bencana juga merupakan salah satu bentuk implementasi dari Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030 tujuan ke 13. Mitigasi bencana pada dasarnya dapat ditanamkan melalui jalur pendidikan. Komunikasi dengan Ikatan Guru taman kanak-kanak Canduang dan X koto menyatakan pentingnya pendampingan kepada guru dalam menciptakan APE Mitigasi bencana. Tujuan pengabdian ini adalah Guru taman kanak-kanak mampu membuat alat permainan edukatif bencana gunung merapi guna menguruangi dampak resiko bencana. Hal ini juga merealisasikan MBKM serta IKU khususnya IKU 2 (melibatkan mahasiswa berkegiatan di luar kampus) serta IKU 5 (hasil PKM berupa artikel yang akan bermanfaat bagi masyarakat). Metode yang akan digunakan memiliki beberapa tahapan antara lain : (1) Pembuatan Modul “cara pembuatan APE Mitigasi Bencana” (2) Persiapan Alat dan bahan (3) Pelatihan pembuatan APE, Praktek berkelompok dan Mandiri. Luaran Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat menghasilkan luaran berupa Publikasi Jurnal Nasional Terakreditasi Sinta serta Publikasi di Media Massa (media Antara) serta Produk berupa Video Dokumentasi. Dan luaran tambahan buku panduan pembuatan Alat permainan Mitigasi bencana gunung merapi serta HKI.