Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Keanekaragaman dan Peranan Serangga Akuatik sebagai Bioindikator di Sungai Lekopancing, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan: Diversity and Role of Aquatic Insects as Bioindicators in the Lekopancing River, Maros District, South Sulawesi Nuraeni, Sitti; Budiaman, Budiaman; Lismayani, Lismayani; Prastiyo, Andi; Wahyudi, Wahyudi
PERENNIAL Artikel Terkini
Publisher : Forestry Faculty of Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24259/perennial.v21i2.43381

Abstract

The Lekopancing River, located in Maros Regency, is a crucial source of clean water supply for the people of Makassar City and the surrounding wereas. This study aims to analyze the diversity and role of insects as bioindicators of water quality based on aquatic insect families. The study was conducted in the upstream, middle, and downstream parts of the Lekopancing River, using handpicking and kick sampling for data collection. The collected aquatic insect samples were then identified and analyzed using the diversity index Shannon-Wienner (H') and Hilsenhoff Family Biotic Index (HFBI) methods, which were widely accepted in ecological research for assessing biodiversity and water quality. The number of aquatic insects found was 614 individuals, consisting of 13 species, 13 families, and 7 orders. The diversity index of aerial insects in the upstream and middle parts of the Lekopancing River was 1.26 and 1.72, while in the downstream part, it was 0.42. The HFBI value of 3.26 in the upstream section is still very good; in the middle section, the HFBI value of 4.84 is considered good; in the downstream section, the HFBI value of 7.00 indicates poor quality.
Fenomena Dark Jokes Pada Perilaku Bullying Verbal Peserta Didik Tingkat SMP Muhammad Zacky; Budiaman, Budiaman; Yuliani, Shahibah
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v6i1.4230

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak konten dark jokes di media sosial terhadap perilaku verbal bullying pada peserta didik di salah satu SMP di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi dua bentuk perilaku verbal bullying: perilaku tertutup dan perilaku terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan teknologi informasi dan media sosial yang "borderless" memungkinkan peserta untuk mengakses berbagai platform populer seperti Instagram, Facebook, YouTube, dan TikTok, yang mereka gunakan tidak hanya untuk mencari informasi tetapi juga sebagai sarana eksistensi diri dan hiburan, termasuk konten dark jokes. Faktor-faktor yang menyebabkan verbal bullying diklasifikasikan menjadi motivasi eksternal dan model sebagai motivator, sesuai dengan Teori Pembelajaran Sosial Albert Bandura. Motivasi eksternal mencakup pengaruh teman sebaya dan media sosial, di mana peserta didik cenderung "ikut-ikutan" atau terprovokasi oleh teman lain untuk melakukan bullying. Paparan konten dark jokes di media sosial juga memicu peserta didik meniru gaya bahasa kasar atau candaan yang menyakitkan. Model sebagai motivator menunjukkan bahwa peserta didik meniru perilaku dari figur atau konten yang mereka lihat di media sosial, seperti influencer, terutama jika model tersebut populer atau mendapat penguatan positif. Penelitian ini menekankan pentingnya peran sekolah, guru, dan orang tua dalam mengedukasi peserta didik tentang dampak negatif verbal bullying dan mempromosikan interaksi yang sehat. Kata Kunci: Verbal Bullying, Dark Jokes, Media Sosial, Peserta Didik, Teori Pembelajaran Sosial.
Pembentukan Karakter Percaya Diri Peserta Didik Melalui Program Apresiasi Seni Di SMP Negeri 67 Jakarta Pricyliana, Ersya; Budiaman, Budiaman; Purwandari, Dian Alfia
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i2.533

Abstract

Penelitian ini menganalisis pembentukan karakter percaya diri peserta didik melalui program Apresiasi Seni di SMP Negeri 67 Jakarta. Menggunakan pendekatan kualitatif, studi ini menemukan bahwa Apresiasi Seni efektif menumbuhkan kepercayaan diri, terutama bagi peserta didik yang sebelumnya pemalu atau memiliki kepercayaan diri rendah, dengan membebaskan mereka menampilkan minat dan bakatnya. Wali kelas berperan krusial sebagai fasilitator, mentor, motivator, dan evaluator dalam mengimplementasikan model Project Based Learning (PjBL) untuk membimbing peserta didik. Melalui PjBL, peserta didik diberi kebebasan mengeksplorasi minat, merencanakan penampilan, dan menghadapi tantangan dengan dukungan penuh dari wali kelas dan teman sebaya. Dampak positifnya meliputi peningkatan konsep diri, harga diri, dan pengalaman berharga dalam berkolaborasi. Indikator kepercayaan diri yang terbentuk adalah keyakinan akan kemampuan diri, optimisme, objektivitas, rasa tanggung jawab, serta sikap rasional dan realistis. Program ini direkomendasikan untuk dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut.
Pengaruh Konformitas Teman Sebaya Terhadap Perilaku Menyontek Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 74 Jakarta Septianingsih, Rifdah; Budiaman, Budiaman; Purwandari, Dian Alfia
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i2.534

