Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PERANAN L-CARNITINE PADA PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN LARVA UDANG GALAH, Macrobrachium rosenbergii DE MAN Akhmad Taufiq Mukti; Woro Hastuti Satyantini
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 12 No. 1 (2005): Juni 2005
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.014 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan L-Carnitine dalam pakan terhadap peningkatan perkembangan dan pertumbuhan larva udang galah Macrobrachium rosenbergii de Man. Metode yang digunakan adalah percobaan dengan  Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan yang digunakan adalah dosis LCarnitine;a) 0 ppm (kontrol), b) 200 ppm, c) 400 ppm, d) 600 ppm, e) 800 ppm dan f) 1000 ppm. Masingmasing perlakuan diulang tiga kali. Parameter uji adalah Larval stage Index (LSI), pertumbuhan harian dan derajad kelangsungan hidup larva udang galah. Hasil penelitian menunjukan perbedaan yang sangat nyata (p< 0.01) diantara perlakuan. Dosis L-Carnitine 600 ppm dalam pakan menghasilkan LSI dan pertumbuhan harian larva udang galah tertinggi, masing-masing 10.4300 dan 0.4267 mm/hari. Derajad kelangsungan hidup larva tidak berbeda nyata (p > 0.05) antara perlakuan 0 ppm (30.4949%), 400 ppm (29.9139%) dan 600 ppm (29.0255%).Kata kunci: L-carnitine. Larval Stage Index, pertumbuhan harian, udang galah.
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI LASER SEBAGAI BIOSTIMULATOR UNTUK PENGGEMUKAN DAN PEMATANGAN TELUR KEPITING BAKAU (Scylla serrata) Pungky Slamet Wisnu Kusuma; Dyah Hariani; Akhmad Taufiq Mukti; Maria A gustini
JURNAL LITBANG PROVINSI JAWA TENGAH Vol 5 No 1 (2007): Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36762/jurnaljateng.v5i1.130

Abstract

Mud crab was one of the fisheries commodities that havea high economic prospect and good market opportunity, local and export. Soft Laser technology could be achieved using He-Ne and Diode as biostirnulator for fattening, egg maturation stage and duration of mud crab. This research was application experimental that used to Factorial Complete Random Design with treatment laser with wavelength differences (632,8 nm and 635 nm) and Factor II: Control or no treatment, shooted in theeyestalk point (M) and shooted in reproduction point (R) with l O replication. The result of this study indicated that utilization soft laser influence growth and egg maturation stage and duration of mud crab. Treatment shooted laser He-Ne (LI) to produce growth and egg maturation stage and duration of mud crab was betterthan not shooted laser. Treatment shooted soft laser He-Ne (LI) at the eyestalk point to produce better growth as 1,8393 gram and egg maturation stage and duration of mud crab was highest, to produce 2 egg maturation stage of full stage as 4 crabs of9 crabs reached stadia two (LI) with duration of egg maturation means 9,88 ± 2, 15 days and control (1,2233 to growth and egg maruration stage reached 3 crabs to 2 full stage of 7 crabs with duration means 17,33±4,42days).
METODE PENENTUAN PLOIDI PADA IKAN NILA OREOCHROMIS NILOTICUS MENGGUNAKAN KOMBINASI SEBARAN KROMOSOM DAN NUKLEOLI SECARA BERSAMAAN Akhmad Taufiq Mukti
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.909 KB) | DOI: 10.33087/akuakultur.v2i1.16

