Mandagi, Chreisye K. F.
Unknown Affiliation

Published : 35 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP MEROKOK PADA PESERTA DIDIK KELAS IX DI SMP KRISTEN TOMOHON WORANG, Regina M. T; Maino, Irny E.; Mandagi, Chreisye K. F.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.43406

Abstract

Merokok merupakan suatu kebiasaan menghisap rokok yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, merokok suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari bagi orang yang mengalami kencenderungan terhadap rokok. Merokok sudah menjadi gaya hidup dan pergaulan bagi kalangan pelajar mulai dari peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK), bahkan sering didapati peserta didik Sekolah Dasar yang telah mencoba rokok tanpa mengetahui bahaya kandungan nikotin dan zat beracun yang terdapat pada rokok. Penyuluhan kesehatan merupakan peningkatan pengetahuan dan kemampuan yang bertujuan untuk perubahan perilaku hidup sehat pada individu, kelompok maupun masyarakat yang diberikan melalui pembelajaran ataupun instruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap merokok pada peserta didik kelas IX di SMP Kristen Tomohon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian pre-eksperimental dan menggunakan pendekatan one group pretest-posttest yang dilakukan di SMP Kristen Tomohon dari bulan September sampai dengan Oktober 2024. Sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas IX dengan jumlah 76 peserta didik yang merupakan total populasi. Instrumen penelitian adalah kuesioner dengan analisis data menggunakan program Statical Program for Social Science (SPSS), uji paired samples t-test. Hasil penelitian dengan uji paired samples t-test pada variabel pengetahuan pre-test dan post-test diperoleh nilai p = 0,000 (kurang dari <0,05) dan pada variabel sikap pre-test dan post-test diperoleh nilai p = 0,000 (kurang dari <0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan merokok terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap peserta didik kelas IX di SMP Kristen Tomohon.
EVALUASI CAKUPAN DAN KENDALA PROGRAM IMUNISASI DASAR LENGKAP (IDL) PADA BALITA DI PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO Ardhana, Reynandi Rifky; Mandagi, Chreisye K. F.; Wowor, Ribka E.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43968

Abstract

Permasalahan kesehatan terkait program imunisasi dasar lengkap masih cukup banyak ditemukan di Indonesia. Beberapa penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa terdapat banyak hal yang dapat mempengaruhi salah satunya yaitu akses dari pelayanan imunisasi tersebut dalam hal ini yaitu puskesmas. Pada observasi awal yang dilakukan peneliti di Puskesmas Bahu, diketahui untuk cakupannya pada tahun 2024 sebanyak 438 balita dan capaiannya sebesar 95,4% atau sebanyak 418 balita, serta ditemukan bahwa masih terdapat beberapa balita yang tidak melakukan imunisasi sesuai dengan jadwalnya. Stok vaksin di Puskesmas Bahu juga diketahui pada beberapa bulan pernah terjadi kekosongan sehingga membuat jumlah vaksin tidak sesuai dengan jumlah balita yang membutuhkan vaksin tersebut. Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian untuk mengevaluasi hasil dari pelaksanaan program imunisasi dasar lengkap kepada balita di Puskesmas Bahu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk melihat dan menilai hasil dari pelaksanaan program ini yang diberikan di Puskesmas Bahu Kota Manado pada tahun 2024. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Bahu Kota Manado pada bulan Januari 2025 - Maret 2025. Puskesmas Bahu terbukti sudah menjalankan tugasnya ke dalam bentuk yang nyata. Hal ini disimpulkan berdasarkan pernyataan para informan penelitian yang mana menyatakan bahwa sejauh ini Program Imunisasi Dasar Lengkap di Puskesmas Bahu berjalan dengan cukup baik dan sesuai dengan pedoman imunisasi dari Kementerian Kesehatan. Walaupun masih terdapat kendala yang ditemukan seperti kekurangan vaksin.
HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT MANEMBO-NEMBO BITUNG wowor, syalomita Tesalonika; Wowor, Ribka E.; Mandagi, Chreisye K. F.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44128

