Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan

Pola Internalisasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Terhadap Anak Remaja Perempuan Dalam Keluarga di Desa Suka Makmur, Gerung, Lombok Barat Nisa'uzzakiyyah, Nabilah; ZM, Hamidsyukrie; Suud, Suud; Masyhuri, Masyhuri
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 4 (2023): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i4.1799

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola internalisasi pendidikan kesehatan reproduksi terhadap anak remaja perempuan dalam keluarga di Desa Suka Makmur, Gerung, Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tahapan dalam pola internalisasi pendidikan kesehatan reproduksi yakni tahap transformasi nilai, transaksi nilai dan transinternalisasi, kendala dalam pelaksanaannya serta solusi yang dapat dilakukan. Pemahaman yang diberikan dalam pola internalisasi yaitu: tanda perubahan fisik perempuan, fungsi alat reproduksi, cara memakai pembalut, cara membersihkan noda dari pakaian, menyarankan anak untuk banyak bergerak, minum air putih dan obat pereda nyeri, beristirahat ketika mengalami keram perut, serta mencontohkan anak untuk menerapkan pola hidup sehat dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi. Kendala yang terjadi seperti kurangnya pengetahuan orang tua, rendahnya interaksi antaranggota keluarga, perbedaan identitas seks, anggapan masyarakat yang masih tabu, dan PKPR yang belum terlaksana. Solusi yang dapat dilakukan antara lain pendampingan dan perhatian orang tua terhadap anak, memperbaiki cara berkomunikasi, memperbaiki dan meningkatkan peran sosialisasi dalam keluarga.
Pekerja Perempuan Pemecah Batu Apung di Desa Bagik Payung Timur Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur Ayu Anjana, Jinan; ZM, Hamidsyukrie; Masyhuri, Masyhuri; Syafruddin, Syafruddin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i1.2074

Abstract

Perempuan dalam bahtera rumah tangga selama hidupnya akan melakukan pelayanan untuk suami, anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Jadi, perempuan memiliki peran yang sangat penting karena berkewajiban mengurus keluarga. Namun, karena tuntutan zaman perempuan tidak hanya memiliki peran untuk mengurus rumah tangga tetapi juga dalam hal ekonomi. Hal ini dikarenakan tuntutan ekonomi dan social rumah tangga mendorong perempuan untuk mencari pekerjaan selain pekerjaan rumah untuk mendapatkan uang tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui Motif Perempuan; 2) Pola Pengaturan waktu kerja Perempuan; dan 3) Kontribusi Perempuan Bekerja Sebagai Pemecah Batu Apung Dalam Keluarga di Desa Bagik Payung Timur, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data skunder.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penariakn kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: 1) motif pekerja perempuan pemecah batu apung ada tiga yakni motif biogenetis, motif sosiogenetis, dan motif teogenesis, 2) pengaturan waktu kerja pekerja perempuan pemecah batu apung ada dua skema jam kerja yakni; bekerja 8 jam sehari berlaku untuk 7 hari kerja dan bekerja 7 jam sehari berlaku untuk 7 hari kerja, 3) kontribusi pekerja perempuan pemecah batu apung ada dua yakni; kontribusi bersifat materi dan kontribusi bersifat tindakan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu alasan yang mendorong perempuan bekerja sebagai pemecah batu apung yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, mengikuti tetangga sekitar rumahnya yang bekerja sebagai pemecah batu apung dan agar anaknya bisa bersekolah mendapat ilmu pengetahuan sehingga tumbuh karakter yang baik.
Nilai Sosial dan Spiritual dalam Ritual Toyah pada Masyarakat Pulau Bungin Kabupaten Sumbawa Imam, Muhammad; ZM, Hamidsyukrie; Malik, Imam; Masyhuri, Masyhuri
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 4 (2024): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i4.2744

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan ritual toyah pada masyarakat Pulau Bungin Kabupaten Sumbawa, nilai sosial, dan nilai spiritual dalam ritual toyah pada masyarakat Pulau Bungin Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data melaui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis melaui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pelaksanaan ritual toyah terdiri dari tahap persiapan yaitu mempersiapkan segala perlengkapan yang diperlukan, tahap pelaksanaan meliputi proses memasang ayunan dan mengayun bayi yang dilakukan oleh ibu-ibu, dan tahap penutup yakni sandro menurunkan ayunan dan mengembalikan ke pemiliknya. Nilai sosial dalam ritual toyah yaitu nilai tolong menolong yang terlihat dari ibu-ibu yang membantu keluarga membuat jajan sebelum pelaksanaan, nilai kepedulian sosial terlihat dari ibu-ibu yang sangat antusias ikut jika ada tetangganya yang melaksanakan ritual toyah, nilai gotong royong ditunjukkan dari kerjasama ibu-ibu memasang perlengkapan adat dan jajanan di atas ayunan, dan nilai silaturrahmi yang dapat dilihat dari ibu-ibu yang hadir walaupun hanya sekedar meramaikan. Adapun nilai spiritual yang terdapat dalam ritual toyah meliputi emosi keagamaan yang terlihat dari sandro membaca doa sebelum bayi diayun dengan tujuan untuk mendapat keselamatan, sistem keyakinan ditunjukkan dari adanya keyakinan masyarakat seperti tujuan bayi diayun supaya dia terbiasa dengan ombak di laut ketika dia dewasa, serta sistem ritus dan upacara yang dapat dilihat dari adanya ritual buang pisang ke laut yang dilakukan oleh sandro yang diibaratkan sebagai ritual tolak bala.
Dampak Pola Asuh Pendidikan Keluarga Terhadap Perilaku Kekerasan Verbal Anak di Desa Sakra Artila Putri, Imelda; Suud, Suud; Wadi, Hairil; ZM, Hamidsyukrie
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 10 No. 4 (2025): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v10i4.4087

Abstract

Pola asuh merupakan cara orang tua mendidik, membimbing dan merawat anak yang memiliki dampak pada perkembangan anak. Oleh karena itu pola asuh memiliki peran yang sangat penting dalam keluarga. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pola asuh pendidikan keluarga terhadap perilaku kekerasan verbal anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data skunder. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak yang berusia 7-21 tahun dari berbagai jenjang pendidikan. Informan dalam penelitian ini adalah orang tua, kepala dusun, tetangga, teman yang mengenal baik anak, dan guru sosiologi.  Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara dengan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman, antara lain pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh keluarga memiliki dampak pada psikologis dan sosial anak. Adapun pola asuh yang terdapat dalam penelitian ini yaitu pola asuh otoriter permisif, pola asuh otoriter dan pola asuh permisif.  Dampak dari ketiga pola asuh tersebut seperti rasa kesal, marah, kebingungan, rendah diri dan rasa bebas sebagai dampak psikologis dan perilaku tidak konsisten, munculnya perilaku kekerasan verbal dan kesulitan menyesuaikan diri dengan aturan sebagai dampak sosial.