Abstract

AbstractPloidy determination in fish was need the accurate, simple and rapid method. This research was aimed to develop ploidy determination method in Nile tilapia use combination of chromosome and nucleoli spreads simultaneously. Ten fish of 30-day-old Nile tilapias were used in this research. Solid tissues for preparation were collected on the caudal fin of the fish. The result showed that chromosome and nucleoli spreads simultaneously were easily observed in same preparate. Ploidy determination in Nile tilapia can done very accurate and fast use combination of chromosome and nucleoli spreads simultaneously as indicators to ploidy level determination in fish. Keywords: chromosome spread, nucleoli spread, simultaneously, ploidy level, tilapia AbstrakPenentuan ploidi pada ikan diperlukan metode yang akurat, mudah dan cepat. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan metode penentuan ploidi pada ikan nila menggunakan kombinasi sebaran kromosom dan nukleoli secara bersamaan. Sebanyak sepuluh ekor ikan nila umur 30 hari digunakan dalam penelitian ini. Jaringan padat untuk preparasi dikoleksi untuk preparasi adalah sirip ekor ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran kromosom dan nukleoli secara bersamaan mudah diamati pada preparat yang sama. Penentuan ploidi pada ikan nila dapat dilakukan secara lebih akurat dan cepat menggunakan kombinasi sebaran kromosom dan nukleoli secara bersamaan sebagai indikator penentu tingkat ploidi pada ikan.Kata kunci: sebaran kromosom, sebaran nukleoli, secara bersamaan, penentuan ploidi, ikan nila
PERBANDINGAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN GONAD IKAN MAS (Cyprinus carpio Linn.) DIPLOID DAN TETRAPLOID Akhmad Taufiq Mukti
JURNAL PENELITIAN BIOLOGI BERKALA PENELITIAN HAYATI Vol 13 No 1 (2007): December 2007
Publisher : The East Java Biological Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23869/319

Abstract

The aim of this study were to know growth and gonadal development of tetraploidy common carp. The method that used in this study was experiment. Treatment that used was tetraploidyzation by heat shock 40°C during 1.5 minutes of common carp eggs to 29 minutes after fertilization. Five replicates were carried out for treatment. Parameters test were relative length growth (h), specific growth rate (SGR) and gonadal development of common carp. Data analysis that used was descriptive analysis. The result of this study indicated that tetraploidization teratment influenced on growth and gonadal development of common carp. The relative length growth of tetraploidy common carp was 5.38 ± 0.12 (30-days) and 19.12 ± 0.00 (110-days), as their specific growth rate was 19.87 ± 0.10% BW/day (30-days) and 8.57 ± 0.00% BW/day (110-days). Tetraploidy common carp have fertile characteristic and show gonadal development that same with diploid common carp relatively.
PERBEDAAN KEBERHASILAN TINGKAT POLIPLOIDISASI IKAN MAS (Cyprinus carpio Linn.) MELALUI KEJUTAN PANAS Akhmad Taufiq Mukti
JURNAL PENELITIAN BIOLOGI BERKALA PENELITIAN HAYATI Vol 10 No 2 (2005): June 2005
Publisher : The East Java Biological Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23869/447

Abstract

The easiest, cheapest, simpliest and efficient polyploidization method was heat shock treatment. Each fish species has different tolerance either initial time, temperature or duration of heat shock. The aim of this study were to show and determine the heat shock effects on differentiation of hatching rate, abnormality, survival rate, and successful polyploidization of common carp. The method that used in this study was experiment. Treatment that used was heat shock 40° C during 1.5 minutes of common carp eggs to 3 and 29 minutes after fertilization. Ten replicates were carried out for each treatment. Parameters test were hatching rate, abnormality, survival rate and polyploidy induction by counting of nucleolus number. Data analysis that used was descriptive. The result of this study indicated that heat shock treatment influenced on hatching rate, abnormality, survival rate and polyploidy induction of the common carp polyploidization. Hatching rate of common carp, triploidy and tetraploidy were 22.63 ± 8.36% and 11.10 ± 8.60%, abnormality 13.81 ± 4.67% and 24.86 ± 8.37%, survival rate 52.64 ± 8.46% and 55.04 ± 8.15% and polyploidy induction 70 ± 7.07% and 60 ± 7.07%, respectively.
Aplikasi Teknologi Induce Spawning (Tis) pada Pemijahan Ikan Air Tawar dalam Upaya Peningkatan Ketersediaan Benih Ikan di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur Woro Hastuti Satyantini; Akhmad Taufiq Mukti; Gunanti Mahasri; Ahmad Shofy Mubarak; Wahyu Isroni; Browijoyo Santanamurti
Journal of Marine and Coastal Science Vol. 9 No. 2 (2020): June
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.27 KB) | DOI: 10.20473/jmcs.v9i2.20103

