Claim Missing Document
Check
Articles

Harvesting System for Autonomous Robotic in Agriculture: A Review. Reza Rahmadian; Mahendra Widyartono
INAJEEE (Indonesian Journal of Electrical and Electronics Engineering) Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajeee.v2n1.p1-6

Abstract

Technology in the modern day has led to the development of agricultural robots that helps to increase the agriculture productivity. Numerous research has been conducted to help increasing the capability of the robot in assisting agricultural operation, which leads to development of autonomous robot. The development aim is to help reducing agricultures dependency on operators, workers, also reducing the inaccuracy caused by human errors. There are two important development components for autonomous harvesting. The first component is Machine vision for detecting the crops and guiding the robot through the field and the second component actuator to grab or picking the crops or fruits.
Potensi OTEC di Provinsi Papua Indonesia Mahendra Widyartono; Reza Rahmadian
INAJEEE (Indonesian Journal of Electrical and Electronics Engineering) Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajeee.v2n1.p17-21

Abstract

Abstrak Provinsi Papua merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia dengan luas wilayahnya tiga kali lebih luas wilayah Pulau Jawa, namun kekayaan alam yang begitu besar belum dapat diolah karena belum adanya jaringan jalan yang memadai untuk menghubungkan wilayah-wilayah sentra produksi sehingga masih banyak wilayah-wilayah di Papua yang masi terisolasi dan kurang berkembang. Sama halnya dengan kondisi kelistrikan di Provinsi Papua, berdasarkan Statistik Ketenagalistrikan Tahun 2018 diketahui bahwa rasio elektrifikasi di Provinsi Papua sebesar 61,42 % yang merupakan terendah kedua dari rasio elektrifikasi seluruh Indonesia. Permasalahan di atas hanya mungkin dapat diatasi dengan melakukan diversifikasi sumber energi baik menyangkut jenis maupun jumlahnya melalui pemanfaatan berbagai sumber energi alternative khususnya sumber energi terbarukan (renewable energy). Karena sistem OTEC dipasang di daerah pantai atau lepas pantai maka potensi OTEC di Provinsi Papua terdapat di daerah-daerah di sepanjang perairan Provinsi Papua yang memiliki kedalaman laut ± 1000 m. Efisiensi maksimum sistem OTEC di perairan Nabire sebesar 0,76 sedangkan di perairan Biak, Bonggo, dan Jayapura mempunyai efisiensi maksimum yang hampir sama yaitu 0,84.Kata Kunci: OTEC, konversi energi.                            
Pengaruh Efek Suhu Terhadap Kinerja Panel Surya Puteri Kusumaning Tiyas; MAHENDRA WIDYARTONO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 9 No 1 (2020): JANUARI 2020
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v9n1.p%p

Abstract

Indonesia memiliki potensi besar terhadap energi matahari. Hal ini karena posisi Indonesia berada di garis khatulistiwa dan sebagai negara tropis yang menyebabkan pancaran matahari yang cukup besar. kinerja panel surya dipengaruhi oleh beberapa faktor ialah radiasi matahari, suhu dan kecepatan angin. Penelitian ini menggunakan panel surya 50WP dengan jenis polly-crystelline dengan reflector cermin datar yang diletakkan pada bagian bawah panel surya agar reflector dapat meningkatkan suhu pada panel surya tanpa menambah iradian. Menggunakan 4 buah reflector dengan sudut 0° sampai dengan 60° dengan perpindahan 5° dan panel surya dalam keadaan diam Hasil kinerja dari alat mendapatkan suhu paling tinggi 59,1°C mengasilkan tegangan 18,46V dan intensitas cahaya 854,9W/m2 dan tegangan paling tinggi 19,02V dengan suhu 30,2°C dan iradian 977,9W/m2. Kenaikan Suhu mengakibatkan tegangan rangkaian terbuka (Voc) mengalami penurunan dan daya yang dihasilkan oleh panel surya menurun. kenaikan suhu pada panel surya juga berpengaruh pada efisiensi listrik panel surya. Kata kunci : Pengaruh Efek Suhu, Kinerja Panel Surya
Prototipe Pembangkit LIstrik Termoelektrik Generator Menggunakan Penghantar Panas Aluminium, Kuningan Daan seng MUHAMMAD ADY PRADANA; MAHENDRA WIDYARTONO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 9 No 2 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v9n2.p%p

