Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah dan Cara Submit Ke OJS bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia da Costa, Romilda Arivina; Somelok, Grace
Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 4 No 1 (2024): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/gabagabavol4iss1pp18-24

Abstract

This community service activity aims to enhance the academic literacy of students in the Indonesian Language Education Study Program, particularly in writing scientific articles and using the Open Journal System (OJS) platform as a publication medium. In practice, many students still face challenges in composing scientific articles that meet academic standards and are unfamiliar with the publication process on OJS. This skill is crucial for fostering an academic culture, supporting final projects, and boosting graduates' competitiveness in academia and the professional world. During offline training, participants were guided from basic understanding of scientific articles, scientific writing rules, to step-by-step technical practices in uploading and submitting articles on OJS. The training consisted of interactive lectures, group discussions, and hands-on simulations led by experienced facilitators. Evaluation results indicated a significant improvement in participants' understanding of scientific article structure and publication procedures on OJS-based journals. Participants also demonstrated high enthusiasm throughout the activities. This training is expected to be the first step toward cultivating a culture of scientific publication among students and inspiring them to share knowledge through scientific journals actively.
PENGUATAN MATERI BAHASA INDONESIA MELALUI IDENTIFIKASI KELAS KATA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 AMBON da Costa, Romilda Arivina; Hiariej, Chrissanty
German für Gesellschaft (J-Gefüge) Vol 4 No 1 (2025): German für Gesellschaft (J-Gefüge)
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jgefuege.4.1.6-12

Abstract

Language is not always oriented towards a regular structure. However, the quality of writing is greatly influenced by correct grammar because readers are helped to understand the right words, while avoiding misinterpretation. For this reason, a junior high school student who is surrounded by a number of writing assignments needs to have mechanical skills that are inseparable from knowledge and understanding of word classes. As a universal language element, word classes are owned by all languages, but the number and characteristics are different for each language. Sometimes junior high school students are often faced with foreign language structures so that the Indonesian language structure displayed in writing is often random and wrong. In order for this habit to be minimized, Reinforcement of Indonesian Language Material Through Identification of Word Classes for Class VIII Students of SMP Negeri 3 Ambon needs to be carried out. This PKM activity took place in presentation, discussion, and evaluation sessions. The results provide an overview that the common use of certain word classes in writing activities is often contrary to linguistic rules. To facilitate identification, a number of markers are presented as practical steps.
KALIMAT PERINTAH DALAM BAHASA GESER DI DESA KELLU KECAMATAN SERAM TIMUR MALUKU Kelley, Anita; da Costa, Romilda Arivina; Hiariej, Chrissanty
J-EDu: Journal - Erfolgreicher Deutschunterricht Vol 5 No 1 (2025): J-EDu: Journal - Erfolgreicher Deutschunterricht
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/J-EDu.5.1.71-83

Abstract

Command sentences are sentences that expect a response in the form of action from the person being spoken to. This research aims to describe the types of verbal command sentences spoken by the community in Kellu Village, East Seram District, Maluku. A descriptive qualitative approach was used in this research with an observation method supported by recording and recording techniques. The data collected is in the form of a series of words that are identified as command sentences. From this research, most of the command sentences in the Geser language are actual command sentences, invitation sentences, invitation sentences, and prohibition sentences. From the number of clauses, the Geser language command sentences show a balance of a series of sentences with a single clause and command sentences with more than one clause. Apart from that, command sentences in Geser language do not have particles to refine commands like -lah in Indonesian. However, the Geser language has a command refiner in the form of the word loka 'already'.
PENGUATAN LITERASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL BAGI GURU DI SMA NEGERI 50 MALUKU TENGAH, KECAMATAN TELUK ELPAPUTIH, KABUPATEN MALUKU TENGAH Lewier, Mariana; da Costa, Romilda Arivina
Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 1 No 3 (2021): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/gabagabavol3iss1pp91-96

