Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Different Effects of Progressive Resistance Exercise and Knee Strengthening Exercise on Increasing Functional Capabilities in Case Knee Osteoarthritis in Paccerakkang Health Center Area Lestari, Virny Dwiya; Durahim, Darwis; Amalia, Nur Ilma
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 2 (2022): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v17i2.3145

Abstract

Knee osteoarthritis is a degenerative disease that occurs due to the aging process that attacks the knee joint. Knee OA is characterized by the erosion of joint cartilage and the formation of new bone on the joint surface. Symptoms that occur are Morning Sickness, Start Pain, Stiffness, and pain when supporting or walking, causing functional impairment of the knee. This study aims to determine the difference in the effect of Progressive Resistance Exercise and Knee Strengthening Exercise on functional ability in patients with knee osteoarthritis. The research is Quasi Experiment while the approach used is Two Group Pre Test-Post Test Design. The study population was taken from all patients with knee OA in the Paccerakg Health Center Makassar, South Sulawesi. Samples were taken by means of Accidental Sampling, totaling 16 people and divided into two groups, namely treatment group 1 with 8 people and treatment group 2 with 8 people. The data obtained were first tested using Shapiro-Wil and the results of the pre-test value of treatment group 1 were 0.922 >α 0.05 and post-test value was 0.336 >α 0.05, treatment group 2 pre-test was 0.781 >α 0 .05 and post test 0.845 >α 0.05. The data is said to be normal if p> 0.05. Then tested with Paired Simple T-test. The results of the study in treatment group 1 were 0.007 (p<0.05) and treatment group 2 was 0.001 (p<0.05), which means that there is a difference in the effect of Progressive Resistance Exercise and Knee Strengthening Exercise interventions on functional ability in patients with knee osteoarthritis.
Edukasi dan Pendampingan Pembuatan Ovitrap sebagai Upaya Pengendalian Demam Berdarah Suryadi, Iwan; Lestari, Virny Dwiya; Widyatuti, Nugraheni; Fitriani, Nurlaila
Shihatuna : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 1 (2023) : Juni
Publisher : FKM UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/shihatuna.v3i1.12907

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) or Dengue Haemorhagic Fever (DHF) is one of several infectious diseases that are a health problem in the world, especially developing countries. Aedes spp mosquitoes are vectors of arbovirus diseases, including Yellow Fever, Dengue Fever, Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), and Chikungunya. One method of controlling Aedes is the use of ovitrap. This service aims to provide education and assistance in the manufacture of ovitrap as one of the efforts to control DHF. This service is carried out by providing knowledge about dengue disease and its control and how to make simple ovitrap. Education is carried out by means of counseling which was previously given a pre-test and post-test as a measuring tool for increasing knowledge. The standard ovitrap is made with a small wide-mouthed glass/pot painted black on the outside and given gauze as an egg trap. The glass is half filled with water to part and placed inside and outside the house which is suspected to be the habitat of the Aedes mosquito. The results of education and assistance in making ovitrap for cadres in the Tamangapa sub-district were that participants benefited, namely increasing knowledge and increasing skills in making ovitrap. The conclusion of this activity is that the community gets an increase in general knowledge about DHF, Aedes Aegypty mosquitoes and how to control them and increases skills in making ovitrap
PENGARUH ULTRASOUND DAN INTEGRATED NEUROMUSCULAR INHIBITION TECHNIQUE (INIT) TERHADAP PENURUNAN NYERI MYOFACIAL PAIN SYNDROME MUSCULUS UPPER TRAPEZIUS PADA MAHASISWA JURUSAN FISIOTERAPI: The Effect Of Ultrasound And Integrated Neuromuscular Inhibition Technique (Init) To Reduce Of Myofacial Pain Syndrome Musculus Upper Trapezius Pains For Physiotherapy Department Students Putri, Riska Meylita; Lestari, Virny Dwiya; Hasbiah; Sudaryanto; Tang, Aco
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14 No 1 (2022): Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/fis.v14i1.43