Abstract

Sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik adalah energi matahari. Penggunaan energi ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan radiasi cahaya dan suhu panasnya. Tujuan penelitian ini adalah membuat prototipe pembangkit listrik termoelektrik generator dengan menggunakan penghantar panas alumunium, kuningan dan seng. Sumber panas yang digunakan pada penelitian ini yaitu sinar matahari, sehingga nantinya mampu memberikan suatu rekomendasi alat penghasil listrik dengan menggunakan metode seeback. Hasil dari output tegangan listrik yang didapatkan paling tinggi ketika menggunakan plat penghantar panas kuningan dengan ketebalan 1mm dengan merangkai TEG secara seri dengan menggunakan air ice didapatkan 9,2 Volt pada hari ke-10, Selanjutnya menggunakan plat seng dengan rangkaian seri TEG didapatkan 3,56 Volt pada hari ke-1, dan yang terakhir menggunakan plat aluminium dengan rangkaian seri TEG didapatkan 2,95 Volt pada hari ke-5 dengan suhu rata-rata yang dihasilkan oleh TEG ialah 53,53°C selama masa pengujian 10 hari. Kata Kunci : Prototipe Pembangkit Listrik, Termoelektrik Generator
SISTEM PELACAKAN MATAHARI SUMBU GANDA PADA MODUL FOTOVOLTAIK BERBASIS SENSOR ULTRAVIOLET DENNY PRABOWO SASMITA; MAHENDRA WIDYARTONO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 9 No 1 (2020): JANUARI 2020
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v9n1.p%p

Abstract

Indonesia berada di daerah ekuator yang artinya Indonesia merupakan salah satu daerah yang memiliki nilai surplus sinar matahari karena mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Namun harga modul fotofoltaik yang masih mahal dengan efisiensi yang rendah menjadikan pembangkitan energi listrik jenis ini belum bisa dimanfaatkan secara massal. Dalam rangka mengoptimalkan kinerja dari modul fotovoltaik untuk meningkatkan efisensi modul fotovoltaik salah satu caranya adalah dengan menerapkannya sistem pelacakan matahari secara otomatis, sehingga mampu menjaga agar modul fotovoltaik selalu berada tegak lurus terhadap sinar matahari, sehingga dapat menghasilkan energi listrik yang maksimal. Terbukti dalam pengujian sistem pelacakan matahari sumbu ganda pada modul fotovoltaik menggunakan sensor ultraviolet mampu menghasilkan total rata rata daya keluaran modul fotovoltaik sebesar 18.32 Watt perhari, Sedangkan pada sistem pelacakan matahari sumbu ganda pada modul fotovoltaik menggunakan sensor LDR mampu menghasilkan daya keluaran modul fotovoltaik sebesar 17.7 Watt perhari. Ada peningkatan daya keluaran oleh modul fotovoltaik sebesar 3.5% ketika menggunakan sensor ultraviolet dalam sistem pelacakan matahari sumbu ganda pada modul fotovoltaik.Kata Kunci: Modul Fotovoltaik, Efisiensi Elektrik, Sistem Pelacakan Matahari Sumbu Ganda, Radiasi Matahari, ultraviolet, Arduino.
RANCANG BANGUN PROTOTIPE PEMANTAUAN BIAYA TAGIHAN LISTRIK BERBASIS ARDUINO MEGA MUHAMMAD ADAM PRATAMA; MAHENDRA WIDYARTONO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 9 No 2 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v9n2.p%p