Abstract

Abstrak: Penguatan literasi di sekolah merupakan sebuah upaya yang dilakukan dengan melibatkan guru dan siswa secara menyeluruh dengan tujuan agar sekolah menjadi sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat secara sadar dan bertanggung jawab. Hal ini bersejalan dengan kemampuan yang diharapkan, yakni agar para siswa mampu mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Berpijak dari realitas minimnya akses literasi yang berdampak pada rendahnya minat baca-tulis di masyarakat Indonesia, kegiatan pengadian kepada masyarakat ini difokuskan pada peningkatan kecapakan guru dan siswa dalam berliterasi yang berbasis pada kearifan lokal serta penekanan pada pentingnya literasi dalam bingkai etnokomunikasi. Kegiatan dalam bentuk ceramah diselingi pentas seni bahasa dan sastra ini diikuti oleh guru, siswa, dan komunitas seni SMA Negeri 50 Maluku Tengah. Hasil yang dicapai menyasar pada pemahaman dan penyeragaman persepsi tentang pentingnya penguatan literasi dengan menjadikan guru sebagai pionir literasi di sekolah. Para peserta mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru dalam hal alih wahana serta konsep etnokomunikasi sehingga mampu mengeksplorasi kekayaan budaya lokal sebagai wujud jati diri yang mengandung beragam kearifan lokal. Kata kunci: penguatan literasi, kearifan lokal, etnokomunikasi Abstract: Strengthening literacy in schools is an effort made by involving teachers and students as a whole with the aim that schools become learning organizations whose citizens are literate consciously and responsibly. This is in line with the expected abilities, namely so that students are able to access, understand, and use things intelligently through various reading, writing, listening, and speaking activities. Based on the reality of the lack of access to literacy which has an impact on the low interest in reading and writing in Indonesian society, this community service activity is focused on increasing the skills of teachers and students in literacy based on local wisdom and emphasizing the importance of literacy in an ethnocommunication frame. The activity in the form of lectures interspersed with language and literary arts performances was attended by teachers, students, and the arts community of SMA Negeri 50 Central Maluku. The results achieved are aimed at understanding and uniform perception of the importance of strengthening literacy by making teachers as literacy pioneers in schools. The participants gained new knowledge and experience in terms of vehicle transfer and the concept of ethnocommunication so that they were able to explore the richness of local culture as a form of identity that contains a variety of local wisdom. Keywords: literacy strengthening, local wisdom, ethnocommunication
PENGAYAAN KOSA KATA BAHASA DAERAH BERBASIS MASYARAKAT PESISIR DI KALANGAN SISWA SMA NEGERI 55 TELUK ELPAPUTIH da Costa, Romilda Arivina
Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 1 No 3 (2021): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/gabagabavol3iss1pp115-120

Abstract

Abstrak Perkembangan dan perubahan bahasa secara masif telah menyentuh teritorial tradisional termasuk di Negeri Waraka yang terletak di pesisir Teluk Elpaputih Maluku Tengah, yang masyarakatnya menuturkan bahasa Wemale atau bahasa Waraka. Hanya generasi usia lanjut yang berkomunikasi dalam bahasa tersebut. Untuk itu, diinisiasi penyuluhan kepada generasi muda tentang pentingnya bahasa daerah melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) kepada para siswa di SMA Negeri 55 Teluk Elpaputih. Metode yang digunakan adalah metode ceramah singkat disertai tanya-jawab, diskusi dan mendata kosakata, serta permainan acak pasangan kartu. Hasilnya memperlihatkan bahwa kosakata bahasa daerah yang dimiliki para siswa memang sangat minim karena transmisi antara orang tua kepada anak terhambat. Namun, potensi para siswa cukup besar untuk mulai men-input kosakata sehari-hari, dan dibiasakan melalui kalimat-kalimat sederhana dari dalam keluarga. Dengan demikian, bahasa daerah memang harus diprioritaskan di rumah. Kata kunci: pengayaan, kosakata, bahasa daerah, strategi, keluarga Abstract Massive language developments and changes have touched traditional territories, including in the Waraka State located on the coast of Elpaputih Bay, Central Maluku, where the people speak the Wemale language or the Waraka language. Only the older generation communicates in this language. For this reason, counseling was initiated to the younger generation about the importance of regional languages ​​through community service activities (PkM) to students at SMA Negeri 55 Teluk Elpaputih. The method used is a short lecture method with questions and answers, discussion and vocabulary collection, as well as a random game of card pairs. The results show that the local language vocabulary owned by the students is indeed very minimal because the transmission between parents to children is hampered. However, the potential of the students is big enough to start inputting everyday vocabulary, and get used to it through simple sentences from within the family. Thus, regional languages ​​should be prioritized at home. Keywords: enrichment, vocabulary, regional language, strategy, family
Peningkatan Kapasitas Akademik: Pelatihan Analisis Hasil Penelitian dan Manajemen Referensi Berbasis Mendeley da Costa, Romilda Arivina; Supriyono, Areni Yulitawati; Umkeketony, Sarleoki Nancy; Sarbuan, Defita; Amura, Putri Nurul Aien
Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 5 No 2 (2025): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/gabagabavol5iss2pp64-71

