Pelayanan kesehatan yang baik memiliki keterkaitan erat dengan sumber daya manusia kesehatan, ada beberapa kategori SDMK di rumah sakit salah satunya yaitu perawat. Dalam melakukan pelayanan kesehatan, perawat harus melakukan tugas yang berat sehingga diperlukan kinerja yang optimal. Dari hasil observasi awal di Rumah Sakit Menembo-Nembo Bitung menunjukkan adanya masalah yang menyangkut aspek budaya organisasi yakni hubungan interpersonal yang kurang baik, dikarenakan komunikasi kurang efektif antara beberapa perawat dan terdapat pula masalah menyangkut aspek kepuasan kerja, yakni kurangnya pengakuan atas prestasi kerja dari perawat. Studi ini bertujuan guna mengetahui bagaimana kepuasan kerja serta budaya organisasi berhubungan dengan kinerja perawat di RS Manembo-Nembo di Bitung. Studi ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian survei analitik memakai metode studi potong lintang. Adapun jumlah populasi pada studi ini terdiri atas 137 perawat yang bekerja di unit rawat inap, sementara jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 60 responden. Metode penelitian yaitu non-probality sampling, dengan teknik quota sampling. Penelitian ini memakai dua jenis analisis univariat dan analisis bivariat. Pengujian chi square mengindikasikan adanya hubungan yang signifikan antara budaya organisasi dan kinerja perawat, dengan skor p-value = 0,044 serta adanya hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Manembo-Nembo Bitung dengan skor p-value= 0,025. Terdapat hubungan antara budaya organisasi dan kepuasan kerja dengan kinerja perawat di RS Manembo-Nembo Bitung.