Abstract

Untuk menghindari kesalahan penggunaan peralatan listrik dibutuhkan alat yang mampu menampilkan nilai arus dan nilai tegangan secara real time. Selain itu dibutuhkan juga penampil daya dan biaya tagihan listrik dalam rupiah yang dikonsumsi oleh konsumen untuk memudahkan monitoring. Tujuan penelitian ini adalah dengan adanya alat monitoring nilai arus, tegangan, daya dan biaya tagihan listrik diharapkan dapat mempermudah konsumen dalam monitoring peralatan. Alat ini juga berguna untuk peningkatan nilai ekonomis dalam penggunaan peralatan listrik sehingga tidak banyak mengeluarkan biaya. Hasil dari penelitian ini berupa penggunaan beban lampu philip 32 watt selama 30 menit dengan mengacu pada harga per-Kwh sebesar Rp.1352 yang ditetapkan oleh pln berupa nilai arus sebesar 0.12 Ampere, nilai tegangan sebesar 223 volt, nilai Kwh sebesar 0.02 dan jumlah biaya penggunaan sebesar Rp 27 yang ditampilkan melalui LCD 4x20. Untuk sensor yang digunakan yaitu sensor arus ACS712 5a dan sensor tegangan ZMPT101B. Sensor ACS 712 5a memiliki kekurangan yaitu nilai error yang besar. Untuk pengamanan sistem digunakan relay 10a sebagai pemutus beban jika terjadi arus beban berlebih. Kata Kunci: ACS712 5a, ZMPT101B, Relay, Mikrokontroler Arduino Mega, Harga, Kwh, Arus, Tegangan.
GENERATOR TERMOELEKTRIK DENGAN MEMANFAATKAN PANAS YANG TERBUANG DARI API PEMBAKARAN UNTUK PENGISIAN BATERAI HANDPHONE PRAS LEY BUSTHOMY; MAHENDRA WIDYARTONO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 9 No 2 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v9n2.p%p

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, kekhawatiran yang semakin meningkat akan masalah emisi lingkungan, khususnya pemanasan global dan keterbatasan sumber daya energi telah menghasilkan penelitian yang menghasilkan energi listrik. termoelektrik Generator sebagai energi alternatif dan ramah lingkungan yang menjanjikan karena keuntungannya. Pada penelitian ini Generator termoelektrik sebagai energi alternatif dengan memanfaatkan panas yang terbuang dari api pembakaran untuk pengisian baterai handphone bisa menghasilkan output untuk pengisian baterai handphone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan rangkaian campuran seri dan paralel masing masing menggunakan 8 termoelektrik, dengan perbedaan suhu 31,9°C sampai 32°C yang menghasilkan tegangan 4V dan arus pengisian baterai 0,17A pada saat kapasitas baterai 50% lama waktu pengisian baterai 4 jam 42 menit dan pada saat perbedaan suhu 48°C sampai 50,1°C yang menghasilkan tegangan 4,2V dan arus arus pengisian baterai 0,34A pada saat kapasitas baterai 50% lama waktu pengisian baterai 2 jam 21 menit dengan ukuran baterai sebesar 800mah.
PROTOTIPE MESIN STIRLING MENGGUNAKAN PANAS SINAR MATAHARI SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF ACHMAD ZAYYINUN NIAM; MAHENDRA WIDYARTONO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 9 No 2 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v9n2.p%p

Abstract

Energi merupakan kebutuhan utama bagi kelangsungan makhluk hidup di bumi. Energi surya adalah energi yang berupa sinar dan panas dari matahari. Mesin stirling merupakan sebuah mesin dengan sistem pembakaran eksternal yang merubah energi panas menjadi energi mekanik yang di kopel dengan generator menjadi energi listrik. Tujuan penelitian ini adalah membuat prototipe mesin stirling menggunakan panas sinar matahari sebagai energi alternatif. Sumber panas yang digunakan pada penelitian ini yaitu sinar matahari yang di pantulkan menggunakan reflektor parabolik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk mendiskripsikan unjuk kerja prototipe mesin stirling menggunakan panas sinar matahari sebagai energi alternatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa unjuk kerja reflektor parabolik mampu meningkatkan intensitas panas cahaya matahari dengan perbesaran rata-rata 1,2 kali pada setiap jam. Unjuk kerja prototipe mesin stirling menggunakan panas sinar matahari sebagai energi alternatif mampu bekerja pada jam 11 dengan suhu 136°C, kecepatan putar 751 rpm, mengeluarkan tegangan 0,89 volt, dan dipatkan suhu paling tinggi pada jam 12 dengan suhu 188°C, kecepatan putar 823 rpm, mengeluarkan tegangan 1,12 volt.
PENGARUH PERUBAHAN TEMPERATUR HOT CYLINDER WALL TERHADAP TEGANGAN KELUARAN GENERATOR DC Akvian bagus prasetyo; MAHENDRA WIDYARTONO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 9 No 2 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v9n2.p%p