Abstract

Efficient reference management and bibliography preparation are essential skills for students to support the quality of academic work. The Indonesian Language and Literature Education Study Program at Pattimura University (PBSI Unpatti) faces challenges related to reference management skills, particularly in using Mendeley software. The community service activity (PkM) was carried out on September 26–27, 2025. This activity was attended by 17 PBSI students from the 2019–2022 cohorts with the aim of improving students’ understanding, skills, and confidence in using Mendeley for research result analysis and academic writing. The training was conducted using a participatory, practice-based approach, including theory sessions, demonstrations of Mendeley usage, hands-on practice, and Q&A discussions. Evaluation results showed that the majority of participants experienced improvements in material comprehension, practical Mendeley skills, and confidence in using the software. These findings indicate that practice-based training is effective in enhancing students’ academic capacity, particularly in reference management and academic writing. The training also provides a foundation for the development of follow-up activities and the integration of digital literacy into the PBSI Unpatti curriculum.
PENGGUNAAN BAHASA YAFILA DI DESA YAFILA, KECAMATAN AMAHAI, KABUPATEN MALUKU TENGAH Polsiary, Erlinda; da Costa, Romilda Arivina
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2019): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol1no1hlm55-72

Abstract

Kondisi bahasa-bahasa daerah di Maluku semakin terdesak. Oleh sebab itu, perlu ditelisik satu per satu. Penelitian ini mengangkat bahasa Teon yang digunakan di Desa Yafila, Kabupaten Maluku Tengah, yang dinamakan bahasa Yafila (BYF). Pentingnya penelitian ini didasarkan pada kondisi penutur BYF sebagai para migran yang sebagian besar bukan lagi monolingual bahasa Teon, lingkungan sekitar yang multietnis, pendidikan, serta jarak yang relatif dekat dengan pusat kota kabupaten sehingga mereka juga kerap menggunakan bahasa Melayu Ambon (BMA). Data penggunaan BYF dijaring dengan teknik observasi, kuesioner, dan wawancara, kemudian disajikan dalam tabel frekuensi dan dideskripsikan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerapan penggunaan BYF hanya berkisar antara 50%-58%.
PENGGUNAAN IDIOM BAHASA KEI PADA RANAH ADAT OLEH MASYARAKAT DESA FAAN, KECAMATAN KEI KECIL Risye Renwarin, Ana Maria; da Costa, Romilda Arivina
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 1 (2020): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol2no1hlm245-260

Abstract

Bahasa yang terbentuk dalam tuturan atau teks merupakan wahana yang memuat pengetahuan atau budaya kehidupan para penutur bahasa tersebut. Kadang-kadang dengan satu atau dua buah kata saja, seseorang dapat menyampaikan sejumlah ide yang kaya makna. Bentuk klasik yang lazim digunakan oleh suatu masyarakat etnis adalah idiom. Oleh masyarakat Desa Faan sebagai penutur bahasa Kei, bentuk ini paling intens digunakan pada ranah adat. Makanya, melalui wawancara mendalam dengan beberapa pelaku adat, juga observasi, dan penelusuran dokumentasi, data-data menyangkut idiom dikumpulkan. Selanjutnya, dengan analisis deskriptif kualitatif tampak bahwa masyarakat Desa Faan cenderung menggunakan idiom penuh dan idiom sebagian dalam fungsinya secara representasional, konatif, poetik, dan metalinguistik.
PELESTARIAN BAHASA TULEHU BERBASIS SINERGISITAS MASYARAKAT DAN SEKOLAH DI KECAMATAN SALAHUTU, MALUKU TENGAH da Costa, Romilda Arivina; Lewier, Mariana; Hiariej, Chrissanty; Ode, Safira Hasanah Aulia
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1 (2021): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol3no1hlm447-456