Abstract

Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan daerah yang memiliki potensi kelautan dan perikanan prospektif.  Kabupaten Kutai Barat memiliki potensi perikanan berupa perairan umum yang besar untuk dikembangkan.  Konsumsi ikan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, sementara potensi perikanan belum dimanfaatkan dengan optimal.  Kendala dan permasalahan yang menjadi perhatian oleh kelompok mitra hingga saat ini adalah belum banyak petani pembudidaya ikan yang menguasai teknologi budidaya ikan dengan baik dan benar.  Tujuan dari kegiatan ini adalah penerapan dan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi (ipteks) serta keterampilan dalam aplikasi teknologi pemijahan dan pembenihan ikan melalui penyediaan benih ikan secara mandiri untuk peningkatan produksi ikan air tawar pada kelompok mitra,  Pendekatan metode kegiatan dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu pemetaan kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra, penyampaian materi terkait  teknologi pembenihan ikan, teknologi penijahan dengan menggunakan teknologi induce spawning (TIS) ikan dalam budidaya ikan air tawar serta monitoring dan evaluasi serta pendampingan pada kelompok mitra.  Hasil kegiatan penijahan dengan TIS memberikan hasil bahwa induk ikan mas dan ikan lele yang disuntik dengan hormon (ovaprim) memijah seluruhnya. Suhu media air terukur 26-28oC.  TIS ini dapat membantu masyarakat dalam penyediaan benih ikan dengan menjaga kualitas benih tetap baik dengan menerapkan cara pembenihan yang baik.
TEKNIK PEMBESARAN IKAN NILEM (Osteochilus hasselti) DI BALAI PENGEMBANGAN DAN PEMACUAN STOK IKAN GURAME DAN NILEM (BPPSIGN) TASIKMALAYA, JAWA BARAT Aulia Ikhsan Syamsuri; M Wahyu Alfian; Vivaldy Phaza Muharta; Akhmad Taufiq Mukti; Kismiyati Kismiyati Kismiyati; Woro Hastuti Satyantini
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 7 No. 2 (2018): JAFH Vol. 7 No. 2 Juni 2018
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.76 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v7i2.11247

Abstract

Ikan nilem (Osteochilus hasselti) merupakan salah satu ikan endemik Indonesia khususnya daerah Jawa Barat yang hidup di perairan tawar. Ikan nilem memiliki ciri yang hampir serupa dengan ikan mas, dikarenakan ikan tersebut masih satu famili dengan ikan mas. Keunggulan dari ikan nilem bukan hanya dari hal gizi, namun juga dikarenakan harga ikan yang sangat terjangkau bagi masyarakat dan ikan ini sangat digemari oleh masyarakat di daerah Jawa Barat. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Pengembangan dan Pemacuan Stok Ikan Gurame dan Nilem Tasikmalaya, Jawa Barat pada tanggal 23 Januari sampai 23 Februari 2017. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang adalah dengan cara mengikuti langsung kegiatan pembesaran ikan nilem dimulai dari persiapan kolam, penyediaan air budidaya, sumber air yang dipakai dan penebaran benih ikan nilem di Balai Pengembangan dan Pemacuan Stok Ikan Gurame dan Nilem Tasikmalaya, Jawa Barat. Hasil Praktek Kerja Lapang tentang teknik pembesaran ikan nilem adalah dimulai dari persiapan kolam, pada bagian kolam dilakukan pembersihan kolam, pembalikan tanah, pengeringan kolam yang dilakukan selama 5 – 7 hari, selanjutnya dilakukan penggaraman dan pengapuran dengan perbandingan 1:1 serta dosis masing-masing 75-100 gram/m2 dan dibiarkan selama 5 hari. Selanjutnya, air dialirkan dari bak filter ke kolam sampai ketinggian 100-120 cm. Penebaran benih ikan nilem dilakukan pada pagi hari untuk menghindari stress ikan. Benih ikan diperoleh dari balai itu sendiri, dengan ukuran 5-6 cm pada fase pendederan ketiga. Pakan diberikan sebanyak dua kali sehari yaitu pada waktu pagi dan sore hari dengan dosis masing-masing 1,45 kg/pemberian. Sumber air yang digunakan pada kolam pembesaran ikan nilem berasal dari saluran irigasi sungai Cipakat dan sumur bor digunakan pada musim kemarau. Parameter kualitas air diukur setiap satu minggu sekali. Suhu rata-rata untuk ikan nilem antara 23,140 C – 27,730 C, pH rata-rata 6,22 dan DO rata-rata 5,45 mg/l. Pada saat praktek kerja lapang tidak dilakukan pergantian air kolam dikarenakan, kondisi bahan organik tergolong tidak berlebihan, sehingga tidak mengakibatkan kematian pada ikan. Hal tersebut disebabkan kepadatan ikan yang dipelihara tidak tinggi dalam satu kolam. Pencegahan hama dan penyakit ikan nilem dilakukan dengan pemberian tanaman babadotan (Ageratum conyzoides) dan jarong (Achyranthes aspera) pada proses persiapan kolam serta pemberian daun sente (Alocasia macrorrhiza) dan daun singkong (Manihot esculenta) pada saat terjadi kematian mendadak.
PEMBESARAN LARVA IKAN GURAMI Osphronemus gourami SECARA INTENSIF DI SHEVA FISH BOYOLALI, JAWA TENGAH Naufal Abiyu Pratama; Akhmad Taufiq Mukti
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 7 No. 3 (2018): JAFH Vol. 7 No. 3 September 2018
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.938 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v7i3.11258