Abstract

Pelayanan kesehatan yang baik memiliki keterkaitan erat dengan sumber daya manusia kesehatan, ada beberapa kategori SDMK di rumah sakit salah satunya yaitu perawat. Dalam melakukan pelayanan kesehatan, perawat harus melakukan tugas yang berat sehingga diperlukan kinerja yang optimal. Dari hasil observasi awal di Rumah Sakit Menembo-Nembo Bitung menunjukkan adanya masalah yang menyangkut aspek budaya organisasi yakni hubungan interpersonal yang kurang baik, dikarenakan komunikasi kurang efektif antara beberapa perawat dan terdapat pula masalah menyangkut aspek kepuasan kerja, yakni kurangnya pengakuan atas prestasi kerja dari perawat. Studi ini bertujuan guna mengetahui bagaimana kepuasan kerja serta budaya organisasi berhubungan dengan kinerja perawat di RS Manembo-Nembo di Bitung. Studi ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian survei analitik memakai metode studi potong lintang. Adapun jumlah populasi pada studi ini terdiri atas 137 perawat yang bekerja di unit rawat inap, sementara jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 60 responden. Metode penelitian yaitu non-probality sampling, dengan teknik quota sampling. Penelitian ini memakai dua jenis analisis univariat dan analisis bivariat. Pengujian chi square mengindikasikan adanya hubungan yang signifikan antara budaya organisasi dan kinerja perawat, dengan skor p-value = 0,044 serta adanya hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Manembo-Nembo Bitung dengan skor p-value= 0,025. Terdapat hubungan antara budaya organisasi dan kepuasan kerja dengan kinerja perawat di RS Manembo-Nembo Bitung.
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA TENAGA KESEHATAN DI RSUD BOLAANG MONGONDOW TIMUR Mokalu, Gloria; Wowor, Ribka E.; Mandagi, Chreisye K. F.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48536

Abstract

Tenaga Kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat, agar masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembagunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi serta sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum. Tenaga kesehatan menjadi bagian tidak terpisahkan dari rumah sakit, karena mereka yang merawat pasien tidak hanya bantuan fisik tetapi aspek psikologis juga diberikan. Para tenaga kesehatan jika berkinerja buruk maka yang terjadi adalah menurunnya kualitas yang diberikan oleh para tenaga kesehatan yang akan berakibat pada citra rumah sakit dan puskesmas menjadi buruk, dan kinerja menjadi tolak ukur keberhasilan pelayanan kesehatan yang menunjukkan akuntabilitas lembaga pelayanan dalam kerangka tata pemerintahan yang baik. Oleh karena itu kinerja tenaga kesehatan menjadi perhatian serius dan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan dan pemberian insentif terhadap kinerja tenaga kesehatan di RSUD Bolaang Mongondow Timur. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan sepanjang bulan Maret – April 2025. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja dengan p value sebesar 0,013 (<0,05). Penelitian juga menunjukan adanya hubungan antara pemberian insentif dengan kinerja tenaga medis dengan p value sebesar 0,023 (<0,05). Dimana semakin baik gaya kepemimpinan serta pemberian insentif dari rumah sakit maka kinerja tenaga kesehatan akan semakin baik.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS POIGAR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Potabuga, Murdini; Tucunan, Ardiansa A. T.; Mandagi, Chreisye K. F.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48548

Abstract

Kepuasan pasien dianggap sebagai tanda jika seorang pasien sudah terpenuhi harapanya, didapati layanan medis yang optimal secara memperhatikan kemampuan keluarga serta pasienya. Studi ini berjenis kuantitatif secara bermetode survey pendekatan cross sectional study. Total sampelnya mencakup 95 pasien rawat jalan yang ditentukan dari syarat eklusi serta inklusi. Lalu untuk datanya dikumpulkan dari angket yang sudah diujikan reabilitas serta validitasnya. Untuk menganalisa datanya akan memakai pengujian Chi-square berbantuan SPSS serta Microsoft Excel. Dari hasil analisa dengan mencakup lima dimensi mutu layanan kesehatan seperti, jaminan, kehandalan, empati, daya tanggap serta bukti fisik pada kepuasan pasien melalui pengujian Pearson Chi-Square dimana p value < (0,05) mengindikasikan ada kaitan antar persepsi mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Poigar Kab Bolaang Mongondow. Simpulan dari studi ini makin positifnya persepsi pasien pada mutu pelayanan yang diberi, sehingga akan meningkat juga tingkat kepuasanya. Ini mengindikasikan jika kualitas layanan yang dirasakan pasien berdampak pada kepuasanya untuk menerima layanan medis di puskesmas tersebut.