Abstract

Latar Belakang: Myofascial pain syndrome (MPS) adalah kondisi nyeri yang umumnya kronis, tetapi bisa akut. MPS sering dikaitkan dengan myofascial trigger points (MTrPs) pada otot dan jaringan ikat termasuk fasia. MTrP aktif adalah salah satu generator nyeri perifer utama untuk kondisi nyeri muskuloskeletal. Metode: Jenis penelitian ini adalah pra experimen dengan disain penelitian pre test-post test one group design, bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ultrasound dan Init (Integrated Neuromuscular Inhibition Technique) terhadap penurunan nyeri pada penederita Myofacial Pain Syndrome Musculus Upper Trapezius pada mahasiswa jurusan Fisioterapi dan menggunakan alat ukur Visual nalog scale (VAS). Hasil: Berdasarkan analisis uji statistik Wilcoxon menunjukkan bahwa terjadi penurunan nyeri yang dapat dilihat dari rerata pre-test 6.069 menjadi rerata post-test 3.263 dan diperoleh hasil p= .000 (p<0,05) yang berarti bahwa pemberian Ultrasound dan Init (Integrated Neuromuscular Inhibition Technique) dapat memberikan pengaruh yang bermakna terhadap penurunan nyeri pada Myofacial Pain Syndrome Musculus Upper Trapezius. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini yaitu, kepada rekan-rekan fisioterapi di kampus jurusan fisioterapi atau Lahan Praktek agar menggunakan intervensi Ultrasound dan Init (Integrated Neuromuscular Inhibition Technique) sebagai salah satu terapi terpilih untuk penurunan nyeri pada penderita Myofacial Pain Syndrome Musculus Upper Trapezius. Kata Kunci: Ultrasound, Init (Integrated Neuromuscular Inhibition Technique) Nyeri, Myofacial Pain Syndrome Musculus Upper Trapezius.
PENERAPAN SHORTWAVE DIATHERMY, MANUAL CORRECTION LATERAL SHIFT DAN CORE STABILITY PADA LUMBAR RADICULOPATHY: Application Of Shortwave Diathermy, Manual Correction Lateral Shift And Core Stability In Lumbar Radiculopathy Sudaryanto, Sudaryanto; arpandjaman, Arpandjaman; Ainun, Ainun; Nugraha, Rahmat; Lestari, Virny Dwiya
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14 No 2 (2022): Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/fis.v14i2.48

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Shortwave Diathermy, Manual Correction Lateral Shift dan Core Stability pada Lumbar Radiculopathy di RSAD TK II Pelamonia Makassar. Jenis penelitian ini adalah studi kasus yaitu penelitian yang mendalam pada 1 jenis kasus terhadap 2 sampel. Modalitas yang digunakan adalah shortwave diathermy, manual correction lateral shift dan core stability, sedangkan evaluasi yang digunakan untuk melihat kemajuan terapi adalah nyeri (VAS), Derajat SLR (goniometer), dan kemampuan aktivitas fungsional Oswestry Disability Indeks(ODI). Hasil penelitian berdasarkan pemeriksaan fisioterapi didapatkan diagnosa yaitu nyeri radikuler dan keterbatasan SLR akibat hernia nucleus pulposus lumbal, sedangkan problematik yang ditemukan adalah adanya nyeri radikuler, spasme otot, keterbatasan gerak dan gangguan aktivitas fungsional. Setelah dilakukan terapi berupa shortwave diathermy, manual correction lateral shift dan core stability sebanyak 8 kali intervensi didapatkan perubahan nilai VAS untuk nyeri gerak dari 8 menjadi 4, nyeri tekan dari 7 menjadi 3 dan nyeri diam dari 5 menjadi 2 pada pasien A sedangkan pasien B nyeri gerak dari 6 menjadi 3, nyeri tekan dari 5 menjadi 2 dan nyeri diam dari 3 menjadi 0. Untuk perubahan Derajat SLR setelah 8 kali intervensi didapatkan peningkatan dari 50o menjadi 75o pada pasien A, sedangkan pasien B terjadi peningkatan dari 60o menjadi 80o. Perubahan kemampuan aktivitas fungsional didapatkan juga peningkatan dengan presentase skor awal yaitu 48% termasuk disabilitas berat menjadi 30% yaitu disabilitas sedang pada pasien A dan pada pasien B didapatkan peningkatan dengan presentase skor awal yaitu 26% termasuk disabilitas sedang menjadi 18% yaitu disabilitas minimal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa shortwave diathermy, manual correction lateral shift dan core stability dapat memberikan efek terhadap penurunan nyeri radikuler, spasme otot, keterbatasan gerak dan gangguan aktivitas fungsional pada penderita lumbar radiculopathy. Kata Kunci: lumbar radiculopathy, shortwave diathermy, manual correction lateral shift dan core stability
PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION, CORE STABILITY EXERCISE DAN MICROWAVE DIATHERMY TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL LUMBAL PADA PENDERITA CHRONIC LOW BACK PAIN : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation, Core Stability Exercise and Microwave Diathermy on Improving Lumbal Functional Activities in Chronic Low Back Pain Patients Islam, Fahrul; Amalia, Asda; Awal, Muhammad; Durahim, Darwis; Lestari, Virny Dwiya; Syarifuddin
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16 No 1 (2024): Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/fis.v16i1.697