Abstract

Tujuan Praktek Kerja Lapang (PKL) adalah mengetahui teknik pembesaran larva, manajemen pakan, kualitas air, pertumbuhan, perkembangan, kendala, dan permasalahan pada peembenihan ikan gurami secara intensif. PKL ini dilaksanakan pada 18 Desember 2017 sampai 18 Januari 2018 di Sheva Fish Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Metode kerja yang digunakan adalah observasi dengan metode pengumpulan data secara primer dan skunder. Data diambil dengan cara observasi, wawancara, partisipasi aktif, dan studi pustaka. Pembesaran larva ikan gurami meliputi beberapa aspek, yaitu; sarana dan prasarana, persiapan kolam, penebaran benih, pemeliharaan benih, kualitas air, pakan, penanganan hama dan penyakit, serta panen. Wadah pemeliharaan yang digunakan adalah akuarium. Pakan yang digunakan adalah Tubifex sp. Parameter kualitas air meliputi parameter suhu (28-32 oC), pH (7-8), oksigen terlarut (4,0-6,0 mg/l), dan amonia (0,0-4,0 mg/l). Pembesaran larva ikan gurami di Sheva Fish memakai sistem budidaya intensif dengan jangka waktu pemeliharaan 28 hari yang terdiri dari 8 hari pemeliharaan larva ikan gurami dan 20 hari pemeliharaan benih ikan gurami. Pakan diberikan setelah kuning telur pada larva habis secara ad libitum. Pemanenan dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari fluktuasi suhu. Persentase kelulushidupan pembesaran larva ikan gurami yang dianggap berhasil adalah 80-95 %. Jumlah tebar pembesaran larva ikan gurami di Sheva Fish adalah 50.000 ekor dengan hasil pemanenan adalah 41.215 ekor, sehingga persentase kelulushidupan pembesaran larva ikan gurami adalah 82,43%. 
APLIKASI TEKNOLOGI INDUCE SPAWNING UNTUK MEMPERCEPAT PEMIJAHAN IKAN LELE PADA MITRA PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT Akhmad Taufiq Mukti; Ahmad Shofy Mubarak; Endang Tri Wahyurini
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 8 No. 1 (2019): JAFH Vol. 8 No. 1 Februari 2019
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.749 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v8i1.12004