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konformitas teman sebaya terhadap perilaku menyontek peserta didik kelas VIII SMP Negeri 74 Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Sampel yang digunakan sebanyak 166 peserta didik, yang diambil dengan teknik proportional random sampling dari populasi berjumlah 285 peserta didik. Instrumen penelitian berupa kuesioner, dan data dianalisis menggunakan uji-t serta analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh konformitas teman sebaya terhadap perilaku menyontek peserta didik. Hasil koefisien determinasi menunjukkan 29,7% perilaku menyontek dipengaruhi oleh konformitas teman sebaya dengan kategori rendah. Temuan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konformitas teman sebaya, semakin tinggi juga perilaku menyontek. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa konformitas teman sebaya dapat memengaruhi perilaku menyontek peserta didik walaupun dalam kategori rendah. Implikasi pemelitian ini adalah peserta didik diharapkan dapat membangun lingkungan pertemanan yang positif yang mendorong terbentuknya perilaku akademik yang jujur.
Nurcholish Madjid Weltanschauung: Educational Thought within the Framework of National Insight in Indonesia, 1971-2002 Fakhrian, Luthfi Ridzki; Abrar, Abrar; Budiaman, Budiaman
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 9 No 2 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v9i2.30642

Abstract

Indonesia's civic and educational landscape has increasingly been fragmented by the rise of identity politics, ideological polarization, and the erosion of inclusive nationalism. Amidst this crisis, the educational thought of Nurcholish Madjid (Cak Nur) offers a transformative weltanschauung, a synthesis of Islamic ethics, national consciousness, and modern rationality. This study aims to critically investigate Madjid’s educational paradigm within the framework of wawasan kebangsaan (national insight), repositioning education not as dogmatic transmission but as civic moral formation. Employing a descriptive qualitative approach with critical historiographical methods, the research analyzes primary sources, including Madjid’s writings, interviews with key intellectuals, and institutional records, from 1971 to 2002. Anchored in the theories of Karl Mannheim and Antonio Gramsci, the study interprets Madjid as an organic intellectual whose vision is institutionalized through Universitas Paramadina, Madania School, and the Nurcholish Madjid Society. The findings reveal that Madjid’s inclusive educational praxis serves as both a moral critique and a civic alternative to ideological extremism in Indonesian schooling. His vision bridges Islam and Pancasila, integrates character education with democratic citizenship, and promotes pluralism as a religious imperative. The novelty of this research lies in contextualizing Madjid’s pedagogy as an instrument for rebuilding national character in postcolonial education, rather than reducing it to liberal theology. This paper contributes to global debates on religion, education, and civic ethics by proposing a homegrown Indonesian model that reconciles faith, diversity, and democracy. Madjid’s weltanschauung remains a viable blueprint for inclusive, ethical, and future oriented national education.
Environmental Care Behavior through Waste Bank (Study at Teratai Waste Bank Pondok Pucung Sub-district, Pondok Aren District, South Tangerang City) Anjani, Alfitra Dewi; Budiaman, Budiaman; Hidayaht, Achmad Nur
Advances In Social Humanities Research Vol. 2 No. 5 (2024): Advances in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v2i5.238

Abstract

This study investigates the effectiveness of Waste Bank Lotus in enhancing community environmental awareness in South Tangerang, Indonesia. With the escalating waste generation in tandem with population growth, waste management has emerged as a critical issue exacerbated by limited landfill capacity. The Lotus Waste Bank initiative seeks to mitigate these challenges by instilling environmental consciousness among residents. Employing descriptive research methods, including observation, interviews, questionnaires, documentation, and literature review, data were gathered from 63 participants selected through purposive sampling. The results reveal that Waste Bank Lotus has successfully raised community awareness regarding environmental issues, fostered responsible behaviors in waste, water, and energy management, and adopted eco-friendly products. Moreover, various factors, including intention, community support, personal autonomy, access to information, and favorable conditions, influence community environmental behavior. Environmental awareness through waste banks entails building awareness, motivation to act, evaluation, attempted implementation, and integration into daily routines. This research underscores the pivotal role of waste banks in promoting sustainable waste management practices and cultivating a culture of environmental stewardship within communities.