Abstract

ABSTRAKMatahari sebagai sumber energi terbarukan dan terbesar yang ada jagad raya ini sangat besar poten-sinya untuk mengatasi permasalahan energi global maupun permasalahan global warming akibat polusi bahan bakar minyak, Sinar matatahari difokuskan kemudian dihasilkan dan dijadikan sebagai sumber panas pada mesin stirling. Fluktuasi tekanan yang dihasilkan dari perbedaan suhu akan menggerakkan piston dan displacer yang terhubung dengan roda gila (flywhell), sehingga menjadi kerja mekanik yang diharapkan menghasilkan daya yang besar untuk menggerakkan roda gila atau flywheel. Desain dari hardware terdiri dari lensa fresnel dan antena yang digunakan sebagai kaki-kaki atau penyangga lensa. Antena diambil dari radio sedangkan lensa fresnel didapatkan dari bekas proyektor OHP. Lensa fresnel berukuran 30x30cm digunakan sebagai konsentrator yang berfungsi mengumpulkan panas dari sinar matahari. Kemudian panas matahari digunakan sebagai bahan bakar untuk memutar mesin stilring yang kemudian dikopel dengan generator dc dan menghasilkan tegangan. Prototipe mesin stirling dengan konsentrator lensa fresnel ini paling optimal putarannya pada pukul 11.00 hingga pukul 01.00, suhu tertinggi yang dihasilkan yaitu 227C sedangkan tegangan keluarannya paling besar 1.14v, maka dapat disimpulkan jika semakin panas suhu pada hot cylinder wall maka semakin cepat putaran flywheel dan semakin besar pula tegangan yang dihasilkan generator dc. Kata Kunci : Matahari, Lensa Fresnel, Mesin Stirling, Generator DC, Tegangan.
Analisis Perancangan Sistem Pentanahan Grid Secara Optimal pada Sistem Tenaga Listrik Riyanto Riyanto; Achmad Imam Agung; Mahendra Widyartono; Aditya Chandra Hermawan
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n1.p55-64