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah mengenalkan aplikasi teknologi induce spawning untuk mempercepat pemijahan ikan lele di masyarakat. Metode kegiatan adalah penyuluhan dan diskusi, pelatihan, praktek dan demoplot serta pendampingan berkelanjutan. Kelompok mitra PKM adalah Kampong Lele di Desa Pakamban Laok, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang diberikan adalah teknologi induce spawning (TIS) untuk pemijahan ikan lele. Semangat dan motivasi kelompok mitra sangat tinggi dan antusias dalam menerima pengetahuan dan mengaplikasikan teknologi yang diberikan. TIS dapat mempercepat proses kematangan gonad dan pemijahan induk ikan lele dengan fekunditas dan penetasan lebih tinggi daripada pemijahan alami.
Preleminary Study: The Effects of Different Cryoprotectants on Damage and Hatching Rates of African Catfish (Clarias gariepinus) Akhmad Taufiq Mukti; Septuresty Hartri Eka; Woro Hastuti Satyantini; Ahmad Shofy Mubarak
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 9 No. 3 (2020): JAFH Vol. 9 No. 3 September 2020
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jafh.v9i3.16562

Abstract

This study was aimed to observe the effects of different cryoprotectants in embryo cryopreservation on damage and hatching rates of African catfish (Clarias gariepinus) embryo. The gastrula-staged embryos were treated 5% (v/v) solutions concentration of dimethyl sulfoxide (DMSO), propylene glycol (PG), honey, and combined cryoprotectants, respectively and preserved at temperatures of 4 and 0ºC for 30 min, 1 h, 2 h, 3 h, 4 h, 5 h, and 6 h, respectively. Thawing of embryos was conducted in freshwater at a temperature of 28ºC. Then, the embryos were incubated in the aquaria at 28ºC temperature. The result showed that the different cryoprotectants in gastrula-staged embryo cryopreservation affect damage and hatching rates of African catfish embryos at different length of preservation. The percentage of catfish embryo damage increases with different length of preservation and the storage temperature. A combination of DMSO-honey and PG-honey has the lowest damage percentage and the highest hatching rate of catfish embryo compared to other treatments (p<0.05).
Co-Authors A. Shofy Mubarak Adriansyah, Ivan Agung Pamuji Rahayu Alim Isnansetyo Alvira Febrianti Pratiwi Anisa, Hosia Arafik Lamadi Ardiyan, Buyung Raga Aulia Ikhsan Syamsuri Aziz, Ahmad Saiful Boedi Setya Rahardja Browijoyo Santanamurti Catur Pujiono Danita Garneda Rezi DARMAWAN SETIA BUDI Denta Batara Kusuma Hendra Destya Twinandia Dewi, Nina Nurmalia Dian Pebianti Dyah Hariani Dyah Hariani Edi Rukyanto Endah Sih Prihatini Endang Tri Wahyurini Fachriza Tri Aprilia Falatehan, Naufal Fasya, Arif Habib Febriyanti Puspitasari Firdaus, Fitrul Azizi Fuquh Rahmat Shaleh Gunanti Mahasri gustini, Maria A Herliana Arsianingtyas Imlani, Ainulyakin Isroni, Wahyu Jati, Ilham Shofananda Pramono Jola Rahmahani Kenconojati, Hapsari Kismiyati , Lailatul Lutfiyah, Lailatul Laksmi Sulmartiwi Lia Oktavia Ika Putri Lutfianasari, Lutfianasari Luthfiana Aprilianita Sari M Wahyu Alfian Maria A gustini Mariah, Sharven Rao Mohammad Faizal Ulkhaq Muhamad Amin Muhamad Amin Muhammad Arief Muhammad Arief Mutiara Rahmawati Nafisyah, Ayu Lana Naufal Abiyu Pratama Nizar Afiansyah Loekman Panhar, Fio Surya Pratama Semendo Puguh Yugo Wijanarko Pungky Slamet Wisnu Kusuma Puspitasari, Febriyanti Rahmadhani, Desi Rahmawan, Dani Bagus Rozi Rozi Rr. Juni Triastuti Sabrina, Annisa Nur Safitri, Diah Ayu Saiful Bakhri Salman Aldo Alfaresi Samara, Syifania Hanifah Santanumurti, Muhammad Browijoyo Sapto Andriyono Sari, Luthfiana Aprilanita Sari, Putri Desi Wulan Septuresty Hartri Eka Slamet Wisnu Kusuma, Pungky South, Josie Sri Harweni Sri Subekti Suciyono, Suciyono Sudarno Sudarno Van Keulen, Mike Veryl Hasan Vivaldy Phaza Muharta Woro Hastuti Satyantini Woro Hastuti Setyantini Yudi Cahyoko