Ikan tawes merupakan jenis ikan air tawar asli Indonesia serta tergolong sebagai ikan pemakan tumbuh-tumbuhan misalnya alga dan tumbuhan air lainnya seperti Hydrilla verticillata. Ikan tawes dapat dibudidayakan dengan baik dengan suhu air optimum antara 25-300°C. Ikan tawes memiliki keistimewaan yaitu bernilai ekonomis dan potensial untuk dibudidayakan karena tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas serta dapat dibudidayakan sepanjang tahun. Ikan Tawes merupakan salah satu jenis ikan budidaya yang penting khususnya di Indonesia, bahkan menduduki ikan nomor dua sebagai ikan kosumsi di negara-negara Asia Tenggara.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pembenihan ikan tawes (Barbonymus gonionotus) dan bertempat di Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Umbulan Pasuruan-Jawa Timur. Diharapkan hasilnya nanti dapat meningkatkan pengetahuan mengenai tata cara pembenihan untuk kemudian diaplikasikan di lahan baru. Pengambilan data sendiri dilakukan meliputi Teknik observasi, wawancara, partisipasi langsung dilapangan dan dokumentasi. Ikan tawes hanya mampu menghasilkan telur sebanyak 10.000 dengan daya tetas yang rendah yaitu sebesar 22%. Ikan berkembang biak secara seksual, yaitu terjadinya persatuan sel telur ikan betina dan spermatozoa ikan jantan. Faktor perangsang pemijahan terdiri dari dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Pengaruh faktor internal yang utama adalah kematangan gonad ikan, sedangkan faktor eksternal dapat dipengaruhi oleh lingkungan termasuk faktor fisika (cahaya, suhu, arus) faktor kimia (pH, kelarutan oksigen, feromon) dan faktor biologis (adanya lawan jenis, dan hormon) pemijahan secara pengurutan. Kata kunci: Teknik Pembenihan Ikan, Barbonymus gonionotus