Abstract

Chronic Low Back Pain disingkat CLBP atau nyeri punggung bawah kronik adalah sindrom nyeri kronis di daerah punggung bawah, berlangsung setidaknya selama 12 minggu. Banyak penulis menyarankan untuk mendefinisikan nyeri kronis sebagai nyeri yang berlangsung melewati masa penyembuhan normal. Penyebab CLBP utama dalam pekerjaan yang terlalu lama duduk dan mengangkat barang dengan posisi yang salah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian proprioceptive neuromuscular facilitation, core stability exercise dan microwave diathermy terhadap gangguan aktivitas fungsional lumbal pada chronic low back pain di RSUD Massenrempulu Enrekang. Metode Penelitian ini adalah pra eksperimen dengan metode one group pre test and post test design. Penelitian ini di lakukan pada RSUD Massenrempulu Enrekang dengan jumlah sampel yaitu 20 orang yang mengalami Chronic Low Back Pain. Penelitian ini dilaksakan di RSUD Massenrempulu Enrekang. Hasil Penelitian : Berdasarkan analisis uji paired sample t diperoleh nilai (p = 0.000< 0,05) untuk nilai Oswetry Disability Indeks yang berarti bahwa PNF, Core Stability Exercise dan MWD dapat peningkatan aktivitas fungsional yang signifikan. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian intervensi PNF, Core Stability Exercise, dan MWD terhadap peningkatan aktivitas fungsional lumbal pada penderita Chronic Low Back Pain.
Edukasi dan Pelatihan Self Mobilisasi pada Penurunan Nyeri dan Perbaikan Aktivitas Fungsional Penderita Mechanical Neck Pain Nugraha, Rahmat; Lestari, Virny Dwiya; Erawan, Tiar; Rahma, Sitti
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 7, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v7i2.2085

Abstract

Mechanical Neck pain memungkinkan terjadinya gangguan fungsional yang kebanyakan disebabkan karena postur dan mekanik. Sebuah riset epidemologi menyatakan sekitar 27%-48%  populasi pekerja yang mengalami keterbatasan aktivitas akibat mechanical neck pain. Sekitar 20 % masyarakat di Wilayah Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar memiliki pekerjaan sebagai pekerja kantoran. Berdasarkan hasil observasi pekerja di Wilayah Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar banyak yang mengalami keluhan dan leher. Hal ini di sebabkan para karyawan dalam melakukan pekerjaannya duduk dalam waktu yang cukup lama dengan postur yang tidak ergonomis. Dalam kegiatan pengabdian ini, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain: Pemberian edukasi tentang  resiko, gejala, dampak, cara pencegahan dan pemberian self mobilisasi pada kondisi mechanical neck pain. Pemberian Pelatihan tentang pemeriksaan dan self mobilisasi serta demontrasi praktis yang melibatkan kader puskemas dalam melakukan self mobilisasi yang benar pada kondisi mechanical neck pain. Berdasarkan hasil pre test dan post test terhadap kader puskesmas tentang pemahaman pencegahan dan pengobatan mechanical neck pain terjadi peningkatan pemahaman setelah mengikuti pengabdian masyarakat edukasi dan pelatihan self mobilisasi pada penurunan nyeri dan perbaikan aktivitas fungsional penderita mechanical neck pain
FAKTOR RESIKO KEJADIAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA PEKERJA KANTORAN DI KOTA MAKASSAR: Risk factors for cardiovascular disease among office workers in Makassar Syahri, Nur Awalia; Hakim, Supartina; Halimah, Andi; Lestari, Virny Dwiya; Nugraha, Rahmat; Mahmud, Isfawati
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16 No 2 (2024): Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/fis.v16i2.1216