Abstract

Energi listrik dari masa ke masa telah berkembang dengan pesat, hal ini menjadikan listrik dewasa ini menjadi salah satu dari kebutuhan utama masyarakat. Seiring dengan perkembangan listrik, berkembang pula teknologi untuk sistem pengamanan dari listrik tersebut. Salah satu dari proteksi sistem kelistrikan adalah sistem pentanahan. Sistem pentanahan bertujuan untuk mengamankan peralatan dan pengguna peralatan listrik dari kemungkinan dari arus bocor pada saat penggunaan peralatan listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem pentanahan yang memiliki nilai resistansi yang baik untuk pengamanan sistem kelistrikan, serta mengimplementasikan rancang bangun sistem pentanahan dengan menggunakan sistem grid pada proteksi sistem kelistrikan sehingga dapat mengamankan baik sistem kelistrikan maupun peraralatan listrik yang terhubung. Dalam penelitan ini metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan true experiment dimana variabel yang mempengaruhi yakni, jumlah elektroda, model, dan jarak antar elektroda. Dan hasil penelitian yang diperoleh antara lain, besar nilai resistansi yang mendekati standar didapat pada jenis tanah liat dengan jumlah elektroda 6 buah yang dipasang secara grid dimana jarak antar elektroda melintang 4meter tiap elektroda yaitu sebesar 1,92ohm pada tanah liat, 2,19 pada tanah pasir, dan 3,05 pada tanah kapur. Dari hasil yang didapat oleh penulis dapat disimpulkan bahwa nilai resistansi yang dihasilkan oleh bentuk grid memiliki hasil nilai resistansi yang paling kecil, sehingga sesuai digunakan pada sistem kelistrikan sehingga dapat mengamankan sistem kelistrikan dan juga mengamankan peralatan yang terhubung, kemudian sistem grid merupakan sistem yang paling sesuai diimplementasikan pada sistem kelistrikan karena memiliki nilai resistansi paling kecil daripada bentuk pentanahan lainnya. Kata Kunci : Sistem Pentanahan, Elektroda, Nilai Resistansi Abstract Electrical energy from time to time has grown rapidly, this makes electricity today one of the main needs of society. Along with the development of electricity, technology also developed for the security system of electricity. One of the electrical system protection is grounding system. Grounding system aims to secure equipment and users of electrical equipment from the possibility of a leakage current when using electrical equipment. The purpose of this study is to design a grounding system that has a good resistance value for securing the electrical system, as well as implementing the design of the grounding system by using a grid system on the protection of the electrical system so that it can secure both the electrical system and the connected electrical equipment. In this research the research method used is to do a true experiment where the variables that influence are, the number of electrodes, the model, and the distance between the electrodes. And the research results obtained include, the value of resistance approaching the standard obtained in the type of clay with the number of electrodes 6 pieces mounted in a grid where the distance between the electrodes crosswise 4 meters per electrode is equal to 1.92ohm in clay, 2.19 in soil sand, and 3.05 in lime soil. From the results obtained by the author, it can be concluded that the value of resistance produced by the grid form has the lowest resistance value, so that it is suitable for use in electrical systems so as to secure the electrical system and also secure connected equipment, then the grid system is the most suitable system implemented in electrical systems because it has the lowest resistance value than other forms of ground. Keywords : Grounding Systems, Electrodes, Resistance Values
Co-Authors -, Munoto Abualigah, Laith Achmad Fahrur Rozi Achmad Imam Agung ACHMAD ZAYYINUN NIAM Adi Wahyu Setyono Aditya Chandra H Aditya Chandra Hermawan Aditya Chandra Hermawan Aditya Prapanca Akvian bagus prasetyo Al Farizi, Akhmad Mursidan Amaliah, Fithrotul Irda Amirudin, Taufik Indra Andy Muhammad Hanani Arief, Muhammad Baharuddin Arif Karta As Fiyaa U Suduri As’ad Shidqy Aziz Ayusta Lukita Wardani Bambang Suprianto . Bintang Fellix Romansyach Nindjau Danang Aji Basudewa DENNY PRABOWO SASMITA Euis Ismayati Farid Baskoro Fransisca, Yulia Habib Nur Syamsi Hidayat Habib Wildan Fahruri Hermawan,, Aditya Chandra I Gusti Putu Asto Buditjahjanto Ilham Cahyo Wibowo Aji Ilham Gunawan Mardianto Joko Joko Kanda Dias Nurmahandy Kevin Pranata Putra L Endah Cahya Ningrum Luki Adi Gunawan M. Daffarialto Zahrandika Wijaya Ma’rifatullah, Ma’rifatullah Meini Sondang Moh Aprilianto Nafian MUHAMMAD ADAM PRATAMA MUHAMMAD ADY PRADANA Muhammad Iqbal Muhammad Syahril Mubarok Muhammad Wildan Nur Karim Munoto Munoto Naufal Tri Wibowo Nur Hidayati Nur Vidia Laksmi B Pahlevi, Valdivia Kusuma Permadi, Anjar Damei Prabaswari, Anindya Widia PRAS LEY BUSTHOMY Puteri Kusumaning Tiyas Putra, Andreas Perkasa Putra, Solchan Rahmadian, Reza Rahmatullah, Daeng Rifqi Firmansyah Rio Putra, Rio Riyanto Riyanto Rizaldi, Yoga Alif Sang Aji Saputro, Yusuf Adip Shehadeh, Hisham A. Subuh Isnur Haryudo Suhermanto, Dimas Ahmad Nur Kholis Tri Rijanto Tri Rijanto Unit Three Kartini Wahyu Tri Handoko Wardani, Ayusta widi . aribowo widi Ari bowo Widi Aribowo Widi Ariwibowo Wilisela Gerinda Mukti