Abstract

Bahasa daerah akhir-akhir ini menjadi permasalahan karena cukup banyak yang telah ditinggalkan penuturnya, terutama generasi muda. Mereka menggantikan bahasa daerahnya dengan bahasa lain (terutama dengan lingua franca atau bahasa pengantar) sehingga bahasa daerahnya mulai dan terus tergerus. Padahal, bahasa daerah mencirikan identitas dan mencerminkan budaya. Untuk itu, membangun kesadaran generasi muda sebagai pewaris bahasa daerah identik dengan membangun kecintaan generasi muda akan bahasa daerahnya. Dengan melihat korelasi timbal baliknya dengan pendidikan, maka dalam membangun kecintaan berbahasa daerah yang bermuara pada pelestariannya, maka penelitian menyangkut pelestarian bahasa Tulehu berbasis sinergitas masyarakat dan sekolah di Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan situasi kebahasaan di tengah masyarakat penutur bahasa Tulehu dan mengidentifikasi ranah-ranah penggunaan bahasa Tulehu. Dengan pendekatan kualitatif, metode yang dimanfaatkan untuk mengumpulkan data adalah observasi, survei, dan wawancara. Sumber data penelitian adalah para responden dan para informan dari generasi muda (GM), generasi transisi (GT), dan generasi lanjut usia (GL) yang berprofesi tenaga edukatif, pensiunan, petani, pedagang, juga tukang bangunan, serta generasi muda yang berstatus pelajar dan mahasiswa. Hasil penelitian memberi gambaran bahwa penggunaan bahasa Tulehu masih berlangsung pada ranah keluarga, ranah transaksi, dan ranah adat dengan tingkat kekerapan di bawah 50%. Di samping itu, kosakata yang dimiliki oleh para penutur pun sudah sangat mengerucut dalam perbandingan antara penutur GL, GT, dan GM.
REDUPLIKASI MORFOLOGIS DALAM NOVEL BINTANG KARYA TERE LIYE Idris, Ariana; da Costa, Romilda Arivina; Pesiwarissa, Leonora Farilyn
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 3 (2022): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol4no3hlm741-762

Abstract

Penelitian ini dimulai dari pendahuluan yang membahas tentang fenomenan bahasa, pengertian reduplikasi morfologi, Tentang masalah pembentukan kata ulang, yang dikaji dari sisi bentuk, fungsi dan makna reduplikasi morfologi. Menentukan proses bentuk reduplikasi morfologi itu terjadi, dan cara memilah bentuk reduplikasi morfologi berdasarkan pengulangan utuh, pengulangan sebagian, pengulangan dengan perubahan bunyi. Serta pembentukan kata ulang dengan dasar yang berafiks. Menentukan fungsi reduplikasi morfologi dengan memperhatikan kedudukan pada kelas katanya. Dan mendeskripsikan makna reduplikasi morfologi yang bersifat gramatikal. Mendeskripsikan pengertian novel dan pemilihan novel Bintang karya Tere Liye. Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah bentuk, fungsi dan makna reduplikasi morfologis yang terdapat dalam teks novel berjudul Bintang karya Tere Liye. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan bentuk, fungsi dan makna reduplikasi morfologis yang terdapat dalam teks novel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik baca catat. Hasil penelitian ini berupa pengelompokan dan pengkodean bentuk data reduplikasi morfologis dari sumber novel Bintang karya Tere Liye. Pengkajian proses pembentukan kata ulangnya berupa pengulangan pada akar dan pengulangan dalam bentuk dasar berafiks. Serta fungsi reduplikasi morfologis yang ditinjau dari kedudukan kelas katanya, dan makna gramatikal pada bentuk reduplikasi morfologisnya.