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan prokram kerja prioritas dari Kementerian Kesehatan sejakan dengan program Transformasi Kesehatan sebab 71% jumlah kematihan disebabkan oleh PTM. Sebanyak 35% dari angka tersebut adalah disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Penyebab penyakit kardiovaskular ini dapat disebabkan dari berbagai faktor resiko yang berkembang sejak usia produktif 20 – 30 tahun karena pada usia ini kita menjalankan pola hidup secara optimal namun jika terjadi penurunan kualitas pola hidup pada masa tersebut maka akan berdampak pada kondisi kesehatan di masa kedepan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa prevalensi dan distribusi faktor-faktor resiko penyakit kardiovaskuler pada pekerja kantor yang memiliki keterbatasan aktivitas fisik diakrenakan kesibukan pekerjaan di kantor. Penelitian ini menunjukkan sebanyak 83.33% pekerja duduk (tanpa aktivitas fisik) dengan durasi di atas 6 jam dan ditambah dengan presentasi yang tinggi terhadap riwayat hipertensi sebesar 13.33% dan mengalami kolesterol tinggi sebanyak 23.33%. Hal ini menunjukkan keterlibatan berbagai jenis faktor resiko dapat berpotensi meningkatkan kejadian penyakit kardiovaskular.
The Effect Of Otago Home Exercises On Reducing The Risk Of Falling On The Elderly At The Batara Hati Mulia Foundation, Gowa Regency Lestari, Virny Dwiya; Akib, Rahmat Nugraha; Tang, Aco; Widyastuti, Nugraheni; Rahmaniar, Andi; Mustari, Yeri
COMPETITOR: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 16, No 3 (2024): October
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/cjpko.v16i3.65813

Abstract

The Otago Home Programme Exercise is an exercise program that combines strengthening exercises, balance exercises, and walking programs. This exercise program is specifically designed to reduce the risk of falls, by increasing the strength of the lower movement muscles, improving balance, and providing walking exercises. Methods: This study aims to determine the effect of Otago home exercises on reducing the risk of falling the elderly at the Batara Hati Mulia Foundation. This research is a pre-experimental study with pre-test and post-test one group design with a total sample of 30 people. The place of research was conducted at the Batara Hati Mulia Foundation Gowa Regency. A tool to measure the risk of falls is the Berg Balance Scale (BBS). Result: The results of the study are that there is a decrease in the risk of falling in the elderly at the Batara Hati Gowa Foundation based on measurements of the BBS, namely a pre-test value of 37,36 to a post-test of 48.73 because after being given Otago Home Exercises can improve static balance and dynamic balance and increase the stability of postural muscles so that it can reduce the risk of falls in the elderly. Conclusion: Otago Home Exercises can reduce the risk of falls in the elderly at the Batara Hati Gowa Foundation.
The Effectiveness of Jump To Box Exercises on Increasing the Power of Leg Muscles in Volleyball Players Tang, Aco; Cholifah, Ifanny Nur; Thahir, Muh; Lestari, Virny Dwiya
COMPETITOR: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 16, No 3 (2024): October
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/cjpko.v16i3.65812

Abstract

Muscle power is the ability of muscles to perform their strongest contractions at maximum speed. This study aims to determine the effect of Jump Box training on increasing muscle explosiveness in volleyball players of SMAN 21 Makassar. This type of research is a quasi-experimental with a nonequivalent pre-test – post-test control group design approach, which was carried out at SMAN 21 Makassar with a population of 28 people who met the inclusion criteria divided into 2 groups with a total sampling technique, namely the experimental group given Jump To Box exercises and the control group without jump to box exercises. This study uses the Vertical Jump Test to measure the increase in muscle explosiveness. The data obtained from the Shapiro-Wilk normality test with a result of p> 0.05, the influence test used was a paired sample t-test with results in both groups, namely p = 0.000 (p <0.05) which means that both experimental and control groups have an effect and can provide significant results on muscle explosive power. Then based on the independent sample t-test, the p-value = 0.005 (p <0.05). Because the p-value = 0.005 <0.05 means that there is a significant difference between the experimental group with Jump To Box training and the control group without Jump To Box training on increasing muscle explosive power. The conclusion of this study is Jump To Box exercise is effective on increasing muscle explosiveness in volleyball players.
Penerapan Muscle Energy Technique Dalam Upaya Mengurangi Nyeri Pada Penderita Low Back Pain Tang , Aco; Lestari, Virny Dwiya
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.483

Abstract

Low back pain atau nyeri pinggang bawah merupakan penyebab keterbatasan global, dialami oleh sekitar 80% penduduk dunia. Fisioterapi, khususnya Muscle Energy Technique (MET), adalah salah satu modalitas efektif untuk menangani kondisi ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendeteksi dini low back pain di Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros, serta memberikan intervensi berupa MET pada penderita low back pain di Desa Bonto Bunga. Metode yang digunakan meliputi observasi, pelatihan, praktik teknis penanganan low back pain, pemberian MET untuk mengurangi nyeri, serta evaluasi hasil. Intervensi diberikan sebanyak dua kali atau hingga kondisi peserta membaik. Sebanyak 60 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 48 perempuan dan 12 laki-laki. Hasil kegiatan menunjukkan respon positif dari peserta, dengan peningkatan pemahaman dan harapan agar program ini dapat berlanjut.